Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yogga Ervandi

NIM : 190110027
Mata Kuliah : Kepemimpinan 11C

Quis Pertemuan Ke 4

1. Jelaskan model/gaya/ tipe Kepemimpinan secara teori?


Ada 3 tipe kepemimpinan yang dikemukakan oleh Eungene Emerson Jennings dan Robet T
Golembiewski Yaitu :

a. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER


Tipe kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau gaya kepemimpinan yang
bersifat terpusat pada pemimpin (sentralistik) sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan
pengendali anggota organisasi dan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

b. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS


Filsafat demokratis yang mendasari pandangan tipe dan semua gaya kepemimpinan
iniadalah pengakuan dan penerimaan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki
harkatdan martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama.

c. TIPE KEPEMIMPINAN BEBAS ( LAISSEZ FAIRE ATAU FREE-REIN)


Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinyamampu
mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing,dengan
sedikit mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas
pokokmasing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.

2. Berikan masing-masing contohnya?

a. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER


Soeharto
Sebagai Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto merupakan presiden terlama
yang menjabat Presiden di Indonesia, yakni selama 32 tahun. Setelah berkuasa, secara
tegas ia memusnahkan Partai Komunis Indonesia yang dinilai tidak sejalan dengan
ideologi Pancasila.Pada jaman pemerintahannya, segala sesuatu yang berbau komunis
dihancurkan. Jabatan kepresidenannya berakhir setelah masyarakat yang diwakilkan
oleh mahasiswa berusaha memintanya untuk turun jabatan.
Protes masyarakat ini dipicu karena makin melemahnya perekonomian Indonesia.
Tahun 1998 Soeharto mundur dari jabatannya dan digantikan oleh wakilnya, B.J
Habibie. Isu beredar jika, di masa jabatannya para aktivis atau masyarakat yang
bertentangan dengan kebijakannya akan di penjara juga diculik, karena terindikasi
termasuk golongan komunis.
b. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
Seseorang yang memimpin tim kerja, yang bertanggung jawab atas pemrograman
situs web, menggunakan kepemimpinan demokratis untuk memungkinkan semua
anggota tim memberikan pendapat mereka dan berpartisipasi dalam distribusi tugas
yang akan dilaksanakan.
c. TIPE KEPEMIMPINAN BEBAS ( LAISSEZ FAIRE ATAU FREE-REIN)

Adam Smith
John Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ekonomi di barat, beliau juga merupakan
seorang filsuf yang berasal dari Skotlandia. Beliau jugalah yang kemudian
memperkenalkan teori Laissez Faire yang artinya “biarkan mereka lakukan” Semua
berawal dari kepercayaannya bahwa buruh merupakan prioritas tertinggi, sebab
adanya peningkatan jumlah buruh akan memberikan dampak pada kenaikan produksi.
Karenanya, ia menentang dengan begitu keras pembatasan yang dilakukan oleh
pemerintah, sebab menurutnya pembatasan hanya akan memundurkan ekspansi
industri.Maka dari itu, Smith menuntut agar memberikan kebebasan kepada para
buruh dalam mengerjakan apa yang mereka inginkan, tanpa harus menerima Batasan
dari pemerintah.

3. Dari penjelasan saudara, mana yang lebih cocok untuk kepala desa dilingkungan suadara
masing-masing?
Menurut saya yang paling cocok untuk kepala desa di desa saya ialah tipe kepemimpinan
bebas ( LAISSEZ FAIRE ATAU FREE – REIN), mengapa demikian, dikarenakan kepala
desa di lingkungan saya kurang aktif dalam pemerintahanya semua tugas hanya
diserahkan kepada bawahanya. Bahkan kepala desa di tempat saya jarang datang/masuk
ke kantor pada saat jam kerjanya, hal itu juga di lakukan sama anggota yang lain.

4. Bandingkan dua model gaya kepemimpinan dari teori diatas kelebihan dan
kekurangannya.
a. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

Kelebihan
Kepemimpinan otokratis bermanfaat jika digunakan dalam situasi di mana hanya ada
sedikit waktu untuk membuat keputusan kelompok atau pemimpin adalah anggota
kelompok yang paling berpengalaman. Karena itu, ketika perlu untuk membuat
keputusan yang cepat dan tegas, itu adalah alternatif terbaik. Misalnya, dalam profesi
di mana ada situasi darurat: paramedis, militer, polisi, pemadam kebakaran, dll.
Selain itu, kepemimpinan otokratis dapat efektif dengan karyawan yang
membutuhkan pemantauan ketat atas tugas-tugas mereka, karena hal ini mencegah
mereka untuk bersantai, dan meningkatkan kinerja, produktivitas, dan kecepatan yang
digunakan pekerja untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Kekurangan
Kritik terhadap gaya kepemimpinan ini didasarkan pada serangkaian kelemahan yang
merupakan konsekuensi dari penerapan tipe kepemimpinan ini.. Pemimpin yang
otoriter tidak memperhitungkan pendapat pekerja dan karyawan, karena baginya
mereka hanyalah individu yang harus mematuhi perintahnya. Banyak karyawan
mungkin merasa dihina dan diremehkan, datang untuk membuat keputusan untuk
meninggalkan perusahaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa pekerja
kurang berkinerja dengan jenis kepemimpinan ini dan bahwa, seperti yang
ditunjukkan oleh data ilmiah, memiliki dampak negatif yang lebih besar pada stres
(atau kejenuhan) dan kesejahteraan pekerja, tidak seperti jenis kepemimpinan lainnya.
sebagai transformasional. Tidak ada yang direkomendasikan untuk perusahaan di
mana modal intelektual mereka adalah kreativitas.

b. TIPE DAN GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS


Keuntungan

 Ini mempromosikan inisiatif di pihak karyawan, yang meningkatkan motivasi.


 Karyawan jauh lebih terintegrasi ke dalam perusahaan dan grup.
 Rasa memiliki yang lebih dekat tercipta dengan organisasi.
 Hubungan antara anggota tim meningkat dan persaingan di antara mereka
dihilangkan, sehingga mengurangi konflik pribadi.
 Karyawan lebih senang dengan pekerjaan mereka, karena mereka
mengidentifikasi dengan pemimpin mereka, dengan tim, dan dengan
perusahaan.
 Peluang pengembangan ditawarkan kepada semua pekerja. Bekerja dalam tim
memungkinkan pengetahuan semua anggota untuk ditangkap dan dibagikan,
dan juga mendorong pelatihan profesional serba guna dengan kemampuan
untuk mencapai hasil yang lebih baik untuk rencana yang sama.

Kepemimpinan yang demokratis dapat memiliki kelemahan berikut:


 Penerapan jenis kepemimpinan ini seringkali lambat.
 Untuk semua pekerja untuk memaksakan ide mereka membutuhkan lebih
banyak waktu untuk analisis, dibandingkan dengan kepemimpinan di mana
keputusan ada pada satu orang.
 Jika pemimpin tidak memiliki kemampuan untuk menangani situasi dengan
baik, metode ini mungkin gagal.
 Terkadang perselisihan dapat terjadi antara dua atau lebih anggota tim.
 Kepercayaan mutlak terkadang disalahartikan, karena dapat menimbulkan
pesta pora dan penyalahgunaan, sehingga sulit untuk menetapkan tatanan
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai