Anda di halaman 1dari 10

e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN


MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN
BERBAHASA ANAK KELOMPOK B

Ni Nyoman Ayu Sukarini1, I Nyoman Jampel 2, I Nyoman Wirya3


1
Jurusan Pendidikan Guru PAUD
2
Jurusan (Teknologi Pendidikan)
3
Jurusan (Teknologi Pendidikan)
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: ayusukarini833@yahoo.com1, nyomanwirya2,


nyomanjampel@undiksha.co.id3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan berbahasa
anak Kelompok B Semester II TK Tunas Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan tahun
pelajaran 2013/2014 setelah menerapkan metode Picture and Picture dengan media
gambar Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
dua siklus. Subjek penelitian adalah 16 anak TK pada kelompok B Semester II Tahun
Pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang perkembangan berbahasa dikumpulkan
dengan metode observasi. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskritiptif
kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
perkembangan berbahasa anak dengan penerapan METODE Picture and Picture
dengan media gambar pada siklus I sebesar 49,4% yang berada pada kategori
sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 89,4%
tergolong pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan perkembangan Berbahasa
anak sebesar 40%.

Kata kunci: metode Picture and Picture, perkembangan berbahasa, media gambar

Abstract
This study aims to determine the improvement of language skills children
Kindergarten Group B Shoots Blossom II Semester I Tegal So Marga Tabanan
academic year 2013/2014 after implementing the learning model Picture and Picture
with the image media type of research is a class act that is carried out in two cycles .
Subjects were 16 kindergarten children in group B II Semester Academic Year
2013/2014 . Data collected research on language development by the method of
observation . The data were then analyzed using descriptive statistical analysis and
quantitative analysis methods deskritiptif . The results of the data analysis showed
that an increase in the adoption of a child's language development learning model
Picture and Picture with media images in the first cycle of 49.4 % which is very low in
the category turns out to have increased in the second cycle to 89.4 % classified in
the high category . So an increase in the development of the child Speak sebesar 40
%.

Keywords: Picture and Picture learning model, language, media images


e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

PENDAHULUAN Terkait dengan penjabaran diatas


Taman Kanak-Kanak adalah tempat yang secara tidak langsung peneliti
bermain sambil belajar. Seharusnya di menemukan suatu kesulitan
Taman Kanak-kanak tidak diberikan perkembangan mengungkapkan bahasa
pelajaran membaca, menulis, dan anak di tempat peneliti mengajar yaitu
berhitung (Ca-Lis-Tung) seperti di Sekolah pada Taman Kanak-kanak Tunas Mekar I
Dasar. Kegiatan pembelajaran di Taman Tegal Jadi Marga Tabanan, dimana anak
Kanak-kanak adalah usaha atau kegiatan Taman Kanak-kanak tersebut tergolong
persiapan membaca dan menulis anak usia dini. Pada tahun pelajaran
permulaan serta berhitung.Usaha kegiatan 2011/2012, perkembangan bahasa dalam
tersebut dibatasi pada usaha melekatkan berkomunikasi secara lisan masih kurang.
dasar-dasar kesanggupan belajar Hal ini dapat dilihat pada instrument
membaca, berhitung dan penilaian anak yang menunjukkan nilai
menulis.Sehingga diharapkan setelah rata-rata sebagai berikut hanya 2 (8%)
mengikuti kegiatan pembelajaran di orang anak yang berkembang sangat baik
Taman Kanak-kanak, di tingkat dan memperoleh bintang empat (****), 6
selanjutnya anak mempunyai (24%) anak yang berkembang sesuai
kesanggupan belajar, membaca, menulis, harapan dan memperoleh bintang tiga
dan berhitung tanpa banyak mengalami (***), 6 (24%) anak yang mulai
kesulitan. berkembang dan memperoleh bintang dua
Terkait dengan hal tersebut di atas (**), dan 11 (44%) yang belum
maka pembelajaran pengembangan berkembang dan memperoleh bintang
perkembangan dalam mengungkapkan satu (*). Berdasarkan hasil presentase
bahasa sangat diperlukan pada anak usia tersebut, perkembangan anak pada
dini, karena tahap berkembangnya perkembangan bahasanya sangat jauh
perkembangan bahasa anak. Guru sekali sehingga tidak sesuai dengan apa
dituntut untuk kreatif dalam merancang yang diharapkan pada aspek
suatu pembelajaran di TK. Salah satu perkembangan anak yang seharusnya
pembelajaran yang dianggap sulit yang berjalan dengan optimal.
kurang mendapat respons berkaitan Dari data tersebut, dapat
dengan kegiatan pembelajaran di area disimpulkan bahwa berbagai faktor
bahasa. Menurut kurikulum 2004, mempengaruhi perkembangan bahasa
pendekatan pembelajaran kelas yang anak. Faktor-faktor tersebut ada dua yaitu
berpusat pada anak dilaksanakan melalui faktor internal yang mecakup intelegensi,
area-area. Adapun area-area tersebut disiplin anak, minat anak dan konsentrasi
adalah area agama, area seni, area anak yang kurang memperhatikan proses
musik, area balok, area drama, area baca pembelajaran yang diberikan di sekolah.
tulis, area bahasa, area IPA, area Selain faktor internal tersebut, terdapat
matematika dan kegiatan di luar kelas. juga faktor eksternal yang mencakup cara
Adapun pembelajaran terkait dengan guru mengajar dan perhatian orang tua di
perkembangan perkembangan bahasa rumah, terhadap perkembangan anaknya
yang dapat diberikan di TK secara serta dilingkungan tempat tinggal anak.
sederhana diantaranya yaitu (1) Menjawab Anak ini tentunya memiliki karakter dan
pertanyaan tentang keterangan/informasi, perkembangan yang disebut diatas,
(2) Menggunakan dan dapat menjawab namun peneliti menemukan suatu kendala
pertanyaan apa, mengapa, dimana, dalam perkembangan perkembangan
berapa, bagaimana dan sebagainnya, (3) bahasa pada anak kelompok B. setelah
Mengelompokkan macam-macam gambar melakukan observasi awal, peneliti
yang mempunyai bunyi yang sama, (4) menemukan bahwa anak kelompok B
Menghubungkan dan menyebutkan tulisan dalam mengungkapkan bahasa masih
sederhana dengan simbol yang kurang, karena mestinya mengungkapkan
melambangkannya, (5) Bercerita tentang bahasa ini mengacu pada perkembangan
gambar yang disediakan atau dibuat perkembangan bahasa.
sendiri.
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

Salah satu keterampilan yang yang tepat. Metode yang bisa digunakan
diperlukan anak dalam mengungkapkan adalah model picture and picture. Model
bahasa adalah bercerita tentang gambar picture and picture adalah satu model
yang disediakan atau dibuat sendiri. untuk memberikan pengalaman belajar
Bercerita tentang gambar yang disediakan yang dapat meningkatkan cara belajar
atau dibuat sendiri berhubungan dengan yang lebih baik dan dapat lebih banyak
komunikasi secara lisan serta mempunyai memperoleh hasil belajar yang lebih baik
lebih banyak perbendaharaan kata. pula. Dengan metode ini, anak akan dapat
Pemahaman tentang bagaimana cara menambah pengetahuan dan pemahaman
mengungkapkan bahasa lisan akan tentang perkembangan mengungkapkan
berkembang seiring waktu dan bahasa lisan serta dapat menghubungkan
perkembangan anaak itu sendiri. tulisan sederhana dengan simbol-simbol
Melalui kegiatan penelitian ini yang melambangkannya. Pemahaman
diharapkan anak akan lebih banyak tentang pengungkapan bahasa sangat
memiliki pembendaharaan kata dan penting bagi perkembangan anak, dimana
berkomunikasi secara lisan serta lebih mereka dapat belajar lebih banyak tahu
banyak mengenal simbol-simbol untuk tentang bagaimana mengungkapkan
persiapan membaca. Dari pengamatan bahasa secara sederhana untuk persiapan
yang dilakukanguru-guru sangat kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal
jarangmelaksanakan kegiatan pada ini dapat diberikan di taman kanak-kanak
indikator yang diangkat dalam penelitian dengan media gambar yang menarik dan
ini yaitu mendengarkan dan bervariasi. Dengan media gambar guru
melaksanakan kegiatan tanya jawab serta memberikan informasi dan memberikan
mengelompokkan kata-kata yang memiliki kesempatan kepada anak untuk
bunyi yang sama dengan berbantuan mengungkapkan pendapat secara
media gambar. Dengan kegiatan ini anak sederhan dan dapat mengelompokkan,
lebih tertarik untuk belajar di area bahasa menyebutkan simbol-simbol gambar yang
yang sebelumnya kurang mendapat memiliki bunyi atau suara awal yang sama
perhatian dari anak maupun gurunya misalnya, (kaki, kapas, dll), dan akhiran
sendiri. yang sama misalnya, (dadu, madu, dll).
Sehubungan dengan perkembangan Setelah ditinjau dan ditelaah lebih dalam
perkembangan mengungkapkan bahasa maka diketahuilah bahwa hal ini
anak merupakan salah satu diakibatkan karena guru tidak memberikan
perkembangan yang sangat penting bagi cara pengungkapan bahasa dengan baik
anak untuk bisa mengungkapkan dan benar. Guru hanya memberikan
bahasanya secara lisan sehingga anak pemahaman atau pengungkapan bahasa
lebih banyak memiliki pembendaharaan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan
kata dan mengenal simbol-simbol untuk dan perkembangan bahasa anak
persiapan baca tulis. Dalam hal ini melainkan disamakan dengan bahasa
diperlukanlah suatu media penunjang orang dewasa dan tidak dibarengi dengan
proses belajar mengajar yang menarikbagi media yang menarik serta menyenangkan
anak atau perserta didik. Yusufhadi miarso bagi anak seperti gambar binatang atau
(2007:458), menyebutkan bahwa gambar yang sulit untuk dipahami anak
dinamakan media pembelajaran ialah usia dini sehingga mengakibatkan
segala sesuatu yang digunakan untuk kebosanan dan kurangnya perhatian anak
menyalurkan pesan serta dapat terhadap media yang disediakan guru
merangsang pikiran, perasaan, perhatian tersebut.
dan kemauan si pelajar sehingga dapat Untuk menarik perhatian dan minat
mendorong terjadinya proses belajar yang anak dalam mempermudah mengajarkan
disengaja, bertujuan, dan terkendali. atau menyampaikan informasi atau
Dengan media yang disediakan guru keterangan, mengungkapkan dan dapat
yaitu gambar-gambar yang berhubungan menjawab pertanyaan apa, mengapa,
cara mengungkapkan bahasa secara dimana, berapa, bagaimana,
sederhana diperlukanlah suatu model dsb,menyebutkan berbagai bunyi/suara
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

tertentu, mengelompokkan macam- menarik sehingga tidak membantu proses


macam gambar yang mempunyai bunyi pembelajaran dan terkesan monoton.
yang sama, berani bertanya secara Berdasarkan permasalahan tersebut
sederhana, membedakan kata-kata yang dilakukanlah suatu tindakan agar
mempunyai suku kata awal yang sama, pengembangan perkembangan
menghubungkan dan menyebutkan tulisan mengungkapkan bahasa anak dapat
sederhana dengan simbol yang meningkat, guru dapat menggunakan
melambangkannya, mengelompokkan metode yang cocok untuk meningkatkan
kata-kata yang sejenis, bercerita tentang perkembangan mengungkapkan
gambar yang disediakan atau dibuat bahasa.selain metode yang cocok perlu
sendiri, menyanyi lebih dari 20 lagu dibarengi dengan pemilihan media yang
anak-anak, menceritakan sesuai dan menarik bagi anak.
pengalaman/kejadian secara sederhana, Penggunaan media gambar dapat
memberikan keterangan/informasi dilaksanakan, sehingga dapat menambah
tentang suatu hal, bercerita menggunakan pembendaharaan kata lebih banyak,
kata ganti aku, saya, kamu, dia, mereka, mengenal simbol-simbol untuk persiapan
membuat sajak sederhana, melengkapi membaca
kalimat sederhana yang sudah dimulai Menurut Winaputra (dalam
dengan guru, mau mengungkapkan Sugiyono, 2008) mengemukakan bahwa
pendapat dengan sederhana, bercerita metode adalah kerangka konseptual yang
tentang gambar yang disediakan atau melukiskan prosedur yang sistematis
yang dibuat sendiri dengan urut dan dalam mengorganisasikan pengalaman
bahasa yang jelas, mendengarkan dan belajar untuk mencapai tujuan belajar
menceritakan kembali cerita secara urut tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
dan melanjutkan cerita/dongeng yang bagi para perencanaan pembelajaran dan
telah didengar sebelumnya. para pengajar dalam mencanangkan dan
Dengan menggunakan media yang melaksanakan aktivitas pembelajaran.
menarik dan menyenangkan akan Metode picture and picture
mempermudah anak dalam merupakan sebuah model dimana guru
mengungkapkan bahasa lisan maupun menggunakan alat bantu atau media
tulisan dimana anak akan dapat gambar untuk menerangkan sebuah
mengungkapkan atau menceritakan dan materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif
menjawab pertanyaan berdasarkan media belajar. Dengan menggunakan alat bantu
gambar yang disediakan oleh guru atau media gambar, diharapkan siswa
sehingga dapat mempermudah mampu mengikuti pelajaran dengan fokus
pengertiannya mengenai arti dan makna yang baik dan dalam kondisi yang
dari suatu cerita atau gambar yang akan menyenangkan. Sehingga apapun pesan
diungkapkan. yang disampaikan bisa diterima dengan
Walaupun penggunaan media baik dan mampu meresap dalam hati,
pembelajaran sudah diketahui sejak serta dapat diingat kembali oleh
dahulu namun sering diabaikan siswa.picture and picture adalah suatu
pengunaannya sehingga program metode belajar yang menggunakan
pembelajaran berlangsung sangat lambat. gambar dan dipasangkan atau diurutkan
Itu dapat dibuktikan dengan hasil yang menjadi urutan logis (Hamdani, 2010:89).
memuaskan dalam belajar akan Sehingga siswa yang cepat mengurutkan
didapatkan apabila pengunaan media gambar jawaban atau soal yang benar,
yang telah direncanakan dengan baik. sebelum waktu yang ditentukan habis
Dari beberapa penjelasan diatas maka merekalah yang mendapat poin.
maka dapat didefinisikan beberapa Adapun langkah-langkah dari
permasalahan sebagai berikut: (1) pelaksanaan Picture and Picture ini
pengungkapan bahasa anak di kelas menurut (Agus, 2009:125) terdapat enam
sangat rendah, (2) metode yang langkah yaitu: Guru menyampaikan tujuan
digunakan oleh guru tidak bervariasi dan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
lama, (3) media yang digunakan tidak dicapai. Memberikan materi pengantar
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

sebelum kegiatan. Guru menyediakan Menurut Tegeh (2008) Media grafis


gambar-gambar yang akan digunakan atau graphic material adalah suatu media
(berkaitan dengan materi). Guru menunjuk visual yang menggunakan titik-titik, garis-
siswa secara bergilir untuk mengurutkan garis, gambar-gambar, tulisan, atau
atau memasangkan gambar-gambar yang symbol visual yang lain dengan maksud
ada. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk menikthisarkan, menggambarkan,
untuk mengurutkan atau memasangkan dan merangkum suatu ide, data kejadian.
gambar-gambar yang ada. Guru Batasan tersebut member gambaran
memberikan pertanyaan mengenai alasan bahwa media grafis merupakan media dua
siswa dalam menentukan urutan gambar. dimensi yang dapat dinikmati dengan
Hamalik (1980) mengatakan media menggunakan indra pengelihatan.
pendidikan adalah alat, metode dan teknik Media gambar atau sering juga
yang digunakan dalam rangka lebih disebut media visual adalah media yang
mengaktifan komunikasi dan interaksi hanya mengandalkan indra
antar guru dan siswa dalam proses penglihatan.Bentuk umun dari media
pendidikan dan pengajaran di sekolah”.. gambar terangkum dalam pengertian dari
Sadiman (1990) mengatakan bahwa media grafis.Karena media gambar
media adalah berbagai jenis komponen merupakan bagian dari pembuatan media
dalam lingkungan siswa yang dapat grafis.Sebelum kita nengetahui lebih lanjut
merangsangnya untuk belajar. Sudjana mengenai media gambar ada baiknya kita
(1991:8), mengatakan media pengajaran mengetahui lebih dahulu pengertian dari
adalah sebagai alat bantu mengajar yang media grafis.
ada dalam komponen metodologisebagai Badudu (1989) menyatakan bahwa:
salah satu lingkungan belajar yang diatur Bahasa adalah alat penghubung atau
oleh guru. komunikasi antara anggota masyarakat
Media yang digunakan dalam yang terdiri dari individu-individu yang
penelitian ini adalah media gambar. menyatakan pikiran, perasaan dan
Alasan mempergunakan media gambar keinginannya.Bahasa sebagai suatu
adalah media ini akan dapat menarik sistem lambang bunyi yang besifat arditrer
perhatian anak, anak akan ingin tahu apa (mana suka) digunakan masyarakat dalam
yang terdapat di dalam gambar tersebut, rangka untuk bekerja sama, berinteraksi
dimana pada media gambar tersebut dan mengidentifiksikan diri. Berbahasa
dibuat dengan warna dan gambar-gambar berarti menggunakan bahasa berdasarkan
yang berhubungan dengan huruf vokal pengetahuan individu tentang adat dan
dan konsonan, dalam perwarnaannya sopan santun.
gambar diberi warna yang bagus agar
gambar menarik bagi anak. Dengan media METODE
ini mereka bisa memiliki Penelitian ini dilaksanakan pada
pembendaharaan kata dan mengenal Semester II tahun pelajaran 2013/2014
simbol-simbol untuk persiapan membaca, pada bulan Maret 2014. Penelitian
gambar-gambar yang disediakan berada tindakan kelas ini dilaksanakan pada
di sekitar lingkungan anak sendiri, dan Kelompok B di Taman Kanak-kanak
disesuai dengan tema yang ada, Tunas Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan
kemudian anak mulai mengkomunikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Subjek
isi dari gambar apa yang dilihatnya dan penelitian ini adalah anak Taman Kanak-
mencarikan atau mengelompokkan kanak Tunas Mekar I Tegal Jadi Marga
macam-macam gambar yang memiliki Tabanan tahun pelajaran 2013/2014 yang
bunyi yang sama dan menjawab berjumlah 16 orang dengan 9 orang anak
pertanyaan apa, mengapa, dimana, laki-laki dan 7 anak perempuan. Objek
bagaimana, berapa, dsb. Anak yang ditangani dalam penelitian ini adalah
akansenang dengan media yang perkembangan anak berbantuan media
ditunjukan oleh guru dan akan dapat gambar dalam meningkatkan
menarik perhatian anak untuk mengikuti perkembangan bahasa anak pada anak
kegiatan didalam kelas. kelompok B semester II tahun pelajaran
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

2013/2014 di Taman Kanak-kanak Tunas mengadakan pengamatan dan pencatatan


Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan dalam secara sistematis tentang suatu objek
kegiatan pembelajaran perkembangan tertentu (Agung, 2010:68).
bahasa. Pengamatan dapat digunakan untuk
Penelitian ini tergolong penelitian menilai berbagai aspek yang ada pada diri
tindakan kelas (PTK), menurut Agung anak yang berkaitan pada kegiatan
(2010:2) “PTK sebagai suatu bentuk pelaksanaan program dengan
penelitian yang bersifat reflektif dengan menggunakan instrumen penilaian berupa
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar lembar observasi. Untuk itu, peneliti harus
dapat memperbaiki dan atau memiliki rincian yang jelas sesuai dengan
meningkatkan praktek-praktek Permendiknas No 58 Tahun 2009Untuk
pembelajaran di kelas secara lebih pengumpulan data tentang perkembangan
profesional”. Suyanto (2007:1) berbahasa anak penulis menggunakan
mengemukakan bahwa: PTK merupakan metode observasi. Metode observasi
salah satu upaya praktis dalam bentuk adalah suatu cara adalah suatu cara
melakukan kegiatan untuk memperbaiki memperoleh atau mengumpulkan data
dan atau meningkatkan mutu yang dilakukan dengan jalan mengadakan
pembelajaran dikelas. PTK merupakan pengamatan dan pencatatan secara
kegiatan yang langsung berhubungan sistematis tentang objek tertentu
dengan tugas guru sehari-hari dilapangan (Agung,2010).
atau kelas sehingga merupakan hal yang Dalam mendapatkan sebuah data
merupakan yang mereka kenal dan hayati yang diinginkan dalam penelitian ini maka
dengan baik. Singkatnya, PTK disusun kisi-kisi instrumen penilaian untuk
merupakan penelitian praktis yang memudahkan proses penelitian yang
dilakukan sebagai refleksi pengajaran dan dilakukan. Dengan menggunakan kisi-kisi
bertujuan untuk memperbaiki praktik ini sebagai instrumen pengumpulan data,
pembelajaran yang ada saat ini. diperlukan juga lembar observasi untuk
Proses pengumpulan data dalam penilaian anak agar penlitian ini dapat
penelitian ini menggunakan metode berjalan dengan baik. Berikut kisi-kisi
observasi terhadap kegiatan yang instrumen penelitian penerapan metode
dilakukan oleh siswa pada proses belajar picture and picture berbantuan media
mengajar. Metode observasi adalah suatu gambar untuk meningkatkan
cara memperoleh atau mengumpulkan perkembangan bahasa
data yang dilakukan dengan jalan

Tabel 1. Instrumen Penelitian Perkembangan Bahasa

No Variabel Indikator
1. Perkembangan Menggunakan dan menjawab pertanyaan apa,
Berbahasa mengapa, bagaimana, dimana, berapa, dsb.
Mengelompokkan macam-macam gambar yang
mempunyai bunyi yang sama.
Bercerita tentang gambar yang disediakan atau
yang dibuat sendiri.
Menghubungkan dan menyebutkan tulisan
sederhana dengan simbol yang melambangkannya.
Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi.
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

Tabel 2. Rubrik Penskoran Peningkatan Perkembangan Bahasa


Skor
No Indikator

1 Menggunakan dan menjawab pertanyaan


apa, mengapa, bagaimana, dimana,
berapa, dsb.
2 Mengelompokkan macam-macam gambar
yang mempunyai bunyi yang sama.
3 Bercerita tentang gambar yang disediakan
atau yang dibuat sendiri.
4 Menghubungkan dan menyebutkan tulisan
sederhana dengan simbol yang
melambangkannya.
5 Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi.

Tabel 3. Pedoman Penskoran


No Tanda Makna Skor
1 Berkembang Sangat 4
Baik
2 Berkembang Sesuai 3
Harapan
3 Mulai Berkembang 2

4 Belum Berkembang 1

Permendiknas No. 58, 2009:1 )

Setelah data terkumpul maka sistematis dalam bentuk angka-angka dan


dilakukan analisis data, dengan atau persentase mengenai keadaan suatu
menggunakan metode analisis statistik objek yang diteliti sehingga diperoleh
deskriptif dan metode analisis deskriptif kesimpulan umum (Agung, 2011).
kuantitatif. Metode analisis statistik adalah Metode analisis statistik kuantitatif ini
cara pengolahan data yang dilakukan digunakan untuk menentukan tingkat
dengan jalan menerapkan teknik dan tinggi rendahnya perkembangan bahasa
rumus-rumus statistik deskriptif seperti anak TK dengan permainan kartu huruf.
frekuensi, grafik, angka rata-rata (mean), Tingkatan perkembangan berbahasa
median (Md), dan modus (Mo) untuk anak Taman Kanak-kanak dengan
menggambarkan keadaan suatu objek permainan kartu huruf dapat ditentukan
tertentu sehingga diperoleh kesimpulan dengan membandingkan M (%) atau rata-
umum. rata persen ke dalam PAP skala lima
Metode analisis statistik kuantitatif dengan kriteria sebagai berikut.
adalah suatu cara pengolahan data yang
dilakukan dengan jalan menyusun secara
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

Tabel 4 Pedoman PAP Skala Lima tentang Perkembangan Bahasa Anak

Persentase Kriteria PERKEMBANGAN Berbahasa


90-100 Sangat tinggi
80-89 Tinggi
65-79 Sedang
55-64 Rendah
0-54 Sangat Rendah

Sumber:Agung (2010: 12)

HASIL DAN PEMBAHASAN Picture berbantuan media gambar pada


Hasil Analisis anak kelompok B di TK Tunas Mekar I
Penelitian ini dilaksanakan di Tegal Jadi Marga Tabanan pada siklus I
Kelompok B TK Tunas Mekar I Tegal Jadi berada pada kriteria sangat rendah.
Marga Tabanan dengan jumlah siswa 16 Pada siklus II diperoleh rata-rata
orang.. Penelitian ini dilaksanakan 2 bulan (mean) sebesar 17,88, nilai tengah
dari tanggal 1 Maret 2014 sampai 30 April (median) sebesar 18,50, dan nilai yang
2014. Data perkembangan bahasa anak paling banyak muncul (modus) sebesar
disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, 19,00. Jika, nilai mean, median, dan
menghitung mean (M), median (Md), modus tersebut digambarkan ke dalam
modus (Mo), grafik polygon dan kurve poligon, maka akan membentuk
membandingkan rata-rata atau mean kurve poligon juling negatif (M<Md<Mo).
dengan model PAP skala lima. Untuk menentukan tingkat belajar siswa,
Pada siklus I diperoleh rata-rata maka rata-rata dibandingkan dengan
(mean) sebesar 9,88, nilai tengah kriterian Penilaian Acuan Patokan.
(median) sebesar 8,00, dan nilai yang
paling banyak muncul (modus) sebesar
8,00. Jika, nilai mean, median, dan modus
tersebut digambarkan kedalam kurve
poligon, maka akan membentuk kurve
kurve juling positif (M>Md>mo).

M=17,88
Mo=19,00

Md=18,50
Gambar 2. Kurve Poligon Siklus II
M=9,88
Md,Mo=8,00 Perbandingan rata-rata presentase
yang diperoleh yaitu 89,4 %, berada pada
tingkat penguasaan 80-89% yang berarti
Gambar 1. Kurve Poligon Siklus I bahwa hasil perkembangan bahasa anak
pada siklus II berada pada kriteria tinggi.
Perbandingan rata-rata presentase
yang diperoleh yaitu 49,4% berada pada Pembahasan
tingkat penguasaan 0-54% yang berarti Penyajian hasil penelitian di atas
bahwa hasil perkembangan bahasa anak memberikan gambaran bahwa dengan
dengan penerapan metode picture and penerapan metode picture and picture
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

berbantuan media gambar ternyata dapat dengan suasana di lingkungan sekitar


meningkatkan perkembangan bahasa anak, menjawab pertanyaan tentang
anak. Hal ini dapat dilihat dari analisis keterangan atau informasi, menggunakan
mengenai perkembangan bahasa anak dan menjawab pertanyaan apa, mengapa,
dapat diuraikan sebagai berikut. bagaimana, dimana, berapa, dsb,
Berdasarkan hasil analisis statistik mengelompokkan macam-macam gambar
deskriptif dan analisis deskritif kuantitatif yang mempunyai bunyi yang sama,
diperoleh rata-rata persentase bercerita tentang gambar yang di sediakan
perkembangan bahasa anak dengan atau dibuat sendiri, menghubungkan dan
penerapan metode picture and picture menyebutkan tulisan sederhana dengan
berbantuan media gambar pada anak simbol yang melambangkannya.
kelompok B Semester II di TK Tunas
Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan pada SIMPULAN DAN SARAN
siklus I sebesar 49,4 % dan rata-rata Berdasarkan hasil penelitian dan
persentase perkembangan bahasa pembahasan yang telah diuraikan pada
dengan penerapan metode Picture and bab sebelumnya, dapat disimpulkan
Picture berbantuan media gambarpada sebagai berikut. Bahwa penerapan
anak kelompok B di TK Tunas Mekar I metode picture and picture berbantuan
Tegal Jadi Marga Tabanan pada siklus II media gambar dapat meningkatkan
sebesar 89,4 % ini menunjukkan adanya perkembangan berbahasa pada anak
peningkatan rata-rata persentase Kelompok B Tahun Pelajaran 2013/2014
perkembangan bahasa anak dari siklus I Di Taman Kanak-kanak Tunas Mekar I
ke siklus II sebesar 49,4 % (kriteria sangat Tegal Jadi Marga Tabanan dapat
rendah) menjadi 89,4% (kriteria tinggi). meningkatkan persentase hasil belajar
Terjadinya peningkatan perkembangan anak. Hal ini dapat dilihat dari adanya
bahasa anak pada saat penerapan peningkatan PERKEMBANGAN Bahasa
metode picture and pictureberbantuan pada anak pada siklus. Berdasarkan
media gambar yang menarik dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I, dapat
penelitian tindakan kelas (ptk) disebabkan diketahui pencapaian perkembangan
oleh rasa tertarik anak pada kegiatan dan Bahasa berbantuan media Gambar
media pembelajaran yang disajikan oleh sebesar 49,40% menjadi sebesar 89,40%
guru. pada siklus II yang berada pada kategori
Berdasarkan hasil penelitian dan tinggi.
uraian tersebut ini berarti bahwa dengan Berdasarkan hasil dan pembahasan
penerapan metode picture and picture dalam penelitian ini, dapat dikemukakan
berbantuan media gambar dapat beberapa saran sebagai berikut.
meningkatkan perkembangan bahasa Kepada siswa disarankan dalam
anak pada kelompok B Semester II di TK melakukan kegiatan metode picture and
Tunas Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan, picture berbantuan media gambar lebih
dan oleh karenanya strategi pembelajaran aktif dan lebih memperhatikan sehingga
yang demikian sangat perlu dilakukan kegiatan pembelajaran berlangsung
secara intensif dan berkelanjutan. dengan lancar dan siswa mampu
Apabila guru menerapkan kombinasi melakukan kegiatan dengan baik dan
metode yang tepat menggunakan benar.
berbagai media yang menarik seperti Kepada guru, disarankan lebih
media gambar anak akan merasa senang kreatif dalam mengembangkan dan
sehingga mereka menyenangi kegiatan memilih metode pembelajaran dalam
yang diberikan oleh guru. meningkatkan perkembangan berbahasa
Hal ini akan meningkatkan dorongan anak sehingga metode dan metode yang
atau motivasi anak untuk bermain sambil dipilih lebih menarik, mudah dimengerti
belajar sehingga pada akhirnya mereka dan inovatif bagi siswa.
dapat mengungkapkan sehingga mereka Kepada Kepala Sekolah, disarankan
akan dapat mengkomunikasikan secara agar mampu memberikan informasi
lisan tentang gambar yang di kaitkan tentang metode pembelajaran dan media
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

belajar pada proses pembelajaran yang Pendidikan Program S1 Teknologi


nantinya mampu meningkatkan Pendidikan IKIPN Singaraja. Tesis
perkembangan berbahasa anak. tidak diterbitkan. Malang: Program
Kepada peneliti lain hendaknya Pascasarjana Universitas Negeri
dapat melaksanakan PTK dengan Malang.
berbagai metode dan media pembelajaran
lain yang belum sepenuhnya dapat
terjangkau dalam penelitian ini, dengan
adanya penelitian ini dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam melakukan
suatu penelitian berikutnya.

DAFTAR RUJUKAN
Agung, A. A. Gede.2010.Bahan Kuliah
Statistik Deskriptif. Singaraja:
Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha.
-------, 2012. Metodologi Penelitian
Pendidikan Suatu Pengantar.
Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan
Undiksha.
Badudu, JS. 1989. Inilah Bahasa
Indonesia yang Benar III. Jakarta:
PT. Gramedia.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Miarso, Yusuhadi. 2007, Landasan
Falsafah dan Teori Tekknologi
Pendidikan. makalah untuk bahan
kuliah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2009, tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar
Proses Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative
Learning. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.http://history22education.wor
dpress.com – Blog History Education
Tegeh, I M. 2006. Pengembangan Paket
Pembelajaran dengan Model Dick &
Carey Mata Kuliah Sinetron

Anda mungkin juga menyukai