Anda di halaman 1dari 5

NAMA ANGGOTA :

 ERIKA ANANDA LESTARI (190210104042)


 ANJUNG DWI DEWI MILINI (190210104043)

Soal nomor 3

Hukum Gay lussac, penurunan rumus (menggunakan MS Equation) dan penjelasan serta
aplikasi dalam kehidupan sehari hari.

Jawaban :

Hukum Gay-Lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa bergantung pada volume
yang ada secara konstan, tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan suhu. Ketika suhu
dinaikkan, molekul-molekul yang dimobilisasi oleh gas lebih cepat dan karena alasan ini jumlah
guncangan yang terjadi pada dinding meningkat, dengan kata lain, tekanan meningkat karena
wadah memiliki dinding yang tetap  sehingga volume tidak bisa berubah. Adapun bunyi hokum
Gay Lussac adalah “Volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi, bila diukur pada
suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.”. Hukum
perbandingan volume tidak berlaku pada reaksi yang melibatkan zat dalam fase padat dan cair.
Pada zat padat dan cair, koefisien reaksi hanya menyatakan perbandingan mol, tidak menyatakan
perbandingan volume.

Pada tahun 1787 Charles melakukan percobaan untuk mengetahui ketergantungan


volume gas pada temperatur. Gas-gas yang diamati adalah hidrogen, udara, karbon dioksida, dan
oksigen. Hasil percobaannya memperlihatkan bahwa, pada tekanan yang tetap gas-gas tersebut
memuai dan mencapai volume yang sama jika dipanaskan dari 0-80°C.
Sedangkan percobaan yang dilakukan oleh Gay-Lussac pada tahun 1802 menghasilkan
suatu rumusan bahwa pemuaian setiap gas sama untuk setiap kenaikan temperatur 1°C, yaitu
1/273 dari volumenya semula. Jika volume gas pada 0°C kita sebut V0 dan V adalah volume
pada sembarang temperatur, maka penemuan Gay-Lussac ini dapat digambarkan sebagai berikut.

……..(1)
……..(2)

……..(3)

Persamaan di atas, mengarahkan kita untuk mendefinisikan suatu skala temperatur baru, yaitu
yang sesuai dengan faktor (273+t). Jika faktor ini disebut T, maka bentuknya akan menjadi
seperti berikut ini.

Atau

Menjadi, persamaan yang lebih umum yaitu :

Hal ini mengandung arti bahwa: apabila sejumlah tertentu gas pada tekanan tetap temperaturnya
berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 maka volumnya juga berubah dengan perbandingan V/T
yang selalu tetap.
Persamaan di atas memperlihatkan adanya hubungan langsung antara volume dan
temperatur, yaitu perubahan volume berbanding lurus dengan perubahan temperatur. Selanjutnya
skala temperatur T=(273+t°C) disebut skala temperatur Kelvin, dan hubungan langsung antara V
dan T pada tekanan tetap dapat diformulasikan dalam bentuk seperti di bawah ini.

Atau
T (k1 = tetapan yang bergantung pada tekanan)

Persamaan di atas menyatakan, pada tekanan tetap volum sejumlah tertentu gas
berbanding lurus dengan temperatur termodinamika (sering juga disebut temperatur mutlak,
temperatur Kelvin). Ungkapan tersebut merupakan hukum Gay-Lussac dan Charles.
Beberapa penerapan di mana kita dapat mengamati hukum Gay-Lussac ini adalah sebagai
berikut:

 Hukum Gay-Lussac diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya pada pressure
cooker dimana ketika temperatur panci dinaikkan maka tekanan gas didalamnya akan
naik.

 Untuk merancang propelan dalam kaleng tekanan sehingga gas dapat menumpuk dan
kemudian memiliki saluran keluar yang terkontrol.

 Dalam kaleng soda atau minuman ringan yang populer dikenal, gas digunakan, karena
jumlah gas yang terlarut dalam cairan berbanding lurus dengan tekanan yang diberikan
gas pada cairan. Karena soda adalah cairan yang menggunakan karbon dioksida, ketika
kaleng dibuka, gas akan keluar dan karbon terlarut naik ke atas dan keluar, sehingga
mengeluarkan suara.

Pada dasarnya, pentingnya hukum gas ini adalah Hukum Gay-Lussac tersebut memberi
tahu kita bahwa ketika suhu gas meningkat, tekanannya meningkat secara proporsional, dengan
asumsi bahwa volume tidak berubah. Dengan cara yang hampir sama, ketika suhu diturunkan,
tekanan turun secara proporsional.

Contoh

Dalam kehidupan sehari-hari, hukum Gay-Lussac memiliki penerapan yang luas dan beberapa
contoh paling umum disebutkan di bawah ini:

 Pada saat ban mobil meledak: karet yang terbakar akan menyebabkan peningkatan
tekanan udara pada ban karena terjadi peningkatan suhu yang dapat menyebabkan
ledakan pada dinding ban.
 Saat peluru ditembakkan: Hukum Gay-Lussac dapat diterapkan dalam kasus ini ketika
penyalaan bubuk mesiu membentuk gas super panas yang pada saat yang sama
meningkatkan tekanan yang menyebabkan peluru bergerak dengan kecepatan tinggi lebih
lama.
 Jika kaleng aerosol tertutup dipanaskan: kenaikan suhu akan meningkatkan tekanan yang
dapat menyebabkan wadah meledak. Inilah mengapa kita melihat peringatan pada botol
deodoran dan barang kaleng lainnya.
 Memanaskan makanan dalam oven: Dengan menempatkan makanan dalam oven untuk
memanaskannya, udara di dalam oven dipanaskan dan diberi tekanan

DAFTAR PUSTAKA

Halliday, Resnick, Walker. (2011). Fundamental of Physics, 9th ed., John Wiley & Sons
Inc.

Sahin, Mehmet. 2010. Effects of ProblemBased Learning on University


Students’Epistemological Beliefs About Physics and Physics Learning and
Conceptual Understanding of Newtonian Mechanics.J Sci Educ Technol 1(2)
19:266–275DOI 10.1007/s10956- 009-9198-7.

Sands, D. 2014. Concepts and Conceptual understanding : what are we talking about?
Department of Physics and Mathematics, University of Hull, UK NDIR, Vol 10,
Issue 1, NDIR, Vol 10, Issue 1. The Higher Education Academy doi:
10.11120/ndir.2014.00030

Anda mungkin juga menyukai