Anda di halaman 1dari 8

 Info Kesehatan

 Cari Dokter

 Tanya Dokter

 Proteksi Alodokter

Masuk
Download Aplikasi

 Diabetes
 Jantung
 Kesehatan Mulut
 Kolesterol Tinggi
 Diet
 Kecantikan
 Kulit
 Kehamilan
 Bayi
 Mata

Kesehatan

Mengenal GeNose, Alat untuk Mendeteksi Virus Corona


   
GeNose C19 adalah alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada
(UGM) untuk mendeteksi infeksi virus Corona melalui embusan napas. Di Indonesia,
GeNose telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kemenkes RI.
Penggunaan GeNose untuk mendeteksi penyakit COVID-19 melalui embusan napas telah
dijadikan salah satu alternatif skrining kesehatan pada berbagai moda transportasi umum selama
pandemi COVID-19. Namun, seberapa ampuhkah tes GeNose C19 untuk mendeteksi virus
Corona dan bagaimana cara kerjanya?

Cara Kerja GeNose C19


GeNose C19 mampu mengidentifikasi virus Corona dengan cara mendeteksi senyawa organik
yang mudah menguap atau volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk
karena adanya infeksi virus Corona dan keluar bersama embusan napas.
Penelitian menunjukkan bahwa para penderita COVID-19 menghasilkan VOC yang lebih tinggi
daripada orang yang tidak terkena infeksi virus Corona.
Pada tes GeNose, orang yang diperiksa akan diminta mengembuskan napas ke sebuah alat
berbentuk tabung, kemudian alat sensor dalam tabung tersebut akan mendeteksi VOC dalam
napas yang diembuskan.
GeNose membutuhkan waktu sekitar 2−3 menit untuk mendeteksi ada tidaknya VOC yang bisa
menandakan COVID-19. Satu unit alat GeNose diperkirakan mampu melakukan sekitar 120 kali
pemeriksaan per harinya.

Keuntungan Penggunaan GeNose C19


Berikut adalah beberapa keuntungan dari penggunaan GeNose C19:

 Hasil tes yang cepat dan tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya seperti pada
pemeriksaan rapid test
 Biaya tes deteksi virus Corona menggunakan GeNose C19 relatif murah, yakni sekitar
Rp15.000–Rp25.000
 Pengambilan sampel tes berupa embusan napas dinilai jauh lebih nyaman daripada
pengambilan sampel dengan metode swab

Keampuhan Tes GeNose C19


GeNose C19 telah melalui uji profiling pada 600 sampel di Rumah Sakit Bhayangkara dan
Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bambanglipuro, Yogyakarta, dan menunjukkan
tingkat akurasi hingga 97%.
Dari hasil uji coba tersebut, tes GeNose C19 dinilai bisa menjadi alternatif untuk mendeteksi
infeksi virus Corona. Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan
tingkat akurasi dan efektivitas GeNose dalam mendeteksi virus Corona secara spesifik.
Pasalnya, VOC yang dideteksi dalam tes GeNose C19 juga bisa terdapat pada embusan napas
penderita penyakit pernapasan lainnya, seperti asma, kanker paru-paru, dan penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK).
Oleh karena itu, mendiagnosis penyakit COVID-19 sebenarnya tidak cukup mengandalkan tes
GeNose C19. Sampai saat ini, hasil tes PCR dan pemeriksaan dari dokterlah yang masih menjadi
standar untuk mendiagnosa COVID-19, sementara pemeriksaan lainnya hanya digunakan untuk
skrining.
Sebagai salah satu alat skrining, GeNose C19 yang ditemukan oleh para ahli dari UGM ini
diharapkan dapat membantu mendeteksi penderita COVID-19 yang tidak bergejala, sehingga
tingkat penyebaran COVID-19 bisa lebih terkontrol.
Namun, apa pun hasil tes GeNose C19, semua orang harus tetap menerapkan protokol kesehatan
untuk mencegah penularan COVID-19.
Bila Anda merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk, pilek, gangguan penciuman
(anosmia), dan sesak napas, atau merasa memiliki kontak dengan penderita COVID-19, segera
hubungi fasilitas layanan kesehatan atau hotline COVID-19 untuk mendapat pemeriksaan.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait tes GeNose C19 atau metode pemeriksaan lainnya
untuk mendiagnosis COVID-19, Anda bisa chat langsung dengan dokter di aplikasi
ALODOKTER. Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit melalui
aplikasi tersebut.
Terakhir diperbarui: 5 April 2021
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Referensi

   
Diskusi Terkait
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya Dokter
1 Balasan 

Perawatan luka bekas operasi pembersihan kulit pada penderita diabetes


Oleh: Nia
Dijawab oleh dr. Singgih E Prasetyo

Dok mau tanya org tua saya hbs operasi diabetes pembersihan kulit trs udh pulang dr rs
membersih luka saya sendiri trs yg...
1 Balasan 

Pantangan makanan saat anak usia 3 tahun demam dan radang tenggorokan
Oleh: Sastra
Dijawab oleh dr. Steven A. Yuwono

Malam dok, anak saya usia 3th sekarang lagi demam karena radang, pada siang hari suhu
badannya normal tp ketika malam demamapakah radang...
1 Balasan 

N
Penyebab telat haid setelah keguguran
Oleh: Nurul
Dijawab oleh dr. Riza Marlina

Hallo dok saya mau tanya, saya habis keguguran terakhir darah keluar sekitar tgl 2 maret berarti
sudah 1 bulan setelah keguguran dan...
Selanjutnya
Artikel Terkait

Kesehatan

Waspadai Infeksi Virus Corona pada Anak

Kesehatan

Dokter Pribadi Gratis untuk Pasien COVID-19 selama Masa Isolasi


Keluarga

Panduan Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi COVID-19

Keluarga

Persiapan Kembali ke Sekolah pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Kesehatan
Memahami Perbedaan PCR, Rapid Test Antigen, dan Rapid Test Antibodi dalam Pemeriksaan
COVID-19

Artikel Terkait Lainnya

Chat lebih dari 1.000 dokter di Aplikasi Alodokter!


Respons Cepat, Jawaban Akurat!
Mitra resmi dari

Alodokter
 Tentang Kami
 Karier
 Kontak Kami
 Tim Editorial
 Proteksi Alodokter
 
Lainnya
 Syarat & Ketentuan
 Privasi
 Iklan
 Gabung di Tim Dokter
 Daftarkan Rumah Sakit Anda
 
Media Sosial

Bagian dari Alodokter


alomedika.com pobpad.com

Hak Cipta © 2021 Alodokter

Anda mungkin juga menyukai