Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Hari / Tanggal : Sabtu / 06 Desember 2014
Tempat : Rumah Tn.W
Waktu Pelaksanaan : 12.30 WIB
Waktu Acara : 15 menit
Pembicara : Nevita Atya Wizuray
Peserta / Sasaran : Keluarga Tn.W

1. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan diharapkan keluarga dapat mengerti
tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sehingga keluarga dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Khusus
a) Keluarga dapat mengerti pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
b) Keluarga dapat mengerti ciri-ciri rumah sehat
c) Keluarga dapat mengetahui indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d) Keluarga dapat mengetahui manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. MATERI

a) Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)


b) Ciri-ciri rumah sehat
c) Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
d) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
e) Strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3. METODA PENYAMPAIAN
Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi

4. MEDIA

a) Lembar balik
b) Leaflet
5. MATRIKS KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 2 menit Pembukaan :
    Memberi salam     Menjawab salam
    Menjelaskan tujuan penyuluhan     Mendengarkan penjelasan
2 8 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian dariMendengarkan dan menyimak
Pola Hidup Bersih dan Sehat pembicara
2. Menjelaskan ciri rumah sehat
3. Menjelaskan indikator dalam
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
4. Menjelaskn manfaat Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
5. Menjelaskan Strata PHBS
3 4 menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada keluargaBertanya
adakah yg ingin ditanyakan
mengenai penjelasan yg telah
diberikan
2. Menanyakan kepada keluargaMenjawab pertanyaan
untuk mengulang kembali yg
disampaikan
3. Memberikan motivasi kepada
keluarga untuk menerapkan
PHBS/Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat
4 1 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih, salam Menjawab salam

6. DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, SC & Bare, BG. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth, Edisi 8 Vol 2. Jakarta : EGC

Mansjoer, A. 2004. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aeskulapius


MATERI

1. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah pengetahuan, sikap, dan
tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko penyakit, melindungi
dari ancaman penyakit, dan berperan dlm kesehatan masyarakat (Depkes, 2008)
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga / keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan dimasyarakat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan
kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan juga mampu melaksakan perilaku
hidup bersih dan sehat.

2. Ciri-ciri Rumah Sehat

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) :


a. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
b. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar aliran
udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara ruangan
dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu tetap dalam
kelembaban yang optimum.
c. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak
terlalu banyak.
d. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya,
artinya luas lantai bangunan harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya.
e. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah, pembuangan
sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.
3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk (2008) :
a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
b. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.
Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur 6
bulan tanpa makanan tambahan.
c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan seperti Askes, Jamsostek/
Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
d. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yg berasal dari sumber air dalam kemasan,
leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak
10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
e. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau
lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
f. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari- hari
dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
g. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen/ lantai papan (rumah panggung).
h. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
i. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.
j. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.
4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut :
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
b. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yg ada untuk penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatannya.
d. Masyarakat mampu mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat
untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu,
jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu
bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian air dan arisan jamban.

5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menurut Ekasari, dkk (2008) manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
sebagai berikut:
a. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.

6. Strata PHBS

Strata PHBS berdasarkan indikator PHBS yang ada dikelompokkan menjadi :


a. Sehat Pratama
Apabila nilai indikator PHBS 0-5
b. Sehat Madya
Apabila nilai indikator PHBS 6-10
c. Sehat Utama
Apabila nilai indikator PHBS 11-15
d. Sehat Pripurna
Apabila nilai indikator PHBS 16

Anda mungkin juga menyukai