Anda di halaman 1dari 5

Sumber: www.wikipedia.

com

Robot Besar Canadarm


Segitiga siku-siku? Tentu istilah ini telah kalian kenal sejak kecil.
Jenis segitiga ini memang pantas dipelajari sebab bangun datar ini
memiliki banyak terapan.
Tahukah kalian apa segitiga siku-siku itu? Segitiga siku-siku adalah
suatu bangun datar yang memiliki sisi sebanyak 3 buah dengan salah satu
sudutnya 90°. Perbandingan sisi-sisi pada segitiga siku-siku oleh bangsa
Mesir dan Babilonia dijadikan sebagai dasar ilmu selanjutnya, yaitu
trigonometri. Trigonometri merupakan cabang ilmu Matematika yang
melibatkan dua bidang teori penting, yaitu teori bilangan dan geometri.
Secara geometris, ilmu trigonometri dikembangkan berdasarkan studi
bintang-bintang.
Trigonometri memiliki banyak penerapan praktis, misalnya dalam
teknik bangunan dan arsitektur, digunakan untuk mengukur rangka atap
dan sudut elevasi pada sebuah kawat penyangga jembatan. Pada ilmu
pelayaran trigonometri digunakan untuk menentukan posisi kapal ketika
berada di laut lepas. Selain hal-hal yang bisa dihitung secara nyata,
trigonometri dapat digunakan untuk menghitung sesuatu yang mustahil
untuk dilakukan, seperti mencari jarak dari suatu tempat ke suatu bintang
atau ke suatu pulau di lautan. Salah satu kegunaan trigonometri yang
paling modern adalah menentukan posisi seorang astronaut ketika berada
di luar angkasa seperti pada gambar di atas. Hal tersebut dilakukan dengan
cara menghitung besar sudut yang dibentuk oleh lengan satelit terhadap
posisi satelit ketika mengorbit. Pembahasan lebih lanjut mengenai
trigonometri serta rumus-rumus yang berlaku di dalamnya akan kita
pelajari pada bab berikut.

Matematika XI SMK/MAK 1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perbandingan Trigonometri

Bangun segitiga yang bermacam-macam


ukurannya memiliki perbandingan trigonometri
yang sama antara satu dengan yang lain.
Perbandingan yang tetap ini dapat kita gunakan
untuk mengukur tinggi sebuah pohon atau suatu
bangunan yang belum kita ketahui. Ajaklah satu
orang teman kalian untuk turut serta dalam uji
coba ini. Cara yang digunakan adalah posisikan
kalian, teman kalian, serta pohon atau bangunan
yang akan dihitung tingginya dalam satu garis
t lurus. Dalam suatu bayangan, posisikan kalian
dalam ujung bayangan benda yang diukur.
Posisikan teman kalian sehingga ujung
bayangannya
a berimpit dengan bayangan benda. Kemudian
hitung masing-masing tinggi badan teman kalian
b
(t), banyaknya langkah dari kalian ke teman kalian
(a) , dan banyaknya langkah dari posisi kalian ke
pohon (b). Akhirnya, kita dapat menghitung
tinggi
tb
pohon atau bangunan dengan rumus: a
.

Uraian Materi

A. Perbandingan Trigonometri
1. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga
Siku-Siku
B
Tugas Perbandingan trigonometri untuk
sudut  pada segitiga siku-siku
Mandiri r OAB didefinisikan sebagai berikut.
y
sin 
Buktikan tan = . Cara- y

cos   a. sinus  = sin  = r
nya, lengkapilah isian beri-
kut. O A x
x b. cosinus  = cos  =
y r
tan  = x y
y:.. .
c. tangen  = tan  = x
= x:.. . r

=
...
.. .
x = sisi siku-siku samping sudut d. cosecan  = csc  = y
(proyeksi) r
(karena y : r = sin ,
y = sisi siku-siku depan sudut e. secan  = sec  =
x : r = cos ) x x
(proyektor) f. cotangen  = cot  =
y
r = sisi miring (proyektum)

Dari perbandingan di atas, kita memperoleh hubungan sebagai


berikut.

1
csc  = sin 
1
sec  = cos 
1
cot  = tan 

Di unduh dari : Bukupaket.com


2 Trigonometri

Contoh:
Suatu garis OP dengan O (0,0) dan P (12,5) membentuk sudut 
terhadap sumbu X positif. Tentukan perbandingan trigonometrinya! Trik
Penyelesaian:
Y
P
mi
de

r 
5 sa

 X Keterangan:
O 12
de = sisi depan
sa = sisi samping
mi = sisi miring
r = 122  52 = 144  25 = 169 = 13
d
5 13 sin  = mie
a. sin  = d. csc = s
13
12 5
13 cos  = mia
b. cos  = 13
e. sec = 12
d
tan  = sae
5 12
c. tan  = 12
f. cot  = 5

2. Perbandingan Trigonometri Sudut Khusus


Sudut istimewa adalah sudut dengan nilai perbandingan
trigonometri yang dapat ditentukan nilainya tanpa menggunakan
tabel trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut istimewa antara
lain: 0°, 30°, 45°, 60°,
90°, 120°, 135°, 150°, dan seterusnya.
a. Sudut 0°
Y Jika sudut  = 0° maka sisi AC
berimpit dengan sumbu X dan AC =
AB = 1, BC = 0.
BC 0
sin 0° = = =0
AC 1
AB 1
cos 0° = = =1
X AC 1
O A B=C BC 0
0 tan 0° = = =
AB 1 C
b. Sudut 30° dan 60°
60°
Jika  ABC = 90° dan 1 = 30° maka 2 = 60°. 2
1
Dengan perbandingan AB : BC : AC = 3 : 1 : 2 diperoleh:
BC 1 AB 30°
sin 30° = = 3 1 A B
sin 60° = = =
AC 2 AC 2 2 3 3
A BC 1
B 3 1
cos 30° = = 2 = 3 cos 60° = AC
= 2
AC AB
B 2
C 1 1 C
tan 30° = = = tan 60° = 3
AB 3 3 3 BC
=
c. Sudut 45°
Jika  ABC = 90° dan sudut  = 45° maka dengan memerhatikan 2
gambar di samping diperoleh: 1
AB = BC = sama panjang = 1; AC = AB2  = 11 = 2
Diperoleh: BC2 45°
A B
1
sin 45° = 1 1
BC
= = 2
AC 2 2
cos 45° = AB 1 1
AC = 2
= 2 2

BC 1

Di unduh dari : Bukupaket.com


tan 45° = AB
= 1
=1

Matematika XI SMK/MAK 3
d. Sudut 90°
Y Karena  = 90° maka AC berimpit sumbu Y.
Jadi AC = AB = 1 dan BC = 0.
B=C Diperoleh:

sin 90° = AB 1
AC = 1
=1
X cos 90° = BC 0
O A =AC
0 = 1

tan 90° = AB 1
BC = 0 = tak terdefinisi

Dari uraian di atas, diperoleh tabel sebagai berikut.

0 30° 45° 60° 90°

1 1 1
sin 0 2 2
2 2
3 1
1 1 1
cos 1 2
3 2
2 2
0

1
tan 0 3 3 1 3 –


.
3 = 30

4 Trigonometri

metri

Di unduh dari : Bukupaket.com

Anda mungkin juga menyukai