Anda di halaman 1dari 10

PENUGASAN INDIVIDU

RTM 5 : KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA

DI INDONESIA

MAHASISWA:

SITI FAUZIYYAH ROHADATUL ‘ AISY

1420118003

PROGRAM S1 KEPERAWATAN 2017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

TA 2019 / 2020
Pembahasan

Berisi Deskripsi objek material yang akan dipelajari dalam tugas ini :

1. 4 kebijakan dan program nasional kesehatan lansia di indonesia (periode 1998 -


2020)
Undang – undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Pasal 138 tentang penyediaan pelayanan dan fasilitas kesehatan pada lansia
1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk
menjaga agar tetap hiidup sehat dan produktif secara sosial maupun
ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.
2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasiilitas pelayanan kesehatan dan
memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomis

Pasal 139

1) Upaya pemeliharaan kesehata penyandang cacat harus ditujukan untuk


menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial,ekonomis dan
bermartabat.
2) Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasailitas pelayanan kesehatan
dan memfasilitasi penyandang cacat untuk dapat tetap hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomis.
Undang undang no.9 tahun 1960 tentang pokok – pokok kesehatan yaitu:

Pasal 8

1) Pemerintah mengusahakan pengobatan dan perawatan untuk masyarakat


diseluruh wilayah indonesia secara merata, agar tiap – tiap orang sakit
dapat memperoleh perawatan dan pengobatan dengan biaya yang
seringan – ringannya.
2) Dalam istilah sakit termasuk cacat,kelemahan dan usia lanjut
3) Ayat (1) dan ayat(2) pemerintah mengadakan balai pengobatan,pusat
kesehatan,sanatorium,rumah sakit dan lembaga – lembaga lain yang
diperlukan
4) Pemerintah melakukan usaha – usaha khusus untuk menjamin
kesehatan ,pegawai, buruh dan golongan – golongan karya lain beserta
keluarganya sesuai dengan fungsi dan lingkungan hidupnya.
5) Pemerintah mengatur dan mengaitkan usaha – usaha dan dana sakit

Fasiilitas kesehatan pada lansia:

1) Puskesmas santun lansia


2) Rujukan kerumah sakit (poli geriatri)
3) Pelayanan kesehatan jiwan lansia
4) Pelayanan home care(puskesmas)
5) Posyandu lansia
6) POSBINDU PTM
1. Puskemas santun lansia
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kepada lansia dengan mengutamakan
aspek promotif dan preventif disamping aspek kuratif dan rehabilitatif,secara
proaktif,baik dan sopan serta memberikan kemudahan dan dukungan bagi lansia
2. Rujukan ke rumah sakit (poli geriatri)
Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia melalui pengembangan klinik
geriatri dirumah sakit
3. Pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa
tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
sesuai dengan keberadaanya dalam strata kemasyarakatan
4. Posbindu
Pos pembinaan pelayanan terpadu
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor
risiko PTM.

Program nasional kesehatan lansia


Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia tidak potensial meliputi:
a. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual
b. Pelayanan kesehatan
c. Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dengan penggunaan
fasilitas,sarana dan prasarana umum
d. Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum
e. Perlindungan sosial
strategi yang diupayakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia
mengacu pada:
1) Pendekatan siklus hidup
2) Meliputi semua aspek
3) Terpadu,melibatkan lintas program dan lintas sektor
4) Pemberdayaan masyarakat dan keluarga
5)

Tantangan yang dihadapi:

1) Penyakit degeneratif semakin banyak


2) Penyakit degeneratif perlu biaya besar
3) Masih kurangnya pengetahuan generasi muda tentang masalah
kesehatan untuk menjadi lansia sehat
4) Anggapan masyarakat bahwa lansia identik dengan penyakit dan
ketidakberdayaan

Undang-undang republik indonesia nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut


usia

Tujuan ditetapkan undang – undang mengenai hal tersebut adalah

1. Tugas dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat guna mewujudkan


kesejahteraan sosial lanjut usia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara.
2. Upaya meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia dilaksanakan melalui
pelayanan:
a. Keagamaan dan mental spiritual
b. Kesehatan
c. Kesempatan kerja
d. Pendidikan dan pelatihan
e. Kemudahan dalam penggunaan fasilitas sarana dan prasarana umum
f. Kemudahan dalam pelayanan dan bantuan hukum
g. Perlindungan sosial
h. Bantuan sosial
3. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia dilaksanakan oleh
pemerintah dan masyarakat
4. Ketentuan pidana dan sanksi administrasi dimaksudkan untuk lebih memberikan
kapastian hukum terhadap upaya pelayanan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan sosial lanjut usia
5. Ketentuan mengenai koordinasi dimaksudkan untuk memadukan penetapan dan
pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lanjut
usia

Terdapat 11 bab dan 32 pasal didalam Undang-undang republik indonesia nomor 13 tahun
1998
5. Kebijakan Long Term Care (perawatan jangka panjang) untuk lansia
a. Definisi
Suatu sistem dari kegiatan – kegiatan terpadu yang dilakukan oleh tenaga
profesional dan atau tenaga informal bagi para lanjut usia yang tidak mampu
atau kurang mampu dalam merawat diri sendiri dalam rangka menjaga
kualitas hidupnya setinggi mungkin.
b. Kebijakan pendukung
1) Layanan makanan harian
2) Penyandang disabilitas
3) Alat bantu berjalan
4) Pemeriksaan kesehatan
5) Upaya promotif lansia
6) Senam lansia
7) Kebaktian
8) Rehabilitasi lansia
9) Rehabilitasi lansia
10) Home care
11) Holistic care
c. Pembiayaan kesehatan lansia
JKN (jaminan kesehatan nasional)
BPJS
d. Kontinuitas pelayanan kesehatan geriatri (3 pelayanan kesehatan geriatri)
1. Azas
Meningkatan mutu kehidupan lanjut usia,meningkatkan kesehatan,
dan memperpanjang usia
2. Pendekatan
 Menikmati hasil pembangunan
 Masing – masing lansia mempunyai keunikan
 Lansia diusahakan mandiri dalam dalam berbagai hal
 Lansia turut memilih kebijakan
 Memberikan perawatan dirumah
 Pelayanan harus dicapai dengan mudah
 Mendorong ikatan akrab antar kelompok

3. Jenis
 Promotif
Proses advokasi kesehatan untuk meningkatkan dukungan
klien,tenaga profesional dan,masyarakat terhadap aspek
positif dan menjadi norma sosial
 Preventif
Mencakup pencegahan primer,sekunder,dan tersier
Kesimpulan

Undang-undang republik indonesia nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut


usia

Tugas dan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan
sosial lanjut usia dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Upaya meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia dilaksanakan melalui pelayanan:

Keagamaan dan mental spiritual, Kesehatan, Kesempatan kerja, Pendidikan dan pelatihan,
Kemudahan dalam penggunaan fasilitas sarana dan prasarana umum, Kemudahan dalam
pelayanan dan bantuan hukum, Perlindungan sosial, Bantuan sosial

Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia dilaksanakan oleh pemerintah dan
masyarakat, Ketentuan pidana dan sanksi administrasi dimaksudkan untuk lebih
memberikan kapastian hukum terhadap upaya pelayanan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan sosial lanjut usia, Ketentuan mengenai koordinasi dimaksudkan untuk
memadukan penetapan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan lanjut usia

Daftar pustaka
Tamher(2009)kesehatanusialanjutpadaasuhankeperawatan.jakarta:salembamedika
https://books.google.co.id/books?id=m4DCnlySI-
YC&pg=PA4&dq=keperawatan+gerontologis&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjckKz47LroAhUHei
sKHZN2DBoQ6AEIKzAA#v=onepage&q=keperawatan%20gerontologis&f=false
maryam(2008)mengenalusialanjutdanperawatannya.jakarta:salembamedika.
https://books.google.co.id/books?
id=jxpDEZ27dnwC&printsec=frontcover&dq=keperawatan+gerontologis&hl=en&sa=X&ved=
0ahUKEwjckKz47LroAhUHeisKHZN2DBoQ6AEIUTAE#v=onepage&q=keperawatan
%20gerontologis&f=false
sunaryo(2015)asuhankeperawatangerontik.jakarta:andioffset
https://books.google.co.id/books?
id=58gFDgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=keperawatan+gerontologis&hl=en&sa=X&ved
=0ahUKEwjckKz47LroAhUHeisKHZN2DBoQ6AEIYjAG#v=onepage&q=keperawatan
%20gerontologis&f=false
kebijakan undan undang nomor 25
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._25_ttg_Rencana_Aksi_Nasio
nal_Kesehatan_Lanjut_Usia_Tahun_2016-2019_.pdf
hartini,tien(2018)meningkatkankualitashiduplansiakonsepdanberbagaiintervensi.malang:wi
nekamedika https://books.google.co.id/books?
id=lWCIDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=keperawatan+gerontologis&hl=en&sa=X&ved
=0ahUKEwjckKz47LroAhUHeisKHZN2DBoQ6AEIeDAI#v=onepage&q=keperawatan
%20gerontologis&f=false
morton,gance,particia(1995)panduanpemeriksaankesehatan.jakarta:bukukedokteranEGC
https://books.google.co.id/books?
id=0j6fP4s5nIUC&pg=PA54&dq=merawat+kesehatan+pada+orang+dewasa+yang+lebih+tua
+lansia&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjU6M_07broAhVb8HMBHeWzDGkQ6AEIKDAA#v=onep
age&q=merawat%20kesehatan%20pada%20orang%20dewasa%20yang%20lebih%20tua
%20lansia&f=false

Anda mungkin juga menyukai