PERTEMUAN 1
OLEH
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas
Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
Lingkungan organisasi pendidikan selalu berubah dari tahun ke tahun. Yang dimaksud
dengan lingkungan adalah alam fisik, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia dengan
memberi tantangan bagi para manajer lembaga pendidikan dalam mengubah struktur
Demikian tak terkecuali bagi pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan
Islam tertua di Indonesia juga mempunyai tanggung jawab terhadap perubahan dan
selayaknya menjadi lembaga tafaqquh fiddin dalam arti luas bukan hanya dimaknai
menjadi lembaga pendidikan fiqih. Dalam kaitannya dengan respon keilmuan pesantren
terhadap dinamika modernitas, terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan.
Penentuan arah pengembangan suatu lembaga sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,
yaitu faktor internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah suatu kekuatan yang
berada di luar lembaga dimana lembaga tidak mempunyai pengaruh sama sekali
Sedangkan lingkungan eksternal adalah lebih pada analisa intern lembaga dalam
rangka menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap unit
kerja.Ada dua faktor yang membuat analisa lingkungan menjadi suatu analisa penting
organisasi atau lembaga tidak berdiri sendiri tetapi berinteraksi dengan bagian-bagian
dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu berubah setiap saat dan yang
kedua pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan komplek dapat mempengaruhi
semua opportunity (peluang) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta
komunikasi internal.
c. Sumber daya manusia, Sumber daya alam, tenaga terampil dalam tingkat
manusianya.
organisasi yang sudah ada, maupun yang secara potensial dapat muncul di
saat ini.
tantangan yang ada di lingkungan eksternal organisasi sendiri (yang tidak dapat
dikelola manajemen) yang meliputi berbagai faktor yang dapat dikelompokkan dalam
bidang/aspek.
sangat pesat pada saat ini menuntut organisasi untuk selalu mengikuti
perubahan teknologi ini agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
karena menyangkut perilaku sosial dan nilai-nilai budaya (social attitude and
organisasi. Hal ini akan terasa pada organisasi yang bidang kegiatannya telah
inilah akan menghasilkan isu-isu strategik dalam suatu organisasi atau lembaga.
menggunakan analisis SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga maupun
pengamat bisnis, untuk mengkaji kekuatan dan kelemahannya pada lembaga tersebut,
merupakan konsekuensi logis yang perlu di tempuh perusahaan agar supaya lancar
didalam operasionalnya.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga
masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada
dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah menjadi salah
satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam
Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (klemahan) program, serta survei eksternal atas
internal yang struktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan
Para pendidik harus berperan sebagai penggagas atau innovator dalam merancang
masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus
abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah
pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga
kesempatan/peluang, dan ancaman atau SWOT (juga di kenal sebagai analisis TWOS
para administrator pendidikan dalam memfokuskan secara lebih baik pada layanan
Meskipun sebenarnya analisa ini banyak di tujukan untuk penerapan dalam bisnis, ide
penggunaan perangkat ini dalam bidang pendidikan bukanlah hal yang sama sekali
baru. Sebagai contoh, Gorski (1991) menyatakan pendekatan ini untuk meningkatkan
Perangkat manajemen yang sedianya ditujukan untuk bidang industri sering kali bisa
sederhana, mudah dipahami, dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-
(administrator). Sehingga, SWOT di sini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri.
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini
faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan
threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan
dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk
Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness
dan threat.
Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara umum terdapat
keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari faktor lingkungan yang
berada di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan prioritas lebih dalam
penentuan strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini berada di luar kendali
institusi (exogen) sementara faktor internal merupakan faktor-faktor yang lebih bisa
dikendalikan.
1. Kekuatan dan Kelemahan. Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam
kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki core competence yang sama, maka
tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan
karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari lingkungan
yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan.
Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus
dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada
lingkungan sekitar.
probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan strategi
(persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat
besar dan major threats yang kecil. Suatu institusi dikatakan spekulatif jika
· Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat.
· Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan highthreats
adalah :
zaman
METODE SURVEY
Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis SWOT di atas
digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak (stakeholders) yang bisa
memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
sangat mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga hendaknya harus
dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi penilaian sebagai
berkut :
dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana.
pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru,
peluang.
tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.
Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar
paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan
harus dihindari.
Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk