BARU LAHIR
DISUSUN :
SUSANTI
NIM : 2015302237
1) Data Subyektif
Identitas bayi berisi nama bayi untuk menghindari kekeliruan,
tanggal lahir untuk mengetahui usia neonatus, jenis kelamin untuk
mengetahui jenis kelamin, umur untuk mengetahui usia bayi, alamat untuk
memudahkan kunjungan rumah.
Identitas Orang tua berisi nama ibu dan ayah untuk memudahkan
memanggil dan menghindari kekeliruan, umur untuk mengetahui apakah
ibu termasuk beresiko tinggi atau tidak, agama untuk mengetahui
kepercayaan yang dianut, pendidikan untuk memudahkan dalam
memberikan KIE, pekerjaan untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi,
alamat untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah.
2) Data Obyektif
a) Pemeriksaan umum
Kesadaran untuk mengetahui apakah bayi letargis atau tidak dengan
cara melihat respon bayi ketika diberi rangsangan. Suhumenurut Walsh
(2008), Bayi baru lahir suhu aksila normal adalah 36,50 C sampai 37,50 C.
Suhu kulit abdomen adalah 360C sampai 36,50 C. Pernapasan : Bayi
normal memiliki frekuensi pernapasan 30-60 kali per menit, pernapasan
diafragma, dada dan perut naik dan turun secara bersamaan (Mayles,
2009). Denyut jantung:Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata 120-160
kali/ menit (Mayles, 2009).
b) Pemeriksaan antopometri
Berat badan normal 2500 – 4000 gram (Depkes RI, 2007). Panjang
badan yang kurang dari 2500 gram mengindikasikan bayi menderita Berat
Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang harus ditangani dengan perawatan
khusus. Apabila berat lebih dari 4000 gram mengindikasikan bayi
makrosomia karena beberapa faktor ibu yaitu ibu dengan DM,
multiparitas, faktor keturunan. Pengukuran berat badan bayi dilakukan
dengan kondisi bayi tanpa pakaian.
c) Pemeriksaan fisik
Hidung normalnya bersih tidak ada secret. Jika ada secret lakukan
suction atau menghisap lendir. Bibir dan langitan, periksa adanya
sumbing, refleks hisap dinilai dengan mengamatibayi pada saat menyusu.
Leher periksa adakah pembengkakan kelenjar dan pembesaran vena
jugularis (Myles, 2009).