Anda di halaman 1dari 4

Nama : HISYAM AJI SETYAWAN

NPM : 19171065003

Jenjang/prodi : S1/ Informatika

Matkul : Jaringan Komputer Dan Kemanan Data 1 ( UTS )

1. A. Ancaman yang dapat menggagu pada ITBU Virtual terbagi 2 yaitu :


Internal : Fasilitas dan Infrastruktur server dari ITBU jika mengalami kendala akan menghambat
kelancaran proses belajar mengajar

External : di khawatirkan ITBU virtual terserang oleh Hacker maupun cracker yang bertujuan untuk
mencuri data Mahasiswa maupun dosen yang ada di ITBU dan juga di kwatirkan server terkena
ancaman DOS dan Tampilan Web ter – deface

B. Melakukan perawatan server secara berkala dan melakukan double ekripsi dan mengaplikasikan
verifikasi 2 langkah

2. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 76 negara di dunia mengungkapkan Indonesia berada di
urutan ke-56 dalam konteks keamanan ruang siber-nya (cyberspace). Studi yang digelar perusahaan
teknologi, Comparitech, menyatakan skor Indonesia meningkat secara dramatis, naik dari 54,89 tahun
lalu menjadi 31,33 tahun ini.

Terdapat tujuh kriteria yang digunakan sebagai parameter dalam mengukur indeks keamanan siber
terhadap 76 negara tersebut. Tujuh kriteria yang diteliti antara lain:

• Persentase perangkat seluler yang terinfeksi malware.

• Persentase komputer yang terinfeksi malware.

• Jumlah serangan malware finansial

• Persentase semua serangan telnet oleh negara asal

• 5 Persentase pengguna yang diserang oleh cryptominers

• Negara-negara yang paling siap menghadapi serangan siber

• Negara-negara dengan undang-undang keamanan siber terbaru

Untuk persentase perangkat seluler yang terinfeksi malware di Indonesia sebesar 23,38 persen. Dalam
kriteria ini, skor tertinggi dipegang oleh Iran dengan 52,68 persen pengguna yang terinfeksi. Untuk
jumlah serangan malware keuangan terbesar ditempati Belarus dengan 2,9 persen pengguna.
Indonesia sendiri memiliki skor 0.9 persen terhadap jumlah serangan malware. Persentase komputer
yang terkena ransomware 12,47 persen pengguna di Indonesia. Angka ini agak jauh dari negara
dengan skor tertinggi yaitu Tunisia dengan skor 23,36 persen pengguna. Artinya, ransomware di
Indonesia tidak terlalu signifikan dibanding negara lain yang memiliki skor tinggi lainnya.
Selain itu, Indonesia terhadap serangan telnet dari negara (asalnya) sebesar 1,57 persen, ini masih
angka yang lebih rendah daripada beberapa negara lain. Negara tertinggi menempati serangan telnet
dari negara yaitu China dengan skor 13,78 persen. Serangan oleh cryptominers sebesar 1.76 persen
pada skor Indonesia. Skor Indonesia rendah dibandingkan negara Tajikistan dengan 7,9 persen
pengguna yang terkena serangan oleh cryptominers. Sedangkan, untuk persiapan serangan siber
Indonesia memiliki persentase yaitu 0.776 persen. Angka yang cukup tinggi dibandingkan negara
Turkmenistan yang mana 0.115 persen. Semakin rendah persentase ini, maka negara itu paling tidak
siap untuk menghadapi serangan cyber

3. Aspek-aspek Keamanan Komputer


Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan
mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa
aspek , antara lain :

Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi
tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang
tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan
adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat
mengetahui informasi yang sesungguhnya.

Confidentiality, merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga
penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan
sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang,
apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau
menjaga klientnya.

Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi.
Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan
chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email
dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah
berubah.

Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan
passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya
berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.

Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan.
Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data
tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan
yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service
sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial
of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak
bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.
4. Pengertian Digital Asset adalah secara singkat merupakan data yang ada dalam bentuk file biner,
aset ini dapat dilihat sebagai barang nyata yang sering kita klaim kepemilikan dan kontrol atas
nilainya. Digital Asset disimpan pada perangkat digital seperti komputer dan smartphone.

Aset yang biasanya di jadikan target adalah :

- Password / Pin

- Informasi seperti Alamat dan Data Diri

- Mata uang Kripto dan E-Banking

- Akses terhadap sebuah aplikasi maupun halaman yang terenkripsi

5. cara agar Keamanan sistem IT Anda terjaga, sebagai berikut ini:


1.Protect with passwords

Banyak serangan cyber yang berhasil meretas karena kata sandi (password) yang lemah. Semua akses
ke jaringan maupun data, sangat sensitif dan harus dijaga dengan nama pengguna dan kata kunci yang
unik. Sandi yang kuat berisi angka, huruf dan simbol. Disarankan untuk setiap pengguna
menggunakan kata sandi yang unik.

2.Design safe systems

Batasi akses ke infrastruktur teknologi Anda untuk mencegah mudahnya peretas dan pencuri merusak
sistem Anda. Hilangkan akses yang tidak perlu ke hardware maupun software Anda, dan batasi hak
akses pengguna hanya untuk peralatan dan program yang dibutuhkan saja. Bila memungkinkan,
gunakan juga alamat email, login, server dan nama domain yang unik bagi setiap pengguna, kelompok
kerja maupun departemen.

3.Conduct screening and background checks

Melakukan skrining dan pemeriksaan latar belakang pada karyawan perlu dilakukan. Sama halnya
dengan meneliti kredibilitas mereka juga. Pada periode percobaan awal, akses terhadap data sensitif
atau jaringan yang mencurigakan yang dilakukan oleh karyawan Anda harus dilarang dan juga
dibatasi, agar sistem IT Anda menjadi aman.

4.Provide basic training

Pelanggaran keamanan yang tak terhitung jumlahnya kerap terjadi sebagai akibat kesalahan dan
kecerobohan manusia. Anda dapat membantu dengan membangun budaya perusahaan yang
menekankan pada keamanan komputer melalui program pelatihan yang memperingatkan berapa
besarnya risiko pada penggunaan kata sandi, jaringan, program dan perangkat yang ceroboh.
5.Avoid unknown email attachements

Jangan pernah mengklik lampiran email yang tidak dikenal, yang kemungkinan bisa berisi virus
komputer. Sebelum membukanya, hubungi pengirim untuk mengkonfirmasi isi pesan. Jika Anda tidak
mengenal pengirim tersebut, baiknya Anda menghapus pesan, memblokir akun pengirim yang tidak
dikenal, dan memperingatkan orang lain untuk melakukan hal yang sama.

6.Hang up and call back

Jika Anda menerima panggilan dari orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba ingin memberikan hadiah
dan berpura-pura hadiah itu diberikan oleh perwakilan dari bank atau mitra lainnya, segera akhiri
panggilan yang tidak dikenal tersebut. Kemudian hubungi kontak langsung ke organisasi tersebut,
atau salah satu nomor call centernya untuk mengkonfirmasi bahwa panggilan yang Anda terima
tersebut sah/tidak.

7.Think before clicking

Untuk menghindari penipuan yang terjadi melalui email yang meminta informasi nama pengguna,
kata sandi atau informasi pribadi, Anda harus mempertimbangkannya kembali agar Anda tidak
terdorong ke sebuah situs web palsu yang mendorong calon korban untuk memasukkan data mereka
sendiri.

8.Use a virus scanner, and keep all software up-to-date

Baik Anda bekerja di rumah atau di jaringan kantor, disarankan untuk menginstal antivirus pada PC
Anda. Banyak penyedia jaringan sekarang menawarkan aplikasi antivirus secara gratis. Di samping
itu, menjaga perangkat lunak agar terus up-to-date juga mampu mencegah virus masuk dan membuat
keamanan sistem IT Anda terjaga.

9.Keep sensitive data out of the cloud

Cloud computing menawarkan banyak manfaat dan penghematan biaya kepada bisnis Anda. Namun
layanan semacam itu juga dapat menimbulkan ancaman tambahan karena data ditempatkan di server
jarak jauh yang dioperasikan oleh pihak ketiga yang mungkin memiliki masalah keamanan tersendiri.

10.Stay paranoid

Rusak atau robek semua hal termasuk dokumen dengan nama perusahaan, alamat dan informasi
lainnya, termasuk logo vendor dan bank yang sedang ingin berurusan dengan Anda. Jangan pernah
meninggalkan laporan yang bersifat penting dan sensitif di meja Anda. Ubah juga kata sandi secara
teratur dan sering, terutama jika Anda membaginya dengan rekan kerja Anda. Hal ini sangat penting
Anda lakukan, untuk membuat keamanan sistem IT Anda terjaga.

Anda mungkin juga menyukai