Chapter II
Chapter II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Simplisia
Obat herbal ini biasanya disediakan dalam bentuk ekstrak bahan baku dari
tanaman herbal yang ada atau nama lainnya adalah simplisia. Bahan bakunya bisa
terdiri dari sebagian dari tumbuhan tersebut seperti bagian batang, daun, akar, kulit,
serta buah, maupun seluruh bagian tumbuhan tersebut. Simplisia ini juga bisa diolah
dalam bentuk segar ataupun kering. Untuk simplisia bentuk segar, ini harus segera
digunakan selagi dalam keadaan baik dan juga dikhawatirkan akan tumbuh jamur
atau mikroba lainnya. Jika untuk penggunaan yang lama, biasanya akan digunakan
simplisia bentuk kering supaya dapat mempertahankan kandungan metabolit-
metabolit yang penting dalam mengobati pasien. Kandungan metabolit ini terbagi
dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit sekunder inilah yang
memainkan peranan dalam bidang pengobatan. Beberapa contoh senyawa metabolit
yang ada dalam obat herbal ini adalah senyawa golongan alkaloida, glukosida,
politenol, flavonoida, antosian, seskuiterpen dan saponin. Jumlah metabolit sekunder
dalam satu simplisia amat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan,
umur tanaman sewaktu dipanen, waktu panen serta kegiatan pasca panen. Waktu
panen sangat berhubungan dengan pembentukan metabolit sekunder, di mana yang
terbaik adalah pada saat penghasilan metabolit sekunder pada kadar maksimum.
Sebagai contoh, tanaman poko (mentha piperita) akan menghasilkan mentol tertinggi
dalam daun mudanya saat tanaman itu berbunga.
B. Jenis Pijatan
Ada hampir 100 pijat tubuh yang berbeda-beda tekniknya. Setiap teknik unik
dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis yang paling umum diterapkan di
Amerika Serikat dan semakin berkembang di negara-negara lain meliputi:
− Pijatan Aromaterapi: Minyak essensial dari tanaman dipiijat di atas
kulit untuk meningkatkan penyembuhan dan efek relaksasi dari pijatan
itu. Minyak essensial ini diyakini memiliki pengaruh kuat pada
suasana hati dengan merangsang dua struktur jauh di dalam otak yaitu
sistem limbik dan hipokampus yang merupakan penyimpan emosi dan
memori.
− Pijatan Craniosakral: tekanan lembut diterapkan pada kepala dan
tulang belakang untuk memperbaiki ketidakseimbangan dan
memulihkan aliran cairan serebrospinal di daerah-daerah tersebut.
− Pijatan Limfatik: Pijatan yang lembut dan berirama digunakan untuk
meningkatkan aliran getah bening (cairan berwarna yang membantu
melawan infeksi dan penyakit) ke seluruh tubuh. Salah satu bentuk
C. Indikasi Pijatan
Pijat diyakini dapat mendukung penyembuhan, meningkatkan energi,
mengurangi waktu pemulihan cedera, meringankan rasa sakit, dan meningkatkan
relaksasi, suasana hati, dan kesejahteraan. Hal ini berguna untuk banyak masalah
muskuloskeletal, nyeri punggung, osteoarthritis, fibromyalgia, dan terkilir. Pijat juga
dapat mengurangi depresi pada orang dengan sindrom kelelahan kronis, mudah
sembelit (bila teknik ini dilakukan di daerah perut), menurunkan pembengkakan
setelah mastektomi (pengangkatan payudara), mengurangi gangguan tidur, dan
meningkatkan citra diri. Di tempat kerja, pijat telah terbukti dapat mengurangkan
stres dan meningkatkan kewaspadaan mental. Sebuah studi (Cambron, 2006)
menemukan bahwa pijat jaringan dapat mengurangi tingkat tekanan darah
(pengurangan rata-rata 10,4 mm Hg dalam tekanan sistolik dan penurunan tekanan
D. Kontraindikasi Pijatan
Orang-orang yang mempunyai kondisi seperti gagal jantung, gagal ginjal,
infeksi pada vena superfisial atau selulitis pada bahagian kaki dan lain-lain,
pengumpalan darah pada kaki, masalah koagulasi, dan infeksi kulit yang bisa
berjangkit. Bagi pasien yang menderita kanker, perlu mendapatkan pengesahan
daripada dokter mereka karena pijatan ini bisa merusakkan tisu yang rapuh akibat
dari kemoterapi atau pengobatan radiasi. Begitu juga dengan pasien goiter, ekzema
dan lesi-lesi kulit lainnya ketika masih sedang kambuh serta pasien yang menderita
osteoporosis, demam tinggi, kurang sel darah putih, masalah mental dan yang sedang
pulih dari pembedahan harus mengelakan dari melakukan pijatan ini.
2.1.3. Akupunktur
A. Definisi
Akupunktur adalah cara pengobatan yang menggunakan cara menusuk jarum
pada titik-titik tertentu pada tubuh badan manusia dan digunakan untuk
mengembalikan serta mempertahankan kesehatan seseorang dengan menstimulasi
titik-titik itu.