Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI DAN ANAK BALITA

DOSEN PEMBIMBING : YETTY DYNARIA SIREGAR SST M.KM

DISUSUN :

ELFRIDA MEGAWATI

NIM : 2015302080

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA
T/A 2020-2021
MASALAH-MASALAH YANG TERJADI PADA BAYI

1. Tersedak
Kadang-kadang ketika tengah menyusui, bayi akan mulai tercekik atau
tersedak. kalau ini terjadi, peganglah bayi dengan muka menghadap ke bawah,
kepala lebih rendah daripada tubuh, dan tepuk-tepuklah punggung bayi dengan
lembut. Biasanya kemudian bayi akan memuntahkan sebagian susu yang sudah
ditelannya, batuk-batuk beberapa kali dan bisa bernafas kembali tanpa kesulitan.
2. Radang popok
Ada tiga jenis radang popok yang mengganggu bayi

 Radang amoniak, biasanya dari amoniak yang terkandung dalam air seni. Ini
bisa disembuhkan dengan menjaga agar bokong bayi tetap kering. kadang-
kadang dengan dianginkan tanpa popok beberapa waktu lamanya.
 Radang monilia, disebakan oleh jamur candida. Radang ini kelihatan merah
dan gatal, dan mungkin untuk menyembuhkannya diperlukan krim obat.
 Radang seborrhea, yang kering dan berkerak, kerap kali mengeluarkan cairan
bening. Jenis radang ini juga memerlukan krim obat untuk menyebuhkannya.

Bantulah pencegahan radang popok dengan membersihkan bagian itu baik-


baik ketika mengganti popok, mengganti popok lebih sering, dan tidak
menggunakan celana karet bersama denga popok lain. Salep A& D, desitin, krim
diaperene bisa membantu perlindungan bokong bayi dan dapat menyembuhkan
radang yang ringan. Tepung jagung merupakan bedak yang bagus sekali untuk
digunakan bersama setiap penggantian popok.Tepung ini menyerap air dan
mencegah radang.

3. Sembelit
Sembelit atau sulit buang air besar karena tinja terlalu keras praktis tidak
dikenal pada bayi yang menyusui langsung pada ibunya.Beberapa bayi yang
diberi formula dengan pelengkap zat besi mengeluarkan tinja yang lebih
keras.Dalam cuaca panas, sembelit bisa menunjukkan bahwa bayi memerlukan
cairan tambahan.Cobalah beri bayi air/susu lebih banyak.Kalau kondisi ini terus
bertahan, berkonsultasilah dengan dokter sebelum anda mengganti makanan bayi.
4. Diare
Diare atau berak air (mencret), merupakan masalah yang umum pada
bayi.Kadang-kadang sulit diketahui apakah bayi anda terkena diare (yang
biasanya disebabkan oleh infeksi) atau hanya lebih sering buang air yang encer
(yang biasanya disebabkan oleh makanan). Salah satu cara untuk bisa mengetahui
dengan tepat adalah memperhatikan apakah tinja berbentuk, dan apakah warna
tinja seperti biasanya. Tinja bayi yang terkena diare encer, tanpa elemen yang
terbentuk, dan mungkin disertai kram yang menyebabkan bayi menangis ketika
buang air besar.Sering kali bayi yang terkena diare tidak mau makan secara
normal, terkena demam, dan sikapnya lesu (kurang gairah).Seperti dalam kasus
muntah-muntah, bayi anda bisa terkena dehidrasi dengan cepat kalau cairan tubuh
yang hilang tidak diganti.Periksakan ke dokter kalau anda berpikir bayi anda
terkena diare.
5. Kecegukan
Seperti orang dewasa, bayi juga bisa kecegukan ketika bersendawa atau
makan.Banyak bayi yang kecegukan ketika masih dalam rahim, atau terus sering
kecegukan ketika mereka masih bayi.Walaupun tidak berbahaya dan tidak sakit,
tetapi kadang-kadang mengesalkan dan membuat bayi tersiksa juga.Kecegukan
bisa diobati dengan memberi bayi cairan yang lebih banyak.Meletakkannya
menelungkup, atau meletakannya di atas bahu anda dan menggosok-gosok
punggungnya.Sering kali penggantian posisi bisa membantu bayi mengatasa
masalah ini.
6. Sumabukan/Kerak pada kepala bayi
Adalah kerak yang terbentuk pada puncak kepala bayi.Kerak kepala ini
terbentuk dari minyak yang mengering dan kulit mati, yang membentuk
kerak.Orang tua bisa menghilangkan dan menyingkirkan kerak kepala ini dengan
mencuci kepala bayi secara lembut dengan sampo bayi, melepaskan kerak dari
rambutnya.Membubuhkan minyak bayi ke kulit kepala bayi sehari sebelum
mengeramas bayi membantu pencairan minyak dalam kerak dengan
membasahkannya pada kulit kepala.Kalau puncak kepala bayi tampak merah atau
mengeluarkan cairan bening, segera hubungi dokter untuk diperiksakan dan
mintai nasehatnya.

7. Muntah-muntah
Berbeda dengan tersedak, muntah-muntah bisa terjadi sesudah bayi disusui
ataupun tidak disusui.Muntah-muntah biasanya dihubungkan dengan pemberian
makanan.Muntah-muntah disebakan oleh banyak hal, termasuk infeksi
tersumbatnya usus halus, dan (dalam beberapa kasus) merupakan pertanda terlalu
banyak makan.Bayi yang muntah terus menerus menghadapi resiko terkena
dehidrasi.Karena bayi yang baru lahir tidak tahan kehilangan banyak cairan
tubuh, segeralah periksakan bayi anda ke dokter.

8. GUMOH
Gumoh adalah keluarnya kembali susu yang telah ditelan ketika atau
beberapa saat setelah minum susu botol atau menyusui pada ibu dan jumlahnya
hanya sedikit.

Regurgitasi yang tidak berlebihan merupakan keadaan normal terutama pada bayi
dibawah usia 6 bulan.

Penyebab

 Anak/bayi yang sudah kenyang


 Posisi anak atau bayi yang salah saat menyusui akibatnya udara masuk
kedalam lambung
 Posisi botol yang tidak pas
 Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam menghisap
 Akibat kebanyakan makan
 Kegagalan mengeluarkan udara

9. KEMBUNG

Kembung adalah keadaan perut yang membesar dan berisi angin

Penyebab :

 Bayi kembung karena menelan angin waktu menyusui

hal ini terjadi karena teknik menyusui yang salah, puting terlalu besar atau
terlalu kecil

 Bayi yang minum susu formula dengan botol

Angin ikut tertelan karena lubang dot terlalu kecil, sehingga bayi menghisap
terlalu kuat dan angin masuk melalui pinggiran dot
10. BIANG KERINGAT

Miliariasis adalah kelainan kulit yang ditandai dengan kemerahan, disertai


dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai
sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup
pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian
dan juga kepala.

Faktor penyebab

 Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang


 Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat
 Aktivitas yang berlebihan
 Setelah menderita demam atau panas
 Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan
edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum
korneum
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai