Disusun Oleh :
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY R DENGAN ASFIKSIA RINGAN DIRUANG
PERINATOLOGI RSU PKU MUHAMMADIYAH ADIWERNA
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 22 Februari 2021
Tanggal masuk : 22 Februari 2021
a. Biodata
Identitas klien
1. Nama/ nama penggilan : By. Ny R
2. Tempat tgl lahir : 22 Februari jam 15.00
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Desa Balapulang Wetan
7. Tgl masuk : 22 Februari 2021
8. Tgl pengkajian : 22 Februari 2021
9. Diagnose medik : Neonatus Atterm dengan indikasi asfiksia
Identitas orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 48 th
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Desa Balapulang Wetan
2. Ibu
a. Nama : Ny. R
b. Usia : 32 th
c. Pendidikan : SLTA
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Desa Balapulang Wetan
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama :
Bayi lahir tidak langsung menangis, terdapat retraksi dada
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Bayi lahir tidak langsung menangis, air ketuban jernih, gerak aktif, kulit kemerahan,
akral hangat, terdapat retraksi dinding dada, nilai apgar score 2,4,7.
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Ibu bayi mengatakan mengkonsumsi obat skizofernia.
4. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Kehamilan
Gestasi : G2, 39 minggu
Prenatal :
Ibu mengatakan selama hamil mengalami keluhan mengkonsumsi obat
skizofernia.
Ibu mengatakan periksa kandungan setiap bulan sekali.
Intranatal : Proses melahirkan melalui operasi SC
Postnatal : bayi lahir tidak langsung menangis, air ketuban jernih,
pergerakan lemah, dan kebiruan.
Status 0 1 2 1 mnt 5 mnt 10 mnt
Denyut jantung Tidak ada < 100 > 100 1 1 2
Pernafasan Tidak ada Tak teratur Baik 0 1 2
Tonus otot Lemah Sedang Baik 0 1 1
Reka rangsang Tidak ada Meringis Menangis 0 0 1
Warna kulit Biru/putih Merah jambu Merah 1 1 1
ujung biru jambu
Total APGAR 2 4 7
b. Persalinan
Jenis persalinan : Operasi Sectio Sesarea
Usia gestasi : 39 minggu
Keadaan umum ibu : lemah, kesadaran composmentis
c. Kelahiran
Bayi lahir tanggal : 22 Februari 2021 jam 15.00
BBL : 2,89 gram
Kondisi kesahatan : tidak langsung menangis, terdapat retraksi dada, gerak
tidak aktif atau melemah, kebiruan.
d. Alergi : tidak memiliki riwayat alergi
e. Pertumbuhan dan perkembangan :
Grasp reflex :+
Asymmetric tonic neck reflex :+
Reflek moro :+
Rooting reflex :+
Reflex babinski : +
Sucking reflex :-
Stepping reflex :+
f. Imunisasi : HB 0
c. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
Keadaan umum :
menangis namun lemah dan bergerak aktif, kesadaran composmentis
TB/BB/LD/LK : 49 cm/ 2,89 gr/ 32 cm/ 36 cm
Mata : mata simetris, tidak ada edema, pupil isokor
Kepala : rambut hitam, tidak ada benjolan atau lesi pada kepala, wajah
simetris, tidak ada benjolan pada kelenjar tiroid
Hidung : hidung simetris, terpasang O2 nasal kanul 2 lpm
Mulut : mukosa bibir lembab
Telinga : simetris, tidak ada kelainan pada telinga
Dada :
Inspeksi : retraksi dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak Nampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Palpasi : dulnes
Auskultasi : regular
Abdomen :
Inspeksi : simetris
Palpasi : peristaltic
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Genitalia : tidak ada kelainan pada genetalia, jenis kelamin laki-laki
Ekstramitas : pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstramitas, tidak ada
kelainan tulang belakang, turgor kulit normal, akral hangat dan tidak ada luka
Kulit : Kebiruan
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,70 C
HR : 150x/mnt
RR : 35 x/mnt
d. Pengkajian reflek : reflek hisap belum bagus
e. Pengkajian fungsional :
Kebutuhan oksigenasi :
By. Ny. R terpasang O2 nasal kanul 2 lpm
Kebutuhan nutrisi :
By. Ny. R mendapatkan nutrisi melalui susu formula.
f. Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 22 Februari 2021
b. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan gangguan neurologis
2. Resiko perubahan suhu tubuh
C. PERENCANAAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA RENCANA TINDAKAN
HASIL
1. Ketidakefektifan pola nafas Setelah dilakukan perawatan 1. Kaji kecepatan, irama,
berhubungan dengan gangguan selama 2 x 24 jam klien kedalaman dan upaya bernafas
neurologis diharapkan : 2. Monitor pergerakan dada,
Respiratory status : kesimetrisan dada, retraksi
ventilation dada dan alat bantu nafas
Pernafasan klien 40- 3. Monitor status pernafasan
60x/mnt dan oksigen yang sesuai
Tidak ada retraksi dada 4. Posisikan bayi untuk
saat bernafas memaksimalkan ventilasi
Saat bernafas tidak 5. Kolaborasikan dengan
memakai otot nafas dokter spesialis anak
tambahan
2. Resiko perubahan suhu tubuh Setelah dilakukan perawatan 1. Pantau suhu dan tanda vital
selama 2 x 24 jam klien lainnya
diharapkan : 2. Monitor warna kulit dan
Suhu kulit normal suhu
TTV dalam batas normal 3. Monitor asupan dan
keluaran
4. Tutup pasien dengan
selimut atau pakaian ringan
tergantung pada fase demam
5. Beri obat atau cairan IV
misalnya antipiretik
6. Berikan oksigen yang
sesuai
7. Kolaborasikan dengan
dokter spesialis anak
D. IMPLEMENTASI
Implementasi hari pertama
HARI/TGL/JAM DX KEP TINDAKAN RESPON TTD
23-02-2021 Ketidakefektifan 1. Mengkaji kecepatan, DS : -
pola nafas irama, kedalaman dan DO :
berhubungan upaya bernafas Bayi terpasang O2 nasal
dengan 2. Memonitor status kanul 2 lpm
gangguan pernafasan dan Terdapat retraksi dada
neurologis oksigen yang sesuai RR : 50x/mnt
SPO2 : 97%
23-02-2021 Resiko 1. Memantau suhu dan DS:
perubahan suhu tanda vital lainnya DO:
tubuh 2. Memonitor asupan S : 36,4 C
dan keluaran RR : 50x/mnt
3. Memberikan obat HR : 150x/mnt
atau cairan IV SPO2 : 97%
4. Memberikan oksigen
Akral teraba hangat
yang sesuai
Terpasang O2 nasal
kanul
Terpasang infuse D5 8
tpm
Injeksi cefotaxim 2x140
mg pada jam 08:00
E. EVALUASI
Evaluasi hari pertama
TGL/JAM NO. DX KEP PERKEMBANGAN TTD
16-02-2021 1 dan 2 S:- mia
O:
KU cukup, menangis kuat,
gerak aktif, kemerahan dan
akral teraba hangat
HR : 150x/mnt
RR : 50x/mnt
S ; 36,4 C
SPO2 : 97%
Terpasang O2 nasal kanul 2
lpm
Terpasang infuse D5 8 tpm
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji kecepatan, irama,
kedalaman dan upaya
bernafas
2. Memonitor status
pernafasan dan oksigen
yang sesuai
3. Memantau suhu dan tanda
vital lainnya
4. Memonitor asupan dan
keluaran
5. Memberikan obat atau
cairan IV
6. Memberikan oksigen yang
sesuai