Anda di halaman 1dari 13

Pengantar E- Business

E-Business Models

Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
Celine Sutanto (130318073)
Rosaline Jeanette (130318114)
Felix Widyadhana (130318115)
Daniel Febryan Setyadi (130318137)
Steven Irawan (130318139)

Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Universitas Surabaya

2019
STATEMENT OF AUTHORSHIP
“ Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir
adalah murni dalam pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan tugas pada mata
ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama Mahasiswa NRP

Celine Sutanto 130318073

Rosaline Jeanette Setiawan 130318114

Felix Widyadhana 130318115

Daniel Febryan Setyadi 130318137

Steven Irawan 130318139

Mata Kuliah : Pengantar E-Business


Kelas Pararel :C
Judul Makalah/Tugas : E-Business Models
Tanggal : 25 Feburari 2019
Dosen (PJMK) : Stefanus Budy Widjaja, S.T., M.Si.

Surabaya, 25 Februari 2019


Ketua Kelompok

(Felix Widyadhana)
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi pada saat ini
berlangsung begitu cepat, hal ini menimbulkan banyak kemudahan bagi
orang-orang untuk sekedar mencari informasi, berkomunikasi, atau bahkan
melakukan kegiatan ekonomi dengan menggunakan perangkat intenet.
Perkembangan teknologi, terutama di bidang informasi dan
komunikasi yang berlangsung begitu cepat, menjadi salah satu pemicu
berkembangnya e-business dengan pesat. Menurut data statistik pengguna
internet di Indonesia yang mulanya hanya sekitar 25 juta penduduk pada
tahun 2008, mengalami peningkatan yang cukup fantastis menjadi 143 juta
penduduk setelah 10 tahun kemudian. Maka hal ini di lihat sebagai sebuah
peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Pertumbuhan e-business yang sangat pesat, mengakibatkan
munculnya berbagai model e-business yang ada pada saat ini. Model e-
business ini di sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang ada
sehingga tetap bisa menjangkau setiap pasar yang ada. Oleh karena itu,
pada makalah ini, kelompok kami akan menganalisis tentang model e-
business yang digunakan ketiga website yang telah kami pilih
(www.cartier.com, us.pandora.net, www.swarovski.com).
B. Rumusan Masalah
1. Model e-business apa yang digunakan ketiga perusahaan yang telah
dipilih?
2. Bagaimana model e-business yang digunakan ketiga perusahaan
tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Memberi informasi tentang model-model e-business yang ada pada saat ini
melalui penerapan bisnis dalam dunia nyata, agar dapat membedakan
setiap modelnya.
D. Manfaat Penulisan
1. Mengerti macam-macam model e-business
2. Memahami fungsi dari macam-macam model e-business
3. Mampu memberikan penjelasan tentang model dari e-business
4. Dapat menganalisis tiap-tiap jenis kegiatan dari model e-business
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. E-Business Model
Ada beberapa e-business yang telah berkembang dan dilakukan oleh
perusahaan antara lain :
a. The Storefront Model / Online Direct Marketing
Storefront model adalah model e-business yang menjual
produk atau jasa secara online. Kegiatan penjualan pada model ini
dapat terjadi dari pabrikan ke pelanggan, toko fisik, ataupun dari
retailer ke pelanggan. Pada model ini, internet digunakan sebagai
media untuk menunjukkan produk atau jasa yang dijual kepada
calon konsumen yang kemudian akan segera diproses saat ada
transaksi pembelian. Selain itu, perusahaan juga harus menyediakan
metode pembayaran yang aman dan pemenuhan pesanan yang tepat
waktu. Model ini akan lebih efisien untuk produk digital (produk
yang dapat dikirim secara elektronik).

Storefront model biasanya memiliki:


- Electronic Catalogs
Dalam katalog terdapat database produk, direktori, serta fungsi
produk. Bagi penjual berguna dalam mengiklankan dan
mempromosikan produknya sedangkan bagi pembeli berguna untuk
menemukan informasi.
- Shopping Cart
Merupakan software yang memperbolehkan customer untuk
mengakumulasikan apa yang ingin mereka beli. Shopping cart
menjumlahkan total yang dibeli, menambahkan pajak, serta biaya
pengiriman secara langsung saat check out.
- Payment Security and Options
Opsi pembayaran yang beragam dan keamanan pembayaran
merupakan sesuatu yang penting. Untuk pembelian secara
internasional biasanya menggunakan PayPal.

Selain itu Storefront Model akan menjadi lebih menarik jika


memiliki opsi product customization dan question and answers.

b. The Auction Model / Electronic Tendering Systems


Auction model adalah model e-business untuk melakukan
penjualan produk dengan metode lelang secara online. Dimana
calon pembeli harus membuat akun tertentu untuk kemudian dapat
bertindak sebagai penjual yang menawarkan barang atau sebagai
bidder yang menawarkan harga untuk barang yang akan dibeli.
Sistem ini mendapatkan keuntungan dari hasil komisi setiap
transaksi yang berhasil dilakukan. Terdapat 2 istilah yang sering
muncul dalam auction model yaitu, reserve price, yang merupakan
harga minimun yang akan diterima oleh penjual produk dalam suatu
lelang dan reverse auctions, suatu kondisi yang memungkinkan
pembeli untuk menetapkan harga yang akan disetujui atau ditolak
oleh penjual.

c. The Portal Model / Electronic Marketplaces and Exchanges


Portal Model biasanya menyediakan sebuah situs (portal
sites) yang dapat diakses oleh pengunjung situs tersebut untuk
mencari apapun yang mereka butuhkan dalam satu situs yang sama.

Terdapat 2 jenis portal model yang dapat kita jumpai yaitu :


- Horizontal portals : Situs yang memberikan keseluruhan informasi
dari semua jangkauan topik yang ada sebagai contoh adalah Google
- Vertical portals : Situs yang menyediakan informasi yang lebih
spesifik terhadap topik tertentu. Contohnya IMDB (film), WebMD
(kesehatan), dan sebagainya.

d. The Dynamic Pricing Models


Dynamic Pricing Models adalah bentuk e-business yang
memungkinkan harga barang atau jasa yang dijual secara online
berubah sewaktu-waktu. Sehingga setiap orang yang membeli
barang atau jasa yang sama belum tentu membayarkan sejumlah
uang yang sama.

Beberapa jenis dynamic pricing model, yaitu :


-Comparison pricing model : Teknologi yang diciptakan agar
pembeli dapat menemukan harga terendah untuk barang yang sama
yang diinginkan pembeli melalui sebuah situs tertentu.
-Demand-sensitive pricing model : Penetapan harga yang semakin
rendah karena terjadi peningkatan permintaan seiring dengan
peningkatan penjualan.
-Name-your-price model : Jenis dynamic pricing model yang
memungkinkan pembeli untuk memilih harga yang sesuai untuk
barang dan jasa yang mereka inginkan.
-Bartering Model : Salah satu metode popular tradisional yang saat
ini telah masuk ke dunia internet yang memungkinkan penjual
mematok nilai barang yang sesuai dengan barang yang akan ditukar
oleh pembeli.
-Rebate Model : Model e-business dimana penjual dan pembeli
akan melakukan transaksi pada sebuah situs dan setiap transaksi
pembelian yang dilakukan oleh pembeli akan mendapatkan
potongan harga yang juga merupakan salah satu strategi pemasaran
produk.
-Free Offering Model : Merupakan penyedia layanan gratis yang
dapat kita akses melalui internet seperti mencoba suatu barang
(freesamples.com), melakukan panggilan video call (skype.com)
dan sebagainya yang dapat dilakukan penyedia layanan karena
banyaknya iklan yang ditampilkan pada situs-situs tersebut.
B. E-Commerce Search
Ada tiga bentuk E-Commerce search yang populer yaitu
internet/web search (dengan menggunakan internet), enterprise search
(dengan menggunakan data-data di dalam organisai itu sendiri), dan
desktop search (mencari dalam komputer itu sendiri)
Ketiga bentuk di atas dilakukan dengan menggunakan search
software agents. Bentuk-bentuk yang umum dijumpai antara lain search
engine, voice-powered search (menggunakan suara bukan ketikkan), video
and mobile search, mobile search (search engine dapat digunakan pada
ponsel), visual shopping search engine (biasanya digunakan pada
electronic catalog), dan social media search engine.

C. Brick-and-Mortar dan Click-and-Mortar Businesses


Brick-and-Mortar Business adalah perusahan yang menjalankan usaha
dan segala aktifitas didalamnya dengan cara tradisional dimana pembeli
harus datang ke toko/dealer yang dimiliki oleh penjual untuk melakukan
transaksi sedangkan Click-and-Mortal Businesses adalah perusahaan yang
menjalankan usaha dan segala aktifitasnya baik secara offline (tradisional)
maupun secara online dengan menggunakan media internet. Contoh
perusahaan yang menggunakan click-and-mortar businesses ini adalah
Gramedia, yang memiliki toko fisik yang dapat kita datangi langsung dan
juga situs resmi yang dapat diakses untuk mengetahui koleksi buku yang
dimiliki maupun melakukan pembelian secara online.
BAB III

PEMBAHASAN

Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa ketiga perusahaan


yang kami pilih telah menerapkan e-business. Pada pembahasan berikut, kami
akan mengidentifikasi model e-business yang digunakan pada masing-masing
website perusahaan yang telah kami pilih.

Kami memilih tiga wesbite yaitu Pandora (https://us.pandora.net),


Swarovski (www.swarovski.com), dan Cartier (www.cartier.com). Ketiga website
tersebut menjual perhiasan. Namun, Swarovski menjual lebih banyak variasi
produk, mulai dari binocular hingga aksesoris smartphone dan masih banyak
lainnya.

Baik Pandora, Swarovski, maupun Cartier merupakan contoh dari


storefront model. Dimana ketiga website tersebut menjual produknya secara
online kepada customer langsung, toko retail, dan lain-lain. Seperti kebanyakan
website E-Commerce lainnya, website Pandora Swarovski dan Cartier memiliki
electronic catalog, shopping cart, dan opsi pembayaran. Ketiga website ini juga
memanfaatkan internet/web search, dimana software utama yang digunakan
adalah visual shopping search engine (dalam bentuk katalog elektronik masing-
masing website).

Hal lain yang menjadi kesamaan dari tiga bisnis ini adalah ketiga bisnis
ini merupakan click-and-mortar dimana mereka memiliki offline dan online store.
Ini ditujukan agar mempermudah para customer mereka dalam melakukan
kegiatan transaksi jual beli, dimana mereka dapat mengujungi toko untuk
membeli dan memilih barang secara langsung ataupun dapat menghemat waktu
dengan berbelanja dimanapun melalui toko online dengan detail rinci produk yang
tertera pada website masing-masing.

Untuk Pandora sendiri, electronic catalognya digolongkan berdasarkan


tipe, koleksi, material, dan lain-lain. Dengan adanya electronic catalog ini
customer dapat dengan mudah menemukan produk yang ingin mereka beli. Selain
itu, terdapat rekomendasi barang sejenis yang juga memudahkan customer untuk
memilih dan membeli produk serupa dengan produk-produk yang telah mereka
beli atau akan mereka beli. Terdapat juga fitur wish list, atau electronic shopping
cart yang dapat digunakan customer jika mereka tidak ingin membeli saat itu juga
sehingga customer dapat menyimpan produk tersebut untuk pembelian
selanjutnya, atau mereka ingin melihat-lihat produk-produk lain terlebih dahulu
sebelum check out pembelian. Pada website Pandora juga terdapat fitur yang
memudahkan pembayaran dan melakukan pembayaran secara aman, salah satu
opsi pembayarannya adalah menggunakan PayPal. Ada juga fitur untuk mengatur
pengiriman barang meskipun hanya ke lokasi tertentu. Fitur “Help” yang juga
merupakan customer service juga terdapat pada website Pandora dimana customer
dapat membaca berbagai informasi terkait pembelian produk, garansi, dan
perawatan produk, serta mengajukan pertanyaan untuk informasi lainnya. Selain
fiture-fitur tersebut, ada fitur lain yang dimiliki Pandora yang memudahkan
customer, yaitu fitur “Manage Your Order”, dimana kita dapat melakukan
tracking produk yang telah kita beli. Pandora juga sudah cukup inovatif dengan
memberikan opsi untuk customization, meskipun pada opsi tersebut hanya dapat
meng-custom gelang.

Swarovski juga menyediakan berbagai fitur. Ada fitur electronic catalog


dimana produk dikategorikan berdasarkan tipe dan koleksi. Dari ketiga website
yang dibahas, Swarovski memiliki elektronik katalog yang paling simpel tetapi
paling beragam (selain perhiasan seperti cincin, kalung, anting, dan lain-lain jiga
terdapat aksesoris dan dekorasi). Terdapat juga fitur shopping cart yang fungsinya
sama saja dengan fungsi dari shopping cart pada website Pandora, tetapi memiliki
nama yang berbeda yaitu “Click & Reserve”. Selain itu ada juga fitur “Customer
Care” yang merupakan fitur customer service pada website Swarovski. Yang
membedakan website Swarovski dengan website lain yabg dibahas kali ini adalah
adanya “Partner Products with Crystal from Swarovski” yang menampilkan list
dari merek-merek produk lain yang menggunakan kristal Swarovski (masuk ke
halaman website lain yaitu crystals-from-swarovski.com yang memiliki katalog
produk yang berbeda, tetapi tidak ada opsi untuk pembelian). Pada halaman
tersebut, saat salah satu dari merek pada list tersebut diklik, akan membuka
halaman khusus tentang brand tersebut dan partnershipnya dengan Swarovski,
pada halaman tersebut juga tercantum alamat website brand tersebut.

Website terakhir yang akan kami bahas adalah Cartier. Cartier memiliki
standar fitur dari E-Commerce, seperti shopping cart (“Add to Shopping Bag”),
electronic catalog, opsi pembayaran. Pada website Cartier kita dapat mencari
produk melalui katalog elektroniknya yang dibagi berdasarkan tipenya. Cartier
menyediakan jasa berupa reparasi pada “Care, Repair, Adjust & More”. Cartier
juga menyediakan lebih banyak customer care seperti My Cartier Account,
Purchase on Cartier.com, Payment and Guarantee, dan lain-lain. Fitur-fitur yang
diberikan Cartier tersebut menambah kredibilitas dan keamanan pembelian pada
website Cartier karena customer dapat melacak produk yang telah mereka beli,
mengembalikan produk jika tidak sesuai, dan lain-lain. Cartier juga sudah cukup
maju dengan inovasinya, dimana customer dapat melakukan customization pada
“Personalization”, dimana Cartier menawarkan untuk mengukirkan nama, atau
kalimat apapun yang diminta oleh customer, serta membiarkan customer memilih
bahan yang digunakan sebagai strap.
BAB IV
KESIMPULAN

E-business atau electronic business memiliki beberapa jenis, yaitu


storefront model, auction model, portal model, dynamic pricing model, b2b e-
commerce dan click-and-mortar business. Masing-masing jenis memiliki ciri-ciri
yang berbeda namun terdapat satu ciri yang sama yaitu menggunkan media
electronik.
Melalui pembahasan yang kami berikan dapat disimpulkan bahwa
contoh perusahaan yang kami gunakan sebagai acuan diantaranya yaitu Pandora,
Swarovski dan Cartier ketiganya telah menerapkan e-business dan menggunakan
jenis storefront model dimana perusahaan tersebut menjual produknya secara
online. Walaupun istilah yang digunakan tiap perusahaan berbeda-beda namun
ketiganya tetap harus memiliki fitur yang menjadi standard umum yang wajib
tercantum dalam website diantaranya adalah shopping cart, online catalogue,
secure oayment, timely order fulfillment .
Pandora, Swarovski, dan Cartier juga termasuk dalam kategori click-
and-mortar yang artinya ketiga perusahaan tersebut memiliki toko secara fisik dan
toko elektronik atau online (e-business) untuk mempermudah kustomer dalam
melakukan transaksi.
DAFTAR PUSTAKA

Turban, Efraim et. all. 2015. Electronic Commerce. New York: Springer
International Publishing.

Tim Dosen Pengantar E-Business. 2019. Handout Pengantar E-Business.


Surabaya: Universitas Surabaya

Khan, Khalid. 2012. E-Business Models Lecture-03. Retrieved from


https://www.slideshare.net/khalidkhankhayam/lecture-03ebusiness-
modelskhalid-khan

Anda mungkin juga menyukai