Anda di halaman 1dari 3

JENIS DATA DAN SUMBERNYA DALAM PEMETAAN

Data sendiri memiliki arti yaitu segala fakta-fakta yang dikumpulkan mengenai objek atau
peristiwa yang kemudian diolah sedemikian rupa supaya bisa dimengerti dan digunakan
untuk hal berguna. Dalam data tersebut terdapat informasi tentang permukaan bumi,
misalnya geologi, topografi, hidrologi, iklim, budaya, dan lain-lain. Dalam Sistem Informasi
Geografis, data ini disebut data spasial.
Data Spasial
Data spasial merupakan data grafis yang menunjukkan kenampakan lokasi geografis atau
tempat-tempat di muka bumi. Data ini umumnya merupakan peta yang
menginterpretasikan dan memproyeksi seluruh fenomena objek di bumi, baik fenomena
alami maupun buatan manusia.
Data spasial ini kemudian dibagi menjadi 3, yaitu:
Data Vektor
Data vektor merupakan data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data
dengan menggunakan :
 Titik atau dot. Titik adalah bentuk data grafis paling sederhana karena tidak punya
dimensi tapi biasanya ditampilkan dalam bentuk simbol, baik dalam peta atau layar
monitor. Contoh data berupa titik adalah lokasi rumah sakit, lokasi sekolah, lokasi
kantor polisi, dan sebagainya.
 Garis (polyline). Garis (polyline) merupakan data yang menyerupai garis atau
berbentuk linear yang akan menghubungkan dua atau lebih titik dalam satu dimensi.
Contoh garis (polyline) yang paling sederhana dalah tampilan data mengenai jalan
raya, sungai, rel kereta, dan sebagainya. Garis (polyline) merupakan data yang
menyerupai garis atau berbentuk linear yang akan menghubungkan dua atau lebih
titik dalam satu dimensi. Contoh garis (polyline) yang paling sederhana dalah
tampilan data mengenai jalan raya, sungai, rel kereta, dan sebagainya.
 Area (polygon). Area (polygon) adalah representasi objek dalam dua dimensi.
Misalnya danau, batas provinsi, batas kota, wilayah kecamatan, dan sebagainya.
Dalam pembuatan modelnya, representasi data spasial didefinisikan oleh sistem koordinat
dua dimensi berupa x dan y.

Data Raster
Data raster merupakan data yang menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data dalam
bentuk pixel sehingga membentuk petak-petak tertentu jika dilihat dari jarak jauh. Jika
gambar atau photo kita perbesar beberapa kali, maka gambar itu terlihat terdiri dari sel-sel
atau piksel yang tersesusun sedemikian rupa yang membentuk suatu penamapakan berupa
gambar atau feature. Jika kita mengmabil foto dengan HP dengan 1 Mega Pixel (1 MP), itu
berarti gambar yang kita ambil tersusun oleh 1 Mega (juta) piksel. Dengan HP 5 MP, berarti
gambar (yang sama) terbentuk dari 5 juta piksel Makanya photo yang dihasilkan dari
Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan, maka semakin tinggi resolusi
data raster. Dengan data raster, kamu bisa menggambarkan dengan baik keadaan jenis
tanah, kelembapan tanah, kepadatan penduduk, dan lain-lain.
Data Atribut
Data atribut merupakan data yang memberi deskripsi atau penjelasan tentang suatu
fenomena yang ada di permukaan bumi atau penjelasan setiap objek yang ada di
permukaan bumi. Data ini merepresentasikannya dalam bentuk kata-kata, angka, atau
tabel.
Contoh paling sederhana dari data atribut adalah data jumlah penduduk, data tingkat
kesuburan tanah, data kandungan mineral dalam tanah, dan sebagainya.

Contoh data vektor dan raster


Contoh data atribut

SUMBER DATA PETA


Pembuatan peta menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) memerlukan data masukan.
Data masukan tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu; (a) lapangan, (b) peta,
(c) citra penginderaan jauh dan data Statistik atau laporan.
1. Data lapangan. Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung,
seperti misalnya pH tanah, salinitas air, curah hujan, jenis tanah, dan sebagainya;
2. Data peta. Informasi yang lebih terekam pada peta kertas atau film, dikonversikan ke
dalam bentuk digital. Misalnya, peta geologi, peta tanah dan sebagainya. Apabila data
sudah terekam dalam bentuk peta, tidak lagi diperlukan data lapangan, kecuali untuk
mengecek kebenarannya.
3. Data citra pengideraan jauh. Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau radar
dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi ke dalam bentuk digital.
Sementara itu, citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat
langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.
4. Data Statistik. data yang didapet dari BPS ato Biro Pusat Statistik yang berhubungan
dengan data suatu wilayah, misalnya pendudukan, produksi pertanian, luas areal sawah
dan lain-lain.
Keempat sumber data tersebut saling mendukung satu terhadap yang lain. Data lapangan
dapat digunakan untuk membuat peta fisis, sedangkan data penginderaan jauh juga
memerlukan data lapangan untuk lebih memastikan kebenaran data tersebut. Jadi keempat
sumber data saling berkaitan, melengkapi dan mendukung, sehingga tidak boleh ada yang
diabaikan.
Data yang belum dalam bentuk digital dapat diubah menjadi bentuk digital dengan
menggunakan cara manual, yaitu mengubah informasi geografis menjadi data digital dengan
sistem kisi-kisi (grid or raster system).

Anda mungkin juga menyukai