Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis sampaikan kehadirant Allah SWT. Atas segala


rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik, adapun makalah ini penulis susun sebagai bagian dari pemenuhan
tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih
sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis untuk
menyelesaikan laporan ini. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:
1. DOSEN MATKUL
2. Orang tua, sahabat, kerabta, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum dapat dikatakan sempurna.


Untuk itu, penulis dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca
sekalian. Semoga laporan hasil praktikum ini bermanfaat bagi pembaca umumnya
dan bagi penulis khusunya.

Purwokerto, 18 September 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… 1
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 2
PENDAHULUAN………………………………………………………….. 3
PEMBAHASAN…………………………………………………………..... 3
PENUTUP………………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 10

2
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan aspek penting dalam kehidupan. Bahasa yang memiliki fungsi
komunikasi sangat penting bagi manusia yang di katakan makhluk sosial. Dengan
adanya perubahan zaman. Banyak aspek yang membuat bahasa indonsia itu
berubah dan memiliki ragam sesuai dengan pemahaman sosial dan kebudayaan
dari setiap pembicaranya. Dengan demikian penting saat ini untuk memahami
ragam bahasa guna untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

PEMBAHASAN
A. DEFINISI RAGAM BAHASA
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakainya, yang timbul
menurut situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut.
Ragam bahasa yag menurut penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik
(mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam
suasana resmi, atau di dalam surat-menyurat resmi (seperti surat dinas)
disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi (Kridalaksana, 1984:
165).
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
(Menurut Bachman,1990).
Dapat di simpulkan bahwa ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
dipengaruhi situasi, kondisi dan fungsi dari ragam bahasa itu sendiri.
Ragam bahasa di pengaruhi oleh budaya dan kebiasaan di daerah tersebut
sehingga tidak hanya bahasa indonesia saja yang ada di indonesia,
melainkan banyak percampuran serta bahasa serapan yang mempengaruhi
penggunaan bahasa di indonesia
B. APAKAH BAHASA INDONESIA PENTING?
Secara umum suatu bahasa di katakan penting apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut:

3
1. Memiliki jumlah penutur yang luas
Secara umum indonesia memiliki dua bahasa utama yaitu bahasa
pemersatu bahasa indonesia dan bahasa daerah/ bahasa ibu.
Kebanyakan anak menguasai bahasa berdasarkan bahasa ibunya. Maka
biasanya anak tersebut akan lebih intens menggunakan bahasa ibu di
bandingkan dengan menggunakan bahasa indonesia.
Maka ketika bahasa indonesia menginginkan bahasanya menjadi
bahasa nasional secara utuh maka di haruskan semua masyarakatnya
memahami penggunaan bahasa indonesia.
2. Memiliki cangkupan wilayah yang luas
Dari hasil studi yang dilakukan oleh Summer Institute of Linguistic
(SIL) Interasional, menemukan bahwa 90% anak di daerah terpencil
atau dikenal dengan daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T) tidak
dapat berbahasa Indonesia.
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa pendidikan bahasa di
indonesia belum menyeluruh. Penggunaan bahasa ibu yang mereka
anggap lebih mudah menjadikan tugas besar bagi kita semua untuk
meratakan bahasa indonesia. Ketika seluruh wilayah indonesia bisa
memahami bahasa indonesia, maka hal tersebut membuktikan bahwa
bahasa indonesia itu penting
3. Di pakai dalam bidang ilmu,sastra, dan budaya
Tentang susastra, bahasa Minang digunakan dalam karya sastra.
Susastra Minang telah memasyarakat ke seluruh pelosok daerah
Sumatera Barat. Dengan demikian bahasa Minang telah dipakai
sebagai sarana dalam susastra.
Tentang budaya, bahasa Minang telah dipakai pula walaupun hanya
dalam berkomunikasi, bertutur adat, bernyanyi, berpantun, dan
sebagainya.
Tentang ilmu pengetahuan, bahasa Minang belum mampu
memecahkannya. Jika hendak menulis surat, orang Minang memakai
bahasa Indonesia, bukan bahasa Minang.

4
Hal ini membuktikan bahwa bahasa Minang belum mampu
menjalankan fungsinya sebagai sarana ilmu. Ketiga hal diatas, sarana
ilmu pengetahuan, budaya, dan susastra, telah dijalankan oleh bahasa
Indonesia dengan sangat sempurna dan baik. Hal ini membuktikan
bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting.

C. MANFAAT BAHASA
1. Sebagai Alat Berkomunikasi
Bahasa merupakan kumpulan kata-kata yang mempunyai makna. Tiap-tiap
kata tertentu itu mempunyai makna serta hubungan abstrak dengan suatu
konsep atau juga objek yang diwakilinya. Dengan melalui bahasa, tiap-tiap
individu ini dapat melakukan komunikasi dua (2) arah yang dimengerti
oleh masing-masing individu.
2. Sebagai Alat Pemersatu Suatu Bangsa
Bahasa ini dapat berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa disebabkan
penggunaannya sebagai alat untuk berkomunikasi. Tiap-tiap warga suatu
bangsa itu dapat menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan
bahasa yang dimengerti. Komunikasi masyarakat dengan menggunakan
bahasa yang sama serta dimengerti antara satu sama lain itu akan
mempersatu suatu bangsa menjadi lebih kuat.
3. Sebagai Identitas Suatu Suku/ Bangsa
Bahasa ini juga bisa berfungsi ialah sebagai identitas suatu suku/ bangsa
disebabkan keunikannya. Tiap-tiap suku/ bangsa yang ada di dunia
tentunya mempunyai bahasa yang berbeda-beda, hal tersebut menjadi
identitas serta keunikan tersendiri bagi suatu suku/ bangsa.
D. JENIS JENIS RAGAM BAHASA
1. BERDASARKAN SARANA DAN MEDIA
a. Ragam Bahasa Baku Lisan
Ragam bahasa baku lisan di pengaruhi oleh situasi pemakainya.
Dalam penggunaan secara lisan bahasa baku tidak sama dengan
penggunaan secara tulisan. Pengguna bahasa baku lisan hanya
harus memperhatikan situasi dan pada siapalawan bicaranya,

5
Ragam baku lisan memiliki ciri sebagai berikut:
 Memerlukan lawan bicara
 Tergantung dengan situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
 Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal. Hanya harus
memperhatikan intonasi, nada, volume,dan artikulasi.
 Waktu berlangsungnya cepat.
 Dapat berlangsung tanpa alat bantu
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi
 Bisa di dukung dengan gestur dan mimik wajah
b. Ragam Bahasa Baku Tulisan
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tuliskan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Ciri ciri ragam bahasa baku tulisan:
 Sesuai dengan PUEBI
 Tidak Dipengaruhi Bahasa Lain
 Tidak rancu
 Tidak memerlukan lawan bicara
 Tidak tergantung pada kondisi, situasi, ruang, serta waktu
 Harus memerhatikan unsur gramatikal
 Berlangsungnya lambat
 Membutuhkan alat bantu
 Kesalahan tidak bisa langsung dikoreksi
 Dapat di bantu dengan penggunaan tanda baca
2. BERDASARKAN CARA PANDANG PEMBICARA
a. Ragam dialek
Di pengaruhi oleh logat/varietas bahasa pembicara
Contoh: ‘Gue udah pernah bilang soal itu.’
b. Ragam terpelajar
Di pengaruhi pendidikan yang di miliki pembicara
Contoh: ‘Saya sudah pernah mengatakan itu.’·
c. Ragam resmi
Di pengaruhi lingkungan formal pembicara
Contoh : ‘Saya sudah pernah mengatakan hal tersebut.’

6
d. Ragam tak resmi
Di pengaruhi situasi dan kondisi pembicara
Contoh: ‘Aku sudah pernah bilang itu.’

3. BERDASARKAN TOPIK PEMBICARA


Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri atas beberapa
ragam di antaranya:
a. Ragam bahasa ilmiah
b. Ragam hukum
c. Ragam bisnis
d. Ragam agama
e. Ragam sosial
f. Ragam kedokteran
g. Ragam sastra
Contoh:
a. Dia akhirnya dikenai hukuman penjara lima bulan karena melakukan
tindak pidana. (termasuk ragam hukum karena digunakannya kata-
kata: hukuman, penjara, tindak pidana)
b. Pembeli mendapat potongan harga di toko tersebut jika membeli
produk di atas dua juta rupiah. (termasuk ragam bisnis karena
digunakannya kata-kata: pembeli, potongan harga, toko, membeli, dan
dua juta rupiah)
c. Cerita di dalam novel tersebut banyak menggunakan alur flashback.
(termasuk ragam sastra karena digunakannya katakata: cerita, novel,
alur flashback)
d. Sejak sepuluh tahun ini, putrinya menderita penyakit TB. (termasuk
ragam kedokteran karena digunakannya kata-kata menderita penyakit
dan penyakit TB)
e. Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
(termasuk ragam psikologi karena digunakannya kata-kata penderita
autis, bimbingan yang intensif )
E. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

7
Setelah masalah bahasa baku dan nonbaku dibicarakan, perlu pula bahasa yang
baik dan yang benar dibicarakan. Penentuan atau kriteria bahasa Indonesia yang
baik dan benar itu tidak jauh berbeda dari apa yang kita katakan sebagai bahasa
baku. Kebakuan suatu kata sudah menunjukkan masalah “benar” dari suatu kata
itu. Walaupun demikian, masalah “baik” tentu tidak sampai pada titik kebakuan
suatu kalimat, tetapi sifat efektifnya suatu kalimat.
Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang
diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata
dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Seperti
contoh kalimat di bawah ini:

Kuda makan rumput


Kalimat ini benar memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada
subjek (kuda) ada predikat (makan), dan ada objek (rumput). Kalimat ini juga
memenuhi kaidah sebuah kalimat dari segi makna. Tetapi kalau contoh berikut:

Rumput makan kuda


Kalimat ini secara struktur juga benar, yaitu ada subjek (rumput), ada predikat
(makan), dan ada objek (kuda). Akan tetapi dari segi makna, kalimat ini tidak
benar karena tidak mendukung makna yang sebenarnya.
Sebuah bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses
pembentukannya yang benar menurut kaidah yang berlaku, contoh aktifitas, tidak
benar penulisannya, karena pemunculan kata tersebut tidak mengikuti kaidah
penyerapan yang telah ditentukan. Pembentukan penyerapan yang benar adalah
aktivitas karena diserap dari kata activity.
Sebagai kesimpulan, yang dimaksud dengan bahasa yang benar adalah bahasa
yang menerapkan kaidah dengan konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan
bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai
dengan situasi pemakainya.

8
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan kita saat ini antara lain:
1. Bahasa merupakan alat komunikasiyang mencerminkan kepribadian
pembicaranya.
2. Bahasa pada perkembangannya mengalami banyak perubahan ragam
bahasa. Dimana ragam bahasa di artikan sebagai variasi bahasa sesuai
situasi, kondisi, dan kebutuhan.
3. Bahasa yang benar merupakan bahasa yang sesuai dengan PUEBI,
sedangkan bahasa yang baik merupakan bahasa yang sesuai dengan
situasi dan pemahaman lawan bicara.

9
DAFTAR PUSTAKA
MSR.2015.https://news.okezone.com/read/2015/08/28/65/1204177/90-persen-
anak-di-3t-tak-paham-bahasa-indonesia.OKE NEWS.selasa,22/09/2020(11.15)

2018.https://pendidikan.co.id/pengertian-bahasa-fungsi-manfaat-menurut-para-
ahli/.Pendidikan.Co.ID.Selasa,22/09/2020(12.09)

M. Riyanton, S.S.,M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Membangun


Karakter Mahasiswa melalui Bahasa). 22/09/2020(14.03)

Nuryantiningsih Farida. Nani Sri. Pujihastuti Etin Yanti. Suhardi Imam.2020.buku


ajar bahasa indonesia.UNSOED

10

Anda mungkin juga menyukai