Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3

Termoelektrik
Oriza N. H, Erlan A, Panji T, Ferdian O. S, M. Satrio P
10211110, 10211011. 10211069, 10211080, 10211106
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email: Orizanaufalharish@yahoo.com

Asisten: M. Abdurachman S / 10210060


Tanggal Praktikum: 09-10-2013

Abstrak
Termoelektrik adalah peristiwa dimana energy panas digunakan / diubah menjadi energy listrik dan sebaliknya.
Peristiwa termoelektrik ini ada 2 macam yakni efek seeback pengubahan energy panas menjadi listrik dan efek
peltier pengubahan energy listik menjadi panas. Pada pengamatan ini dilakukan pengamatan terhadap efek seeback
dan efek peltier. Dengan menggunakan 2 wadah sterofom berisi air panas dan air es lalu dihubungkan dengan
reversible thermoelectric demonstrator, akan menghasilkan tegangan, peristwa tersebut adalah peristiwa efek
seeback. Kemudian di berikan 2 air yang bertemperatur sama dan di sambungkan kembali menggunakan reversible
thermoelectric demonstrator, lalu di berikan tegangan pada air tersebut. Kedua air itu akan berubah temperaturnya
1 menjadi lebih panas dan 1 menjadi lebih dingin. Peristiwa tersebut adalah peristiwa efek peltier.
Kata kunci: efek peltier, efek seeback, semikonduktor

I. Pendahuluan
Tujuan dari pengamatan ini adalah,
memahami fenomena/peristiwa pada efek
seeback dan efek peltier, kemudian mencari
besar koefisien seeback dan memahami artinya.
Termoelektrik adalah peristiwa dimana
energy panas di ubah menjadi energy listrik atau
sebaliknya. Pada peristiwa termoelektrik
digunakan 2 buah logam / semikonduktor
sebagai jembatan antara suhu panas dan dingin.
Termoelektrik berkaitan/berpengaruh dengan 3
hal yaitu efek seeback, efek peltier dan efek
Thompson.
Efek seeback adalah peritiwa dimana energy
Gambar 1: Skema ilustrasi terjadinya efek
panas di konversi menjadi energy listrik dengan
seeback, pendingin termoelektrik pada
cara menyambungkan 2 logam yang berbeda semikonduktor[1]
kemudian diberikan suhu yang berbeda pada
sambunganya (panas dan dingin), kemudian
akan terjadi perbedaan tegangan karenanya.
Gambar 4:skema teejadinya efek peltier pada
Gambar 2: skema terjadinya efek seeback, semikonduktor[3]
generator pada semikondukotr [2]
Efek Thompson menyatakan bahwa terdapat
Dari pengamatan tersebut
penyerapan atau pelepasan panas dalam
logam/semikonduktor diberikan suatu besaran
penghantar homogeny yang terkena perbedaan
yang di sebut koefisien seeback yang dapat di
panas dan perbedaan listrik secara simultan
cari dengan

(1) II. Metode percobaan


Pada pengamatan pertama akan di amatin
Berikut adalah bebrapa contoh koefisien bagaimana kerja dari efek seeback. Pertama 2
seback pada logam dan semikonduktor. wadah steroform diguakan untuk mnampung air
panas dan air es. Air panas di panaskan dahulu
hingga kira kira 80 derajat celcius (tidak sampai
mendidih) lalu 2 bejana tersebut disambungkan
dengan reversible thermoelektrik demonstrator.
1 Kaki reversible pada air panas dan 1 lagi pada
air es. Kemudian di celupkan sensor suhu pada
air panas dan air dingin juga pada kaki reversible
panas dan kaki reversible dingin. Setelah itu
reversible di sambungkan dengan multimeter,
untuk di lihat tegangannya. Kemudian di
lakukan pengamatan selama 3 menit dan cari
catat tegangannya setiap 5 detik.
Pada pengamatan selanjutkan sama seperti
tadi. Namun reversible yang tadi di hubungkan
dengan multimeter kini dihubungkan dengan
Gambar 3: Tabel Koefisien seeback pada logam dynamo untuk mengerakkan kincir. Amati
dan semikonduktor[4] perputaran kincir tersebut.
Pada pengamatan terakhir adalah
Efek peltier adalah peristiwa dimana energy pengamatan terhadap efek peltier. Pada
listrik di konversi menjadi energy panas. Sama pengamatan ini diberikan 2 bejana berisi air
denga efek seeback, efek peltier adalah yang sama temperaturnya. Kemudian air tersebut
kebalikannya. 2 air yang bertempratur sama diberikan tegangan listrik dan biarkan selama
diberikan arus listrik lalu 1 air tersebut akan 30-45 menit. Setelah itu ulangi percobaan
menjadi lebih panas dan 1 lagi lebih dingin pertama. Amati selama 3 menit dan catat
teganganya setiap 5 detik.
III. Data dan pengolahan

Gambar 7 : grafik pengamatan 2a

Gambar 5: grafik pengamatan 1a

Gambar 8 : grafik pengamatan 2b

Gambar 6: grafik pengamatan 1b


setiap percobaan. Hal ini dikarenakan oleh nilai
data yang didapat temperature maupun tegangan
fluktuatif karena system tidak terisolasi.
Terutama pada temperature. Karena sensor suhu
tersebut sanga sensitive maka haruslah system
terisolasi agar udara/temperature dari luar tidak
mempengaruhi data yang didapat. Maka suhu
yang didapat adalah bukan suhu murni system
melaikan suhu campuran dari system dan
lingkungan. Metode yang paling bagus
digunakan adalah metode 1b. karena suhu
didalam air dah di kaki reversible jelas berbeda.
karena suhu yang di proses/input adalah suhu
pada kaki bukan pada air. Suhu pada air dan kaki
membutuhkan waktu untuk bisa setimbang, jika
belum setimbang maka suhu yang tepat adalah
suhu pada kaki reversible bukan suhu pada
lingkungan/system didekat kaki tetrsebut. Selain
itu pada pengamatan 2. Saya tidak memilih
metode ini yang palinng bagus karena suhu yang
digunakan kurang signifikan.
Koefisien seeback yang didapat adalah yaitu
-0.071, 0.025, -0.26 dan -0.032 didapat nilai
Gambar 9: kincir pengamatan 1c seperti itu karena, pertama data yang didapat
fluktuatif karena system tidak terisolasi. Jadi
Dari pengamatan tersebut di dapat 4 persamaan grafik/gradient yang didapatpun tidak/kurang
dari pengamatan 1a, 1b, 2a dan 2b yakni bagus yang mengakibatkan didapat koefisien
yang berbeda. menurut saya karena pada
Y = -0.071X + 6.5 (2) pengamatan yang terbaik adalah pengamtan 1b
Y = 0.025X + 0.073 (3) maka didapat nilai koefisien seeback yang
Y = -0.26X + 0.84 (4) positif. Pada saat nilai koefisien seeback positif,
Y = -0.032X + 0.22 (5) medan listrik akan berarah ke arah yang sama
dengan gradien temperatur. Gerak dari muatan
Lalu dengan menggunakan persamaan 1, bergantung pada arah medan listrik. Elektron
koefisien seeback dapat di tentukan. bergerak ke arah yang berlawana ndengan arah
medan listrik sedangkan hole bergerak ke arah
Pada percobaan 1c setelah di biarkan yang searah dengan medan listrik. Jadi, untuk
beberapa lama kincir berputar dengan cepat bahan jenis p murni yang hanya memiliki
searah jarum jam muatan positif bebas (hole) ,maka nilai S>0,
karena medan listrik dan gradient temperatur
IV. Pembahasan mengarah ke arah yang sama. Sebaliknya untuk
Nilai koefisien seeback dapat dicari dengan bahan tipe n, medan listrik dan gradien
menggunakan peresamaan 1 dan persamaan temperatur mengarah ke arah yang berlawanan
linier karena Hubungan antara tegangan dan sehingga nilai S<0
perbedaan temperatur adalah linear, sehingga Efek seeback dan efek peltier adalah
koefisien seebeck adalah nilai dari kemiringan fenomena/peristiwa dari termoelektrik dimana
garisnya maka di dapat koefisien seeback yaitu - energy panas menjadi listrik adalah efek seeback
0.071, 0.025, -0.26 dan -0.032. nilai yang dan energy listrik menjadi panas adalah efek
didapat ada yang negatif dan ada yang positif. peltier. Hal tersebut dapat terjadi karena
Terlihat bahwa setelah dicari koefisien digunakan bahan logam/semikonduktor.
seebacknya didapat nilai yang berbeda dari Semikonduktor ada dua buah tipe yaitu tipe n
dan tipe p. terjadinya efek seeback dan efek positif dan negative. Pada pengamatan yang
peltier dikarenakan juga oleh pergerakan dilakukan terjadi searah jarum jam berarti kaki
electron dan hole (muatan positif) pada probe merah berada pada air panas(positif) dan
semikondukotr. Proses pergerakan ini kaki probe hitam berapa pada air
berlangsung sebagai berikut. Semikondukotr n dingin(negative) jika kaki ditukar maka arah
memiliki muatan mayoritas electron dan tipe p putar dari kincirpun akan berubah juga.
memiliki muatan positif atau hole. Saat electron Termokopel adalah sensor suhu yang bekerja
berpindah ke tingkat energy yang lebih tinggi dengan mengkonversi suhu yang diterima
maka dia akan meninggalkan hole(tempat) yang menjadi listrik. Termokople ini menggunakan
dia isi semula kemudian masuk/mengisi hole perinsip termoelektrik dan efek seback, pelteir
yang baru dan hole yang tadi di tinggalkan akan dan Thompson maka dari itu termokople
disi kembali oleh electron electron lain dan menggunakan 2 logam yang berbeda.
demikian seterusnya. Hole dan electron akan Salah satu aplikasi system termoelektrik
berbeda arah arus jalannya. Dan jika bahan adalah pembangkit daya pada kendaraan hybrid.
semikonduktor diberikan suhu yang signifikan Secara garis besar system pembangkit daya
berbeda (panas dan dingin) pergerakan carrier kendaraan hybrid ini menggunakan prinsip efek
electron dan carrier hole tersebut akan menjadi seeback. Kendaraan bermotor menghasilkan
lebih cepat. Carrier pada bagian panas akan energy panas yang terbuang dari hasil
berdifusi lebih banyak daripada bagian dingin. pembakaran pada motor bakar. Temperature
Haal ini menyebabkan perbedaan densitas pada saluran buang tersebut berkisar antara 150-300
ujung bagian dingin. Gradient densitas akan derajat celcius. Dengan menerapkan
mendorong carrier untuk berdifusi balik ke termoelektrik gejala dari gas panas yang
bagian panas dengan demikian terjadi terbuang tersebut dapat di konversi menjadi
keseteimbangan, lalu kika carrer diberi muatan energy listrik dengan menggunakan gas buang
maka akan timbul potensial listrik. Dengan yang panas dan lingkungan yang lebih dingin
proses tersebutlah efek seeback dan peltier dapat tersebut sesuai dengan percobaan yang
berlangsung. dilakukan pada percobaan 1c. energy dari panas
Masing masing logam memlilki koefisien dan dingin tersebut dapat menggerakan dynamo.
seeback yang berbeda kandungan dalam Dengan hal tersebut tidaklah muslathil energy
logam/semikonduktor tersebut berbeda. pertama listrik yang di dapat dapat menggerakan motor
pada semikonduktor ada berjenis/tipe n dan p. listrik pada kendaraan atau dapat di simpan
factor itu mempengaruhi dan pada logam, dalam batrei(aki)
komponen-komponen pada logam logam Pada percobaan 1 dan 2 digunakan wadah
tersebut beda satu sama lain. Ada yang banyak popmid/serofom sebagai tempat untuk air panas
menggandung electron da nada pula yang dan dingin. Hal ini bermaksud agar suhu dari
mengandung banyak muatan positif. bejana tidak akan mempengaruhi suhu system
Terdapat koefisien seeback yang bertanda dalam bejana tersbut. Agar panas/dingin tidak
negative dan positif, karena sebagaimana yang terkonveksi dari bejanatersebut.
telah dijelaskan diatas bahwa arah gerak muatan
bergantung pada medan listrik. Lalu electron
begerak melwan medan listrik sedangkan hole V. Simpulan
bergerak searah dengan medan listrik jika pada Dari percobaan efek seeback dan peltier
bahan logam/semikonduktor itu bertipe p atau didapat koeefisien seeback bernilai positif.
hanya memiliki muatan positif(hole) koefisien Setiap logam mempunyai koefisien seeback
seeback akan positif sedangkan untuk tipe n yang berbeda bergantung dari material dari
yang memilik electron banyak maka akan bahan tersebut. Muatan positif dan negative
bernilai negative. mempengaruhi koefisien seebac dari bahan
Pada percobaan 1c yaitu menggerakan kincir tersebut.
dengan memanfaatkan efek seeback. Kincir Koefisien seeback dapat dicari dari gradient
berputar searah jarum jam hal ini menunjukan hasil linierisasi dari data antara tegangan dan
pasangan kaki kaki reversible dengan kutub beda temperature.
Metode yang paling baik digunakan adalah
ketika suhu pada kaki reversible di ukur. Karena
data input yang diterima secara langsung oleh
alat adalah suhu pada kaki bukan pada air. Air
dan logam/semikonduktor butuh waktu untuk
mencapai suhu setimbang. Jika suhu telah
setimbang seharusnya pengukuran di air dan di
kaki akan menujukan informasi yang sama.
Efek seeback dan efek peltier dapat terjadi
karena proses pergerakan electron dan muatan
positif pada semikonduktor/logam.

VI. Pustaka

[1]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons
/3/3b/Thermoelectric_Cooler_Diagram.svg

(di akses 11-10-2013 pukul 21.39)

[2]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons
/8/8b/Thermoelectric_Generator_Diagram.svg

(di akses 11-10-2013 pukul 21.39)

[3]
http://www.mpoweruk.com/images/peltier.gif

(di akses 11-10-2013 pukul 21.39)

[4] http://www.electronics-
cooling.com/2006/11/the-seebeck-coefficient/

(di akses 12-10-2013 pukul 09.00)

[5] POTENSI PEMBANGKIT DAYA


TERMOELEKTRIK UNTUK
KENDARAAN HIBRID
http://journal.ui.ac.id/technology/article/view/46
6/462

(di akses 12-10-2013 pukul 12.00)


VII. Lampiran
Tabel 2: data percobaan 1b
Tabel 1: data percobaan 1a Waktu T hot T cool Tegangan
Waktu T hot T cool Tegangan 0 30.709 27.282 3.426 0.1073
0 86.787 5.418 81.369 0.1073 5 32.853 26.516 6.337 0.186
5 87.827 4.619 83.208 0.186 10 34.739 25.565 9.173 0.273
10 87.827 4.040 83.787 0.273 15 36.774 25.496 11.278 0.373
15 87.601 3.572 84.029 0.373 20 38.724 24.846 13.878 0.45
20 87.303 3.336 83.967 0.45 25 41.485 24.614 16.870 0.525
25 87.229 3.277 83.952 0.525 30 45.021 24.289 20.731 0.584
30 86.860 2.771 84.089 0.584 35 47.843 23.871 23.972 0.628
35 86.641 2.622 84.020 0.628 40 49.978 23.825 26.153 0.675
40 86.568 2.711 83.857 0.675 45 51.167 23.778 27.389 0.715
45 86.279 2.681 83.597 0.715 50 52.230 23.709 28.521 0.744
50 85.849 2.501 83.347 0.744 55 53.252 23.755 29.496 0.768
55 85.494 2.381 83.114 0.768 60 53.692 23.802 29.890 0.791
60 85.424 2.591 82.832 0.791 65 54.167 23.709 30.458 0.812
65 85.074 2.441 82.633 0.812 70 54.583 23.709 30.875 0.83
70 84.727 2.320 82.407 0.83 75 54.938 23.709 31.229 0.846
75 84.521 2.290 82.231 0.846 80 55.623 23.197 32.425 0.856
80 84.384 2.290 82.094 0.856 85 57.056 22.452 34.604 0.871
85 84.179 2.350 81.829 0.871 90 57.703 22.125 35.578 0.878
90 83.976 2.350 81.626 0.878 95 57.875 21.611 36.264 0.886
95 83.707 2.230 81.477 0.886 100 57.806 21.565 36.242 0.895
100 83.507 2.471 81.035 0.895 105 57.738 21.167 36.571 0.903
105 83.241 2.381 80.860 0.903 110 57.327 21.073 36.254 0.9075
110 82.912 2.230 80.682 0.9075 115 56.887 21.261 35.626 0.912
115 82.781 2.411 80.370 0.912 120 56.584 21.284 35.300 0.916
120 82.650 2.471 80.179 0.916 125 56.284 21.378 34.906 0.921
125 82.262 2.290 79.972 0.921 130 56.084 21.541 34.543 0.924
130 82.134 2.381 79.753 0.924 135 55.459 21.682 33.777 0.925
135 81.878 2.441 79.437 0.925 140 54.647 21.798 32.849 0.927
140 81.624 2.441 79.184 0.927 145 53.945 21.892 32.053 0.929
145 81.498 2.501 78.997 0.929 150 53.377 21.845 31.532 0.93
150 81.247 2.441 78.806 0.93 155 53.095 22.079 31.017 0.931
155 81.122 2.441 78.681 0.931 160 53.064 22.102 30.962 0.9325
160 80.998 2.531 78.466 0.9325 165 53.095 22.055 31.040 0.933
165 80.750 2.411 78.339 0.933 170 53.158 22.149 31.009 0.931
170 80.443 2.290 78.153 0.931 175 53.095 22.335 30.760 0.929
175 80.260 2.411 77.849 0.929 180 52.971 22.382 30.589 0.927
180 80.199 2.561 77.638 0.927
Tabel 4: data percobaan 2 pada kaki
Tabel 3: data percobaan 2 pada air Waktu T hot T cool Tegangan
Waktu T hot T cool Tegangan 0 30.123 28.653 1.470 0.171
0 27.166 24.568 2.598 0.171 5 30.357 28.677 1.680 0.171
5 27.143 24.545 2.598 0.171 10 30.404 28.584 1.820 0.171
10 27.073 24.382 2.691 0.171 15 30.592 28.630 1.961 0.163
15 27.189 24.498 2.691 0.163 20 30.615 28.607 2.008 0.156
20 27.027 24.336 2.691 0.156 25 30.826 28.607 2.219 0.149
25 27.189 24.522 2.668 0.149 30 30.967 28.537 2.429 0.144
30 27.097 24.429 2.668 0.144 35 30.967 28.212 2.755 0.138
35 27.143 24.336 2.807 0.138 40 31.131 28.258 2.873 0.134
40 27.097 24.382 2.714 0.134 45 31.155 28.072 3.083 0.125
45 27.212 24.429 2.784 0.125 50 31.178 28.049 3.129 0.123
50 27.097 24.313 2.784 0.123 55 31.296 27.932 3.363 0.12
55 27.236 24.475 2.761 0.12 60 31.296 27.770 3.526 0.117
60 27.143 24.359 2.784 0.117 65 31.366 27.677 3.689 0.115
65 27.259 24.452 2.807 0.115 70 31.249 27.491 3.758 0.113
70 27.189 24.359 2.830 0.113 75 31.366 27.584 3.782 0.111
75 27.166 24.429 2.737 0.111 80 31.272 27.421 3.851 0.11
80 27.236 24.336 2.900 0.11 85 31.390 27.584 3.806 0.108
85 27.189 24.452 2.737 0.108 90 31.343 27.584 3.759 0.107
90 27.189 24.382 2.807 0.107 95 31.296 27.445 3.851 0.105
95 27.259 24.359 2.900 0.105 100 31.319 27.654 3.665 0.104
100 27.189 24.359 2.830 0.104 105 31.319 27.607 3.712 0.103
105 27.305 24.475 2.830 0.103 110 31.201 27.538 3.664 0.103
110 27.166 24.313 2.853 0.103 115 31.343 27.584 3.759 0.102
115 27.259 24.452 2.807 0.102 120 31.225 27.375 3.850 0.101
120 27.282 24.429 2.854 0.101 125 31.319 27.468 3.851 0.1
125 27.329 24.498 2.830 0.1 130 31.155 27.329 3.826 0.99
130 27.236 24.336 2.900 0.99 135 31.225 27.468 3.757 0.985
135 27.236 24.382 2.853 0.985 140 31.225 27.398 3.827 0.982
140 27.352 24.522 2.830 0.982 145 31.061 27.282 3.778 0.975
145 27.282 24.382 2.900 0.975 150 31.155 27.421 3.733 0.97
150 27.236 24.405 2.830 0.97 155 31.037 27.282 3.755 0.965
155 27.212 24.336 2.877 0.965 160 31.155 27.282 3.872 0.96
160 27.329 24.522 2.807 0.96 165 31.061 27.097 3.964 0.955
165 27.329 24.429 2.900 0.955 170 30.990 27.073 3.917 0.95
170 27.212 24.382 2.830 0.95 175 31.061 27.120 3.941 0.947
175 27.236 24.405 2.830 0.947 180 31.084 27.073 4.011 0.944
180 27.352 24.522 2.830 0.944

Anda mungkin juga menyukai