170311611520
Pemecahan Masalah 2018 U
Buis Beton
Buis beton merupakan jenis gorong-gorong beton yang sudah dikenal mulai tahun 1984.
Buis beton digunakan untuk saluran air yang ditanam, pondasi bangunan, sumur resapan,
septic tank, dan pengganti pot. Buis beton berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran.
Bahan untuk membuat buis beton adalah campuran semen, pasir (agregat halus), kerikil
(agregat kasar) dan air.
https://betonprecast.com
Abdul ingin memulai usaha membuat satu jenis buis beton berbentuk lingkaran. Abdul memulai dengan mengumpulkan beberapa
informasi berikut.
Dimensi atau ukuran buis beton
• Ketebalan 3 cm - 10 cm.
• Diameter 20 cm - 150 cm. (Diameter buis beton adalah diameter lingkaran dalamnya)
• Panjang (atau tinggi) 50 cm - 100 cm.
Komposisi material untuk 1 m3 adukan beton adalah
1. Semen : 0,130 m3
2. Air : 0,185 m3
3. Pasir : 0.287 m3
4. Kerikil : 0.398 m3
Daftar Harga:
1. Pasir per meter kibik Rp260.000,00
2. Kerikil per meter kibik Rp260.000,00
3. Satu sak semen 50 kg Rp51.000,00 (Keterangan: 1 sak semen isi 50 kg = 0,024 m3)
Berpandu pada informasi-informasi di atas, Abdul akan menetapkan harga jual satu buis beton buatannya. Berapa harga jual satu buis
beton yang harus ditetapkan Abdul?
Alternatif Penyelesaian
Harga jual diperoleh dari modal ditambah laba atau keuntungan (per satu buis beton)
Harga jual = modal + laba
Untuk menentukan harga jual persatu buis beton kita harus mencari berapa banyak bahan baku yang digunakan untuk menghitung modal
awal. Yaitu dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu desain dan ukuran buis beton yang akan dibuat. Hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu ketebalan buis beton yang ingin dibuat. Hal ini berakibat pada penentuan diameter dalam dan luar buis beton. Setelah
itu tentukan tinggi buis beton. Untuk menghitung keseluruhan bahan yang digunakan yaitu menggunakan konsep volume tabung dalam
hal ini yaitu ditentukan dengan cara mengurangi volume buis beton luar (dengan diameter luar) dengan volume buis beton dalam (dengan
diameter dalam)
Desain buis beton yang akan dibuat sebagai berikut
𝑑1
𝑣 = 𝜋𝑟2 2 𝑡 − 𝜋𝑟1 2 𝑡
𝑣 = 𝜋𝑡(𝑟2 2 − 𝑟1 2 )
Jari-jari diperoleh dari
1
𝑟1 = × 𝑑1
2
1
𝑟2 = × 𝑑2
2
Keterangan
v : volume buis beton
𝜋 : 3,14
Diameter Tinggi
Ketebalan Jari-jari Diameter Jari-jari Volume/𝑣
Permisalan Dalam/𝑑1 /t Volume/𝑣 (cm3)
(cm) Dalam/𝑟1(cm) Luar/𝑑2 (cm) Luar/𝑟2 (cm) (m3)
(cm) (cm)
1 8 100 50 116 58 80 217036,8 0,2170368
2 3 50 25 56 28 100 49926 0,049926
3 5 50 25 60 30 60 51810 0,05181
4 4 60 30 68 34 60 48230,4 0,0482304
5 6 70 35 82 41 80 114547,2 0,1145472
𝑣 = 𝜋𝑡(𝑟2 2 − 𝑟1 2 )
𝑣 = 3,14 × 80 × (864)
𝑣 = 217036,8
Jadi volume buis beton permisalan 1 adalah 217036,8 cm3 atau 0,2170368m3.
Kemudian dicari jumlah setiap material yang dibutuhkan untuk satu buis beton yang dihitung dengan cara sebagai berikut.
Harga material pasir persatu buis beton = jumlah material pasir persatu buis beton × harga material per m3
Harga material kerikil persatu buis beton = jumlah material kerikil persatu buis beton × harga material per m3
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒕𝒆𝒓𝒊𝒂𝒍 𝒑𝒂𝒔𝒊𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒃𝒖𝒊𝒔 𝒃𝒆𝒕𝒐𝒏
Harga material semen persatu buis beton = × harga material persak
𝟎,𝟎𝟐𝟒
Kemudian dicari total modal dengan cara menjumlahkan harga material pasir, kerikil dan semen untuk membuat satu buis beton
Untuk permisalan yang dipilih disajikan pada tabel berikut.
Setelah menemukan total modal persatu buis beton maka ditentukan berapa keuntungan yang akan diambil, misal keuntungan yang akan
diambil persatu buis beton pada permisalan 1 adalah 15000 maka diperoleh
Harga jual = modal + laba
Jadi harga jual jika Abdul memilih ukuran buis beton seperti permisalan 1 dengan ketebalan 8 cm, diameter dalam 100 cm, diameter
luar 116 cm dan ketinggian 80 cm adalah 113610,67008 atau bisa dibulatkan menjadi 113610
Laba atau keuntungan yang diambil bergantung pada biaya lain-lain seperti biaya peralatan, biaya penyewaan dan biaya lainnya. Air
yang digunakan tidak termasuk dalam perhitungan modal awal (dianggap sudah tersedia). Untuk permisalan lainnya keuntungan yang
diambil dapat bervariasi bergantung pada pemilik.