Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan berbahasa
anak Kelompok B Semester II TK Tunas Mekar I Tegal Jadi Marga Tabanan tahun
pelajaran 2013/2014 setelah menerapkan metode Picture and Picture dengan media
gambar Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
dua siklus. Subjek penelitian adalah 16 anak TK pada kelompok B Semester II Tahun
Pelajaran 2013/2014. Data penelitian tentang perkembangan berbahasa dikumpulkan
dengan metode observasi. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskritiptif
kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
perkembangan berbahasa anak dengan penerapan METODE Picture and Picture
dengan media gambar pada siklus I sebesar 49,4% yang berada pada kategori
sangat rendah ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 89,4%
tergolong pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan perkembangan Berbahasa
anak sebesar 40%.
Kata kunci: metode Picture and Picture, perkembangan berbahasa, media gambar
Abstract
This study aims to determine the improvement of language skills children
Kindergarten Group B Shoots Blossom II Semester I Tegal So Marga Tabanan
academic year 2013/2014 after implementing the learning model Picture and Picture
with the image media type of research is a class act that is carried out in two cycles .
Subjects were 16 kindergarten children in group B II Semester Academic Year
2013/2014 . Data collected research on language development by the method of
observation . The data were then analyzed using descriptive statistical analysis and
quantitative analysis methods deskritiptif . The results of the data analysis showed
that an increase in the adoption of a child's language development learning model
Picture and Picture with media images in the first cycle of 49.4 % which is very low in
the category turns out to have increased in the second cycle to 89.4 % classified in
the high category . So an increase in the development of the child Speak sebesar 40
%.
Salah satu keterampilan yang yang tepat. Metode yang bisa digunakan
diperlukan anak dalam mengungkapkan adalah model picture and picture. Model
bahasa adalah bercerita tentang gambar picture and picture adalah satu model
yang disediakan atau dibuat sendiri. untuk memberikan pengalaman belajar
Bercerita tentang gambar yang disediakan yang dapat meningkatkan cara belajar
atau dibuat sendiri berhubungan dengan yang lebih baik dan dapat lebih banyak
komunikasi secara lisan serta mempunyai memperoleh hasil belajar yang lebih baik
lebih banyak perbendaharaan kata. pula. Dengan metode ini, anak akan dapat
Pemahaman tentang bagaimana cara menambah pengetahuan dan pemahaman
mengungkapkan bahasa lisan akan tentang perkembangan mengungkapkan
berkembang seiring waktu dan bahasa lisan serta dapat menghubungkan
perkembangan anaak itu sendiri. tulisan sederhana dengan simbol-simbol
Melalui kegiatan penelitian ini yang melambangkannya. Pemahaman
diharapkan anak akan lebih banyak tentang pengungkapan bahasa sangat
memiliki pembendaharaan kata dan penting bagi perkembangan anak, dimana
berkomunikasi secara lisan serta lebih mereka dapat belajar lebih banyak tahu
banyak mengenal simbol-simbol untuk tentang bagaimana mengungkapkan
persiapan membaca. Dari pengamatan bahasa secara sederhana untuk persiapan
yang dilakukanguru-guru sangat kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal
jarangmelaksanakan kegiatan pada ini dapat diberikan di taman kanak-kanak
indikator yang diangkat dalam penelitian dengan media gambar yang menarik dan
ini yaitu mendengarkan dan bervariasi. Dengan media gambar guru
melaksanakan kegiatan tanya jawab serta memberikan informasi dan memberikan
mengelompokkan kata-kata yang memiliki kesempatan kepada anak untuk
bunyi yang sama dengan berbantuan mengungkapkan pendapat secara
media gambar. Dengan kegiatan ini anak sederhan dan dapat mengelompokkan,
lebih tertarik untuk belajar di area bahasa menyebutkan simbol-simbol gambar yang
yang sebelumnya kurang mendapat memiliki bunyi atau suara awal yang sama
perhatian dari anak maupun gurunya misalnya, (kaki, kapas, dll), dan akhiran
sendiri. yang sama misalnya, (dadu, madu, dll).
Sehubungan dengan perkembangan Setelah ditinjau dan ditelaah lebih dalam
perkembangan mengungkapkan bahasa maka diketahuilah bahwa hal ini
anak merupakan salah satu diakibatkan karena guru tidak memberikan
perkembangan yang sangat penting bagi cara pengungkapan bahasa dengan baik
anak untuk bisa mengungkapkan dan benar. Guru hanya memberikan
bahasanya secara lisan sehingga anak pemahaman atau pengungkapan bahasa
lebih banyak memiliki pembendaharaan yang tidak sesuai dengan pertumbuhan
kata dan mengenal simbol-simbol untuk dan perkembangan bahasa anak
persiapan baca tulis. Dalam hal ini melainkan disamakan dengan bahasa
diperlukanlah suatu media penunjang orang dewasa dan tidak dibarengi dengan
proses belajar mengajar yang menarikbagi media yang menarik serta menyenangkan
anak atau perserta didik. Yusufhadi miarso bagi anak seperti gambar binatang atau
(2007:458), menyebutkan bahwa gambar yang sulit untuk dipahami anak
dinamakan media pembelajaran ialah usia dini sehingga mengakibatkan
segala sesuatu yang digunakan untuk kebosanan dan kurangnya perhatian anak
menyalurkan pesan serta dapat terhadap media yang disediakan guru
merangsang pikiran, perasaan, perhatian tersebut.
dan kemauan si pelajar sehingga dapat Untuk menarik perhatian dan minat
mendorong terjadinya proses belajar yang anak dalam mempermudah mengajarkan
disengaja, bertujuan, dan terkendali. atau menyampaikan informasi atau
Dengan media yang disediakan guru keterangan, mengungkapkan dan dapat
yaitu gambar-gambar yang berhubungan menjawab pertanyaan apa, mengapa,
cara mengungkapkan bahasa secara dimana, berapa, bagaimana,
sederhana diperlukanlah suatu model dsb,menyebutkan berbagai bunyi/suara
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)
No Variabel Indikator
1. Perkembangan Menggunakan dan menjawab pertanyaan apa,
Berbahasa mengapa, bagaimana, dimana, berapa, dsb.
Mengelompokkan macam-macam gambar yang
mempunyai bunyi yang sama.
Bercerita tentang gambar yang disediakan atau
yang dibuat sendiri.
Menghubungkan dan menyebutkan tulisan
sederhana dengan simbol yang melambangkannya.
Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi.
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)
4 Belum Berkembang 1
M=17,88
Mo=19,00
Md=18,50
Gambar 2. Kurve Poligon Siklus II
M=9,88
Md,Mo=8,00 Perbandingan rata-rata presentase
yang diperoleh yaitu 89,4 %, berada pada
tingkat penguasaan 80-89% yang berarti
Gambar 1. Kurve Poligon Siklus I bahwa hasil perkembangan bahasa anak
pada siklus II berada pada kriteria tinggi.
Perbandingan rata-rata presentase
yang diperoleh yaitu 49,4% berada pada Pembahasan
tingkat penguasaan 0-54% yang berarti Penyajian hasil penelitian di atas
bahwa hasil perkembangan bahasa anak memberikan gambaran bahwa dengan
dengan penerapan metode picture and penerapan metode picture and picture
e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)
DAFTAR RUJUKAN
Agung, A. A. Gede.2010.Bahan Kuliah
Statistik Deskriptif. Singaraja:
Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha.
-------, 2012. Metodologi Penelitian
Pendidikan Suatu Pengantar.
Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan
Undiksha.
Badudu, JS. 1989. Inilah Bahasa
Indonesia yang Benar III. Jakarta:
PT. Gramedia.
Hamdani. 2010. Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Miarso, Yusuhadi. 2007, Landasan
Falsafah dan Teori Tekknologi
Pendidikan. makalah untuk bahan
kuliah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2009, tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar
Proses Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative
Learning. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.http://history22education.wor
dpress.com – Blog History Education
Tegeh, I M. 2006. Pengembangan Paket
Pembelajaran dengan Model Dick &
Carey Mata Kuliah Sinetron