PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat Bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, Bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkannya
Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.
Pada masa kerajaan majapahit yang mempunyai patih bernama gajah mada yang
bersumpah janji, “Sebelum dapat mem-persatukan Nusantara tidak akan
memakan buah Maja”. Di antaranya mengenal sejarah nama-nama tanah air
kita : Jawa Dwipa, Dwi Pantara, Nusantara, Insulindi, Indionesia.
3. Fase Kemerdekaan
2
Dasar pokok sumber dari segala sumber Bangsa Indonesia mendapatkan
kemerdekaan dan mendirikan negara, atas dasar:
3
Sisingamangaraja, Untung suropati, Bajarrudin, Syeh Yusuf &Syeh Abdul
Muthyi, Pangeran Diponogoro, Cut Nya Dien, Pangeran Jelentik, Patimura.
Periode ini pula yang melahirkan pahlawan perjuangan kemerdekaan.
b. Periode Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, seperti; pergerakan
di bidang Agama (NU, Muhamadiyah, Masyumi), pergerakan di bidang
Sosial Ekonomi (Serikat Indonesia), pergerakan di bidang Sosial Politik,
pergerakan Pendidikan (Taman Siswa),dan pergerakan Budaya (Bahasa
persatuan). Periode ini melahirkan Pahlawan pergerakan kemerekaan.Semua
itu diringkas didalam UUD 45 Alinea 2 yang berbunyi “Dan perjuangan
Pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur”.
4
b. Memproklamasikan akan mendirikan Negara Indonesia dengan tempo dengan
cara yang sesingkat-singkatnya, “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan
dan lain- lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.Jakarta,17 agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta”.Penyataan ini bahwa bangsa Indonesia mendirikan negara
dengan melakukan perpindahan kekuasaan pemerintahan penjajah kepada Bangsa
Indonesia/pemerintahan Indonesia secara langsung.
5
menjadi yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah diadakan perubahan-
perubahan dari Piagam Jakarta, meliputi: Mukadimah diganti menjadi Pembukaan,
Kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya”
diganti “Ketuhanan Yang Maha Esa”.Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara
lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa”.
Sila pertama secara khusus dan Pancasila secara keseluruhan ternyata berhasil
menyatukan seluruh bangsa Indonesia sampai hari ini. Dan setelah bangsa Indonesia
dapat mendirikan negara serta dapat dirumuskannya Pancasila sebagai Perjanjian
Luhur pada waktu mendirikan negara, karena Pancasila digali dari sosial-budaya
bangsa Indonesia sendiri, disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai
milik yang harus diamalkan dan dilestarikan.
6
Lima dasar tujuan rakyat Indonesia mendirikan negara tercantum dalam
Pembukaan UUD 45, yaitu:
C. Fungsi Pancasila
1. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata “idea”
yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan “logos” berarti
ilmu. Jadi ideologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang ide atau gagasan yang
bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya
oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila sebagai
ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh
Bangsa Indonesia dan digunakan untuk menata masyarakat.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia
dalam mencapai kesejahteraannya lahir dan batin.
3. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap
bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa
Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir
bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman dahulu
kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada
sejak adanya Bangsa Indonesia.
4. Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir
bersama dengan lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa
Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat
membedakannya dengan bangsa lain.
5. Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya Pancasila telah disepakati secara
nasional sebagai dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
7
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila
atau tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun
spiritual, berdasarkan Pancasila.
8. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan
Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian
Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh
Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk
mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, bangsa Indonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Itu artinya Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih
belum dapat dikatakan sempurna maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan
makalah selanjutnya.