PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah yang berjudul “Bahasa Indonesia yang baik dan
benar” ini penulis mengumpulkan segala informasi dan referensi, literatur yang
sesuai dengan topik dan menggunakan media internet sebagai referensi tambahan.
2.1 Bahasa yang baik dan benar
Bahasa yang baik adalah Bahasa yang sesuai dengan
situasi. Sebagai alat komunikasi, Bahasa harus dapat efektif dalam
menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras
Bahasa yang di gunakan pun harus sesuai.
Bahasa yang benar adalah Bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa yang baku baik untuk kaidah Bahasa baku tertulis
maupun Bahasa baku lisan.
Ciri-ciri ragam Bahasa yang baku adalah sebagai berikut :
Penggunaa kaidah tata Bahasa normatif. Misalnya dengan
penerapan pola kalimat yang baku.
Contoh : acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami
sedang ikuti
Penggunaan kata-kata baku.
Contoh cantik sekali dan bukan cantik banget, uang dan bukan
duit, tidak mudah dan bukan nggak gampang
Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis.
Ejaan yang kini sedang berlaku di dalam Bahasa Indonesia
adalah pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia ejaan (PUEBI).
Bahasa baku harus mengikuti aturan ini
Penggunaan lafal Bahasa baku dalam ragam lisan.
Meskipun hingga saat ini masih belum ada lafal baku yang
telah di tetapkan secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku
adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau
Bahasa daerah. Misalnya “atap” dan bukan “atep”
Penggunaan kalimat secara efektif.
Diluar pendapat umum yang mengatakan Bahasa Indonesia
itu bertele-tele, Bahasa baku seharusnya menggunakan komunikasi
efektif. Pesan penulis harus dapat diterima pembaca sesuai dengan
aslinya.
2.2 Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan
Bahasa Indonesia yang benar sesuai konteks (pembicaraan atau
penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan
Bahasa Indonesia yang sesusai dengan (kaidah tata) Bahasa
Indonesia.
2.3 Kesalahan-kesalahan umum penggunaan Bahasa Indonesia
2.3.1 Kesalahan berbahasa
Pembelajaran Bahasa pada dasarnya adalah proses
mempelajari Bahasa. Dalam mempelajari Bahasa tentu
tidak luput dari kesalahan. Corder(1990:62) menyatakan
bahwa semua orang yang belajar Bahasa pasti tidak luput
dari kesalahan. Ingatlah kesalahan itu sumber inspirasi
untuk menjadi benar.
Studi mengenai kesalahan dan hubungan nya
mengenai pengajaran Bahasa di galakkan. Sebab melalui
kegiatan kajian kesalahan iu dapat di ungkapkan dengan
berbagai hal berkitan dengan kesalahan berbahasa yang
dilakukan oleh siswa atau pembelajar. Apabila kesalahan-
kesalahan itu telah diketahui, dapat digunakan sebagai
umpan balik dalam penyempurnaan pengajaran Bahasa.
Hubungan antara pengajaran Bahasa dengan
berbahasa sangat erat. Bahkan tarigan(1990:67)
mengatakan bahwa hubungan keduanya ibarat air dengan
ikan. Sebagaimana ikan yang hanya dapat hidup dan berada
dalam air begitu juga kesalahan berbahasa sering terjadi pada
pembelajaran Bahasa.
pakar linguistik dan para guru Bahasa Indonesia sepakat
bahwa kesalahan berbahasa pada siswa harus dikurangi dan
dihapuskan
Kesalahan berbahasa merupakan suatu proses yang
didasarkan pada analisis kesalahan siswa atau seseorang yang
sedang mempelajari sesuatu, misalnya, Bahasa. Bahasa itu bias
Bahasa daerah, Bahasa Indonesia, bias juga Bahasa asing.
Kemampuan berbahasa secara baik dapat dilakukan
seseorang dengan cara mempelajarinya, yaitu dengan berlatih
berulang-ulang dengan pembetulan disana-sini. Proses
pembelajaran ini tentu menggunakan strategi yang tepat agar
memperoleh hasil positif.
2.3.2 kesalahan umum yang sering terjadi
Bahasa merupakan system komunikasi yang kompleks
sebagai penghubung kita dengan lawan bicara kita yang
digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar
erat kaitanya dengan pemilihan kata yang tepat dan di dalamnya
terkandung maksud dan tujuan yang ingin disampaikan serta
mengikuti kaidah berbahasa yang baik dan benar.
2.3.3 penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
Berbahasa Indonesia yang baik dapat diartikan pemakian
ragam Bahasa yang serasi dengan sasaranya dan disamping itu
mengikuti kaidah Bahasa yang benar. Ungkapan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar mengacu ke ragam Bahasa yang
sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.
Bahasa yang di ungkapkan harus baku.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait pemakainya yang
sesuai situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada
situasi formal, penggunaa Bahasa Indonesia yang benar menjadi
pilihan atau prioritas utama dalam berbahasa.
PEMBAHASAN
Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia yang benar dengan bahasa gaul
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
http://tunas63.wordpress.com/2008/10/26/bahasa-indonesia-yang-
baik-dan-benar/
http://david-laisina.blogspot.com/2010/10/contoh-fungsi-bahasa-
sebagai-alat.html
http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/contoh-menggunakan-
bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/