Provinsi Jambi Tahun 2019. RSUD. Raden Mataher Terletak di Jl. Letjen
suprapto No. 31, Telanai pura, kota Jambi. RSUD. Raden Mattaher Provinsi
Jambi adalah rumah sakit milik pemerintah provinsi jambi dan merupakan
rumah sakit rujukan, Rumah sakit ini dibangun diatas tanah seluas kurang
lebih 75.000M² dengan luas bangunan kurang lebih 41.590M². RSUD. Raden
bertepatan pada hari kesehatan nasional 1999, rumah sakit ini diberi nama
salah seorang pahlawan yaitu Raden Mattaher. RSUD. Raden Mattaher, sejak
didalamnya terdapat ruang NICU dan ruang bayi sehat yang berada pada
lantai dua gedung Instalasi Gawat Darurat RSUD. Raden Mattaher, sebelah
dengan ruang aula. Ruang rawat ini memiliki suasana yang tenang sesuai
39
40
1) Pengkajian
pertama yaitu By. Ny. S. Umur 18 hari alamat orang tua dari bayi
tersebut berada di Jl. Ibrahim kota jambi nomor rekam medik 918847.
Ibu dari bayi tersebut bekerja sebagai ibu rumah tangga dan berumur 19
ruangan NICU pada pukul 10:45 melalui kamar bedah emergency, bayi
sungsang dan mengalami pecah ketuban saat berada di intra uteri. Berat
128 x/menit respirasi 70 x/menit apgar score 5/6. Bayi lahir dengan
Pengkajian juga dilakukan pada bayi kedua yaitu by. Ny. R. Pada
hari jum’at 21 Juni 2019, By. Ny. R. Berusia 14 hari, rekam medik
tubuh dan sesak bayi lahir prematur hasil tanda tanda vital-tanda vital
suhu 36,7ᵒc Nadi 134 x/m mempunyai lingkar kepala 29 cm, panjang
badan 38 cm, dengan berat badan sewaktu lahir 1500 kg, dengan apgar
score 6, terpasang nasal canula dan oral gastric tube (OGT). Bayi
kurus, di berikan ASI ekslusif. Ibu bayi mudah mengalami cemas ketika
melihat bayinya.
2) Diagnosa Keperawatan
Dan By. Ny. R adalah ketidak efektifan termoregulasi suhu b/d kontrol
42
3) Intervensi
kondisi bayi, memantau suhu, menjaga kondisi bayi agar tetap hangat,
mencegah hipotermi.
4) Implementasi
pertama penulis lakukan adalah memberi edukasi kepada ayah dan ibu
ibu bayi tampak serius memperhatikan dan mengerti tentang apa yang
dijelaskan.
dan melakukan observasi dan kaji bayi terhadap ventilasi dan terapi
44
konsentrasi oksigen.
untuk menstabilkan suhu tubuh dan berat badan bayi penulis juga
diperbolehkan merokok.
oksigen nasa kanul, tidak ada tanda sianosis, bayi menyusu ibunya
tahu kalau hari senin 17 juni 2019 boleh pulang jika pemeriksaan
darah hasilnya baik, dan tidak ada masalah. Sebelum pasien pulang
Perawat memberi tahu untuk kontrol ulang pada dokter spesialis anak,
kangguru dan menurut hasil observasi ada perubahan suhu sbelum dan
berat badan bayi normal, dan menjaga agar bayi tetap hangat melalui
kontak kulit antara ibu dan bayi dengan melakukan perawatan metode
46
nenek bayi.
bayi masih diobservasi karena kondisi bayi yang sianosis dan sesak.
dengan air hangat karena dapat membahayakan bayi jika lalai, penulis
juga memberi edukasi ibu untuk menyayangi bayinya dan sabar dalam
merawat bayinya.
adanya sesak dan melihat telapak tangan untuk melihat terjadi sianosis
atau tidak.
bayi dan melakukan pengkajian pada hari kedua bayi tidak sianosis
c) Evaluasi
kriteria hasil suhu tubuh pada bayi dapat meningkat, dapat mencegah
hipotermi pada bayi berat badan lahir rendah, dan mampu menjaga
Hasil evalusai pada By. Ny. R setelah tiga hari dilakukan asuhan
rumah ibu mulai mengerti cara menyusui bayi nya, dan mulai
4.3 Pembahasan
Tabel 4.1
Hasil pada By. Ny. S selama dilakukan penerapan perawatan metode
kangguru terhadap suhu tubuh di ruang perinatologi.
metode kangguru suhu tubuh bayi adalah 36,1ᵒc. Didapatkan hasil bahwa By.
lakukan dalam waktu awal 30 menit karena bayi tersebut masih dalam
metode kangguru suhu tubuh bayi 35,9ᵒc. Setelah dilakukan suhu tubuh
spontan dan tidak bergantung pada bantuan nafas oksigen. Bayi terlihat
perawatan metode kangguru suhu tubuh pada bayi 36,5ᵒc. Setelah dilakukan
dapatkan hasil pada By. Ny. S terdapat peningkatan pada suhu tubuh bayi
menit, kondisi bayi mulai membaik tampak kulit bewarna kemerahan dan di
perbolehkan pulang.
Pengkajian juga dilakukan pada bayi kedua yaitu by. Ny. R. Pada
hari jum’at 21 Juni 2019, By. Ny. R. Berusia 14 hari, rekam medik
penanggung jawab ibu kasmida sebagai nenek bayi, selama bayi dirawat
bayinya ketika jam kunjungan, pada saat kunjungan ibu belajar menyusui
Perinatologi pada pukul 03:45, bayi dilahirkan dengan spontan bayi lahir
dengan tidak segera menagis mengalami sianosis seluruh tubuh dan sesak
bayi lahir prematur hasil tanda tanda vital-tanda vital suhu 36,7ᵒc Nadi
134 x/m mempunyai lingkar kepala 29 cm, panjang badan 38 cm, dengan
berat badan sewaktu lahir 1500 kg, dengan APGAR SCORE 6, terpasang
nasal canula dan oral gastric tube (OGT). Bayi dilakukan transfusi darah
51
dan warna bayi kekuningan bayi terlihat kurus, di berikan ASI ekslusif.
Tabel 4.2
Hasil observasi pada By. Ny. R. Selama dilakukan penerapan
perawatan metode kangguru terhadap suhu tubuh. Di ruang
perinatologi.
metode kangguru suhu tubuh bayi adalah 37,1ᵒc, dan setelah dilakukan
metode kangguru suhu tubuh bayi adalah 35,9ᵒc, dan setelah dilakukan
hisap.
perawatan metode kangguru suhu tubuh bayi adalah 36,2ᵒc dan setelah
kangguru bayi tertidur dan terlihat nyaman bayi dapat menangis reflek
hisap.
tiga hari bahwa kedua bayi yaitu By. Ny. S. Dan by. Ny. R terjadi
pada bayi berat badan lahir rendah adalah bayi, masalah utama adalah
bantuan oral gastric tube (OGT), bayi terlihat bersih, ada perubahan
infla warmer dan jika berada di luar bayi dalam keadaan di bedong. Bayi
Nelson (2012) dalam Heriyani (2018) yaitu data pengkajian pada By.
Ny. S. Dan by. Ny. R adalah bayi berat badan lahir rendah juga mudah
yang terbaik untuk bayinya oleh karena itu ibu dilibatkan dalam
pemberian asuhan pada bayi baru lahir terutama yang mengalami BBLR
melalui suatu medium ke medium yang lain saat berada dalam satu
adalah 35,75ᵒc dengan suhu terendah 34ᵒc dan suhu tertinggi 36ᵒc.
meningkat menjadi 37,20ᵒc dengan suhu terendah 36ᵒc dan suhu tertinggi
38ᵒc. Sehingga ada pengaruh metode terhadap stabilitas suhu tubuh bayi.
kangguru untuk mencegah hipotermi dirumah. Hal ini juga penting untuk
meningkatkan berat badan bayi. Ibu juga harus memberikan ASI ekslusif
kriteria sample, terbatasnya waktu bertemunya dengan orang tua bayi karena
metode kangguru dan referensi mengenai bayi lahir berat badan rendah.