SONIC VIEWER
Praba Fitra Perdana, Mohamad Yusup, M Ilham, Felicity Perfecta Azhar, Bryan Andi Putra PS,
Yobi Aris
10211108, 10211077, 10211078, 10211057, 10211058, 10211079
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
E-mail: praba.fitra@gmail.com
Abstrak
Sifat elastisitas dari suatu bahan dapat diukur dari parameter-parameter elastik diantaranya adalah poisson ratio,
modulus elastik, modulus geser, dan modulus Bulk. Parameter-parameter tersebut merupakan hubungan antara
stress yang diberikan pada suatu bahan dengan deformasi yang dihasilkan oleh benda karena stress tersebut. Pada
percobaan ini akan dihitung parameter elastik dengan metode kinetik yaitu pengukuran dengan memanfaatkan
pergerakan partikel dalam bahan, dengan menggunakan hubungannya dengan kecepatan rambat gelombang dalam
bahan. Pengukuran kecepatan dilakukan dengan bantuan rangkaian alat sonic viewer. Faktor yang mempengaruhi
perubahan kecepatan rambat gelombang adalah sifat elastis alami dari bahan sampel dan tekanan yang diberikan.
Kata Kunci: Elastisitas, Sonic viewer, Strain, Stress
extension
strain= (2)
I. Pendahuluan length
1.1 Tujuan Parameter-parameter elastik yang bisa
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk digunakan untuk menentukan sifat elastisitas
mengetahui sifat elastisitas dari berbagai sampel dari suatu bahan adalah diantaranya :
dengan mengukur parameter-parameter
elastiknya dengan menggunakan alat sonic 1. Poisson Ratio
viewer. Merupakan rasio antara strain normal
denganstrain lateral.
1.2 Teori Dasar
Elastisitas dari suatu bahan ditentukan oleh
dua besaran yaitu besaran tegangan (stress) dan (3)
regangan (strain), dengan hubungan pemberian Keterangan :
tegangan akan memberikan respon perubahan γ : Poisson Ratio
dimensi bendayang bisa diwakili olehbesaran l : Strain
regangan. Tegangan didefinisikan sebagai gaya λ : Konstanta Lame
persatuan luas, berdasarkan arah dan bidangnya
tegangan dibagi menjadi dua yaitu tegangan 2. Modulus Elastik (Young)
normal dan tegangan geser. Regangan Merupakan rasio antara stress normal
didefinisikan sebagai rasio dari perubahan dengan strain yang disebabkannya,
dimensi benda (deformasi) terhadap dimensi disebut juga dengan tegangan uniaksial
awalnya, sama halnya dengan tegangan (tegangan pada satu sumbu).
regangan juga terbagi menjadi regangan mormal
dan regangan geser.
force (4)
stress= (1) Keterangan :
area
E : Modulus Elastik
σ : Stress
3. Modulus Geser
Merupakan rasio antara stress geser
dengan strain geser yang berkaitan.
(5)
Keterangan :
G : Modulus Geser
4. Modulus Bulk
Merupakan rasio antara tekanan aksial
dengan deformasi volume yang (8a)(8b)(8c)(8d)
dihasilkan.
Keterangan :
ρb
ρ : rapat massa sampel padat ¿
(1−ϕ)
ρb : rapat massa sampel
ϕ : porositas batuan
(6a)(6b)(6c) vso : kecepatan gelombang p pada sampel
Keterangan : solid = 5480.6 m/s
K : Modulus Bulk vu : kecepatan gelombang p di udara = 340
P : Tekanan aksial m/s
∆ : Deformasi volume
II. Metode Percobaan dan Hipotesa
Untuk kasus uniaksial (tekanan pada satu Percobaan dilakukan dengan menggunakan
sumbu) didapat hubungan sebagai berikut. rangkaian alat sonic viewer yang terdiri dari dua
bagian utama yaitu pembangkit pulsa dan
osiloskop.
V. Simpulan
Frekuensi gelombang yang diberikan tidak
mempengaruhi kecepatan rambat gelombang
dalam sampel. Pembalikan posisi sampel
berpengaruh pada sampel dengan bahan yang
kurang elastik. Pada penambahan tekanan waktu
tempuh gelombang dalam sampel berubah
karena terjadi deformasi terhadap sampel
menyebabkan waktu tempuh gelombang lebih
kecil.
.
VI. Pustaka
[1]http://www.engineeringtoolbox.com/young-
modulus-d_417.html , diakses pada 09-04-2014
20:00
[2]http://www.engr.uconn.edu/~lanbo/G229Lect
08031RockMech2.pdf,diakses pada 09-04-2014
20:00
[3]http://www.sci.ccny.cuny.edu/~winslow/fault
.ppt,diakses pada 09-04-2014 20:00
[4]http://www.engineeringtoolbox.com/modulus
-rigidity-d_946.html, diakses pada 09-04-2014
20:00