PENGERTIAN
SYIAR dan dakwah merupakan satu paket instrument penting yang
harus dimiliki oleh seorang da’i atau seorang missionary. Syi’ar yang berasal
dari kata syu’ur yang bermakna rasa, masuk dalam banyak jenis ibadah
dalam pemahaman Islam. Sementara dakwah berasal dari kata da’a, yad’u,
da’watan. Yang dalam Ensiklopedia Islam dan beberapa kamus diartikan
sebagai ajakan, seruan, dan ajakan kepada Islam.
TUJUAN
1. Tujuan perorangan, yaitu bertujuan untuk membentuk pribadi muslim yang mempunyai
iman yang kuat, berperilaku sesuai dengan hukum-hukum yang disyari’atkan Allah SWT dan
berakhlaq karimah. Diharapkan agar pribadi-pribadi umat manusia menjadi muslim secara
tuntas, dari ujung rambut sampai kedua telapak kakinya,sebagaimana diperintahkan Allah
SWT,
2.Tujuan untuk keluarga, yaitu bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia, penuh
ketentraman dan cinta kasih antara anggota keluarga. Allah berfirman:
3. Tujuan untuk masyarakat, yaitu bertujuan untuk membentuk masyarakat sejahtera yang
penuh dengan suasana ke-islaman. Suatu masyarakat di mana anggotanya mematuhi
peraturan-peraturan yang telah disyari’atkan oleh Allah SWT,
4. Tujuan untuk umat manusia, yaitu bertujuan untuk membentuk masyarakat dunia yang
penuh dengan kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya dunia tanpa diskriminasi dan
ekploitasi, saling tolong-menolong, dan menghormati.
MACAM
“Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan” (QS. Al Hajj: 78).
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ ِ
ْ َو َما ََأم ْرتُ ُك ْم بِه فَا ْف َعلُوا مْنهُ َما
استَطَ ْعتُ ْم
“Dan apa yang diperintahkan bagi kalian, maka lakukanlah semampu kalian”
(HR. Bukhari no. 7288 dan Muslim no. 1337).
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ ِ ِِ
ِ ََأضعف اِإل مي
ان ُ َْ كَ َم ْن َرَأى ِمْن ُك ْم ُمْن َكًرا َفْلُيغَِّي ْرهُ بِيَده فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع فَبِل َسانِِه فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع فَبِ َقْلبِ ِه َوذَل
“Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, maka ubahlah
dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Dan
jika tidak mampu, maka ingkarilah dengan hatinya. Ini menunjukkan serendah-
rendahnya iman” (HR. Muslim no. 49).
Sumber https://rumaysho.com/2389-berdakwahlah-sesuai-kemampuan.html