Anda di halaman 1dari 7

PENGASUHAN IDEL ORNG TUA TERHADAP BAYI, BALITA DAN ANAK

PRASEKOLAH

DOSEN PEMBIMBING : YETTY DYNARIA SIREGAR SST M.KM

DISUSUN :

ELFRIDA MEGAWATI

NIM : 2015302080

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA
T/A 2020-2021
Cara Mendidik Anak yang Baik

Mendidik anak saat usia dini sangat penting untuk masa depan anak dalam membangun
pribadi dengan budi pekerti yang luhur, cerdas, pintar dan
memiliki akhlak yang soleh / solehah.

Anak sebagai generasi penerus silsilah keturunan


keluarga yang menjadi pewaris seluruh harta kekayaan dari
kedua orangtuanya. cara mendidik anak saat usia dini atau
balita yang salah akan menjerumuskan kedua orang tuanya
baik di dunia maupun di akhirat.

Cara mendidik anak kecil mulai balita hingga dewasa menjadi anak berbakti, soleh dan
solehah bukan hal yang mudah , diperlukan sikap setia, kasih sayang, kesetiaan dalam
membesarkan anak agar kelak menjadi generasi penerus yang bermanfaat bagi dirinya dan
terlebih bangsa dan negara.

Berikut ini tips cara mendidik anak saat usia dini atau balita:

1. Utamakan pendidikan agama yang kuat

Agama adalah pondasi dalam membentuk akhlak yang soleh, perilaku dan tabiat yang
mencerminkan sosok pribadi yang baik. mendidik anak dengan pendidikan agama
merupakan langkah awal untuk menjadikan anak yang soleh / solehah.

2. Pahami sifat dan karakter anak

Orangtua yang baik berusaha memahami karakter anaknya. Ada anak yang sejak awal
menunjukan karakter pemalu, periang. Introvert, extrovert atau penuh percaya diri.
Sebaiknya perlakukan mereka sesuai dengan karakternya, dan jangan memaksakan anak
untuk menjalani karakter lain. Atau memaksanya melakukan sesuatu yang dia belum
merasa siap.

3. Hargai perilaku anak


Menghargai setiap perilaku baik anak sebanyak-banyaknya dan usahakan untk
menghukumnya sesedikit mungkin. Jika anak melakukan kesalahan, jangan langsung
dimarahi. Tapi gali alasan dia melakukannya, serta ajak dia berpikir apakah itu baik atau
tidak. Bersikaplah tenang, karena pada dasarnya setiap perilaku anak adalah proses
menemukan jatidiri atau identitas dirinya. Dengan cara ini, anak mengerti dan anda bebas
stress. Anak usia satu sampai dua tahun adalah usia yang segala perilakunya msaih
bersifat eksplorasi. Maka berikanlah kesempatan itu, karena ini sangat bermanfaat untuk
perkembangan otaknya.

4. Ajak anak berbicara dalam diskusi

Ingin anak yang pemberani dan punya sifat memimpin? libatkan dalam diskusi keluarga,
dengarkan dan hargai pendapatnya. Lakukan itu sejak dia kecil, agar ingatan itu tertancap
di memorinya. Diskusikan banyak hal dengannya mulai dari memilih makanan, baju,
berwisata ke mana, sampai sekolahnya sendiri. Hal ini penting untuk membentuk rasa
percaya dirinya. Dengan kebiasaan ini, anak juga akan terbiasa dengan penyelesaian
masalah secara demokratis.

5. Manfaatkan momen bersama anak

Jika anda adalah orangtua bekerja, maka pintar-pintarlah mempergunakan kesempatan


terbatas untuk berkomunikasi dengan anak anda seefektif mungkin. Sambil bercanda,
usahakan mendapatkan pembicaaan yang ‘berisi’. Misalnya, ajaklah anak mengobrol
dengan santai tentang berbagai hal ketika anda mengantar dia ke sekolah. Gunakan juga
kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai positif ketika anda menemani dia menonton
televise. Mengajak diskusi selalu bisa diawali dengan pertanyaan-pertanyaan yang unik
danmungkin bikin dia geli. Missal.”

6. sediakan waktu bersama anak

Meluangkan waktu khusus untuk berdua dengan anak merupakan hal yang penting untuk
menumbuhkan ikatan batin antara anda dan anak. Manfaatkan kesempatan berdua untuk
memahami dan mendekatkan diri dengan anak. Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut
mulai dari saat membangunkan atau mengantarkannya tidur, bermain bersama, menonton
televisi bersama, pergi bersama ke tempat-tempat menarik, dan banyak lagi.

7. Ajarkan anak untuk bersikap disiplin

Jika anak sedari kecil dibiasakan untuk disiplin, maka dia akan menjadi pribadi yang
teratur setelah dewasa. Terapkan mulai dari hal-hal yang kecil. gosok gigi, cuci kaki,
merapikan tempat tidur setelah bangun pagi, sangat baik untuk membiasakan hidup
mereka lebih teratur setelah dewasa. Terapkan disiplin secara konsisten. Jika anak
melalaikannya, tidak ada salahnya anda memberikan sangsi.

8. Berilah contoh tauladan yang baik


Anak adalah peniru ulung, maka berhati-hatilah dalam bertingkah laku dan menjalankan
kebiasaan.
Anak usia emas (0-5 Tahun) memiliki daya ingat yang sangat kuat, jadi apapun yang
anda lakukan bisa menjadi modalnya dalam berprilaku di saat dewasa.
Dia belajar berprilaku melalui pengamatannya pada perilaku orang tuanya.
Maka berperilakulah yang baik dan hindarkan kata-kata kotor, karena apa yang kita
ucapkan dan kita lakukan merupakan modal bagi anak kita dalam berperilaku dan
berucap.
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai