Anda di halaman 1dari 2

M.

DAFFA ARADHANA (20)


XI MIPA 2
TEKS CERAMAH TENTANG PENDIDIKAN

Pertama-tama, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita bisa berkumpul untuk
meningkatkan iman dan takwa kita.

dalam kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato tentang:

“Tanggung jawab seorang pelajar”

Hadirin sekalian yang berbahagia,


Terdapat dalam kitab “ta’limul muta’allim” bahwa ada enam kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh para pelajar yang sedang menuntut ilmu. Tanggung
jawab dan kewajiban adalah memiliki arti yang sama dan memiliki arti yang
satu.

Saudara-saudaraku yang tercinta,


Syarat yang pertama: seorang pelajar harus paham apa itu ilmu, harus tahu
esensi dari ilmu.

Rasulullah SAW bersabda: “menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”

Ketahuilah wahai para pemuda, tidak wajib atas kalian menimba semua ilmu,
akan tetapi wajib bagimu mempelajari ilmul hal, sebagaimana dikatakan
bahwa sebaik-baik ilmu adalah ilmul hal, dan sebaik-baik pekerjaan adalah
menjaga hal. Apa itu ilmul hal? Yaitu ilmu agama, yang di maksud dari hal
disini adalah hal-hal yang terjadi dalam kehidupan manusia berupa inkar,
iman, sholat, zakat, puasa, dan lain sebagainya. Akan tetapi mempelajari ilmu
formal juga penting, karena itu adalah jalan untuk berhasil dalam mencari
ilmu agama. Barang siapa menginginkan akhirat maka gapailah dengan ilmu,
dan barang siapa menginginkan kedua-duanya maka gapailah dengan ilmu.
Oleh karena itu, mari kita mencari ilmu agama sebanyak mungkin dan
mempelajari ilmu dunia.

Syarat yang kedua adalah niat yang baik dan benar, di dalam proses belajar
kita harus memiliki niat yang baik, karena niat adalah dasar utama dalam
segala hal, rasulullah saw bersabda: “sah tidaknya amal adalah tergantung
pada niat …” apabila niatnya baik, maka perbutannya pun akan menjadi baik,
dan apabila niatnya rusak, maka amalnya pun akan rusak, maka bersihkanlah
niat kita semata2 karena Allah. Dan seyogyanya pelajar meniatkan belajarnya
untuk mencari ridha Allah, menghilangkan kebodohan, menghidupkan agama
islam, dan sebagai rasa syukur atas nikmat aqal dan sehatnya badan. Apabila
kita berniat dengan demikian, maka insyaAllah Allah akan memudahkan kita
dalam menuntut ilmu, dan mendapatkan ilmu yang manfaat, Aamiin..
M. DAFFA ARADHANA (20)
XI MIPA 2
Teman-temanku tercinta !

Adapun syarat yang ketiga adalah ikhtiyar yaitu memilih dan memilah. Yang
pertama pilihlah ilmu yang manfaat untuk kita, keluarga kita, agama kita,
negara kita dan orang-orang disekitar kita, Oleh karena itu, utamakanlah
ilmmu tauhid untuk lebih mengenal Allah. Kemudian yang kedua pilihlah guru
yang memiliki banyak ilmu, Kemudian yang terakhir, pilihlah teman belajar
yang sungguh-sungguh dalam belajar, disiplin dan tidak malas, agar kita bisa
ikut menjadi pelajar yang cerdas, penyabar, jujur

Syarat yang ke-empat adalah menghormati ilmu dan pemilii ilmu. Kenapa
harus demikian? Karena ketahuilah, Sejatinya seorang pelajar tidak akan
manfaat ilmunya kecuali dengan menghormati ilmu dan pemilik ilmu. Di
katakan: “tidaklah sukses orang yang sukses kecuali dengan hormat, dan
tidaklah gagal orang yang gagal kecuali karena meninggalkan hormat” sebagai
mana pada ungkapan “penghormatan itu lebih baik dari pada patuh, apakah
kamu tidak tahu bahwa manusia itu tidakah kufur karena maksiat, akan tetapi
ia menjadi kufur karena meninggalkan hormat”.

Saudara-saudarku kaum muslimin yang berbahagia!

Syarat yang kelima adalah memiliki tekad dan bersungguh-sungguh. Karena


menuntut ilmu itu memerlukan kesungguhan dari tiga unsur, yaitu
kesungguhan dari diri sendiri, guru dan orang tua. Sebagaimana yang kita
ketahui, barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil, dan
barang siaap yang menanam benih maka akan memanen hasilnya, tekad dan
kesungguhan itu membuka setiap pintu yang tertutup.
Dan syarat yang terakhir adalah hendaknya bermusyawarah dan bertawakkal
kepada Allah.
Allah meninggikan derajat orang yang beriman diantara kamu, dan orang-
orang yang di beri ilmu.

Hadirin yang di muliakan Allah…

Saya cukupkan sampai disini, terimakasih atas perhatiannya, apabila terdapat


kesalahan maka itu merupakan kekurangan dari pribadi saya sendiri,
kebenaran hanya milik Allah.

Ihdinash Shiroothol Mustaqiim, Wabillaahit Taufiq Walhidayat


Wassalamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarakaatuh.

Anda mungkin juga menyukai