Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH

A. IDENTIFIKASI WILAYAH
1. Kecamatan : MANIANGPAJO
2. Desa : Abbanuange
3. Dusun : Cappakala

B. NAMA MASALAH
Rendahnya Pemanfaatan Jamban Keluarga

C. PERNYATAAN MASALAH
Rendahnya pemanfaatan jamban Keluarga yang hanya mencapai 30% di
dusun cappakala desa Abbanuange kabupaten Sengkang.sedangkan target
nasional sebesar 85%.

D. TINGKAT PRIORITAS MASALAH


Prioritas Pertama

E. AKAR MASALAH
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingya buang air di jamban
keluarga
2. Sulitnya sumber air untuk pembersihan kloset jamban keluarga

F. PROGRAM PEMECAHAN
1. Pemberian penyuluhan tentang pentingnya penggunaan jamban
keluarga
2. Pembuatan jamban keluarga tipe cemplung
G. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Alternative pemecahan 1
2. Alternative pemecahan 2

H. GAMBARAN PROGRAM INTERVENSI


1. Program Pertama
a. Nama program :
Penyuluhan Pentingya Penggunaan Jamban Keluarga
b. Tujuan penyuluhan :
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingya menggunakan jamban keluarga
c. Sasaran dan target penyuluhan:
Anggota masyarakat dalam lingkungan Cappakala desa Abbanuange
minimal mewakili 25% KK yang mempunyai masalah JAGA
d. Biaya penyuluhan :
- Besarnya biaya yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah
sebesar Rp.100.000
- Sumber biaya diharapkan diberikan masyarakat dalam bentuk
barang seperti konsumsi, dll
e. Waktu pelaksanaan Penyuluhan :
Dilaksanakan pada tanggal 2 pebruari 2012
f. Tempat pelaksanaan program :
Dilaksanakan di rumah kepala dusun
g. Penanggungjawab penyuluhan :
Dari masyarakat adalah ketua remaja masjid di dusun Cappakala dan
dari mahasiswa adalah saudara eko
h. Indikator keberhasilan penyuluhan :
- Indicator input : Dianggap berhasil bila seluruh perlengkapan
tersedia
- Indicator proses : Dianggap berhasil bila dihadiri peserta sesuai
target dan berjalan sesuai rencana
- Indicator output : bila terjadi peningkatan pengetahuan
masyarakat melalui pengujian pretes dan postes dengan
perbandingan PBL II dan PBL III
2. Program Kedua
a. Nama program :
Pembuatan jamban keluarga percontohan tipe cemplung
b. Tujuan program :
Memberikan prototype jamban keluarga model cemplung kepada
masyarakat sehingga masyarakat mampu mencontoh atau mungkin
mengembangkan
c. Sasaran dan target program :
Terbangun satu jamban keluarga tipe cemplung percontohan yang
akan dibangun di rumah kepala lingkungan
d. Biaya pembuatan:
- Besarnya biaya yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah
sebesar Rp.200.000/unit
- Sumber biaya diharapkan diberikan masyarakat dalam bentuk
barang seperti bambu, papan, batu, tenaga, dll
e. Waktu pembuatan :
Waktu pembuatan pada tanggal 30 januari 2012
f. Tempat pembuatan :
Dibuat di rumah kepala dusun cappakala
g. Penanggungjawab program :
Dari masyarakat adalah ketua remaja masjid di dusun Cappakala dan
dari mahasiswa adalah saudara arif
h. Indikator keberhasilan program :
- Indicator input : Dianggap berhasil bila seluruh bahan pembuatan
jamban keluarga tersedia tersedia
- Indicator proses : Dianggap berhasil bila proses pembuatan
berjalan lancar
- Indicator output : dianggap berhasil bila bisa membuat jamban
percontohan sesuai dengan target

I. INDIKATOR KEBERHASILAN PENYELESAIAN MASALAH


1. Indicator keberhasilan pemecahan masalah terkait pemanfaatan jamban
keluarga diukur berdasarkan kenaikan jumlah KK yang memanfaatan
jamban keluarga dari data PBL I (sebelum intervensi) dibandingkan
dengan data PBL III (setelah intervensi)
2. Adapun kenaikan atau penurunan tingkat pengetahuan masyarakat
terhadap pentingnya memanfaatkan jamban keluarga adalah sebagai
data pelengkap dalam menganalisis kenaikan jumlah cakupan
pemanfaatan jamban keluarga di dusun cappakala desa Abbanuange.

Anda mungkin juga menyukai