Anda di halaman 1dari 29

1

BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH


KONSOLIDASI TANAH

6.0 PENDAHULUAN

Struktur yang dibangun di atas tanah terutama tanah lunak tunduk pada
penyelesaian. Pengetahuan tentang penyebab penyelesaian dan prediksi
penyelesaian penting bagi insinyur geoteknik.

Ada beberapa kemungkinan penyebab penyelesaian:


(i) gaya dinamis
(ii) perubahan tabel air tanah
(iii) penggalian yang berdekatan
(iv) deformasi tekan tanah di bawah struktur (PENYEBAB UTAMA)

Penurunan tanah menyebabkan beberapa masalah seperti kerusakan


pemukiman akibat kegagalan. Gambar 6.1 menunjukkan contoh penurunan
dan retakan akibat penurunan tanah.

Gambar 6.1: Pengaruh penurunan tanah


2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Penyelesaian tanah berbutir halus umumnya terdiri dari tiga tahap:


(i) Penyelesaian segera
(ii) Penyelesaian konsolidasi primer
(iii) Penyelesaian kompresi sekunder

Penyelesaian Segera, Penyelesaian Penyelesaian Kompresi


Si Konsolidasi Primer, Sekunder, Ss
Sc
Terjadi dengan cepat Terjadi karena Terjadi setelah
setelah beban ekstrusi air dari penyelesaian utama
diterapkan rongga berakhir.
Sangat cepat dan Lambat dan selesai Tingkat yang sangat
cepat selesai dalam waktu lama lambat

Waktu Si
Waktu Sc Waktu Ss
Waktu
Si

Sc

Ss

Penyelesai
an

Gambar 6.2: Tiga fase penyelesaian


3
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
6.1 DASAR-DASAR KONSOLIDASI

Penyelesaian adalah akibat langsung dari penurunan volume tanah dan


konsolidasi adalah laju penurunan volume seiring waktu.

Proses konsolidasi melibatkan kompresi, transfer tegangan dan drainase air.


Proses konsolidasi diilustrasikan dengan model reologi seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6.3 dan 6.4.

Ayam jantan sebagai


permeabilitas

Air sebagai rongga jenuh

Musim semi
sebagai tanah
Pengukur tekanan
sebagai tekanan air
pori

Gambar 6.3: Komponen terkait yang digunakan dalam model analogi mekanis

Muat, Q Muat, Q
Muat, Q
Tutup Buka
∆H Muat, Q
∆H

(a) (b) (c) (d)

Gambar 6.4: Proses konsolidasi tanah liat jenuh


4
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
Gambar 6.4 (a) - menunjukkan bahwa ketika ayam ditutup beban total, Q
dibawa
dengan air.
Gambar 6.4 (b) - Setelah itu cock dibuka dan beban total masih terbawa
air sampai sebagian air keluar dan selanjutnya
mengompres pegas.
Gambar 6.4 (c) - Dengan semakin banyaknya air yang keluar dan mata air
mulai memadat,
lebih banyak beban total diasumsikan oleh pegas.
Gambar 6.4 (d) - Konsolidasi lengkap terjadi ketika hidrostatis berlebih
tekanan dikurangi menjadi nol.

6.2 PENYELESAIAN SEGERA DI TANAH TANAH

Terjadi dengan cepat karena distorsi volume tanah dan biasanya merupakan
sedikit dari total penyelesaian.

Ini dapat diperkirakan dengan persamaan ini:

1− μ 2
S i=C s qB (6.1)
Eu
Dimana = penyelesaian segera
saya
Cs = Faktor bentuk dan kekakuan pondasi
q = besarnya beban yang didistribusikan
B = lebar atau diameter pondasi
μ = Rasio Poisson untuk rentang tegangan yang diterapkan
Eu = modulus elastisitas tanah liat yang tidak terkuras (Young's
Modulus)
5
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Tabel 6.2: Nilai Cs untuk pondasi pada tanah lempung dengan kedalaman tak
terhingga
Bentuk Pusat Sudut Tepi di Tengah Rata-
Sisi Panjang rata
Fondasi yang fleksibel
Bundar 1.00 - 0.64 0.85
Kotak 1.12 0,56 0.76 0.95
Persegi panjang:
L/B=2 1.53 0.76 1.12 1.30
L/B=5 2.10 1.05 1.68 1.82
L / B = 10 2.56 1.28 2.10 2.24
Pondasi yang kokoh
Bundar 0.79 - 0.79 0.79
Kotak 0.82 0.82 0.82 0.82
Persegi panjang:
L/B=2 1.12 1.12 1.12 1.12
L/B=5 1.60 1.60 1.60 1.60
L / B = 10 2.00 2.00 2.00 2.00

Tabel 6.3: Nilai Cs untuk pondasi pada tanah lempung dengan kedalaman
terbatas
Cs di bawah Rasio kedalaman Cs di bawah sudut pondasi persegi
bagian tengah dan lebar (D / B) panjang fleksibel
pondasi melingkar L/B L/B L/B L/B L/B
kaku =1 =2 =5 = 10 =∞
0.35 1 0.15 0.12 0.10 0,04 0,04
0,54 2 0.29 0.29 0.27 0.26 0.26
0.69 5 0.44 0,52 0,55 0,54 0,52
0.74 10 0.48 0.64 0.76 0.77 0.73
0.79 ∞ 0,56 0.76 1.05 1.28 -

Contoh 6.1

Pijakan kaku persegi panjang (6m x 3m) bertumpu pada tanah liat yang
dalam membawa beban 4000 kN. Modulus elastisitas tanah liat (Eu) yang
tidak terkuras diperkirakan sebesar 40 MPa. Asumsikan rasio tanah liat
Poisson adalah 0,5. Tentukan penyelesaian langsung di bawah sudut pijakan.
6
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Larutan:

Dari Tabel 6.2, Cs adalah 1.12


Dari Persamaan 6.1,
1− μ 2
S i=C s qB
Eu

2
4000 1 − 0 .5
( ) (
Si = (1.12) 6 m × 3 m ( 3 m) 3
40 × 10 kN / m )
2 = 0,0103 m = 10,25 mm.

6.3 PENYELESAIAN KONSOLIDASI

Untuk memperkirakan penurunan konsolidasi di lapangan diperlukan


koefisien kompresibilitas volume (mv) atau indeks kompresi (Cc).

Pertimbangkan lapisan tanah liat jenuh dari ketebalan H. Karena konstruksi,


tegangan vertikal total pada kedalaman z meningkat sebesar ∆δ '. Karena
adanya peningkatan tekanan, volume tanah dan ransum rongga berkurang.
Pengurangan volume per satuan volume tanah liat dapat dituliskan dalam
bentuk rasio rongga:

ΔV ΔH Δe e o − e1
= = =
V o H o 1+e o 1+eo

∆σ '

∆H ∆e ∆V
Void
eo
Ho Vo e1
H1 Void
V1
Hs 1 Hs 1
Padatan Padatan

(a) Sebelum memuat (b) Setelah memuat


7
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Gambar 6.5: Interpretasi kompresibilitas menggunakan model tanah

Korelasi penyelesaian (sc) dengan mv dan e ditunjukkan di bawah ini:

o f e −e
sc = mv∆δ'H dan sc = 1+e H
o

1. Untuk tanah liat yang biasanya terkonsolidasi,


C H σ ' o+ Δσ '
c
sc = 1+e log ( σ 'o )
Untuk lapisan tanah liat dibagi menjadi beberapa sublapisan,

σ ' + Δσ ' (i)


sc = ∑ [ Cc Hi
1+ eo (
log o (i )
σ ' o (i) )]
Dimana H. saya = ketebalan sublayer i
σ 'o (i) = tekanan efektif rata-rata awal lapisan penutup untuk sub-lapisan
i
∆ σ '(saya) = peningkatan tekanan vertikal untuk sublapisan i

2. Untuk tanah liat yang terlalu terkonsolidasi

C H σ ' o + Δσ '
s
σ'o + ∆ σ '≤ σ'c, sc = 1+ e log ( σ 'o )
Cs H σ 'c Cc H σ ' o + Δσ '
σ'o + ∆ σ '> σ'c, sc = 1+ e log σ ' + 1+e log
o o o
( σ 'c )
8
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Contoh 6.2

Lapisan lempung terkonsolidasi normal yang dapat dikompresi memiliki tebal


7,40 m dan memiliki rasio rongga awal in situ 0,988. Pengujian konsolidasi
dan perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa rasio kekosongan lapisan
tanah liat yang berhubungan dengan tekanan total yang bekerja di tengah-
tengah lapisan tanah liat konsolidasi setelah konstruksi bangunan adalah
0,942. Tentukan penyelesaian konsolidasi primer yang diharapkan.

Larutan

e −e
o f
Sc = 1+e H
o

eo = 0,988
ef = 0,942
Ketinggian = 7,40 m

0 . 988 − 0 . 942
Jadi, Sc = (7 . 40 m ) = 0,171 m
1 + 0 . 988
9
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Contoh 6.3

Profil tanah ditunjukkan di bawah ini. Jika beban merata σ diterapkan pada
permukaan tanah, berapakah penurunan lapisan tanah liat yang disebabkan
oleh konsolidasi primer? Diketahui bahwa σc untuk lapisan lempung adalah
125 kN / m2 dan Cs adalah 0,06.
∆σ = 50 kN / m2

Pasir γt = 16,5 kN / m3
2,5 m Tabel air tanah
Pasir
4,5 m
γsat = 18,81 kN /
m3
Tanah liat
γsat = 19,24 kN /
5.0 m m3
Rasio kosong, eo =
0,9
CcPasir
= 0,36

Larutan

Tegangan efektif rata-rata pada bagian tengah lapisan tanah liat adalah

σ'o = 2.5 (16.5) + 4.5 (18.81-9.81) + 2.5 (19.24-9.81)


= 105,33 kN / m2
2
σ'c = 125 kN / m > 105,33 kN / m2, sehingga kondisi overconsolidated

σ'o + ∆ σ = 105,33 + 50 = 155,33> σ'c

Jadi kita perlu menggunakan persamaan


Cs H σ 'c Cc H σ ' o + Δσ '
Sc = 1+ e log σ ' + 1+e log
o o o
( σ 'c )
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
0. 06 ×5 125 0 . 36 ×5 155 .33
( )
Sc = 1+0 . 9 log 105 .33 + 1+ 0 .9 log 125 = 0,1011 m = 101 mm

6.4 PENGUJIAN KONSOLIDASI

Untuk memperkirakan jumlah penyelesaian dan waktu konsolidasi.

Dari pengujian ini dapat ditentukan beberapa parameter konsolidasi seperti


koefisien konsolidasi (cv), koefisien kompresibilitas volume (mv), indeks
kompresi (Cc), tekanan prakonsolidasi (Pc).

Prosedur uji konsolidasi satu dimensi diberikan dalam BS 1377: 1990 dan
ASTM D 2345.

Asumsi utama dalam teori ini adalah sebagai berikut:


(i) Tanah jenuh dan homogen
(ii) Koefisien permeabilitas konstan
(iii) Hukum aliran jenuh Darcy berlaku
(iv) Kompresi yang dihasilkan adalah satu dimensi
(v) Air mengalir dalam satu arah
(vi) Perubahan volume hanya disebabkan oleh perubahan rasio kekosongan,
yaitu
disebabkan oleh perubahan yang sesuai pada stres efektif.

6.4.1 Peralatan dan prosedur

Spesimen jenuh biasanya berdiameter 75 mm dan tebal 15-20 mm,


ditutup dengan cincin logam melingkar dan diapit di antara batu berpori.

Kenaikan beban statis vertikal diterapkan pada interval waktu yang teratur
(misalnya 12, 24, 48 jam.). Beban digandakan dengan setiap kenaikan hingga
maksimum yang dibutuhkan (misalnya 25, 50, 100, 200, 400, 800 kPa).
Selama setiap tahap beban, perubahan ketebalan dicatat terhadap waktu.

Setelah konsolidasi penuh tercapai di bawah beban akhir, beban dipindahkan


(dalam satu atau beberapa tahap - ke nilai nominal rendah mendekati nol)
dan spesimen dibiarkan membengkak, setelah spesimen dikeluarkan dan
ketebalan serta kandungan airnya ditentukan. . Dengan batu berpori baik di
11
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
atas dan di bawah spesimen tanah, drainase akan menjadi dua arah (yaitu
lapisan terbuka dengan panjang jalur drainase, d = H / 2)

Gambar 6.6: Alat Uji Konsolidasi Satu Dimensi

6.4.2 Penentuan Koefisien Konsolidasi c v dari hasil tes

Ada dua metode untuk menentukan koefisien konsolidasi:


(i) Casagrande atau log (waktu) atau 50% konsolidasi
(ii) Taylor atau √ waktu atau 90% konsolidasi

Prosedur ini melibatkan perencanaan perubahan ketebalan (yaitu penurunan)


terhadap fungsi waktu yang sesuai [baik  waktu atau log (waktu)] dan
kemudian menyesuaikannya dengan kurva Tv: Ut teoretis.

Koefisien konsolidasi dapat ditentukan dengan persamaan ini,

T v H2
c v= (6.2)
t
Dimana c v= koefisien konsolidasi (m2 / tahun)
Tv = Faktor waktu
H = Panjang maksimum jalur drainase (m)
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
t = Waktu untuk mencapai 50% atau 90% konsolidasi (tahun atau
menit)
2
π U
Untuk U <60%, Tv = 4 100 ( )
Untuk U> 60%, Tv = 1.781 - 0.933 log (100 - U%)
Time factor, T v
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
0
U(%) Tv
10
Percent consolidation, U (%)

20 10 0.0077
Casagrande Method 20 0.0314
30 30 0.0707
40 0.1260
40 50 0.1960
60 0.2860
50 70 0.4030
80 0.5670
60
90 0.8480
70 100 Infinity

80
Taylor Method
90
100

Gambar 6.7: Konsolidasi Persen versus Faktor Waktu

6.4.3 Metode Casagrande

(i) Plot penyelesaian grafik (mm) versus waktu log.


(ii) Pilih titik waktu (A) dan (B) pada tahap awal konsolidasi, tetapi B = 4A.
(iii) Tentukan perbedaan vertikal antara titik A dan B (ditunjuk sebagai δ)
pada Gambar 6.7. Kemudian batalkan nilai δ ini di atas kurva pada titik
(A) untuk memperoleh titik konsolidasi 0% yang benar.
(iv) Konsolidasi 100% dapat ditentukan oleh perpotongan garis singgung
bagian garis lurus dari kurva konsolidasi primer dan sekunder.
(v) Titik pusat U = 0% dan U = 100% sama dengan U = 50%. Tentukan t50.
(vi) Koefisien konsolidasi dapat ditentukan dengan persamaan ini,

2
0 .196 H
Untuk drainase tunggal, c v = t (6.3a)
50
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
2
0 .196 H
Untuk drainase ganda, c v = 4 t (6.3b)
50

Time (minute)
0.1 1 t50 10 100 1000 10000
0% consolidation line
0
20 δ
δ
40
Settlement (mm)

A
60 50% consolidation line

80
B = 4A
100
120 100% consolidation line

140
160

Gambar 6.8: Penyelesaian versus Waktu pencatatan

Lapisan
berpori
H Lapisan tanah H
Lapisan tanah
liat liat
Lapisan
kedap
(a) Drainase Ganda (b) Drainase Tunggal

Gambar 6.9: Jalur Drainase


6.4.4 Metode Taylor

(i) Plot grafik Settlement (mm) versus waktu (menit) seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 6.8.
(ii) Gambarkan garis singgung bagian garis lurus dari kurva sebagai
garis pertama.
(iii) Baris kedua 1,15 kali lebih besar dari baris pertama.
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
(iv) Perpotongan kurva konsolidasi waktu dengan garis kedua yang
ditarik diasumsikan sebagai konsolidasi 90%.
(v) Koefisien konsolidasi dapat ditentukan dengan persamaan ini,
2
0 . 848 H
Untuk drainase tunggal, c v = t 90
(6.4a)
2
0 . 848 H
Untuk drainase ganda, v
c =
4 t90
(6.4b)

Square Root Time (minute)


0 5 √t90 10 15 20 25 30 35 40
0

5
Settlement (mm)

10

15

20
x

25 1.15x
2
1
30

Gambar 6.10: Penyelesaian versus waktu akar kuadrat

6.5 KOEFISIEN KOMPRESIBILITAS

Dua koefisien yang diperoleh dari uji konsolidasi adalah:


(i) Koefisien kompresibilitas volume, mv (m2 / MN)
(ii) Indeks kompresi, Cc

6.5.1 KOEFISIEN KOMPRESIBILITAS VOLUME


1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
Tentukan sebagai perubahan volume per satuan volume per satuan
peningkatan tegangan efektif.

mv dapat ditentukan menggunakan persamaan ini:

1 e o −e f
mv = 1+ e × σ − σ atau
o f o

1 Ho − Hf
mv = H × σ − σ
o f o
k
mv = c γ
v w

Nilai ini tidak konstan tetapi tergantung pada rentang tegangan yang dihitung.

6.5.2 INDEKS KOMPRESI

Indeks kompresi adalah kemiringan bagian linier dari e-log σ '.

eo − ef
e o −e f
Cc = = log σ f
log σ f −log σ o
( )
σo

Terzaghi dan Peck (1967) menyarankan korelasi

untuk tanah liat tidak terusik: Cc = 0,009 (LL - 10)


untuk lempung yang dilipat ulang: Cc = 0,007 (LL - 10)

Contoh 6.2

Data di bawah ini diambil selama uji oedometer pada tanah liat jenuh ketika
tekanan yang diterapkan ditingkatkan dari 214 menjadi 429 kN / m2. Tentukan
koefisien konsolidasi menggunakan metode Casagrande dan Taylor. Tentukan
juga nilai koefisien permeabilitas.
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Waktu (menit) 0 0.25 0,5 1 2.25 4 9 16 25


Pengukur 5.00 4.67 4.62 4.53 4.41 4.28 4.01 3.75 3.49
(mm)

Waktu 36 49 64 81 100 200 400 1440


(menit)
Pengukur 3.28 3.15 3.06 3.00 2.96 2.84 2.76 2.61
(mm)

Diberikan: Gravitasi spesifik, G s = 2,73


Ketebalan spesimen setelah 1440 menit = 13,60 mm
Kadar air akhir = 35,9%

Larutan:

Total perubahan ketebalan = 5,00 - 2,61 = 2,39


Ketebalan rata-rata = 13,60 + 2,39 / 2 = 14,80

Untuk metode Casagrande, buat grafik dari pembacaan alat ukur versus
waktu log

5.5

5.0
Gauge reading (mm)

4.5

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0
0.1 1 10 t50 100 1000 10000

Time (min)

Dari grafik tersebut, t50 = 12,5 menit


1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
2 2
0 .196 H 0. 196 × 14 . 80
Begitu, c v = 4 t = 4 × 12. 5
= 0,45 m2 / tahun
50

Untuk metode Taylor, plot grafik pembacaan gauge versus waktu akar kuadrat

5.0

4.5
Gauge reading (mm)

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
√t90 = 7.3 min Time (min)

Dari grafik, √t90 = 7,3 menit, oleh karena itu t90 = 53,3 menit

0 . 848 H 2 0 . 84814 .8
2

Begitu, c v = 4 t = c v = 4 × 53 .3 = 0,46 m2 / tahun


90

Untuk menentukan permeabilitas, nilai mv harus dihitung

Rasio kekosongan akhir, ef = wGs = 0,359 x 2,73 = 0,98


Rasio kekosongan awal, eo = ef + Δe

Δe 1+e o
=
ΔH H o
Δe 1 . 98 + Δe
=
2 . 39 15 .99 , oleh karena itu Δe = 0,35 dan eo = 1,33
1 e o −e f 1 0 . 35
mv = 1+ e × σ − σ = × = 7,0 x 10-4 m2 / kN = 0,7 m2 / kN
2 . 33 215
o f o

Koefisien permeabilitas:
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

0 . 45 × 0 . 7 × 9 . 8
k = cvmvγw = 60 × 1440 × 365 × 103 = 1 x 10-10 m / dtk

Contoh 6.3

Ketika tekanan total yang bekerja di tengah-tengah lapisan tanah liat yang
terkonsolidasi adalah 200 kN / m2, rasio kekosongan tanah liat yang sesuai
adalah 0,98. Ketika tekanan total yang bekerja di lokasi yang sama adalah
500 kN / m2, rasio kekosongan yang sesuai menurun menjadi 0,81. Tentukan
rasio rongga dari lempung jika tekanan total yang bekerja pada pertengahan
lapisan lempung konsolidasi adalah 1000 kN / m2.

Larutan

e 1 − e2
Indeks kompresi, Cc = lo g ( ρ / ρ )
2 1

e1 = 0,98
e2 = 0.81
P.2 = 500 kN / m2
P.1 = 200 kN / m2

0 . 98 − 0 . 81
2
Cc = log 500 kN / m = 0,427
( 2
200 kN / m )
Nilai Cc sama untuk tanah itu, jadi

0 .98 − e2
0,427 = log 1000 kN /m2
2( 200 kN /m )
e = 0,68
1
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Contoh 6.4

Koefisien konsolidasi (cv) untuk tanah liat ditemukan menjadi 0,955 mm2 /
menit. Penurunan konsolidasi akhir yang diperkirakan untuk lapisan tanah liat
setebal 5 m dihitung pada 280 mm. Dengan asumsi ada lapisan permeabel
baik di atas maupun di bawah, dan distribusi tekanan air berlebih awal yang
seragam, hitung waktu penyelesaian untuk (a) konsolidasi primer 90% dan (b)
penurunan 100 mm.

Larutan

(a) Dari Gambar 6.7, untuk U = 90%, T v = 0,848

0 . 848 H 2
Untuk drainase ganda, koefisien konsolidasi, c v = 4 t
90

Waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian 90% adalah


2
0. 848 ×5000
Jadi, t90 = 4 ×0 . 955
= 5,55 x 106 menit = 10,55 tahun

(b) Untuk penurunan 100 mm, U = 100/280 = 0,357 = 35,7%

Dari Gambar 6.7, untuk U = 35.7%, Tv = 0,102

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian 100 mm:


2
0. 102× 5000
t35.7 = 4 × 0 . 955
= 0,668 x 106 menit = 1,25 tahun
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Contoh 6.5

Untuk tanah liat yang biasanya terkonsolidasi,


2
σ'0 = 200 kN / m eHai = 1,22

σ'0 + ∆ σ '= 400 kN / m2 e = 0,98

Konduktivitas hidrolik, k dari tanah liat adalah 0,61 x 10-4 m / hari.

(a) Berapa lama (dalam hari) yang dibutuhkan untuk lapisan setebal 4m
(dikeringkan di satu sisi) di lapangan untuk mencapai 60%
konsolidasi?
(b) Apa penyelesaian pada konsolidasi 60%?

Larutan

(a) Koefisien kompresibilitas volume, mv adalah

av ( Δe/ Δσ ' )
mv = 1+e = 1+e
avg avg

∆e = 1,22 -0,98 = 0,24

∆σ '= 400 - 200 = 200 kN / m2


1 . 22+ 0 . 98
eavg = =1 . 1
2

0 . 24 / 200
Jadi, m v = 1 +1 . 1 = 5,7 x 10-4 kN / m2
−4
k 0 .61 ×10 m / day
cv = =
m v γ w (5 .7 × 10− 4 m2 / kN )(9 . 81 kN / m 2)

cv t 60 T 60 H 2
T60 = 2 , t60 = c
H v

Dari Gambar 6.7, untuk U = 60% nilai TV 0,286, jadi


2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
2
4¿
t60 = ¿ = 419,8 hari
0.286¿
¿
e1 − e 2 1 . 22 − 0 . 98
(b) C c = log ( σ ' / σ ' ) = lo g ( 400 / 200 ) = 0,797
2 1

Dari persamaan

Cc H σ ' o+ Δσ '
Sc = 1+e
log ( σ 'o )
0. 797 × 4 400
= 1+1. 22 log 200 ( ) = 0,432 m
Penyelesaian pada 60% konsolidasi = 0,6 x 0,432 = 0,259 m

6.6 TEKANAN PEREKONTROLAN

Tekanan prakonsolidasi (δc) adalah tegangan vertikal efektif maksimum yang


bekerja pada tanah di masa lalu.
Kapan, δ c > δo - lebih terkonsolidasi
δc = δo - biasanya dikonsolidasikan
δc <δo - di bawah konsolidasi
dimana, δo = menunjukkan tekanan lapisan penutup yang efektif.

Cara menentukan tekanan pra-konsolidasi dari kurva e-log δ (dari


Casagrande)

(i) Plot grafik e versus log δ seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.9.
(ii) Menghasilkan kembali bagian garis lurus (BC) dari kurva.
(iii) Tentukan titik (D) - kelengkungan maksimum pada bagian kompresi
(AB) kurva.
(iv) Gambarkan garis singgung kurva di D dan bagi dua sudut antara
garis singgung dan horizontal melalui D.
(v) Vertikal melalui titik potong garis-bagi dan CC 'yang dihasilkan
memberikan nilai perkiraan tekanan prakonsolidasi.
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Rasio Void, e Garis lurus


C
'
Garis horisontal
S
E D
B Garis Bisek
U B
A
H
Garis singgung di
Jalur D.

pengembangan C

c Tekanan Log, 

Gambar 6.11: Penentuan tekanan prakonsolidasi

6.6.1 LAPANGAN e-LOG δ KURVA

Benda uji untuk uji oedometer akan sedikit terganggu selama pengambilan
sampel dan preparasi.
Gangguan spesimen menghasilkan sedikit penurunan garis kompresi
perawan.

Schmertmann (1955) mengusulkan metode untuk merekonstruksi kurva


konsolidasi medan. Prosedurnya dilakukan sebagai berikut:

(i) Tentukan δc menggunakan prosedur Casagrande.


(ii) Hitung tegangan efektif vertikal awal, δo.
(iii) Gambarlah garis horizontal di e = eo. Ini menempatkan Titik C.
(iv) Dari titik F, tarik garis yang sejajar dengan kurva kompresi ulang
hingga mencapai δc. (Titik G).
(v) Memperluas kurva perawan laboratorium ke bawah hingga e =
0,42eo. Ini menempatkan Titik H.
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
(vi) Buat garis yang menghubungkan titik G dan H. Ini adalah kurva
bidang perawan.

Rasio Void, e

F
eo
G
Kurva perawan
lapangan

pengembangan

0.42eo H

H c Tekanan Log, 
ai

Gambar 6.12: Metode Schmertmann untuk menyesuaikan hasil pengujian


konsolidasi

6.7 PENYELESAIAN DARI KONSOLIDASI SEKUNDER

Pada akhir konsolidasi primer, terlihat adanya penurunan karena penyesuaian


plastis pada kain tanah, yang biasanya disebut creep. Tahap konsolidasi ini
disebut konsolidasi sekunder. Selama konsolidasi sekunder, plot deformasi
versus log waktu praktis linier.
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

Rasio kosong, e

Cα =

Gambar 6.13: Variasi e dengan log t di bawah kenaikan beban tertentu,


definisi indeks kompresi sekunder
∆e

Indeks kompresi sekunder dapat didefinisikan dari gambar 6.11 sebagai


Δe Δe Waktu, t (skala log)
C α= =
log t 2 − logt 1 log
t1( t 2 /t 1 ) t2

dimana Cα = indeks kompresi sekunder


∆е = perubahan rasio kekosongan
t1, t2 = waktu
Besarnya konsolidasi sekunder dapat dihitung sebagai
'
S s =C α H lo g ( tt )
1


C'α = dimana
1+e p
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
dan
ep = rasio kekosongan pada akhir konsolidasi primer (Gambar 6.11)
H = ketebalan lapisan tanah liat

Penyelesaian konsolidasi sekunder lebih penting daripada konsolidasi


primer di tanah anorganik organik dan sangat mudah dimampatkan. Pada
lempung anorganik yang terlalu terkonsolidasi, indeks kompresi sekunder
sangat kecil dan kurang praktis.

6.8 PENERAPAN PARAMETER KONSOLIDASI

6.8.1 UNTUK PONDASI STRUKTUR

(i) jumlah penyelesaian yang pada akhirnya akan terjadi untuk struktur
tersebut dapat dihitung
(ii) variasi pemukiman jangka panjang antara pondasi individu dapat
diperkirakan. Permukiman diferensial biasanya lebih kritis daripada
penyelesaian keseluruhan untuk menghindari kerusakan struktural.
(iii) Kondisi tanah yang tidak seragam dapat menyebabkan penyelesaian
diferensial yang mengakibatkan miringnya struktur secara
keseluruhan dan distorsi di dalam struktur.
(iv) Penurunan pondasi yang ditumpuk karena adanya lapisan dalam dari
tanah liat yang dapat dimampatkan dapat diperkirakan.

6.8.2 TANAH LEMBUT DAN ISI


2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
Tanah lunak seperti lumpur aluvial dan tanah liat terlalu lemah untuk dipikul
kecuali beban pondasi yang paling ringan kecuali jika kekuatan geser
ditingkatkan terlebih dahulu melalui konsolidasi, yang dapat dilakukan dengan
melakukan preloading tanah dengan biaya tambahan penimbunan
sementara. Uji laboratorium dan lapangan dapat digunakan untuk
memperkirakan sejauh mana penurunan yang dihasilkan.

Tanggul atau bendungan tanah terkonsolidasi karena beratnya sendiri dan


peningkatan kekuatan efektif yang dihasilkan digunakan dalam analisis
stabilitas jangka panjangnya.
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH

TUTORIAL

Pondasi persegi panjang S1A 6 x 4 m adalah mentransmisikan tekanan


kontak seragam 180 kN / m 2pada kedalaman 1,2 m di lapisan dalam
tanah liat jenuh. Jika modulus undrained, Eu untuk tanah liat adalah 42
MN / m2, tentukan penurunan rata-rata rata-rata yang diharapkan terjadi
di bawah pondasi. Berat satuan tanah liat adalah 19 kN / m3.

S2 Selama uji konsolidasi oedometer pada spesimen tanah liat, ketebalan


menurun dari 19,36 mm menjadi 19,08 mm setelah tegangan yang
2
diterapkan ditingkatkan dari 200 menjadi 400 kN / m. dan
dipertahankan selama 24 jam. Pada akhir pengujian kadar air
ditemukan menjadi 28,6%. Dengan asumsi Gs adalah 2.7, hitung:
(a) rasio kosong di awal dan akhir tes ini
(b) koefisien kompresibilitas volume

S3In uji konsolidasi pada spesimen tanah liat, setiap tahap tekanan
dipertahankan selama 24 jam. Pada akhir tahap terakhir kadar air
sampel adalah 28,6%. Gravitas spesifiknya adalah 2,7 dan perubahan
ketebalannya dicatat sebagai berikut:

Stres (kN / m2) 0 50 100 200 400 800 0


Tebal (mm) 19.8 19.39 19.24 18.97 18.68 18.45 19.02

(a) Hitung rasio kekosongan yang sesuai dengan akhir setiap tahapan
dan plot kurva rasio kekosongan / log tegangan efektif.
(b) Tentukan penurunan akhir yang mungkin diharapkan karena
konsolidasi lapisan tanah liat setebal 4 m ini ketika tegangan efektif
rata-rata di lapisan tersebut berubah:
(i) Dari 136 kN / m2 hingga 320 kN / m2
(ii) Dari 85 kN / m2 hingga 240 kN / m2

S4Fondasi sebuah bangunan besar akan berada pada kedalaman 2,5 m di


lapisan pasir yang padat. Pasir setebal 5,5 m dari permukaan sampai ke
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
lapisan tanah liat yang setebal 6 m sampai ke lapisan serpih keras.
Ketinggian airtanah berada pada kedalaman 3,6 m. Telah dihitung
bahwa pembebanan pondasi akan menyebabkan peningkatan tegangan
efektif vertikal sebesar 140 kN / m 2di bagian atas lapisan lempung dan
75 kN / m2 di bagian bawah lapisan lempung. Hasil oedometer dan tes
lainnya diberikan di bawah ini. Hitung penyelesaian akhir yang mungkin
diharapkan karena konsolidasi tanah liat.
Stres efektif (kN / 25 50 100 200 400 800
m2)
Rasio kosong 0.892 0.884 0.866 0.834 0.800 0.766

Satuan berat, γ: untuk pasir = 21,2 kN / m3 (jenuh)


= 19,6 kN / m3 (kering)
3
untuk tanah liat = 19,5 kN / m

Lapisan lempung S5A dengan ketebalan 4.4 m dapat mengalami peningkatan


tegangan efektif yang seragam sebesar 180 kN / m 2.
(c) Mengingat bahwa koefisien kompresibilitas volume (mv) adalah
0,25 m2 / MN, hitung penurunan konsolidasi ultimit yang mungkin
diharapkan terjadi.
(d) Mengingat koefisien permeabilitas (k) tanah adalah 5 mm / tahun
dan faktor waktu (Tv) untuk konsolidasi penuh adalah 2,00, hitung
perkiraan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian akhir
(asumsikan drainase ganda).

S6 Pengamatan dari sebuah bangunan telah menunjukkan bahwa selama


dua tahun pertama setelah konstruksi terjadi penurunan rata-rata 65
mm. Pengujian laboratorium pada spesimen dari lapisan tanah liat di
bawah bangunan menunjukkan penurunan konsolidasi akhir sebesar
285 mm. Asumsikan 65 mm semuanya karena konsolidasi di bawah
drainase dua arah dan berikan perkiraan:
(a) Waktu yang dibutuhkan untuk 50% dari penyelesaian akhir terjadi.
(b) Jumlah penyelesaian konsolidasi yang diharapkan setelah jangka
waktu 15 tahun telah berlalu.

S7Hasil berikut dicatat selama tes oedometer ketika tegangan yang


diterapkan ditingkatkan dari 100 kN / m 2 hingga 200 kN / m2.

Waktu (menit) 0 0,04 0.25 0,5 1.0 2.25 4.0


Tebal (mm) 18.98 18.91 18.81 18.75 18.67 18.52 18.40
2
BAB 6 - KONSOLIDASI TANAH
Waktu (menit) 6.25 9.0 12.25 16 25 36 64
Tebal (mm) 18.27 18.14 18.05 17.98 17.90 17.85 17.79

Setelah 24 jam ketebalan menjadi 17,58 mm. Menggunakan metode


waktu root dan metode waktu log, tentukan koefisien konsolidasi, cv (m2
/ tahun)

Anda mungkin juga menyukai