Anda di halaman 1dari 10

LOGIN

Coronavirus  DiabetesJantungStrokeKehamilanKolesterolHipertensiAnemiaKankerRepro
duksiSelengkapnya
×

 Home
 /
 Kesehatan
 /
 Adenoiditis

Adenoiditis
Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc

Pengertian Adenoiditis
Adenoiditis adalah peradangan yang terjadi pada adenoid, yakni sekelompok jaringan yang terletak pada mulut
bagian atas dan di belakang hidung. Dalam keadaan normal, bersamaan dengan tonsil (amandel) berfungsi untuk
menangkap kuman yang melewati hidung atau mulut dengan menghasilkan antibodi untuk membantu tubuh
melawan infeksi.

Pemeriksaan dilakukan dengan bantun lampu senter, karena adenoid sangat sulit dilihat. Peradangan adenoid
biasanya disebabkan oleh infeksi dan mengakibatkan kesulitan bernapas dan infeksi saluran napas berulang.
Meskipun adenoiditis dapat terjadi pada orang dewasa, dalam banyak kasus adenoiditis lebih banyak terjadi pada
anak-anak. 

Baca juga: Lebih Sering Dialami Anak-Anak, Kenali Penyebab Adenoiditis

Faktor Risiko Adenoiditis


Faktor risiko pada adenoiditis adalah adanya infeksi tonsil (amandel), infeksi tenggorokan, dan sering berada di
tempat yang kurang bersih.
 

Penyebab Adenoiditis
Penyebab adenoiditis adalah adanya infeksi bakteri atau virus. Virus penyebab adenoiditis, antara lain
virus adenovirus, Epstein-Barr, dan rhinovirus. Sementara itu, bakteri penyebab adenoiditis yang sering terjadi
adalah bakteri infeksi kuman Streptokokus. 

Gejala Adenoiditis
Adenoiditis biasanya menyebabkan sumbatan pada saluran napas, sehingga umumnya keluhan yang dialami, yaitu:

 Gangguan bernapas, termasuk saat bicara.


 Mendengkur saat tidur.
 Terdapat nyeri atau kering pada tenggorokan akibat pembengkakkan dan sering bernapas menggunakan
mulut.
 Gejala infeksi, seperti demam dan pilek.
 Adanya pembesaran kelenjar getah bening pada leher.
 Adanya nyeri telinga atau gangguan pendengaran.

 Baca juga: Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Terserang Adenoiditis

Diagnosis Adenoiditis
Diagnosis adenoiditis dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik dan juga wawancara oleh dokter. Biasanya,
diagnosis dilakukan oleh dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) untuk memeriksa lokasi
peradangan dengan akurat. Jika dibutuhkan, pengambilan sampel bakteri atau organisme lain dari tenggorokan akan
dilakukan untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, pemeriksaan darah mungkin akan dilakukan untuk melihat tanda
adanya peradangan, serta pemeriksaan penunjang lain, seperti pemeriksaan X-Ray untuk memastikan dan
menentukan ukuran adenoiditis.

Komplikasi Adenoiditis
Jika terapi tidak dilakukan, peradangan adenoid dapat meluas dan menyebabkan gangguan pada organ sekitarnya,
seperti telinga, hidung, dan dada. Infeksi telinga yang sering terjadi adalah infeksi telinga tengah, karena adenoid
berlokasi dekat dengan saluran Eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan tenggorokan dan telinga tengah.
Pada keadaan normal, saluran ini berfungsi sebagai drainase cairan yang ada pada telinga tengah. Dengan adanya
peradangan dan pembengkakkan pada adenoid, aliran tuba akan terhambat dan dapat mengganggu pendengaran dan
infeksi.

Adenoiditis juga dapat mengganggu aliran udara melalui hidung. Sinusitis dapat terjadi diakibatkan oleh adanya
pembengkakan adenoid yang menyebabkan rongga sinus terisi cairan dan terinfeksi. Sementara itu, infeksi paru,
pneumonia, dan brokinkitis juga dapat terjadi pada pengidap adenoiditis lama.

Pengobatan Adenoiditis
Pengobatan adenoiditis dilakukan dengan cara terapi awal dengan menggunakan antibiotik atau anti-virus untuk
membunuh virus atau bakteri. Terapi pembedahan untuk mengangkat adenoid (adenoidektomi) mungkin akan
disarankan pada beberapa keadaan. Misalnya kondisi infeksi yang tidak membaik setelah diterapi dengan antivirus
atau antibiotik, terjadinya infeksi yang berulang, serta terdapat masalah medis lain, seperti keganasan, atau ukuran
yang sangat besar hingga sangat mengganggu pernapasan dan menelan makanan.

Adapun efek samping dari pengobatan adenoiditis dengan pemberian antibiotik adalah adanya reaksi alergi. Selain
itu, pada pengobatan yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat menyebabkan resistensi terhadap antibiotik
tersebut. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter.

Baca juga: Awas, Ini 5 Komplikasi dari Adenoiditis

Pencegahan Adenoiditis
Adenoitis dapat dicegah dengan pola hidup sehat serta tetap menjaga daya tahan tubuh dengan berolahrga secara
teratur. Pilihlah makanan sehat dan higienis, serta minum cukup air putih. Rata-rata kebutuhan air harian untuk
orang dewasa adalah 2 liter dan dapat lebih apabila melakukan aktivitas berat. Usahakan juga untuk cukup tidur dan
segera berobat ke dokter jika mengalami keluhan medis.

Kapan Harus ke Dokter?


Apabila mengalami gangguan nyeri tenggorokan, gangguan menelan atau bernapas yang disertai demam, sebaiknya
segera periksakan dir ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter
di rumah sakit pilihan sesuai domisili kamu melalui Halodoc.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Adenoitis
Diperbarui pada tanggal 27 November 2019

Artikel Terkait
Adenoiditis Sebabkan Sinusitis, Ini Penjelasannya

Prosedur Adenoidektomi untuk Menangani Adenoiditis

Anak Sering Bernapas Lewat Mulut, Awas Adenoiditis

Cegah Adenoiditis dengan Lakukan Pola Hidup Sehat Ini


Begini Caranya Mengobati Adenoiditis pada Hidung

Penyebab Utama Terjadinya Adenoiditis

Chat Dokter Sekarang


Spesialis THT
Dokter Umum

Site Map

FAQ

Blog

Syarat & Ketentuan

Promo

Karir

Security

Media

Corporate Partnership

Hubungi Kami

Gedung Halodoc, Jl. HR Rasuna Said Kav. B32-33, Jakarta Selatan 12940
Phone: 
021-3110-6999
Email:   help@halodoc.com
Download App di

Apakah kamu Dokter? REGISTER


©HALODOC, 2021. ALL RIGHTS RESERVED
Follow kami di

Anda mungkin juga menyukai