Anda di halaman 1dari 2

Nama : Prisma Kesumaningrum

NIM : 12220046
Matkul : Perbankan (MKn)

Tugas Perbankan

Soal :
Si Tn. A memiliki tabungan pada salah satu bank, Tn. A memiliki uang yang
disimpan di rekening miliknya dengan jumlah 28 juta dalam janka 5 tahun
kemudian Tn. A mau menabung lagi ternyata oleh pihak bank akan mengantikan
buku tabungan milik Tn.A dengan buku baru.
Setelah buku di ganti,dana yang pernah dia setorkan masih tertera dan dicetak
dengan jumlah uang Rp.28 juta. Namun pada resinya tertulis Rp.2.800.000 maka
dari sini lah berawal kesalahan penulisan/input dari pihak bank.

Jawaban :

Analisa
Terhadap kasus ini menurut saya adalah murni kesalahan dari pihak bank dalam
menginput jumlah dana yang disetorkan oleh nasabah kepada pihak
teller/bank.Maka-Nasabah harus melakukan langkah persuasip mendatangi bank
dimaksud untuk mengklarifikasi mengenai kesalahan tulis (sengaja maupun tidak
sengaja) yang di mana seharusnya pihak bank atau teller harus lebih teliti dalam
melakukan pekerjaannya yang dimana bisa merugikan ke pihak nasabah maka
dari itu seharusnya pihak bank harus lebih berhati-hati dan lebih teliti agar tidak
melakukan kesalahan yang dapat merugikan pihak nasabah dan juga harus sesuai
dengan SOP dari bank tersebut.
Dasar Hukum
Kerugian adalah selisih (yang merugikan) antara keadaan yang timbul sebagai
akibat pelanggaran norma, dan situasi yang seyogyanya akan timbul anadaikata
pelanggaran norma tersebut tidak terjadi. Apabila seseorang dirugikan karena
perbuatan seseorang lain, sedang diantara mereka itu tidak terdapat sesuatu
perjanjian (hubungan hukum perjanjian), maka berdasarkan undang undang juga
timbul atau terjadi hubungan hukum antara orang tersebut yang
menimbulkan kerugian itu. Pasal 1365 KUH Perdata menentukan bahwa
“tiap perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian pada orang lain,
mewajibkan orang yang melakukan perbuatan tersebut untuk mengganti kerugian .
Setiap kelalaian yang dilakukan oleh kasir (teller) yang menimbulkan kerugian
bagi nasabah adalah tanggung jawab kasir (teller) tersebut sebagai pegawai
bank dalam menjalankan pekerjaannya sebagai seorang profesional. Jadi dalam hal
ini kasir (teller) bertanggung jawab kepada bank sesuai dengan perjanjian kerja
antara kasir (teller) dengan bank di tempat di berkerja. Hal ini sesuai dengan pasal
1366 KUHPerdata, dimana setiap orang karena kelalaiannya sehingga
menimbulkan kerugian dapat diminta pertanggung jawaban. Hal ini juga sejalan
dengan pasal 7 ayai (4) Perjanjian kerja Asisten bank yaitu : “Pihak Kedua
bertanggung jawab sepenuhnya atas pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ayat (1)
dan (2) serta wajib membuat laporan kepada Pemimpin Unit per (4) bulan atau
sesuai waktu yang ditetapkan Pihak Pertama perihal pencapaian hasil sasaaran dan
target yang ditetapkan Pihak Pertama sebagaimana Key Performance Inndicator
(KPI) terlampir, sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Pihak
Kedua” 

Anda mungkin juga menyukai