Syarat Larutan Primer Sekunder

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Larutan Baku Primer Larutan Baku Sekunder

Mudah di dapat, dimurnikan, dikeringkan dan Umumnya didaptkan dalam keadaan yang
disimpan dalam keadaan murni tidak cukup murni
Mempunyai kemurnian yang sangat tinggi Memiliki derajat kemurnian yang lebih rendah
(100+0,02 %) atau dapat dimurnikan dengan dibandingkan larutan baku primer
rekristalisasi
Tidak berubah selama penimbangan atau tidak Zatnya bersifat higrokopis dan dapat menyerap
bersifat higroskopis uap air/CO2 dengan mudah
Tidak teroksidasi oleh oksigen di udara dan Kurang stabil saat dilakukan penimbangan
tidak berubah oleh karbon dioksida di udara
Susunan Kimianya tepat sesuai dengan perlu distandardisasi dengan asam yang
jumlahnya merupakan standar primer
Mempunyai berat ekuivalen yang tinggi( untuk Konsentrasi hanya dapat diketahui saat setelah
meminimalisir kesalahan penimbangan) dibakukan dengan larutan primer dalam titrasi
Mudah terlarut dengan pelarut yang ditentukan agak sukar dimurnikan
Reaksi dengan zat yang ditetapkan harus tidak tahan lama dalam bentuk larutannya
stoikiometri, cepat dan terukur
Soerais Soediromargoso dan Abdul Rohman, “Analisis Volumetri”, dalam Achmad Mursyidi
dan Abdul Rohman, Pengantar Kimia Farmasi Analisis Titrimetri dan Volumetri, (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2008), hlm. 76.

Day, R.A. and Underwood, AL. (2001). Quantitative Analysis. New York. Pearson

Anda mungkin juga menyukai