Rangkuman Rumus Fisika SMP Lengkap
Rangkuman Rumus Fisika SMP Lengkap
RUMUS-RUMUS FISIKA SMP
Nama : Irvan Suwandi Hasan
Kelas : 8H
@ish_genuine
SATUA
N N INFORMASI
O RUMUS SIMBOL (SI) PENTING
Massa Jenis
ρ = massa jenis Kg/m3 1 g/cm3 =1000 Kg/m3
m = massa Kg 1 Kg/m3 = 0,001 g/cm3
1 ρ= v = volum m3
= pertambahan panjang
Pemuaian panjang zat
padat = panjang mula-mula Khusus bagian ini
m
= koefisien muai zat m dan ti
padat /oC dak harus dalam meter
atau /K asalkan satuan
∆T = perubahan suhu oC keduanya sama misal
2 = panjang akhir m dalam cm
Kalor Joule
a. Kalor untuk menaikan suhu Q = kalor Kg
benda m = massa J/KgoC 1 kalori = 4,2 Joule
Q = m.c.∆T c = kalor jenis J/kg 1 Joule = o,24 kalori
b. Kalor untuk merubah wujud
L = kalor laten (kalor uap, kalor embun,
benda kalor beku, kalor lebur)
Q = m.L
c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2)
T1>T2 (Benda yang
d. Alat Pemanas P = daya alat pemanas watt mempunyai suhu lebih
3 t = waktu untuk menaikan suhu sekon diletakkan di ruas kiri)
1 km/jam = 1 x
m/s
s = jarak M
Gerak Lurus Beraturan v = kecepatan m/s 1 m/s = 1 x
4 s = v.t t = waktu s m/s
5 Gerak Lurus Berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a
Beraturan Vt = kecepatan akhir m/s bernilai negatif
Vt = vo+at a = percepatan m/s2
Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon
S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m
Gaya F = gaya Newton Besarnya massa selalu
F = m.a m = massa kg tetap, namun berat
a = percepatan m/s2 tergantung percepatan
Berat w = berat N gravitasi di mana benda
6 w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 tsb berada
Pascal
Tekanan Zat Padat (Pa)
p = tekanan N
F = gaya m2 1 Pa = 1 N/m2
7 A = luas permukaan bidang
Sistem hidrolik
ρ = massa jenis cairan diaplikasikan pada
Tekanan Zat Cair g = percepatan gravitasi mesin pengangkat
h = kedalaman zat cair mobil sehingga beban
F1 = gaya pada penampang 1 yang berat dapat
Sistem hidrolik F2 = gaya pada penampang 2 Kg/m3 diangkat dengan gaya
A1 = Luas penampang 1 m/s2 yang lebih kecil, satuan
A2 = Luas penampang 2 m A1 harus sama dengan
N A2 dan satuan F1 harus
N sama dengan F2
Gaya apung / gaya ke atas FA = Gaya ke atas m
FA = wu – wf wu= berat benda ditimbang di ρ.V.g merupakan berat
udara zat cair yang
wf = berat benda dalam cairan dipindahkan benda
N ketika benda
FA = ρ.V.g V = volum zat cair yang dipindahkan N dicelupkan ke dalam
8 N suatu cairan
Tekanan gas pada ruang atm
tertutup P = Tekanan m3 Suhu gas dianggap
9 P1.V1 = P2.V2 V = Volume gas tetap
Energi potensial
Ep = m.g.h
Pada saat buah kelapa
Energi Kinetik m = massa kg jatuh dari pohon, buah
g = percepatan gravitasi m/s2 mengalami perubahan
h = ketinggian m bentuk energi dari
Ek = mv2 energi potensial
10 v = kecepatan m/s menjadi energi kinetik
11 Pesawat Sederhana w = berat beban N Pada takal / sistem
Pengungkit F = gaya / kuasa N katrol, besarnya KM
w. m ditentukan oleh jumlah
w = F. F = lengan beban
w
m banyak tali yang
Keuntungan mekanis
F = lengan kuasa - menanggung beban
Pengungkit KM = keuntungan mekanis m atau biasanya sama
s = panjang bidang miring m dengan jumlah katrol
KM = = h = tinggi bidang miring dari permukaan dalam sistem tsb.
tanah
Katrol
KM =
Bidang Miring
KM = =
Getaran
2F2 F2 O F1 2F1
Alat Optik
a. Lup
- (kali)
Ma = Perbesaran untuk mata
Ma= berakomodasi maksimum - (kali) Lensa okuler
Mt = Perbesaran untuk mata tidak merupakan lensa yang
berakomodasi / rileks berada di dekat mata
Mt= f = fokus lup pengamat
b. Mikroskop Lensa obyektif berada
M = fob x fok M = Perbesaran Mikroskop - (kali) di dekat obyek yang
= fokus lensa obyektif cm diamati
15 = fokus lensa okuler cm
Listrik Statis
F = gaya coulomb
N
k = konstanta coulomb Nm2/c2
Q = muatan listrik coulomb
d = jarak antar muatan m
I = arus listrik ampere
16 t = waktu sekon
17 Listrik Dinamis
V = beda potensial volt
W = energi listrik joule
Q = muatan listrik coulomb
Hukum Coulomb ohm(Ω)
R = hambatan
V = I.R
Hambatan Penghantar ρ = hambatan jenis
Ωm
= panjang kawat penghantar m
A = Luas penampang penghantar m2
Rangkaian Seri R
Rt = R1+R2+....+Rn
Rangkaian Paralel R
I = kuat arus
ampere
Rt =
Hukum Kirchoff 1
I masuk = I
keluar
-
b. Baterai Paralel Volt
ohm GGL merupakan beda
n = jumlah elemen potensial baterai yang
E = GGL (gaya gerak listrik) ohm dihitung saat rangkaian
r = hambatan dalam sumber tegangan terbuka atau beda
R = hambatan luar total potensial asli baterai
W=
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I2R W = Energi Listrik
Q = Muatan Listrik
joule
V = tegangan / beda potensial coulomb
P = = Kuat Arus Listrik volt
P = Daya Listrik ampere
t = waktu watt i kalori – 4,2 Joule
18 P = sekon I J = 0,24 kal
F = Gaya Lorentz
B = Kuat medan magnet N
Gaya Lorentz i = kuat arus listrik Tesla
A
19 F = B.i. = panjang kawat m
20 Transformator
Vp = tegangan primer / masukan V
Vs = teg. Sekunder / keluaran V
Ip = Arus primer / masukan A
A
Is = Arus sekunder / keluaran
-
Np = jumlah lilitan primer -
Ns = Jumlah lilitan sekunder J
Ws = Energi keluaran J
Wp = Energi masukan watt
Ps = Daya keluaran watt
Efisiensi Transformator Pp = Daya masukan