PENDAHULUAN
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-
benda yang menghasilkan panas (api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu
tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll) atau zat-zat yang bersifat
membakar (asam kuat, basa kuat).1
Kulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan dalam
homeostasis. Kulit merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Seluruh kulit beratnya
sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 –
1,9 meter persegi. Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari
letak, umur dan jenis kelamin. Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus
dan kulit bagian medial lengan atas. Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan,
telapak kaki, punggung, bahu dan bokong. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis
yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari
ectoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium
yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat.2
Menurut data dari WHO Global Burden Disease, pada tahun 2017 diperkirakan
180.000 orang meninggal akibat luka bakar, dan 30% pasien berusia kurang dari 20 tahun.
Umumnya korban meninggal berasal dari negara berkembang, dan 80% terjadi di rumah. Di
Indonesia sendiri belum ada data epidemiologi untuk luka bakar secara resmi, namun unit
luka bakar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mencatat 275 pasien luka bakar dalam
kurun waktu 2011-2012.3
Luka bakar merupakan hal yang sering terjadi di rumah tangga dan sekitar kita. Seperti
halnya luka bakar akibat knalpot kendaraan, setrika, air panas, minyak panas, maupun lilin di
rumah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penanganan awal sangat penting untuk
menentukan kesembuhan dari luka bakar yang dialami oleh masyarakat.
V. PESERTA KEGIATAN
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien yang
berkunjung ke UPTD Puskesmas Banda Raya.
b. Deep partial thickness: Disertai juga dengan bula. Permukaan luka berbecak merah
muda dan putih karena variasi dari vaskularisasi pembuluh darah bagian yang putih
punya hanya sedikit pembuluh darah dan yang merah muda mempunyai beberapa aliran
darah. Luka akan sembuh dalam 3-9 minggu.
IX. PENUTUP
Penyuluhan telah dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke
UPTD Puskesmas Banda Raya saat menunggu pelayanan. Penyuluhan dilakukan dengan alat
bantu leaflet diikuti sesi tanya jawab. Tanggapan para peserta penyuluhan cukup baik dan
antusias dalam mendengarkan serta adanya beberapa peserta yang bertanya. Adapun harapan
yang ingin dicapai dengan adanya penyuluhan ini adalah peserta dapat mengetahui penyebab
terjadinya mimisan pada anak dan dapat memberikan pertolongan pertama serta mengetahui
faktor-faktor yang harus dihindari agar tidak terjadi mimisan.
X. DAFTAR PUSTAKA
1. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
EGC. Jakarta. p 66-88.
2. Gerard M Doherty. 2008. Current Surgical Diagnosis and Treatment. Edisi 12.
McGrawHill Companies. New York. p 245-259.
3. Moenadjat Y. Protokol Unit Luka Bakar RSCM. 2007. Jakarta: Balai penerbit FKUI.