Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, khususnya konstruksi gedung


terdapat beberapa tahapan yang harus di laksanakan. Tahapan pembangunan
sebuah gedung biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur,
pekerjaan arsitektur dan perawatan. Pekerjaan persiapan biasanya diawali dengan
mempersiapkan hal-hal dasar, seperti penyediaan air, sarana gudang, kantor
administrasi, kemudian papan nama proyek dan perlengkapan pendukung lainnya.
Untuk pekerjaan struktur pembangunan di mulai dari struktur bawah terlebih
dahulu secara bertahap kemudian akan berlanjut ke bagian atas.

Untuk pekerjaan struktur dapat diambil contoh pekerjaan pelat lantai,balok dan
kolom. Pelat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah
langsung,  merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan
tingkat yang lain. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh beban yang harus
didukung, besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balok-
balok pendukung, bahan konstruksi dari plat lantai. Pelat lantai sendiri termasuk
pekerjaan struktur yang memiliki kesatuan dengan balok maupun kolom dan
merupakan suatu tahap pekerjaannya hingga selesai.

Setelah semua tahap pekerjaan selesai di laksanakan perlu di lakukan perawatan


agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan. Seperti memperbaiki atau mengganti
bagian bangunan gedung. Agar pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dapat
berjalan perlu dibutuhkannya pendidikan, pengetahuan dan keterampilan. Maka
diperolenya melalui Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini.

1
Oleh karena itu, hal-hal di atas melatarbelakangi diadakannya kegiatan Praktik
Kerja Lapangan pada proyek Pembangunan Gedung Gereja Katedral Santa Maria.
Nantinya diharapkan dalam Praktik Kerja Lapangan dapat mempelajari tahapan
kerja dalam pelaksanaan pembangunan gedung.

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan yaitu:


1. Mampu memahami metode pelaksanaan pekerjaan.
2. Sebagai proses mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kegiatan
perkuliahan.
3. Menambah pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja, khususnya proyek
konstruksi.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak meluas, maka
batasan penelitian yang dibuat dalam hal ini adalah meliputi:
1. Laporan ini merupakan hasil dari pengamatan pada kegiatan Praktik Kerja
Lapangan pada Proyek Pembangunan Gedung Gereja Katedral Santa Maria
yang berlangsung dari tanggal 26 Oktober 2017 sampai dengan 29 Desember
2017.
2. Laporan ini membahas mengenai metode kerja pada setiap item pekerjaan
pada Proyek Pembangunan Gedung Gereja Katedral Santa Maria yang
dilaksanakan selama masa Praktik Kerja Lapangan.

2
1.4 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada:


Pekerjaan : Proyek Pembangunan Gedung Gereja Katedral Santa
Maria
Lokasi : Jl. Jendral Sudirman No. 36, Kel.Bugis, Samarinda Kota
Waktu/periode : 26 Oktober 2017 – 29 Desember 2017

1.5 Metodologi Penulisan Laporan

Dalam penulisan laporan ini penulis mengumpulkan data primer dan data
sekunder sebagai bahan pembahasan dalam laporan. Data primer didapatkan
langsung dengan survey ke lokasi proyek sedangkan data sekunder berasal dari
data penunjang berupa grafik, tabel, atau gambar.

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan selama penulisan laporan


Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pemantauan/pengamatan langsung di lapangan sehingga dengan
cara ini diperoleh data yang akurat pada lokasi Praktek Kerja Lapangan.
2. Inventarisasi, yaitu pengumpulan data-data penunjang yang selanjutnya
sebagai bahan referensi di lapangan.
3. Dokumentasi, yaitu membuat dokumentasi secara visual dengan gambar foto-
foto kegiatan di lapangan guna mendukung penyusunan laporan.
4. Melakukan diskusi-diskusi kepada kontraktor pelaksana yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
5. Melakukan studi pustaka yang dapat menunjang penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapangan ini yaitu dengan cara mencari data pada buku-buku penunjang
yang berhubungan dengan hal-hal yang dibahas pada laporan ini.

3
1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Untuk memudahkan pembahasan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja


Lapangan maka penulis membuat sistematika penulisan laporan. Adapun urutan
pokok penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan, batasan masalah, waktu dan
tempat dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan serta metode dan sistematika
penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


Bab ini membahas mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi proyek,
struktur organisasi proyek, tugas dan tanggung jawab personil serta hubungan
kerja antara owner, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas yang dalam hal
ini merupakan konsultan Manajemen Konstruksi.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan
untuk memecahkan masalah pekerjaan dan untuk merumuskan hipotesis apabila
memang diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model
matematis atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan
permasalahan yang di kerjakan.

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan, analisis
dan hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan.

4
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari tujuan yang di capai sesuai dengan
landasan teori terhadap hasil pengamatan di lapangan serta saran-saran yang
diperoleh selama kegiatan pengamatan berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA
Merupakan sumber-sumber literatur dari berbagai media seperti buku, website
ataupun jurnal elektronik yang digunakan sebagai penunjang penulisan laporan
ini.

LAMPIRAN
Lampiran dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya
terlalu terperinci atau terlalu besar untuk dimuat di dalam pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai