LKPD Pendidik
LKPD Pendidik
Matematika
Berbasis Penemuan Terbimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya penyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbasis Penemuan
Terbimbing ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW sebgai teladan dalam menuntut ilmu.
Ucapan terimakasih penulis kepada Bapak Raekha Azka, M. Pd. Selau dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan terhadap penulisan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD) ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Penemuan Terbimbing ini memuat materi prisma
dan limas untuk kelas VIII SMP/MTs sesuai dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Penyajian
materi pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini didasarkan pada prinsip pembelajaran
penemuan terbimbing. Penemuan terbimbing adalah suatu pembelajaran yang melibatkan
peserta didik secara optimum dalam menemukan suatu konsep dengan bimbingan atau arahan
yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik untuk menekankan akan kebermaknaan
belajar dalam menemukan konsep matematika secara mandiri dan meningkatkan pemahaman
konsep serta rasa ingin tahu peserta didik. Pertimbangan tersebut diambil dengan harapan
Lembar Kerja Peserta Didik ini dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk
belajar aktif dalam mencari tahu dan menemukan konsep-konsep pada materi prisma dan limas
sehingga dapat memfasilitasi kemampuan pemahaman konsep dan rasa ingin tahu peserta
didik.
Penulis berharap Lembar Kerja Peserta Didik ini dapat membantu peserta didik maupun
para pembaca lainnya dan dapat memotivasi para penggunanya dalam mempelajari dan
menyenangi matematika. Namun demikian, Lembar Kerja Peserta Didik ini tak luput dari
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, berbagai macam perbaikan termasuk kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini.
Yogyakarta, 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iv
Tentang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ................................................................... v
Sekilas Tentang Penemuan Terbimbing......................................................................... v
Petunjuk Penggunaan LKPD.......................................................................................... vi
Standar Isi ........................................................................................................................... vii
Peta Konsep ........................................................................................................................ viii
Mengenal Prisma dan Limas ............................................................................................... 1
Identifikasi Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut Prisma dan Limas .......................................... 3
Identifikasi Diagonal Sisi/Bidang, Diagonal Ruang, dan Bidang Diagonal Prisma dan
Limas .............................................................................................................................. 13
Kunci Jawaban Uji Kompetensi 1....................................................................................... 29
Jaring-jaring Prisma dan Limas .......................................................................................... 31
Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2....................................................................................... 40
Luas Permukaan Prisma dan Limas .................................................................................... 41
Kunci Jawaban Uji Kompetensi 3....................................................................................... 50
Volume Prisma dan Limas ................................................................................................. 53
Kunci Jawaban Uji Kompetensi 4....................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 65
iv
Tentang
Sekilas LembarTerbimbing
Tentang Penemuan Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini merupakan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berbasis penemuan terbimbing. Maksudnya yaitu LKPD berbasis penemuan
terbimbing adalah suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas berisi materi,
ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang dikemas secara sistematis untuk
mewujudkan proses pembelajaran aktif yang dapat memfasilitasi keingintahuan peserta didik
dan disajikan dengan suatu metode pembelajaran berbasis penemuan terbimbing untuk
menemukan suatu konsep atau prinsip-prinsip tertentu.
Melalui proses penemuan ini, akan memberikan pengalaman secara langsung dan
memberikan pembelajaran yang bermakna karena menggunakan pertanyaan-pertanyaan
terstruktur yang mengarahkan peserta didik sampai dapat menemukan konsep peserta didik
dituntut untuk menggunakan ide, pemahaman dan rasa ingin tahu yang telah dimiliki untuk
menemukan sesuatu yang baru, sehingga pemahaman konsep dan rasa ingin tahu peserta didik
dapat meningkat. Dengan demikian, LKPD berbasis penemuan terbimbing diharapkan dapat
membantu dalam transfer ilmu yang akan diterima oleh peserta didik dan nantinya akan
memfasilitasi pemahaman konsep dan rasa ingin tahu peserta didik. Oleh karena itu, dalam
LKPD berbasis penemuan terbimbing akan memuat Langkah-langkah dari penemuan
terbimbing yaitu sebagai berikut
v
Petunjuk Penggunaan LKPD
Alur pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peseta Didik (LKPD)
ini yaitu
vi
Standar Isi
Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilau jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan siri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, procedural, dll) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat), dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarah) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.10 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang
sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas) serta
gabungannya
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengetahui dan menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas
2. Menyebutkan sifat-sifat prisma dan limas
3. Menggambar berbagai bentuk jaring-jaring prisma dan limas
4. Menemukan rumus umum luas permukaan prisma dan limas
5. Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan luas permukaan
prisma dan limas
6. Menemukan rumus umum volume prisma dan limas
7. Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan volume prisma
dan limas
vii
Peta Konsep
Bangun Ruang
Sisi Datar
Luas
Unsur-unsur Jaring-jaring Volume
Permukaan
Diagonal sisi,
Sisi, rusuk, dan
diagonal ruang, dan
titik sudut
bidang diagonal
Kata Kunci
• Prisma • Titik Sudut • Bidang Diagonal
• Limas • Tinggi • Jaring-jaring
• Sisi • Diagonal Sisi • Luas permukaan
• Rusuk • Diagonal ruang • Volume
viii
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat mengetahui dan menyebutkan unsur-unsur prisma dan limas
sehingga peserta didik mampu memahami unsur-unsur prisma dan limas
2. Peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat prisma dan limas sehingga peserta didik
mampu memahami sifat-sifat prisma dan limas
Sumber: express.24sata.hr
1
Apersepsi: Pendidik memberikan gambaran awal tentang
prisma dan limas dengan meminta peserta didik untuk
mengidentifikasi gambar bangun-bangun yang berbentuk
prisma dan limas yang dikaitkan dalam kehidupan nyata
A B C
D E F
2
2. Benda manakah yang berbentuk limas? Jelaskan alasan kalian
mengelompokkan benda tersebut ke dalam benda berbentuk limas
Jawab : Gambar yang berbentuk prisma yaitu A, D, dan F. Karena
gambar tersebut memiliki sisi alas yang berbentuk segi-n dan sisi
tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik puncak
]
Identifikasi Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut Prisma dan Limas
Pada Sekolah Dasar (SD) kalian telah mengenal bangun ruang sisi datar
prisma maupun limas serta mempelajari sisi, rusuk, dan titik sudut prisma dan
limas, bukan? Masih ingatkah kalian? Untuk mengingatnya lagi coba perhatikan
penjelasan berikut! Sebelum peserta didik melakukan kegiatan penemuan,
pendidik mengingatkan peserta didik mengenai konsep sisi,
rusuk, dan titik sudut
3
Pada tahap ini, pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan
penemuan untuk menemukan sifat-sifat prisma dan limas. Pendidik meminta
peserta didik untuk menjawab setiap pertanyaan yang diberikan sebagai
arahan peserta didik menemukan konsep sifat-sifat prisma dan limas.
Pada prisma di bawah ini, identifikasikan sisi, rusuk dan titik sudutnya!
1. Prisma segitiga ABC.DEF dibatasi oleh beberapa bidang, salah satunya adalah bidang
ABC yang disebut sisi alas prisma. Selidiki apakah prisma pada gambar memiliki sisi
atas (sisi yang sejajar dengan sisi alas) dan sisi tegak (sisi yang berbentuk persegi
panjang)? Jika iya, berapa banyak sisi pada prisma tersebut? sebutkan sisi atas dan sisi
tegak prisma tersebut!
Jawab: Iya, prisma tersebut memiliki 5 sisi. Sisi atas yaitu DEF dan sisi tegak yaitu
ABED, BCFE, CADF.
3. Apakah prisma memiliki rusuk? Selidiki apakah prisma tersebut memiliki rusuk atas,
rusuk bawah dan rusuk tegak? Jika iya, berapa banyak rusuk pada prisma tersebut!
Sebutkan rusuk atas, rusuk bawah dan rusuk tegak prisma tersebut! Rusuk alas adalah ruas
garis yang terbentuk dari perpotongan antara sisi alas dan sisi tegak prisma, Apa yang
kalian ketahui tentang rusuk atas dan rusuk tegak prisma?
4
Jawab: Iya, ada 9 rusuk
Rusuk atas ̅̅̅̅
𝐷𝐸 , ̅̅̅̅
𝐸𝐹 , ̅̅̅̅
𝐷𝐹 , rusuk bawah ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ , ̅̅̅̅
𝐴𝐵 , 𝐵𝐶 𝐴𝐶 dan rusuk tegak ̅̅̅̅
𝐴𝐷, ̅̅̅̅
𝐵𝐸 , ̅̅̅̅
𝐶𝐹
Rusuk atas adalah ruas garis yang terbentuk dari perpotongan antara sisi atas
dan sisi tegak prisma
Rusuk tegak adalah ruas garis yang berbentuk dari perpotongan antara dua sisi
tegak prisma
Jawab: rusuk prisma adalah ruas garis yang terbentuk dari perpotongan antara sisi-sisi
prisma
5. Apakah prisma memiliki titik sudut? Jika iya, berapa banyak titik sudut pada prisma
tersebut? Sebutkan titik sudutnya!
Jawab: iya,
Banyak titik sudut prisma dilihat dari bentuk alasnya yaitu dua kali alasnya.
Prisma segitiga memiliki 6 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, dan F
Jawab: titik sudut prisma adalah perpotongan antara tiga rusuk prisma
Pada limas di bawah ini identifikasikan sisi, rusuk, dan titik sudutnya!
5
1. Apakah limas tersebut memiliki sisi alas dan sisi tegak? Jika iya, sebutkan sisi-sisinya!
Jawab: Iya.
Sisi alas: ABCD dan sisi tegak: ABE, BCE, CDE, DAE
2. Apakah limas tersebut memiliki rusuk alas dan rusuk tegak? Jika iya, sebutkan rusuk-
rusuknya!
Jawab: Iya.
Rusuk alas: AB, BC, CD, DA
Rusuk tegak: AE, BE, CE, DE
3. Apakah limas tersebut memiliki titik sudut? Jika iya, sebutkan setiap titik sudutnya!
Jawab: Iya.
Titik sudut: A, B, C, D, dan E
6
Bentuk Banyak
No.
Nama Bangun Sisi Rusuk Titik Sudut
5 9 6
1
6 12 8
2
7 15 10
3
8 18 12
4
7
Cermati kembali tabel yang telah kalian isi. Jika n adalah banyaknya segi suatu alas
prisma, maka rumus untuk menentukan banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut dalam n
(n bilangan asli, n>3) adalah sebagai berikut:
Banyak
Nama Bangun
Sisi Rusuk Titik Sudut
Prisma Segi-n (n>3) n+2 3xn 2xn
Prisma Segi-n
Prisma Segitiga Prisma Segiempat
No. Unsur-unsur (n>3)
Banyak Bentuk Banyak Bentuk Banyak Bentuk
Bentuk Banyak
No.
Nama Bangun Sisi Rusuk Titik Sudut
4 6 4
1
5 8 5
2
8
Bentuk Banyak
No.
Nama Bangun Sisi Rusuk Titik Sudut
6 10 6
3
7 12 7
4
Cermati kembali tabel yang telah kalian isi. Jika n adalah banyaknya segi suatu alas
limas, maka rumus untuk menentukan banyaknya sisi, rusuk, dan titik sudut dalam n
(n bilangan asli, n>3) adalah sebagai berikut:
Banyak
Nama Bangun
Sisi Rusuk Titik Sudut
Limas Segi-n (n>3) n+1 2xn n+1
2. Sisi Atas 0 - 0 - 0 -
9
Dari tabel unsur-unsur prisma dan limas, apa yang dapat kalian simpulkan?
1. Apa yang membedakan jenis prisma?
Perbedaan jenis prisma terdapat pada bentuk alasnya. Banyaknya sisi, rusuk,
dan titik sudut ditentukan oleh bentuk alasnya. Prisma memiliki sisi, rusuk,
dan juga titik sudut. Sisi pada prisma terdiri dari sisi alas, sisi atas, dan sisi
tegak. Sisi alas memiliki bentuk dan aturan yang sama dengan sisi atasnya.
Sisi tegak pada prisma berbentuk persegi panjang
.
2. Apa yang membedakan jenis limas?
Perbedaan jenis limat dapat dilihat dari bentuk alasnya. Banyaknya sisi,
rusuk, dan titik sudut dilihat dari bentuk alasnya. Limas memiliki sisi,
rusuk, titik sudut dan juga titik puncak. Limas tidak memiliki sisi atas,
sehingga sisi pada limas terdiri dari sisi alas dan sisi tegak. Sisi tegak pada
limas berbentuk segitiga
Perbedaan prisma dan limas terletak pada sisinya. Prisma memiliki sisi atas
yang bentuk dan ukurannya sama (kongruen) dengan sisi alasnya dan sisi
tegaknya berbentuk persegi, atau persegi panjang. Sedangkan limas tidak
memiliki sisi atas dan sisi tegaknya berbentuk segitiga.
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki sepasang sisi sejajar dan
kongruen yang merupakan alas dan tutup. Sedangkan sisi-sisi lainnya
diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua bidang yang
sejajar.
10
• Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan dari
kegiatan penemuan mengenai sifat-sifat prisma dan limas. Contohnya
memberi pertanyaan “Bagaimana sifat-sifat prisma dan limas?”
• Dari apa yang peserta didik simpulkan, diharapkan dapat menyatakan ulang
sebuah konsep dan dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat
tertentu
• Pada definisi prisma dan limas, pendidik perlu menjelaskan kembali
perbedaan prisma dan limas. Serta mengarahkan peserta didik untuk
memperhatikan sifat atau unsur prisma dan limas.
1. Lia akan membuat model kerangka prisma segi lima beraturan dari kawat yang
berukuran panjang sisi-sisi alasnya 15 cm dan tinggi 30 cm. Jika lia memiliki kawat
sepanjang 9 meter, banyak kerangka yang dapat lia buat dari kawat itu adalah …
Penyelesaian:
Diketahui: sisi alas = 15 cm
tinggi = 30 cm
Jika terdapat 9 meter kawat, maka lia perlu membagi kawat tersebut dengan
panjang 1 kerangka prisma segilima.
9 meter = 900 cm
panjang kawat
Banyak kerangka prisma segilima =
panjang 1 kerangka
9m
=
𝟑𝟎𝟎 cm
11
𝟗𝟎𝟎 cm
=
𝟑𝟎𝟎 cm
=3
Jadi, kerangka prisma segi lima yang dapat Lia buat dengan 9 meter kawat
sebanyak 3 kerangka
2. Kerangka limas sgi empat terbuat dari kawat. Alas limas berbentuk persegi panjang
dengan ukuran panjang 24 cm, dan lebar 18 cm. jika rusuk tegaknya 25 cm, maka
panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 4 model kerangka tersebut adalah …
Penyelesaian:
Diketahui: Alas limas berbentuk persegi panjang
Panjang rusuk alas = 24 cm dan 18 cm
Panjang rusuk tegak = 25 cm
Ditanya: Panjang kawat yang diperlukan untuk membuat 4 model kerangka limas
12
Identifikasi Diagonal Sisi/bidang, Diagonal Ruang, dan Bidang
Diagonal Prisma dan Limas
Kalian telah mempelajari diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada kubus dan
balok. Nah, bagaimana dengan diagonal sisi, diagonal ruang, dan bidang diagonal pada prisma
atau limas? Untuk mengetahui ketiga hal tersebut, ayo kita cari tahu dengan melakukan
kegiatan berikut ini.
Pada kegiatan penemuan ini pendidik menyediakan alat dan bahan yang
dibutuhkan peserta didik kemudian mengarahkan peserta didik untuk
melakukan langkah-langkah yang membimbing peserta didik menemukan
konsep diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal.
13
o Berilah tanda pada model kerangka prisma dan limas yang tersedia pada setiap
titik sudutnya, seperti pada gambar di bawah ini
DIAGONAL SISI
1. Gunakan model kerangka prisma, kemudian hubungkan dua
titik sudut yang terletak pada rusuk yang berbeda tetapi
pada satu sisi seperti pada gambar menggunakan lidi.
Ulangi kegiatan tersebut untuk titik-titik yang lain. Lidi
tersebut dapat dimisalkan sebagai ruas garis yang disebut
diagonal sisi (bidang) prisma.
Jawab: Ada 30, AH, BG, BI, HC, CJ, ID, DK, EJ, EL, KF, FG, LA AD,
AE, AC, BE, BD, BF, CF, CE, DF, GJ, GK, GI, HJ, HK, HL, IL,
IK, JL.
14
c. Bagaimana menentukan panjang diagonal sisi (bidang) BI
jika diketahui prisma memiliki sisi (s) dan tinggi (t)?
INGAT! Teorema
Pythagoras
DIAGONAL RUANG
15
2. Setelah selesai, diskusikan dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan
berikut!
a. Berapa banyak diagonal ruang prisma tersebut? Sebutkan diagonal-
diagonalnya!
Jawab: Ada 18 diagonal ruang pada prisma segienam yaitu GD, GC, GE,
HD, HE, HF, IA, IF, IE, JF, JA, JB, KA, KB, KC, LD, LC, LB
16
Alas prisma segi enam ABCDEF merupakan segi enam berurutan, yang
sisi-sisinya memiliki ukuran yang sama.
Panjang OD = panjang DE
Panjang OD = s
Sehingga panjang AD = 2 x panjang OD = 2s
Untuk menentukan diagonal ruang GD,
INGAT! Teorema Pythagoras
Jawab: GD2 = AG2 + AD2
GD2 = 𝑡 2 + 2𝑠 2
GD = √𝑡 2 + 2𝑠 2
BIDANG DIAGONAL
1. Siapkan kertas karton/mika bening kemudian sisipkan diantara dua diagonal sisi
(bidang) dan diantara dua buah rusuk yang berhadapan sehingga membagi prisma
segienam menjadi dua bagian yang sama besar seperti pada gambar.daerah yang
dibentuk oleh karton/mika bening disebut bidang diagonal.
17
2. Setelah selesai, diskusikan dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut!
a. Berapa banyak bidang diagonal prisma segienam tersebut? Sebutkan bidang
diagonal prisma segienam terseut!
Jawab: Ada 15 yaitu ABJK, BCLK, CDLG, DEHG, EFHI, FAIJ, ADGJ,
AGCI, AGEK, BHEK, BHDJ, BHFL, CIFL, CIEK, DJFL
Pada materi prisma, kalian telah menemukan diagonal sisi (bidang), diagonal ruang,
dan bidang diagonal. Apakah limas juga memiliki diagonal sisi (bidang), diagonal
ruang, dan bidang diagonal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan kegiatan
berikut:
DIAGONAL SISI
1. Gunakan model kerangka limas D.ABC dan E.ABCD, kemudian hubungkan dua
titik sudut yang terletak pada rusuk yang berbeda tetapi pada satu sisi
menggunakan lidi.
2. Setelah selesai, diskusikan dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut!
a. Apakah limas D.ABC dan E.ABCD memiliki diagonal sisi (bidang)? Jelaskan
pendapatmu!
18
Jawab: Limas D.ABC tidak memiliki diagonal sisi (bidang) karena alas dan
rusuk segitiga berbentuk segitiga, sehingga tidak dapat membentuk
garis yang menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk
yang berbeda tetapi pada satu sisi.
Limas E.ABCD memiliki diagonal sisi (bidang) pada alasnya, karena
dapat menghubungkan dua titik sudut yang terletak pada rusuk yang
berbeda tetapi pada satu sisi.
b. Jika memiliki diagonal sisi (bidang), berapa banyak diagonal sisi (bidang)
limas tersebut? Sebutkan diagonal sisinya!
Jawab:
DIAGONAL RUANG
1. Masih menggunakan model kerangka limas D.ABC dan E.ABCD, gunakanlah lidi
untuk menghubungkan dua buah titik sudut yang berhadapan dalam ruang (titik
sudut yang dihubungkan tidak berada pada sisi yang sama).
19
2. Setelah selesai, diskusikan dengan temanmu pertanyaan berikut!
a. Apakah limas D.ABC dan E.ABCD memiliki diagonal ruang?
Jawab: Limas D.ACB dan E,ABCD tidak memiliki diagonal ruang karena limas
tidak memiliki sisi atas sehingga limas tidak dapat menghubungkan dua
buah titik sudut yang berhadapan dalam satu ruang.
BIDANG DIAGONAL
Jawab:
20
2. Sebutkan dan gambarlah bidang diagonal lainnya pada limas E.ABCD serta
berikan penjelasan jawabanmu!
Jawab: Bidang diagonal EAC. Bidang diagonal EAC terbentuk dari diagonal sisi
AC serta rusuk AE dan CE.
Jawab: Limas D.ABC tidak memiliki bidang diagonal karena limas D.ABC tidak
memiliki diagonal sisi
Jawab: Bidang diagonal limas berbentuk segitiga dengan sisi alas merupakan
diagonal bidang alas limas tersebut
Jawab: Bidang diagonal limas dibatasi oleh satu buah diagonal bidang dan dua
buah rusuk limas.
21
Pendidik mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan dari
kegiatan penemuan mengenai diagonal-diagonal pada prisma dan limas
Dari apa yang peserta didik simpulkan, diharapkan dapat
mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu dan dapat
menggunakan, memanfaatkan, memilih prosedur atau operasi tertentu.
Setelah kalian melakukan kegiatan, apa yang dapat disimpulkan? Coba isi tabel berikut!
Bentuk Banyak
Diagonal Diagonal Bidang
Nama Bangun
Bidang Ruang diagonal
6 0 0
1
Prisma Segitiga 𝟑(𝟑 − 1) 𝟑(3 − 3) x 𝟑(𝟑 − 3)
2
12 4 6
1
Prisma Segiempat 𝟒(𝟒 − 1) 𝟒(𝟒 − 3) x 𝟒(𝟒 − 1)
2
20 10 5
22
Bentuk Banyak
Diagonal Diagonal Bidang
Nama Bangun
Bidang Ruang diagonal
1
Prisma Segilima 𝟓(𝟓 − 1) 𝟓(𝟓 − 3) x 𝟓(𝟓 − 3)
2
30 18 15
1
Prisma Segienam 𝟔(𝟔 − 1) 𝟔(𝟔 − 3) x 𝟔(𝟔 − 1)
2
1
Prisma segi-n ganjil 𝒏(𝒏 − 3)
2
𝒏(𝒏 − 1) 𝒏(𝒏 − 3)
1
Prisma segi-n genap 𝒏(𝒏 − 1)
2
0 0 0
𝟑 (𝟑 − 1) = diagonal
Limas Segitiga −𝟑 -
2 bidang
23
Bentuk Banyak
Diagonal Diagonal Bidang
Nama Bangun
Bidang Ruang diagonal
2 0 2
𝟒 (𝟒 − 1) = diagonal
Limas Segiempat −𝟒 -
2 bidang
5 0 5
𝟓 (𝟓 − 1) = diagonal
Limas Segilima −𝟓 -
2 bidang
9 0 9
𝟔 (𝟔 − 1) = diagonal
Limas Segienam −𝟔 -
2 bidang
Sama dengan
𝒏 (𝒏 − 1)
Limas Segi-n −𝒏 0 diagonal
2
bidang
24
1) Perhatikan gambar prisma segienam di samping. Tentukan:
a. Panjang diagonal bidang AL
b. Luas bidang diagonal ACJL jika panjang AC 12√3 cm
Penyelesaian:
a. Panjang diagonal AL dapat dihitung menggunakan Teorema
Pythagoras.
𝐴𝐿2 = 𝐴𝐹 2 + 𝐹𝐿2
𝐴𝐿2 = 122 + 𝟗𝟐
𝐴𝐿2 = 𝟏𝟒𝟒 + 81
𝐴𝐿2 = 𝟐𝟐𝟓
AL = √𝟐𝟐𝟓 = 15 cm
Jadi, panjang diagonal bidang AL adalah 15 cm
b. Luas bidang diagonal ACJL = luas persegipanjang ACJL
=pxl
= AL x AC
= 15 cm x 12√𝟑 cm
= 180 √𝟑 𝑐𝑚2
Jadi, luas bidang diagonal ACJL adalah 180 √𝟑 𝑐𝑚2
2) Limas E.ABCD pada gambar di samping berukuran
panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 4 cm. hitunglah
bidang diagonal E.AC!
Penyelesaian:
Sebelum menentukan bidang E.AC, tentukan
terlebih dahulu panjang AC. Menurut Teorema Pythagoras,
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐵𝐶 2
𝐴𝐶 2 = 82 + 62
𝐴𝐶 2 = 𝟔𝟒 + 𝟑𝟔
𝐴𝐶 2 = 𝟏𝟎𝟎
AC = √𝟏𝟎𝟎 = 10 cm
25
Jadi, panjang AC adalah 10 cm
1
= x alas x tinggi
2
1
= x AC x tinggi
2
1
= x 10 cm x 4 cm
2
= 𝟐𝟎 𝒄𝒎𝟐
26
Kerjakan soal-soal berikut ini secara benar!
Pada soal nomor 1, diharapkan peserta didik mampu menyatakan ulang sebuah konsep
dan mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (dengan konsepnya)
Pada soal nomor 2, diharapkan peserta didik mampu menyatakan ulang sebuah konsep
dan mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (dengan konsepnya)
3. Adel akan membuat model kerangka prisma segi enam beraturan dari kawat yang
berukuran panjang rusuk sisi alasnya 30 cm dan rusuk tegaknya 60 cm. tentukan
panjang kawat minimal yang dibutuhkan Adel untuk membuat 1 model kerangka
prisma segi enam.
27
4. Limas T.PQRS pada gambar disamping berukuran
panjang alas 18 cm dan panjang rusuk tegak 9 cm. Jika
jumlah panjang rusuk prisma tersebut 90 cm, hitunglah:
a. Lebar alas prisma
b. Panjang diagonal bidang PR.
28
1. Gambar prisma segi empat PQRS.TUVW
a. Ada 8 titik sudut, yaitu P, Q, R, S, T, U, V, dan W
b. Bidang alas pada prisma segi empat yaitu PQRS. Bidang atas pada prisma tersebut
yaitu TUVW.
Iya, bidang alas dan bidang atas pada prisma segi empat kongruen.
c. Rusuk tegak pada prisma segi empat PQRS.TUVW yaitu TP, UQ, VR, dan WS.
Iya, semua rusuk tegaknya sama panjang
d. Diagonal bidang (sisi) pada prisma PQRS.TUVW yaitu TQ, UP, UR, VQ, VS, WR,
WP, TS, TV, WU, SQ, dan PR
Diagonal ruang pada prisma PQRS.TUVW yaitu TR, US, VP, dan WQ
e. Bidang diagonal pada prisma PQRS.TUVW yaitu TWQR, UVPS, TUSR, WUPQ,
TVPR, dan WUSQ
2. Gambar limas segi lima T.KLMNO
a. Titik sudut alas limas adalah KLMNO dan titik puncak limas adalah T
b. Bidang (sisi) tegak limas yaitu TKL, TLM, TMN, TNO, dan TOK. Bidang limas
berbentuk segitiga
c. Rusuk alas limas yaitu KL, LM, MN, NO, dan OK
d. Bidang diagonal pada limas tersebut adalah TOL, TLN, TNK, TOM, dan TMK.
Bidang diagonal limas berbentuk segitiga.
3. Diketahui: panjang rusuk sisi alas 30 cm dan rusuk tegak 60 cm.
Ditanya: panjang kawat untuk 1 model kerangka prisma segi enam
Penyelesaian:
Banyak rusuk sisi = 12
Banyak rusuk tegak = 6
Panjang kawat minimal = (banyak sisi x panjang sisi) + (banyak tegak x panjang tegak)
= (12 x s) + (6 x t)
= (12 x 30 cm) + (6 x 60 cm)
= 360 cm + 360 cm
= 720 cm
29
Jadi, panjang kawat minimal yang dibutuhkan untuk membuat kerangka prisma segi
enam adalah 720 cm
4. Diketahui: Limas T.PQRS dengan panjang alas 18 cm, misalkan p
panjang rusuk tegak 9 cm, misalkan t
Jumlah panjang rusuk limas 90 cm
Ditanya: a. Lebar alas limas,
b. Panjang PR
Penyelesaian:
18 cm
=l
2
9 cm = l
b. Panjang PR
PR merupakan salah satu diagonal sisi limas T.PQRS
PR2 = PQ2 + QR2
= p2 + l2
= (18 cm)2 + (9 cm)2
= 324 cm2 + 81 cm2
= 405
PR = √405 cm2
= √(81 𝑥 5) cm2
= 9 √5 cm
Jadi, panjang PR adalah 9 √5 cm
30
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu menggambar berbagai bentuk jaring-jaring prisma dan limas
sumber: www.turas.tv
Tenda yang kerap kita gunakan itu memiliki sejarah yang
sangat panjang, sepanjang peradaban manusia. Sejarah tenda jauh
lebih tua dari sejarah bangunan apapun yang pernah dibuat
manusia. Reruntuhan tenda dari peradaban homo erectus pernah
ditemukan di Rusia yang diperkirakan dibangun pada 40.000 tahun
sebelum masehi. Kemunculan tenda menegarai berakhirnya era
peradaban gua.
Di masa-masa selanjutnya tenda akrab dengan
kehidupan manusia meskipun manusia mulai membangun
perkampungan dengan rumah-rumah permanen, tenda tetap
banyak digunakan karena tenda memiliki sifat yang mudah
dipindah-pindahkan serta mudah dalam memasang dan
membongkarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi,
tenda memulai terobosan membuat tenda berdaya tampung
besar dan berkerangka ringan sekitar tahun 1970-an. Hingga
saat ini tenda memiliki bentuk yang bermacam-macam yang
diantaranya menyerupai bentuk prisma dan limas.
31
Apersepsi: pendidik memberikan permasalahan dan data
terkait jaring-jaring prisma dan limas
Sumber: Gopack.id
2. Cutter/pisau/gunting
3. Mistar/penggaris
Langkah-langkah
a) Iris atau gunting dus yang berbentuk prisma dan limas menurut rusuk yang kalian
inginkan, tetapi jangan sampai ada bidang yang terputus. Seperti gambar di bawah
ini
32
Keterangan: = alur potong
Kemungkinan Jawaban:
33
Dalam kolom ini, peserta didik diharapkan kreatif
dalam membuat jaring-jaring prisma tersebut
2. Sebutkan bangun datar apa saja yang membentuk jaring-jaring prisma yang telah
kalian buat!
Kemungkinan Jawaban:
Prisma Segitiga: Segitiga dan Persegi panjang
Prisma Segiempat: Persegi dan Persegi panjang
Prisma Segilima: Segilima dan Persegi panjang
Prisma Segienam: Segienam dan Persegi panjang
3. Apakah bentuk jaring-jaring prisma hanya satu macam seperti yang kalian
gambar? Jelaskan jawaban kalian!
34
5. Apakah setiap jenis prisma memiliki jaring-jaring yang sama? Jelaskan jawaban
kalian!
Kemungkinan Jawaban:
35
2. Sebutkan bangun datar apa saja yang membentuk jaring-jaring limas yang telah
kalian buat!
Kemungkinan Jawaban:
Limas Segitiga: Segitiga
Limas Segiempat: Persegi dan Segitiga
Limas Segilima: Segilima dan Segitiga
Limas Segienam: Segienam dan Segitiga
3. Apakah Apakah bentuk jaring-jaring limas hanya satu macam seperti yang kalian
gambar? Jelaskan jawaban kalian!
5. Apakah setiap jenis limas memiliki jaring-jaring yang sama? Jelaskan jawaban
kalian!
36
Pada kegiatan ini, pendidik mengarahkan peserta
didik untuk membuat kesimpulan dari kegiatan
penemuan mengenai prisma dan limas.
Setelah peserta didik menyimpulkan, diharapkan
peserta didik dapat menyatakan ulang konsep serta
menggambarkan jaring-jaring prisma dan limas.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kalian lakukan, apa yang dapat
kalian simpulkan mengenai jaring-jaring prisma dan limas?
37
Kerjakan soal-soal berikut ini secara benar!
1. Diantara masing-masing rangkaian bangun datar berikut, berilah tanda centang (√)
pada gambar yang merupakan jaring-jaring prisma
a. b. c.
d. e. f.
2. Diberikan kombinasi dari bangun datar dengan jumlah yang kurang lengkap.
Tambahkan bangun datar yang sesuai agar membentuk jaring-jaring prisma dan limas.
Gambarkan hasilnya dari jaring-jaring tersebut!
a. b.
Pada soal nomor 2, memberi contoh dari konsep dan menyajikan konsep dalam berbagai
bentuk representasi matematis
38
3. Termasuk jaring-jaring bangun apakah gambar di bawah ini? Berikan alasanmu!
a. b.
39
1. Gambar yang merupakan jaring-jaring prisma yaitu a, c, d, dan e
2. Dari gambar jaring-jaring yang belum lengkap dapat dibuat jaring-jaring prisma dan
limas
Kemungkinannya yaitu
a.
b.
40
Tujuan Pembelajaran:
Menemukan rumus umum luas permukaan prisma dan limas
Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan luas permukaan prisma dan
limas
Sumber: id.wikipedia.org
41
Apersepsi: pendidik memberikan permasalahan terkait dengan
penggunaan konsep luas permukaan prisma dan limas dalam
menyelesaikan permasalahan sehari-hari
Petunjuk: Luas permukaan merupakan total jumlah dari luas
seluruh sisi yang menyeliputi suatu bangun ruang tertentu
(menjumlahkan semua luas bangun datar pada jaring-jaringnya)
limas? Untuk menemukan rumus luas permukaan prisma dan limas, bangun ruang
1. Gambarlah salah satu jaring-jaring prisma segitiga ABC.DEF pada kolom yang
telah disediakan!
42
2. Terbentuk dari bangun datar apa saja bangun prisma ABC.DEF tersebut?
3. Apakah sisi alas segitiga DEF memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan sisi
atas segitiga ABC? Tunjukkan rusuk-rusuk yang sama!
Jawab: Iya, segitiga DEF memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan
segitiga ABC. Rusuk-rusuk yang sama yaitu AB=DE, BC=EF,
CA=FD.
1
Jawab: Luas sisi ABC = 2 x BC x CA
1
Luas sisi DEF = 2 x EF x FD
INGAT! Luas
Luas sisi FDAC = FD x AD bangun datar
Luas sisi DEBA = DE x BE
5. Tentukan jumlah luas seluruh sisi prisma ABC.DEF tersebut!\
Luas sisi EFCB = EF x CF
43
Jawab:
Luas seluruh sisi prisma ABC.DEF = luas sisi ABC + luas sisi DEF +
luas sisi FDAC + luas sisi DEBA + luas sisi EFCB
1 1
= 2 x CB x CA + 2 x FE x FD + FD x AD +DE x BE + EFx CF
1 1
=2 𝑥𝑎𝑥𝑡+ 𝑥 𝑎 𝑥 𝑡 + 𝐹𝐷 𝑥 𝑇 + 𝐷𝐸 𝑥 𝑇 + 𝐸𝐹 𝑥 𝑇
2
1
= 2 x (2 𝑥 𝑎 𝑥 𝑡) + (FD +DE + EF) x T
6. Menghitung luas jaring-jaring prisma berarti kalian telah menghitung seluruh sisi
yang membatasi atau permukaan prisma tersebut. Dengan demikian bagaimana
rumus untuk menghitung luas permukaan prisma?
Jawab: Luas permukaan prisma = 2 x luas alas + keliling alas x tinggi prisma
Jawab: Iya sama, karena luas permukaan prisma adalah total jumlah dari
luas seluruh sisi yang menyelimuti prisma. Perbedaannya hanya
pada bentuk dan ukurannya saja.
44
1. Gambarlah salah satu jaring-jaring limas E.ABCD pada kolom yang telah
disediakan!
2. Terbentuk dari bangun datar apa saja bangun limas E.ABCD tersebut?
Jawab: Luas seluruh sisi limas = luas persegi ABCD + luas segitiga ABE +
luas segitiga BCE + luas segitiga CDE + luas segitiga DAE
= luas alas + luas seuruh sisi tegak
5. Menghitung luas jaring-jaring limas berarti kalian telah menghitung seluruh sisi
yang membatasi atau permukaan prisma tersebut. Dengan demikian bagaimana
rumus untuk menghitung luas permukaan limas?
Jawab: Luas permukaan limas = luas alas + luas seluruh sisi tegak
45
Setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan “Mari Menemukan”, pendidik
mengajak peserta didik untuk mempresentasikan hasilnya sebagai upaya
pendidik untuk memeriksa hasil temuan peserta didik. Pendidik dapat
meminta salah satu peserta didik untuk menyampaikan hasil temuannya
mengenai rumus luas permukaan prisma dan limas.
Setelah kalian melakukan kegiatan tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan
mengenai luas permukaan prisma dan limas?
• Luas permukaan merupakan jumlah luas semua sisi pada prisma atau limas.
• Luas permukaan prisma = 2 x luas alas + keliling alas x tinggi prisma
• Luas permukaan limas = luas alas + luas seluruh sisi tegak
1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi-sisinya 10 cm,
10 cm, dan 12 cm. Jika tinggi prisma 14 cm, hitunglah luas permukaan prisma
tersebut!
46
Penyelesaian:
Terlebih dahulu kita mencari tinggi segitiga
alasnya.
t = √102 − 62
= √100 − 36
= √64
= 8 cm
47
Maka luas alas segi lima = 5 x luas segitiga
1
= 5 x ( x 4 x 2√3) = 20√3 cm2 = 34,64 cm2
2
1
= 36,64 + (5 x x 4 x 12)
2
= 36,64 + 120
= 156,64 cm2
48
1. Sebuah alas prisma berbentuk trapesium dengan panjang sisi sejajarnya 16 cm dan 10
cm, serta tinggi trapesium adalah 4 cm. Hitunglah luas permukaan prisma jika tinggi
prisma adalah 12 cm.
2. Sebuah aula berbentuk prisma segiempat dengan ukuran panjang 12 meter, lebar 8 meter,
dan tinggi 5 meter. Dinding bagian dalamnya akan di cat dengan biaya Rp. 30.000 per
meter persegi. Hitunglah biaya pengecatan dinding aula tersebut!
3. Sebuah lilin aroma terapi berbentuk limas dengan alas berbentuk persegi dengan panjang
sisi 16 cm dan tinggi lilin 6 cm. Lilin tersebut dibungkus dengan plastik sehingga seluruh
permukaan tertutup. Berapa centimeter paling sedikit plastik yang dibutuhkan untuk
membungkus permukaan lilin tersebut?
49
1. Diketahui : Panjang sisi sejajar trapesium adalah 16 cm dan 10 cm
Tinggi trapesium adalah 4 cm
Tinggi prisma adalah 12 cm
Ditanya : luas permukaan prisma
Penyelesaian :
50
Penyelesaian:
Karena pengecatan hanya pada dinding aula, maka permukaan alas dan atap tidak
dihitung. Sehingga
Luas permukaan dinding aula = 2 x (p x t) + 2 x (l x t)
= 2 x 12 x 5 + 2 x 8 x 5
= 120 + 80
= 200 m2
Total biaya pengecatan = luas permukaan dinding x biaya cat per m2
= 200 m2 x Rp 30.000/m2
= Rp 6.000.000
Jadi biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan dinding aula adalah Rp. 6.000.000
3. Diketahui : Lilin aroma terapi berbentuk limas dengan alas persegi
Panjang sisi (s) = 16 cm; tinggi lilin (t) = 6 cm
Lilin tersebut dibungkus dengan plastik sehingga menutupi
permukaannya
Ditanya : plastik yang dibutuhkan untuk membungkus lilin = …?
Penyelesaian :
Luas plastik yang digunakan dapat digitung dengan mencari luas permukaan
lilin tersebut. Karena lilin tersebut berbentuk limas, maka kita dapat menemukan luas
permukaan lilin dengan menghitung luas permukaan limas tersebut.
Untuk menghitung luas permukaan limas, kita harus menemukan tinggi pada
bidang tegaknya dengan menggunakan rumus pythagoras.
51
Maka tinggi bidang tegak limas tersebut 100 cm
1
= (sisi x sisi) + (4 x x alas x tinggi)
2
1
= (16 x 16) + (4 x x 16 x 10)
2
= 256 + 320
= 576 cm2
Jadi paling sedikit plastik yang dibutuhkan untuk membungkus lilin adalah 576 cm2
52
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik menemukan rumus umum menghitung volume prisma dan limas
Peserta didik menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume prisma dan
limas
Sumber: thedailyjapan.com
53
Volume atau Isi
Dari informasi “Tahukah Kamu?”, apakah kalian ingin
dari suatu bangun
membuat jeruk berbentuk prisma segilima? Untuk membuat jeruk
ruang adalah
berbentuk prisma, kalian harus menghitung besarnya ruang yang
bilangan yang
dapat digunakan agar jeruk memenuhi cetakannya. Besar cetakan
menyatakan
yang digunakan dapat diukur dengan mengetahui volume cetakan
tersebut, bagaimana menghitung volume cetakan? Menghitung ukuran suatu
volume cetakan sama halnya menghitung volume prisma. Untuk bangun ruang
menentukan rumus volume prisma, lakukan kegiatan berikut!
Pada kegiatan ini, kalian akan menemukan rumus volume prisma. Sebelum memulai
kegiatan ini, coba kalian ingat kembali tentang volume balok. Apakah kalian tahu bahwa balok
merupakan salah satu contoh prisma tegak? Apakah kalian tahu bahwa balok merupakan
prisma segi empat? kalian dapat menemukan rumus volume prisma dengan melakukan
kegiatan berikut.
(a) (b)
54
1. Perhatikan gambar balok (gambar (a)). Apabila kalian iris balok tersebut berdasarkan
bidang diagonal BDHF, akan membentuk prisma apakah pada bangun tersebut?
2. Apakah kedua prisma tersebut mempunyai ukuran dan bentuk yang sama?
Jawab: Iya, kedua prisma tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang sama
Balok ABCD.EFGH
55
Bangun Ruang Luas alas (La) tinggi Volume (V)
1 t 1
La = 2 x 𝑝 x 𝑙 V=2 x𝑝x𝑙x𝑡
1
= (2 x 𝑝 x 𝑙) x t
Pada kegiatan ini, kalian akan menemukan rumus volume limas. Sebelum memulai
kegiatan ini, coba kalian ingat kembali tentang volume kubus. Kalian dapat menemukan rumus
volume limas dengan melakukan kegiatan berikut!
56
1. Perhatikan gambar kubus di atas. Apabila kalian iris kubus tersebut berdasarkan semua
diagonal ruangnya, akan membentuk bangun apakah gambar kubus tersebut?
Jawab: Iya, keenam limas memiliki ukuran dan bentuk yang sama
57
Dalam kubus tersebut terdapat 6 buah limas yang berukuran sama. Masing-
masing limas beralaskan sisi kubus dan tinggi masing-masing limas sama dengan
setengah rusuk kubus.
Jika sisi kubus tersebut kalian lambangkan dengan s dan tinggi limas kalian
lambangkan dengan t maka temukan rumus volume limas melalui rumus volume
kubus!
Volume kubus = sisi x sisi x sisi
=sxsxs
= s3
Sehingga,
1
Volume limas = x luas alas x tinggi limas
3
58
Setelah kalian melakukan kegiatan tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan
Penyelesaian:
1
= 5 x ( x 4 x 2√3) = 20√3 cm2 = 34,64 cm2
2
59
a. Volume prisma ABCDE.FGHIJ = luas alas x tinggi prisma
= luas segilima x tinggi prisma
= 34,64 x 5
= 173,2 cm3
Jadi, Volume prisma ABCDE.FGHIJ adalah 173,2 cm3
1
b. Volume limas T.ABCDE = x luas alas x tinggi limas
3
1
= x luas segilima x tinggi limas
3
1
= x 34,64 x 5
3
= 57,73 cm3
Jadi, Volume limas T.ABCDE adalah 57,73 cm3
c. Volume prisma di luar limas = Volume prisma – Volume limas
= 173,2 cm3 – 57,73 cm3
= 115,77 cm3
60
1. Kiki memiliki akuarium berbentuk prisma tegak dengan volume 780 dm3. Alas
akuarium tersebut berbentuk segitiga siku-siku yang panjang sisi siku-sikunya 8 dm
dan 15 dm. Hitunglah tinggi akuarium tersebut!
3. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisinya 6 cm, 8
1
cm, dan 10 cm. Tinggi prisma tersebut 15 cm. Jika sisi-sisi alasnya diperbesar 1 kali,
2
hitunglah besar perubahan volume prisma tersebut!
61
1. Diketahui : Akuarium berbentuk prisma segitiga dengan volume 780 dm3
Panjang sisi siku-sikunya 8 dm dan 15 dm
Ditanya : Tinggi akuarium = …?
Penyelesaian :
Volume akuarium = volume prisma
Volume prisma = luas alas x tinggi prisma
1
780 dm3 = ( x 8 dm x 15 dm) x t
2
780 dm3 = 60 dm2 x t
780 𝑑𝑚3
t =
60 𝑑𝑚2
t = 13 dm
Jadi tinggi akuarium tersebut adalah 13 dm
2. Diketahui : Alas sebuah limas berbentuk trapesium dengan AB//CD
Panjang AB = 6 cm, dan CD = 10 cm, tinggi trapesium = 4 cm
Tinggi limas= 12 cm
Ditanya : volume limas = …?
Penyelesaian :
1
Volume limas = x luas alas x tinggi limas
3
1
= x luas trapesium x tinggi limas
3
1 1
= x[ x (6 + 10) x 4] x 12
3 2
1 1
= x[ x 16 x 4] x 12
3 2
1
= x 32 x 12
3
= 128 cm3
Jadi volume limas tersebut adalah 128 cm3
3. Diketahui : Alas prisma berbentuk segitiga siku-siku
62
Panjang sisinya 6 cm, 8 cm, dan 10 cm
Tinggi prisma 15 cm
1
Ditanya : Besar perubahan volume prisma jika alasnya diperbesar 1 kali
2
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan masalah tersebut dihitung volume awal prisma dan setelah
diperbesar terlebih dahulu.
1
Jadi besar perubahan volume prisma jika alasnya diperbesar 1 kali adalah 450 cm2
2
Penyelesaian :
63
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, terlebih dahulu mencari tinggi prisma
tersebut.
1536 𝑐𝑚3
t =
192 𝑐𝑚2
t = 8 cm
tinggi limas = tinggi prisma = 8 cm
Jadi tinggi limas tersebut adalah 8 cm
1
volume limas = x luas alas x t
3
1
= x (p x l) x t
3
1
= x (16 x 12) x 8
3
= 512 cm3
Jadi volume limas yang berada di dalam prisma adalah 512 cm3
64
DAFTAR PUSTAKA
Agus, N. A. (2007). Mudah Belajar Matematika untuk Kelas VIII Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
As'ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2017). Matematika SMP/MTs
Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan .
Nugroho, H., & Meisaroh, L. (2009). MAtematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Nuharini, D., & Wahyuni, T. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Rahaju, E. B., Sulaiman, R., S, T. Y., & Budiarto, M. T. (2008). Contextual Teaching and
Learning Matematika SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Masional.
65
Depri Adelia lahir di Jakarta pada
tanggal 09 Mei 1998. Penulis
menjalani pendidikan dari SDIT
Luqman Al-Hakim Yogyakarta tahun
2010, MTs Al-Fadliliyah Darussalam
Ciamis tahun 2013, MAN Darussalam
Ciamis tahun 2016, dan saat ini penulis
melanjutkan pendidikan S1 di
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta pada jurusan
Pendidikan Matematika.
66