Anda di halaman 1dari 25

PERSAMAAN MAXWELL DAN

PERAMBATAN GELOMBANG
DATAR PADA MATERIAL

Medan elektromagnetik
Kiki Kananda
Pendahuluan (1)
• Pada medium tempat gelombang merambat yang
bukan merupakan ruang bebas terdapat partikel-
partikel yang bermuatan
• Medan magnet dan medan listrik yang merambat
pada media ini akan memberikan gaya pada
muatan yang terdapat pada medium tersebut
• Interaksi partikel yang bermuatan terhadap
gayadari medan listrik dan medan magnet pada
gelombang akan menghasilkan arus induksi pada
media perambatan
Pendahuluan (2)
• Tiga fenomena dasar yang merupakan hasil
interaksi antara partikel yang bermuatan
dengan medan listrik dan medan magnet
disebut konduksi, polarisasi, dan magnetisasi
• Jenis material berdasarkan fenomena tersebut
adalah
– konduktor : konduksi paling dominan
– dielektrik : polarisasi paling dominan
– material magnetik : magnetisasi paling dominan
Karakteristik material
• Konduktor 
– banyak elektron bebas, elektron ini berpindah dari satu atom ke atom lain
– parameter konduktifitas   0
• Dielektrik 
– banyak muatan yang terikat
– adanya medan listrik menyebabkan muatan tidak bergerak bebas, tapi
hanya pindah orientasinya
– memberikan gaya pada media ini sama seperti menarik pegas yang artinya
terdapat mekanisme penyimpanan energi listrik
– parameter permitivitas relatif r  1
• Magnetik 
– mampu menyimpan energi magnetik
– medan magnet yang diberikan akan meluruskan orientasi arus loop pada
partikel sesuai dengan arah medan magnet
– parameter permeabilitas relatif r  1
Konduktor dan arus konduksi (1)
• Adanya medan listrik dari luar mengakibatkan terjadinya
perpindahan posisi elektron pada partikel

• Hal ini dapat dianalogikan dengan sekumpulan laron yang


terbang mengelilingi lampu, dimana elektron dianalogikan
dengan laron yang terbangnya acak tapi tetap berada di
sekitar lampu. Memberikan medan listrik pada medium sama
artinya dengan menggeser posisi lampu, dimana sekumpulan
laron tersebut tetap terbang acak tapi mereka secara alamiah
akan bergeser mengikuti posisi lampu
Konduktor dan arus konduksi (2)
• Dengan menerapkan Hk. Newton :
m . va
F  m.a   e E
c

 ec
va  E
m
• Arus merupakan elektron yang bergerak, sehingga
rapat arus pada dasarnya merupakan jumlah elektron
yang bergerak dikali dengan kecepatan rata-rata dari
elektron tersebut.
ne 2 c
J   ne v a  E
m
 E dimana  = konduktivitas (S/m)
Dielektrik dan polarisasi (1)
• Sebuah atom terdiri atas inti positif (nucleus) yang dikelilingin oleh awan
elektron
• Adanya medan listrik dari luar mengakibatkan terbentuknya electric dipole p
pada skala mikroskopik dimana p = Qd
• Semakin besar medan listrik yang diberikan, maka semakin jauh jarak d, tetapi
muatan positif dan negatif tidak akan terpisah (akan teregang seperti per). Jika
medan listrik dihilangkan, maka posisi muatan positif dan negatif akan kembali
ke posisi asal

Titik tempat
muatan positif
dan negatif
Dielektrik dan polarisasi (2)
• Pada dielektrik bersifat polar (air), medan listrik akan mengubah
orientasi dari dipole listrik p

• Untuk mengetahui karakteristik media secara general, diperlukan


besaran makroskopik yaitu Polarization P yang mengkuantisasikan
besarnya polarisasi elektrik dari material dielektrik
• Polarization P merupakan jumlah dari dipole listrik pada suatu
satuan volume dibagi dengan volume tersebut
1 nv
P  Lim
v   v

i 1
pi  np a  nQd a

P  0 e E
Dielektrik dan polarisasi (3)
• Jika medan listrik merambat melalui material dielektrik,
maka medan listrik akan menginduksikan arus polarisasi
dan juga rapat muatan polarisasi
• Rapat arus polarisasi Jp

P 0 e E
Jp  
t t

• Rapat muatan polarisasi p :

     p
      Pdv     p dv
teorema divergensi
P ds dv
s v v v

  P   p
Contoh soal (1)
Solusi
Material magnetik dan magnetisasi (1)
• Perhatikan karakteristik atomik dari material
• Material magnetik terdiri atas molekul yang
terdiri atas atom-atom
• Atom terdiri atas inti positif yang dikelilingi oleh
awan elektron
• Elektron berputar pada orbitnya mengelilingi inti
positif
• Elektron yang berputar ini ekuivalen dengan arus
yang gerakannya berputar sepanjang suatu
lintasan dimana lintasan tersebut mengelilingi
area ds
Material magnetik dan magnetisasi (2)
• Konsep mikroskopik ini disebut dengan konsep momen
dipole magnetik m
• Magnitude dari vektor m adalah hasil perkalian antara
besarnya arus yang berputar I dengan luas area yang
dilingkupi ds  m = I ds
• Momen dipole magnetik merupakan besaran
mikroskopis, sedangkan untuk mengetahui karakteristik
material magnetis secara utuh dibutuhkan besaran
makroskopik  Magnetisasi M
• M adalah total
nv
momen magnetik per volume
1
M  Lim
v   v

i 1
mi  nm a  nI ds
ma = momen dipole magnetik rata rata
Material magnetik dan magnetisasi (3)
• Tanpa kehadiran medan  Jika pada material magnetik
magnet, m akan selalu ada diberikan medan magnet B,
tetapi orientasi m random maka B akan memberikan
torsi kepada m sehingga
orientasi m menjadi teratur
Arus magnetisasi (1)

• Setelah diberikan medan magnet, momen dipole magnetik


yang memberikan kontribusi terhadap arus magnetisasi
adalah momen dipole yang berada pada daerah lintasan
Arus magnetisasi (2)
• Jika jumlah momen dipole magnetik per volume
adalah n, maka jumlah momen dipole magnetik pada
volume (ds cos  )dl adalah
n ds cos  dl = n ds . dl
• Jumlah total arus magnetisasi
 
J m  ds  n I ds  d   M  d 
• Dengan teorema Stoke :
 teorema Stokes
 J m  ds   M  d    J m  ds     M  ds
s c s s

Jm    M
Pengaruh media bukan vakum pada hukum Maxwell (1)
– Hukum Gauss untuk medan listrik
• Hukum Gauss untuk medan listrik pada dasarnya
mengkuantisasikan rapat fluk listrik dengan sumbernya
• Di medium dielektrik terdapat rapat muatan polarisasi p
  0E  v pada
     0E  v   p
media bukan vakum

 substitusi  p    P
   0 E  v    P
   0E  P   v
 substitusi P   e 0 E
   0E   e 0 E   v
   0 1   e E  v
 1  e   r
   0  r E  v    D  v
Pengaruh media bukan vakum pada hukum
Maxwell (2) – Hukum Ampere
• Hukum Ampere menyatakan hubungan antara
medan magnet dengan rapat arus yang
merupakan sumbernya
• Pada media ruang bebas, rapat arus yang ada
hanya berupa rapat arus konvensional yang
disebabkan oleh aliran elektron
• Pada media bukan ruang bebas, interaksi antara
medan listrik dan medan magnet pada partikel
bermuatan menyebabkan terjadinya rapat arus
konduksi Jc, rapat arus polarisasi Jp, dan rapat
arus magnetisasi Jm
Pengaruh media bukan vakum pada hukum Maxwell (3)
– Hukum Ampere
B   0E 
  J  Jc  J p  Jm 
0 t
P   0  e E 
 substitusi J c  E, J p   , Jm    M
t t
B   0  e E    0E 
  J  E  M 
0 t t
B    0  e E    0E 
    M   J  E  
 0  t t
 0  1   e E  0 r E
 J  E   J  E 
t t
 perhatikan B   0 H  M   H  B0  M
D
  H  J  E 
t
Pengaruh media bukan vakum pada hukum
Maxwell (4) – Hukum Ampere
• Hubungan antara intensitas medan magnet
dengan rapat fluks magnet :
B  D
    M   J  E 
 0  t
B   0 H  M 
 M  mH
B   0 H   m H 
  0 1   m H
  0 r H

B  H
Hukum Maxwell pada media bukan ruang bebas
• Hukum Gauss untuk medan listrik
  D  v , dimana D  0r E

• Hukum Gauss untuk medan magnet


  B  0, dimana B  0r H

• Hukum Faraday
B
  E   , dimana B  0 r H
t
• Hukum Ampere
D
  H  J  E  , dimana D  0 r E
t
Contoh soal (2)
Tugas
referensi
• Iskander, Magdy. Electromagnetic Field and
Wave
• Chairunnisa. ME . ITB

Anda mungkin juga menyukai