Nim : E.0105.18.033
Jawaban
1. Kode etik keperawatan
Kode etik keperawatan profesional merupakan dasar bagi praktik keperawatan. Fungsi kode etik
sebagai pedoman, pengatur dan pembatas tindakan perawat. Isi kode etik keperawatan indonesia
mencakup hubungan perawat dengan pasien, praktik, masyarakat, teman sejawat dan profesi
berlandaskan prinsip-prinsip etik, faktor yang menghambat pelaksanaan kode etik antara lain diri
sendiri, lingkungan, role mode, sarana dan prasana.
Kode Etik Keperawatan menurut PPNI Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh
Dewan Pinpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tangal 29 November 1989.
Fungsi Kode Etik Perawat Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi
status profesional dengan cara sebagai berikut:
a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etika.
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan
dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
profesional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
individu, keluarga dan masyarakat. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan. Perawat dalam menunaikan tugas dan
kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang
dianut serta kedudukan sosial.
B. Kewajiban Perawat
1. Perawat wajib mematuhi peraturan institusi yang bersangkutan
2. Perawat wajib menghormati hak psien
3. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
berksinambungan
4. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus
5. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan
batas kewenangannya perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yangdiketuhi nya
tentang klien atau pasien,kecuali jiga diminta keterangan oleh pihak nyang berwenang
6. Perawqat wajib memenuhi hal hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja
C. Hak-hak pasien
1. Pasien punya hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan kesehatan atau
keperawatan yang akan diterimanya
2. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya berkaitan
dengan diagnosis, pengobatan, dan prognosis dalam arti pasien layak untuk mengerti
masalah yang dihadapinya
3. Pasien untuk berhak menerima informasi penting dan memberikan suatu persetujuan
tentang dimulainya suatu prosedur pengobatan,seta resiko penting yang kemungkinan
akan dialaminya, kecuali dalam situasi darurat
4. Pasien berhak untuk menolak pengobatan sejauh di izinkan oleh hukum dan di
informasikan tentang konsekuensi tindakan yang akan diterimanya.
D. Kewajiban pasien
1. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dan catatan tentang asuhan
kesehatan yang diberikan kepadanya
2. Pasien berhak mengerti bila diperlukan rujukan ketempat lain yang lebih lengkap dan
3. Informasi yang lengkap tentang alsan rujukan tersebut; dan rumah sakit yang ditunjuk
dapat menerimanya.
4. Pasien berhak untuk memberi pendapat atau menolak bila di ikut sertakan sebagai suatu
eksperimen yang berhubungan dengan asuhan atau pengobatannya
5. Pasien berhak memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari dokternya kepada
dokter lain, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya
6. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang harus
dipatuhinya sebagai pasien selama ia dirawat.
3. Penyelesaian Masalah Kode Etik Dalam Keperawatan
Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistimatis tentang suatu perilaku benar atau
salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika merupakan
aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan bertindak
dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang
menggunakan masalah etik untuk menggambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya
dalam kode etik profesional seperti kode etik PPNI atau IBI.
Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan suatu standar
atau pegangan yang mengarah pada sikap atau perilaku seseorang. Sistem nilai dalam suatu
organisasi adalah rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai
perilaku personal.
Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal tentang benar
atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum, adat
dan praktek profesional.
Perawat atau bidan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang
berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan profesional.
Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat atau bidan dan berlanjut
pada diskusi formal maupun informal dengan sejawat atau teman. Perilaku yang etis
mencapai puncaknya bila perawat atau bidan mencoba dan mencontoh perilaku
pengambilan keputusan yang etis untuk membantu memecahkan masalah etika. Dalam hal
ini, perawat atau bidan seringkali menggunakan dua pendekatan : yaitu pendekatan
berdasarkan asuhan keperawatan/kebidanan.
Daftar pusaka
Dicky Endrian Kurniawan. 2016 Penyelesaian Masalah dan Legal Kode Etik Dalam
Keperawatan. Jurnal Penelitian Keperawatan Etik. 408-414