Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ANJAS DWI PUTRA TAMBUNAN

NIM : 1803100201

KELAS : 5 C

M.K : PEND. ANTI KORUPSI

Korupsi merupakan patologi sosial yang merusak struktur dan tatanan pemerintahan. Ia
pun menjadi penghambat utama terhadap jalannya roda pemerintahan dan pembangunan
suatu negara. Negara yang di dalam struktur pemerintahannya dikomandoi oleh pejabat yang
koruptor, akan menghadapi keterpurukan ekonomi, yang imbasnya tidak hanya pada
pembangunan negeri, tetapi juga pada kehidupan ekonomi masyarakat secara luas. Mengapa
timbul penyakit korupsi ini? Atep Abdurrofiq mengatakan, “Korupsi adalah produk dari sikap
hidup suatu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standar kebenaran dan sebagai
kekuasaan mutlak (Atep Abdurrofiq, 2016: 188).” Artinya, ada pembenaran dalam penggunaan
uang yang berada dalam kekuasaannya. Padahal sejatinya, uang itu adalah milik rakyat yang
seharusnya digunakan untuk kebaikan rakyat secara keseluruhan. Fenomena korupsi tidak
jarang ditemukan di berbagai kalangan, mulai dari para penguasa kelas atas, sampai dengan
penguasa kelas rendah. Korupsi memang benar-benar sudah sangat mengakar, bahkan
menggurita. Hal ini disebabkan karena korupsi sudah berlangsung sejak lama. Sejak zaman
Mesir Kuno, Babilonia, Roma, sampai abad pertengahan, dan hingga kini masih tetap terus
Korupsi di Parlemen Latipah* ISSN: 2338 4638 Volume 1 Nomor 1b (2017) berlangsung.
Kemudian timbul pertanyaan, dalam kurun waktu yang begitu panjang mengapa belum juga
ada solusi penanggulangan dalam pemberantasan kejahatan korupsi. Karenanya, kasus
kejahatan korupsi ini tidak lagi dapat dianggap sepele, tetapi ia sudah sampai pada tarap yang
sangat memperihatinkan. Ia bagaikan penyakit kronis yang sudah mengakar dan tidak
ditemukan obatnya.

Anda mungkin juga menyukai