Bab Iv Pengolahan Limbah
Bab Iv Pengolahan Limbah
PENGOLAHAN LIMBAH
Tabel IV.1 Jenis Wadah dan label Limbah Medis Padat Sesuai Kategorinya
2. Ruang perawatan dan isolasi : kurang dan 700 kalori/m 3 udara dan bebas
kuman patogen, kadar gas dan bahan berbahaya dalam udara tidak
melebihi konsentrasi maksimum yang telah ditentukan.
IV.6 Teknologi Pengolahan Limbah
Teknologi pengolahan limbah medis yang sekarang dioperasikan oleh
90% rumah sakit hanya berkisar antara masalah tangki septik dan insinerator.
Insinerator adalah alat pemusnah limbah padat dengan cara pembakaran yang
terkendali sehingga emisi gas buangnya terkontrol atau tidak mencemari
lingkungan serta abu hasil pembakaran tidak berbahaya (stabil). Tipe
insinerator yang sesuai untuk pemusnahan sampah/limbah padat adalah
Insinerator Multi chamber, yang konstruksinya terdiri dari beberapa ruangan
yaitu (16):
a. Ruang bakar primer: untuk membakar limbah padat menjadi abu, suhu pada
ruangan ini sekitar 600-800oC.
b. Ruang bakar sekunder: untuk membakar gas dari hasil pembakaran pada
ruang bakar primer, suhu pada ruang ini harus lebih tinggi yaitu sekitar 800-
1000oC, agar terjadi pembakaran yang sempurna dan gas yang keluar tidak
berbahaya.
c. Ruang abu: ruangan untuk menampung abu hasil pembakaran, pada
ruangan ini diperlengkapi dengan alat pemanas (burner) untuk membakar
kembali abu agar tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan berbahaya.
Proses pembakaran dengan insinerator berlangsung pada suhu tinggi
(600- 800oC), pada suhu tersebut limbah padat organik sudah dapat hancur
terbakar dan abu yang dihasilkan akan dalam keadaaan bersih/steril. Gas
hasil pembakaran limbah tersebut dibakar juga pada suhu yang lebih tinggi
yaitu antara 800-1000 oC, gas buangnya yang bersih dan emisinya terkendali
berada dibawah ambang batas. Keunggulan pemusnahan sampah dengan
teknik insinerasi adalah: sampah dapat dimusnahkan dengan cepat, terkendali
dan insitu, serta tidak memerlukan lahan yang luas seperti halnya proses
landfill. Tetapi insinerator juga bukan berarti tanpa cacat. Badan Perlindungan
Lingkungan AS menemukan teknik insenerasi merupakan sumber utama zat
dioksin yang sangat beracun. Penelitian terakhir menunjukkan zat dioksin inilah
yang menjadi pemicu tumbuhnya kanker pada tubuh (16).
Tangki septik banyak dipersoalkan lantaran rembesan air dari tangki yang
dikhawatirkan dapat mencemari tanah. Terkadang ada beberapa rumah sakit
yang membuang hasil akhir dari tangki septik tersebut langsung ke sungai-
sungai, sehingga dapat dipastikan sungai tersebut mulai mengandung zat
medis . Saat ini telah ditemukan teknologi pengolahan limbah dengan metode
ozonisasi. Salah satu metode sterilisasi limbah cair rumah sakit yang
direkomendasikan United States Environmental Protection Agency (USEPA)
pada tahun 1999 (15).
IV.7 Penanganan Limbah di RSUD Labuang Baji
Limbah RSUD Labuang Baji tergolong dalam beberapa jenis, dan
dihasilkan dari berbagai jenis kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang
lainnya.Penanggulangan limbah RSUD Labuang Baji dibagai berdasarkan
jenisnya, seperti limbah klinis, limbah cair rumah sakit dan limbah padat rumah
sakit.
a. Penanggulangan Limbah Klinis di RSUD Labuang Baji
Limbah klinis di RSUD Labuang Baji di percayakan kepada pihak ke 3
(tiga) yaitu salah satu perusahaan pengolahan limbah klinis di Kota
Makassar karena, alat pengolahan limbah klinis RSUD Labuang Baji belum
memenuhi syarat dalam pengolahan Limbah klinis. Limbah yang diperoleh
dari seluruh kegiatan medis di RSUD Labuang Baji, kemudian dikumpulkan
dalam satu tempat khusus dan ditimbang berat limbah tersebut. Kemudian
diserahkan kepada pihak perusahaan pengelolah limbah klinis di RSUD
Labuang Baji. Proses pembayaran biaya pengolahan limbahnya dihitung
berdasarkan berat limbah klinis dan dibayarkan tiap bulan oleh pihak RSUD
Labuang Baji.
b. Penanggulangan Limbah Cair di RSUD Labuang Baji
Limbah cair di RSUD Labuang Baji dikelolah oleh pihak rumah sakit,
dengan sarana yang digunakan sama dengan pengolahan limbah cair pada
umumnya dan telah sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah cair rumah
sakit yang telah ditetapkan oleh departemen kesehatan.
c. Penanggulangan Limbah Padat di RSUD Labuang Baji
Limbah padat di RSUD Labuang Baji, merupakan hasil dari berbagai
kegiatan penunjang di rumah sakit. Limbah padat tersebut dikumpulkan dalam
satu tempat khusus dan terpisah dengan pembuangan sampah umum
masyarakat dan pengolahan limbah padat tersebut diserahkan kepada dinas
kebersihan kota Makassar.