Anda di halaman 1dari 7

Makalah Teori Ekonomi Mikro

“Teori Produksi”

Disusun Oleh :

Kelompok 4

S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Teori Ekonomi Mikro mengenai
“Teori Produksi”.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hardiwinoto selaku
Dosen Pengampu Mata kuliah Teori Ekonomi Makro Universitas Muhammadiyah
Semarang karena telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan dan
semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai “Teori Produksi” dan
bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk
membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 18 Maret 2019

Tim Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini sangat penting untuk memahami tingkah laku konsumen yang sangat
mempengaruhi sifat permintaan pembeli di pasar. Memproduksi barang harus mempunyai
hubungan dengan kebutuhan manusia. Berarti barang tersebut harus diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah secara
berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia. Karena tenaga kerja yang
dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut dianggap tidak produktif. Perlu
memperhatikan, memahami dan mempelajari kegiatan perusahaan dalam menawarkan dan
memproduksi barang yang diproduksinya. Salah satu faktornya yaitu tentang teori
produksi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian teori produksi ?


2. Bagaimana ciri-ciri produksi?
3. Apa fungsi produksi?
4. Apa saja faktor-faktor produksi?
5. Bagaimana tahapan-tahapan proses produksi dalam perusahaan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari teori produksi.
2. Mengetahui bagaimana siklus produksi perusahaan.
3. Mengetahui bagaimana tahapan-tahapan proses produksi dalam perusahaan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Produksi

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor
produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk
menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan. Dalam teori produksi, produksi
adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada suatu barang. Produksi di ukur sebagai
“tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran.
Ada 3 aspek proses produksi antara lain :
a)      Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.
b)      Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan
c)      Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.
Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara
pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang
atau jasa tersedia bagi pasar.

2.2 Ciri-Ciri Produksi


Ciri-ciri suatu produksi adalah :
1. Adanya kegiatan perusahaan membuat barang yang akan di produksi;

2. Adanya menghasilkan barang dan jasa yang di produksi; dan

3. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.

2.3 Fungsi Produksi

Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau
saling memengaruhi, yaitu :
1. Berapa output yang harus diproduksi; dan

2. Berapa input yang akan dipergunakan.


Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab
akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat.
Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi dikenal
juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah produksi.

2.4

2.3 Tahapan-tahapan proses produksi dalam perusahaan

Tahapan-Tahapan Untuk Perencanaan Sederhana Proses Produksi Perusahaan


Manufaktur

Perencanaan produksi perusahaan manufaktur ini bukanlah metode yang sangat rumit yang
hanya bisa diterapkan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang berskala sangat besar.
Namun dapat sedikit lebih disederhanakan melalui beberapa tahapan berikut, yaitu:

1. Desain awal proses.

Desain dan spesifikasi serta persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya menggunakan 5 unit
mesin jahit listrik Treasure BS 101, 2 unit mesin press kaos dan lain sebagainya.

2. Desain produk.

Menentukan bagaimana desain dari barang/produk yang nantinya akan diproduksi dengan tepat.
Anda dapat membuat desain baju berdasarkan bahan (kain atau kaos), usia anak, ukuran dan
warna dengan lebih mendetail. Dalam membuat desain seperti ini Anda bisa meminta bantuan
dari orang yang lebih ahli dalam bidang desain baju anak dan penjahit. Desain baju tersebut pada
awalnya harus dibuat dalam bentuk gambar yang sudah dilengkapi dengan informasi bahan,
ukuran, detail jahitan atau aksesorisnya.

3. Cara pembuatan (produksi).

Pada tahap ini Anda harus menentukan urutan-urutan dari proses produksi, tempat kerja, dan
peralatan yang nantinya akan digunakan. Misalnya, untuk membuat pola, memotong kain,
menjahit dan melakukan pengecekan akhir. Sedangkan alat-alat yang nantinya akan digunakan
untuk masing-masing proses adalah berupa gunting, benang, dan lain sebagainya yang sudah
disiapkan sebelumnya.

4. Memulai proses pembuatannya.

Pada tahap terakhir ini Anda dapat melakukan proses modifikasi dari langkah-langkah diatas
(poin 3), akan tetapi harus disesuaikan dengan desain serta tuntutan dari kualitas. Terkadang
hasil yang nantinya akan Anda peroleh pada tahap ini memang akan sedikit berbeda dengan
perencanaan dari awal. Ini merupakan hal yang sangat wajar selama tidak sampai menyimpang
jauh dari berbagai ketentuan yang sudah Anda tetapkan sebelumnya, mulai dari langkah 1-3.

Yang harus selalu Anda ingat adalah dalam menentukan jumlah barang-barang yang akan
diproduksi memang sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola permintaan atau forecast dari para
pelanggan. Jangan sampai Anda meremehkan metode perencanaan produksi dari usaha
manufaktur, karena hal yang kelihatannya seperti proses produksi yang sangat sepele akan
menjadi sangat menentukan bagi keberlangsungan dari proses produksi dan penjualan Anda.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Setiap  kegiatan  produksi  hendaknya  ditujukan  untuk  meningkatkan  manfaat dari


suatu materi. Produksi harus memerhatikan tata cara dan prosedur agar proses produksi
dapat berjalan lancar dan menguntungkan. Dan ada target-target tertentu yang harus
dicapai Penggunaan  faktor-faktor produksi  secara  efisien  terutama  yang  berasal dari
sumberdaya bertujuan untuk  menjaga keseimbangan alam. Penentuan  upah  harus 
didasarkan  pada  beberapa  kriteria  seperti  kebutuhan  hidup, produktivitas dan
kemampuan perusahaan.

3.2 Saran
Untuk dapat mencapai titik maksimum dalam suatu produksi dan bisa berekspansi ke arah yang
lebih luas maka perlu adanya pengetahuan dan teori tentang produksi semoga pula makalah ini
dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan pencerahan dan informasi untuk
pengembangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://groeduacademy.com/?tag=tahapan-tahapan-dalam-perencanaan-sederhana-dalam-proses-
produksi

https://accuratecloud.id/2017/01/06/siklus-produksi/

Anda mungkin juga menyukai