Jadi, HTML adalah bahasa markup untuk membuat struktur halaman website.
2. Sejarah HTML
Tahun 1991 adalah saksi kelahiran HTML. Dibuat oleh seorang ilmuwan
bernama Tim Berners-Lee, HTML awalnya menjadi solusi untuk memudahkan
para ilmuwan dalam mengakses dokumen satu sama lain.
Namun, siapa sangka HTML berkembang dan menjelma sebagai pondasi untuk
membuat website di era terkini? Bahkan, 90.8% website di dunia menggunakan
bahasa markup ini, lho. Menakjubkan, bukan?
Karena itu, kami sarankan Anda mempelajari HTML5 supaya wawasan Anda
lebih up to date dan eksekusi belajar HTML Anda juga lebih maksimal. Apalagi
dengan syntax yang lebih sederhana, HTML5 sangat cocok untuk belajar HTML
pemula.MENGENAL HTML5
Agar lebih mudah belajar HTML, Anda harus berkenalan dengan tag, elemen,
dan atribut. Mereka adalah tiga sekawan yang menjadi atom pembentuk HTML.
Tag, digunakan sebagai awalan instruksi atau perintah yang akan dibaca
web browser. Misalnya: tag <bold>. Tag ini akan meminta browser
menampilkan teks dalam format tebal;
Element, merupakan keseluruhan kode yang terdiri dari tag pembuka (<>)
hingga tag penutup (</>). Contohnya: <h1> Contoh Elemen </h1>. Meski
demikian, tidak semua tag HTML memiliki pasangan penutup;
Attribute, yaitu informasi atau perintah tambahan yang berada di dalam
elemen. Misalnya: <img src=”pantai.jpg” alt=”Pantai Baron.”> Elemen
ini menggunakan tag <img> dengan atribut sumber gambar (src) dan alt text
(alt).
Sampai sini, Anda sudah mengetahui apa saja atom penyusun HTML. Jika
atom-atom tersebut dikumpulkan, terbentuklah dokumen HTML.
Namun, mari usir bayangan dokumen HTML yang dipenuhi ratusan tag. Kita
akan mengulik bentuk dokumen HTML paling sederhana dan menjadi kerangka
inti yang menyusun setiap dokumen HTML di dunia ini.