Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGELOLAAN ANEMIA PADA KEHAMILAN”

Dosen Pembimbing :

Ibu Erma Herdyana, SSiT.M.Keb

Disusun Oleh :

Nama: Novi Hariyani

NIM: Bd.DH.2020.003

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Jl.Penanggungan No.41A Kediri, Kode Pos 64114

Telp.(0354) 772628

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Asuhan Kehamilan.

Penulis berharap tulisan ini bisa memberikan wawasan luas untuk memahami
tentang Standar pengelolaan pada kehamilan. Selain itu penulis berharap tulisan ini dapat menjadi
dasar pengantar dan pemenuhan materi perkuliahan Asuhan Kehamilan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
sangat membangun, penulis mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini dan
semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1

C. Tujuan Masalah ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3

A. Definisi .............................................................................................................................3

B. Standar Mutu Pelayanan Kebidanan ..................................................................................3

C. Standar 4 : Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan..............................................................4

D. Persyaratan Standar 4 ........................................................................................................5

E. Proses Standar 4 ................................................................................................................5

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................7

A. Kesimpulan ......................................................................................................................7

B. Saran ................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standart layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi untuk menjabarkan mutu
layanan kebidanan kedalam teknologi operasinal sehingga semua orang yang terlibat dalam
layanan kebidananakan terikat dalam suatu system, baik pasien, penyedia layanan kebidanan,
penunjang layanan kebidan ataupun menejemen organisasi layanan kebidanan dan akan
bertanggung jawab dalam mejalankan tugas dan perannya masing – masing.

Dengan mengetahui standar pelayanan kebidanan dasar kita dapat menjadikan acuan dalam
memperbaiki kinerja pelayanan kebidanan. Dengan menggunakan standar pelayanan
kebidanan dapat menjadikan pelayanan ksehatan yang bermutu dan berkualitas.

Bidan bekerja berdasarkan pada pandangan filsofi yang di anut, keilmuan,metode kerja,
standar praktik, pelayanan dan kode etik profesi yang di sandang oleh anggota profesi tentu
mempunyai ciri-ciri yang mampu menunjukkan sebagai jabatan yang profesional.
Pengembangan karir bidan meliputikarir fungsional dan karir structural. Pada saat ini
pengembangan karir bidan secara fungsional telah di siapkan dengan jabatan fungsional bidan,
serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun non formal yang hasil
akhirnya akan meningkatkan kemampuan professional bidan dalam melaksanakan fungsinya.
Fungsi bidan nanti dapat sebagai pelaksana, pendidik, peneliti, dan bidan coordinator.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan masalah tentang
mutu pelayanan kebidanan, standar pelayanan antanetal mengenai pengelolaan anemia pada
kehamilan, dan penerapan standar pelayanan antanetal tersebut.

1
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:
1. Mendapatkan informasi tentang mutu pelayanan kebidanan.
2. Mendapatkan informasi tentang standar mutu pelayanan kebidanan mengenai pengelolaan
anemia pada kehamilan.
3. Mendapatkan informasi tentang penerapan standar pelayanan antanetal mengenai
pengelolaan anemia pada kehamilan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata –rata penduduk
serta penyelenggaraanya sesuaidengan standard an kode etik profesi.

Mutu pelayanan kesehatan adalah penamplan yang pantas atau sesuai ( yang
berhubungan dengan standar – standar ) dan suatu intervensi yang di ketahui aman yang
dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah mempunyai
kemampuan menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidak mampuan dan
kekurangan gizi.

B. Standar Mutu Pelayanan Kebidanan


1. Definisi Standar Mutu Kebidanan
Standar merupakan maslah mutu yang muncul setekah di temukan penyimpangan
terhadap standar yang telah di tetapkan. Untuk dapat melakukan program menjaga
mutu, seharusnya terlebih dahulu memahami tentang arti yang di maksud standar.
Pada akhir-akhir ini batasan pengertian standar adalah :
a. Standar pelayanan kebidanan adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian
tertinggi dan sempurna yang digunakan sebagai batas penerimaan.
b. Standar pelayanan kebidanan adalah kisaran variasi yang masih dapat di terima.
c. Standar pelayanan kebidanan adalah spesifikasi dan fungsi atau tujuan yang harus
di penuhioleh sebuah sarana pelayanan kesehatan agar pemakai jasa kesehatan
dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan kesehatan yang di
selenggarakan.
d. Standar pelayanan kebidanan adalah norma dan tingkat kinerja yang di perlukan
untuk mencapai hasil yang di inginkan.

3
2. Syarat Standar
Standar pelayanan kebidanan mempunyai syarat standar yaitu :
a. Standar pelayanan kebidanan mempunyai pernyataan yang menjadi pedoman
pelaksanaan.
b. Standar pelayanan kebidanan mengharapkan suatu hasil yang harus dicapai.
c. Standar pelayanan kebidanan mempunyai persyaratan – persyaratan yang harus
dipenuhi.
d. Standar pelayanan kebidanan mempunyai proses, yang merupakan rangkaian dari
langkah-langkah pokok yang dilaksanakan dalam pelayanan kebidanan yang perlu
di lakukan untuk penerapan standar pelayanan.
e. Standar pelayanan kebidanan harus dapat di observasi dan di ukur.
f. Standar pelayanan kebidanan harus realistic, yaitu kegiatan pelayanan kebidanan
di laksanakan secara terorganisis atau mandiri yang hasilnya dapat di nikmati oleh
pasien.

C. Standar 4 : Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan


Pada standar ini bidan melakukan pelayanan pemeriksaan anemia secara dini kepada
ibu hamil untuk menemukan tanda – tanda adanya anemia yang merupakan masalah besar yang
dapat berpengaruh buruk terhadap kehamilan/persalinan baik terhadap ibu maupun terhadap
kesehatan bayinya untuk perlu penanganan dengan hati-hati dengan mencari penyebab dan
melakukan tindak lanjut yang di perlukan untuk mengatasi anemia sebelum persalinan
berlangsung dengan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan makanan yang
bergizi, penemuan dan penanganannya serta melakukan rujukan sesuai ketentuan yang
berlaku.

Tujuan dari standar 4 ini adalah menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan
melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan
berlangsung.

4
Pernyataan standar

Bidan melakukan tindakan- tindakan pencegahan, penemuan, penanganan atau rujukan


semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Persyaratan Standar 4
1. Ada pedoman pengelolaan anemia pada kehamilan.
2. Bidan mampu :
 Mengenali dan mngelola anemia pada kehamilan.
 Memberikan penyuluhan gizi untuk mencegah anemia.
3. Alat untuk mengukur kadar Hb yang berfungsi baik.
4. Tersedia tablet zat besi dan asam folat.
5. Obat anti malaria ( di daerah endemis malaria ).
6. Obat cacing.
7. Menggunakan KMS ibu hamil/ Buku KIA / Kartu ibu.

Upaya melaksanakan pengelolaan anemia pada kehamilan pada setiap kunjungan antanetal
bagi ibu hamil di atas adalah untuk mencapai hasil yang di harapkan yaitu sebagai berikut :
1. Terlaksananya rujukan bagi ibu hamil yang di temukan menderita anemia berat.
2. Terlaksananya penurunan jumlah ibu yang melahirkan dengan anemia.
3. Terlaksananya penurunan jumlah bayi yang baru lahir yang tidak menderita anemia.
E. Proses Standar 4
Proses dari standar 4 bidan harus melakukan tindakan diantaranya yaitu :
1. Memeriksa kadar Hb semua ibu hamil pada kunjungan pertama, dn pada minggu ke 28. Hb
di bawah 11 gr% pada kehamilan termasuk anemia. Dibawah 8 gr% adalah anemia berat.
Bila alat pemeriksaan tidak tersedia, periksa kelopak mata dan perkiraan ada atau tidaknya
anemia.
2. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet selama 90 hari berturut –turut.
Bila Hb kurang dari 11 gr% teruskan pemberian zat besi.

5
3. Beri penyuluhan gizi pada setiap kunjungan antenatal tentang perlunya minum tablet zat
besi, makanan yang mengandung zat besi dan kaya vitamin C., serta mengindari minum
kpi atau the atau susu dalam satu jam sebelum/sesudah makan.
4. Jika prevalansi malaria tinggi. Selalu ingatkan ibu hamil untuk berhati – hati agar tidak
tertular penyakit malaria. Beri tablet klorokuin 10 mg/KgBB per oral, sehari satu kali
selama 2 hari. Kemudian di anjurkan dengan 5 mg/KgBB pada hari ke 3.
5. Jika ditemukan/diduga anemia ( bagian dalam kelopak mata pucat ), berikan 2-3 kali 1
tablet zat bsi per hari.
6. Rujuk ibu hamil dengan anemia untuk pemeriksaan terhadap penyakit cacing/parasite atau
penyakit lainnya dan sekaligus pengobatnnya.
7. Jika di duga ada anemia berat (misalnya : wajah pucat, cepat lelah, kuku pucat kebiruan,
mata sangat pucat) segera rujuk ibu hamil untuk pemeriksaan dan perawatan selanjutnya.
Ibu hamil dengan anemia pada trimester ke tiga perlu di beri zat besi dan asam folat secara
IM.
8. Rujuk ibu hamil dengan anemia berat dan rencanakan untuk bersalin di rumah sakit.
9. Sarankan ibu hamil dengan anemia untuk tetap minum tablet zat besi sampai 2-6 bulan
setelah persalinan.
Bagan standar 4 : pengelolaan anemia pada kehamilan

Ibu melahirkan dan


bayi baru lahir dengan
anemia
Standar
pelayanan
kebidanan

Mutu

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan dan penampilan yang pantas serta
memuaskan kepada setiap pemakai jasa kesehatan yang sesuai dengan standar dan kode
etik profesi.
Standar merupakan masalah mutu yang muncul setelah di temukan penyimpangan
terhadap standar yang telah di tetapkan.
Standar pelayanan kebidanan adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian
tertinggi dan sempurna yang di pergunakan sebagai batas penerimaan.
Pengelolaan standar 4 mengenai pengelolaan anemia pada kehamilan adlah bidan
melakukan pelayanan pemeriksaan anemia secara dini kepada ibu hamil untuk menemukan
tanda – tanda adanya anemia yang merupakan masalah besar yang dapat berpengaruh
buruk terhadap kehamilan/persalinan baik terhadap ibu maupun terhadap kesehatan
bayinya.
B. Saran
Di harapkan setiap bidan dpat melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan yang telah di tetapkan dan mampu menerapkan standar 4 pelayanan
antanetal mengenai pengelolaan anemia pada kehamilan.
Demikian makalah ini penulis buat untuk menambah pengetahuan dan informasi
yang benar guna mendapatkan apresiasi yang bisa digunakan untuk perbaikan demi
kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Marie,Naomy.2013. Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan. Penerbit In Media :


Jakarta

Wijono.DJ. 1999.Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Universitas Airlangga : Surabaya

Ikatan Bidan Indonesia.Cetakan ke VI April 2006. Standar Pelayanan Kebidanan. Pengurus


Pusat Ikata Bidan Indonesia : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai