Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SENI BUDAYA

“MENGANALISIS TAHAP MENYUSUN KRITIK MUSIK”

NAMA : M. Daffa Aradhana (20)


KELAS : XI MIPA 2

TAHAP DESKRIPSI

Tahap deskripsi, mengacu pada suatu proses pengumpulan data yang secara
langsung diperoleh oleh kritikus. Dalam tahap ini, kritikus hanya mengemukakan
hasil pengamatannya terhadap suatu objek, yaitu musik atau pertunjukan musik.
Penilaian ‘bagus’ atau ‘tidak bagus’; ‘benar’ atau ‘salah’ tidak masuk dalam tahap ini.
Misalnya, mengemukakan pengamatan kritikus terhadap permainan musik pemusik
baru yang sama - sama sedang belajar dan mengemukakan bagaimana cara
mengekspresikan musik yang ia mainkan. Dalam tahap ini orang yang baru beajar
musik yang memberi kritik tidak mengatakan bahwa permainan musik tidak ekspresif
atau kurang bagus. Perhatikan contoh kritik musik dalam tahap deskripsi berikut ini.

TAHAP ANALISIS FORMAL

Tahap analisis formal, mengacu pada suatu proses analisis yang dilakukan oleh
pemusik baru yang memberi kritik atau kritikus terhadap musik yang dimainkan.
Dalam tahap ini, kritikus mengemukakan hasil analisisnya tentang bunyi yang
dihasilkan, baik nada, ritme, harmonisasi akor, dinamika, atau warna suara dari
musik atau lagu yang dimainkan. Dengan kata lain, tahap analisis formal ini lebih
menekankan pada elemen-elemen musik yang dimainkan.

TAHAP INTERPRETASI

Tahap interpretasi, mengacu pada suatu proses ketika kritikus memaknai musik
berdasarkan pemahaman dan analisis yang telah dilakukannya dengan teliti.
Menurut Bangun (2011), tahap ini juga tidak bertujuan untuk menilai musik yang
diamati.

TAHAP EVALUASI

Tahap evaluasi, mengacu pada suatu proses ketika kritikus menyatakan pandangan
atau kritiknya terhadap musik yang dimainkan. Pada tahap ini lah kritikus memberi
penilaian. Namun, penilaian yang diberikan oleh seorang kritikus bukan penilaian
subjektif yang tidak berdasar, tetapi penilaian yang dilatarbelakangi oleh
pemahaman mendalam terhadap musik, kemampuan menganalisis musik, dan
kemampuan memaknai musik yang dimainkan. Inti dalam tahap ini adalah ‘baik’ atau
‘buruk’, ‘benar’ atau ‘salah’, atau ‘berhasil’ atau ‘gagal’.
Penilaian terhadap ‘baik’, ‘benar’, atau ‘berhasil’ berhubungan dengan penilaian-
penilaian positif yang ditemukan kritikus, sedangkan penilaian terhadap ‘buruk’,
‘salah’, atau ‘gagal’ berhubungan dengan penilaianpenilaian negatif.
Apa pun bentuk penilaian itu, positif atau negatif, memiliki tujuan yang baik dalam
pembelajaran musik di sekolah, yaitu memotivasi serta mendukung potensi dan
pengetahuan siswa dalam bidang musik.

Anda mungkin juga menyukai