Vol
MediaTor, Perilaku Bermedia
10 (1), Digital
Juni 2017, dalam Pelaksanaan Tridharma...
11-24
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
1,3
2
Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung 40116
E-mail: 1dianwidyaputrisy@gmail.com, 2stephanie.raihana@gmail.com, 3rasa.juli@gmail.com
Abstrak: Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perkembangan media Massa sebagai
saluran komunikasi melalui media baru seperti media digital dan media konvergensi. Dari sekian
jenis media massa, di antaranya digunakan sebagai media pembelajaran atau yang disebut teks
pedagogik atau teks akademik.Teks akademik saat ini hadir dalam bentuk media digital dan media
konvergensi, seperti e-book dan e-journal. Dalam memenuhi tiga unsur tridarma, dosen dituntut
untuk dapat beradaptasi dengan teknologi informasi dalam bentuk media baru tersebut, mulai
dari penyediaan sumber bahan ajar sampai pada sumber data dan pengunggahan karya ilmiah.
Dalam hal ini dosen berperan sebagai penerima dan penyedia konten. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku bermedia digital dalam melaksanakan tridarma
perguruan tinggi di kalangan dosen Unisba, terutama adaptasi dan upaya penggunaannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku serta belum menyeluruhnya
penggunaan media digital dalam memenuhi tridarma perguruan tinggi pada dosen Unisba. Selain
terlihat adanya tren menggunakan media digital pada perkuliahan, mencari referensi ilmiah dan
publikasi hasil penelitian serta PKM. Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan perilaku pada
dosen pria dengan wanita dalam penggunaan media digital.
Abstract: The development of information technology has an impact on mass media development
as communication channel through new media such as digital media and convergence media.
Some of them are used as learning resource called pedagogic text or academic text. This
academic text is now present in the form of digital media and media convergence such as
ebook and e-journal. Meanwhile in order to fulfilling the three elements (tridharma) in higher
education, lecturer is required to be able to adapt to the latest information technology in
the form of new media. The ability required are the provision of teaching materials source,
access the data source and upload the scientific works. It is also one of the prerequisites for
the promotion of academic positions for lecturer in university. In this case, lecturers act as
both recipient and content provider. This study aimed to give an overview of digital bermedia
behavior in the implementation of tridharma among lecturers of unisba especially adaptation
and effort of its use. Result of the research showed that there are differences of behaviors and
the usages of digital media in fulfilling tridharma in Unisba lecturer, besides that it also showed
the trend of using digital media among the lectures such as looking for scientific reference and
publication of research result and Community Service. The results also showed differences in
behavior of male and female lecturers in using digital media.
11
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
12
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
13
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
14
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
macam konten-dari hiburan hingga materi cetak, radio, televisi, internet, bersama
tentang berita pendidikan. Dalam industri dengan teknologi-teknologi portabel dan
ini proses produksi, massa menciptakan interaktifnya, melalui berbagai platform
potensi untuk menjangkau jutaan, presentasi digital. Dalam perumusan
bahkan miliaran dari beragam orang yang lebih sederhana, konvergensi
yang anonim dalam waktu yang sama. media adalah bergabungnya atau
Hal itu dinamakan industrial nature dari terkombinasinya berbagai jenis media,
sebuah proses. Sebagai contoh, berbagai yang sebelumnya dianggap terpisah dan
perusahaan yang bekerja sama dalam berbeda (misalnya, komputer, televisi,
televisi atau industri internet –yang radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah
membuat komunikasi massa yang berbeda media tunggal. Gerakan konvergensi
dari bentuk-bentuk komunikasi bahkan media tumbuh berkat adanya kemajuan
ketika penonton relatif kecil dan bahkan teknologi akhir-akhir ini, khususnya
satu orang-ke-satu orang lain. Saluran dari munculnya internet dan digitisasi
komunikasi massa disebut dengan media informasi.
massa. Lasswell (2009) menyatakan Salah satu media yang muncul
bahwa ada tiga fungsi dari media massa dalam bentuk media digital dan
yaitu informasi (to inform), mendidik (to konvergensi media adalah media
educate), menghibur (to entertain). Hal buku dan majalah. Buku dan majalah
ini benar adanya bahwa media massa saat khususnya literary journal kerap
ini sudah menjadi industri yang sangat digunakan sebagai media pembelajaran
berkembang dan mempengaruhi setiap dalam dunia pendidikan.Turow (2014)
sendi kehidupan manusia. menjelaskan jenis buku dan produk media
cetak yang biasa digunakan tersebut
Media digital & konvergensi media dalam industri media penerbitan meliputi
Turow (2014) menjelaskan, digital jenis-jenis berikut ini: (a) Pedagogy
media sebagai berikut: : the use of features such as learning
objectives, chapter recaps, and questions
“Digital media are devices with for discussion; this is characteristic of
computer processors that allow access educational books; (b) Higher-education
to textual, audio, and/or visual material. books and materials: books and
As we’ve noted, among the most materials that focus on teaching students
popular digital media are mp3 music
in college and post-college learning;
players, tablets, and smartphones, as
(c) Professional books: books that help
well as laptop or desktop computers.
One key aspect of the spread of these people who are working keep up-to-date
and other digital media is their link in their areas as well as rise to the next
to the internet. If content is placed on of knowledge; (d) Literary review and
the web, it then becomes rather easy academic jurnal: magazines that publish
to use that content on many different researches and scientific literature.
devices.”
Teori penggunaan media
Salah satu hal efek dari digitalisasi Berbagai teori perilaku (behavioral
adalah terjadinya konvergensi media. theory) banyak digunakan untuk mengkaji
Digital media memengaruhi semua proses adopsi teknologi informasi oleh
inti dari semua kegiatan konvergensi. pengguna. Salah satu teori yang menjadi
Konvergensi media adalah penggabungan model yang popular dan banyak digunakan
atau menyatunya saluran-saluran keluar dalam berbagai penelitian mengenai
(outlet) komunikasi massa, seperti media proses adopsi teknologi informasi.
15
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
16
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
17
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
18
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
online (AIO) dan e-learning kurang online (AIO) dan e-learning dalam proses
memberikan manfaat lebih dibandingkan pengajarannya, dalam mencari sumber
menggunakan media konvensional. Hal referensi bagi penelitian dan PKM serta
ini terlihat dari data PU yang rendah. menyukai menggunakan media online
Hal ini terkait bahwa sebagian dosen dalam mempublikasikan artikel ilmiah
menghayati penggunaan media digital penelitian dan PKM miliknya. Hal ini
merupakan hal yang sulit. Namun didasarkan pada data Sikap (attitude)
demikian 46,34% sudah mempersepsikan yang rendah. Terdapat 46,3 % dosen
bahwa penggunaan media digital yang mulai menyukai penggunaan media
memberikan manfaat yang lebih besar. digital dalam melaksanakan tridarma.
Oleh karena itu perlu adanya peningkatan Hal ini umumnya muncul pada dosen
pemahaman yang lebih menyeluruh yang telah menggunakan media digital
bagi seluruh dosen tentang manfaat dan dan merasa mudah menggunakan media
kemudahan yang lebih diperoleh apabila digital.
menggunakan media digital dibandingkan Pada aspek Behavior Intention
hanya menggunakan media konvensional. to Use, terdapat data yang berbeda
Selaras dengan hasil aspek PU, dari kecenderungan yaitu lebih banyak
hasil data aspek Attitude menunjukkan dosen yang memiliki intensi untuk
kecenderungan yang sama. Sebanyak menggunakan media digital. Sebanyak
53,7 % responden dosen menyatakan 52,4 % dosen menyatakan bahwa ia
sikap yang kurang menyukai konsep memiliki dorongan keinginan untuk
bekerja menggunakan media teknologi. menggunakan ebook, artikel ilmiah
Pada umumnya dosen kurang menyukai online (AIO) dan e-learning dalam proses
menggunakan e-book, artikel ilmiah pengajarannya, dalam mencari sumber
19
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
referensi bagi penelitian dan PKM serta jenis kelamin dari dosen sebagai subjek
mempublikasikan artikel ilmiah penelitian penelitian. Berdasarkan pengolahan data
dan PKM miliknya. Angka ini lebih menunjukkan bahwa rata-rata data dosen
tinggi dibandingkan dosen yang enggan pria menunjukkan tren data yang berbeda
menggunakan media digital, sebesar 47,6 dengan data dosen wanita. Berikut
%. Tren data ini jika ditelusuri lebih lanjut ditampilkan data berdasarkan tiap aspek
muncul dikarenakan dosen-dosen mulai (tabel 2).
sadar akan perkembangan teknologi Jika dilihat berdasarkan aspek
dan tuntutan untuk menggunakan media Perceived Ease-of-Use (PEU) berdasarkan
digital di masa depan. Intensi berperilaku
ini muncul bukan dikarenakan menghayati TABEL 2. Aspek PEU berdasarkan
kemudahan atau manfaat yang lebih besar, gender
namun mereka merasa bahwa jaman
sekarang menuntut segala sesuatu digital.
Meski sebagian masih menyatakan
lebih menyukai menggunakan metode
konvensional dalam menjalani tridarma
perguruan tinggi.
Menurut teori TAM, pada akhirnya
perilaku menggunakan teknologi dapat
terlihat dari aspek terakhir, yaitu Behavior
to Use. Dari hasil data menunjukkan
bahwa 54,9% dosen belum menggunakan
media ebook, artikel ilmiah online
(AIO) dan e-learning dalam proses gender pada tabel 2, maka diperoleh
pengajarannya, dalam mencari sumber data bahwa dosen pria menunjukkan
referensi bagi penelitian dan PKM serta mempersepsikan yang lebih tinggi dalam
dalam mempublikasikan artikel ilmiah menghayati kemudahan menggunakan
penelitian dan PKM miliknya. Sejumlah ebook, artikel ilmiah online (AIO) dan
45,1 % dosen mulai menggunakan media e-learning dalam proses pengajaran,
digital meski dalam wawancara lebih mencari sumber referensi bagi penelitian
lanjut menyatakan bahwa mereka masih dan PKM serta mempublikasikan artikel
menggunakan media secara terbatas. ilmiah penelitian dan PKM miliknya.
Artinya tidak menggunakan media digital Hal ini terlihat dari data PEU tinggi
secara menyeluruh dalam melaksanakan lebih besar daripada data rendah dengan
tridarma perguruan tinggi dan hanya selisih data tinggi sebesar 22% dan data
menggunakan jika terpaksa. Misalnya PEU rendah sebesar 13,4 %. Sedangkan
menggunakan media online dalam pada data dosen wanita, menunjukkan
mencari referensi ilmiah karena kesulitan bahwa dosen wanita menghayati
mencari referensi baru yang bersifat cetak. kesulitan dalam menggunakan media
Media search enginge seperti google digital yang lebih besar. Sebesar 36,6%
memudahkan mereka untuk mencari dosen berada dalam kategori jawaban
referensi. Sedangkan media e-learning rendah dan hanya 28% menyatakan
dan publikasi ilmiah menggunakan online akan kemudahan. Berdasarkan hasil ini
masih dirasakan sulit dan jarang dosen maka dapat dikatakan bahwa faktor jenis
melakukan menggunakan media tersebut. kelamin menunjukkan perbedaan dalam
Jika ditelusuri lebih lanjut menghayati kemudahan atau kesulitan
terdapat perbedaan data berdasarkan dalam menggunakan media digital.
20
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
Pada aspek Perceived usefulness terlihat dari data dosen yang tinggi lebih
(PU) yang dipisahkan berdasarkan jenis besar sejumlah 18,3%. Namun pada
kelamin dapat terlihat pada tabel 3. Hasil data dosen wanita, menunjukkan tren
menunjukkan tren data yang sama antara yang berkebalikan dengan data dosen
dosen wanita dan pria bahwa dosen lebih pria. Kebanyakan dosen wanita kurang
banyak yang menghayati manfaat yang menyukai menggunakan media digital
lebih besar dengan menggunakan media dalam menjalankan tridarma perguruan
digital dibandingkan menggunakan tinggi. Hal ini terlihat dari 36,6% data
media konvensional. Hal ini terlihat dari sikap yang rendah pada dosen wanita
data PU yang tinggi yang lebih besar sehingga menunjukkan data yang lebih
dibandingkan data PU rendah baik di besar dibandingkan data sikap tinggi
data dosen pria maupun data dosen yang hanya sebesar 28%. Oleh karena
wanita. Namun demikian selisih data itu dapat disimpulkan bahwa dosen
menunjukkan bahwa dosen laki-laki lebih wanita lebih menyukai menggunakan
menghayati manfaat dibandingkan dosen metode konvensional dibandingkan
wanita. Hal ini terlihat dari data selisih menggunakan media digital.
dosen laki-laki lebih besar (37,8%- Pada aspek Behavior Intention to Use
15,9%, selisih 21,9%) dibandingkan berdasarkan jenis kelamin menunjukkan
selisih data dosen wanita (26,8%-19,5%,
selisih 7,3%). Dari data selisih ini dapat
disimpulkan bahwa penghayatan manfaat TABEL 5. Aspek Behavior Intention to
dalam menggunakan media digital ini Use berdasarkan gender
lebih besar 3 kali lipat dirasakan dosen
pria dibandingkan dosen wanita.
Pada data aspek Attitude
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
dalam tabel 4. Pada hasil menunjukkan
kecenderungan yang sama. Data dosen
pria menunjukkan bahwa data sikap
seimbang antara sikap menyukai dengan
data sikap kurang menyukai, meski data
menyukai sedikit lebih besar dibandingkan
dosen yang kurang menyukai. Hal ini
21
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
data yang selaras dengan data sikap. Pada dapat dilihat datanya pada tabel 6. Data
dasarnya dosen wanita kurang memiliki yang selaras dengan sikap dan intensi
intensi perilaku yang tinggi untuk perilaku ditunjukkan pada data dosen
menggunakan media digital. Sebanyak wanita. Secara umum dosen wanita lebih
35,4 % dosen wanita menyatakan bahwa besar jumlah data yang rendah, artinya
ia memiliki dorongan keinginan yang mereka kurang menyukai menggunakan
rendah untuk menggunakan e book, media digital, menunjukkan keenganan
artikel ilmiah online (AIO) dan e-learning menggunakan dan hal ini selaras
dalam proses pengajarannya, dalam sehingga perilaku menggunakan media
mencari sumber referensi bagi penelitian digital juga rendah. Hal ini terlihat dari
dan PKM serta mempublikasikan artikel persentase 34,1 % rendah yang lebih
ilmiah penelitian dan PKM miliknya. Hal besar dibandingkan data Behavior
ini lebih tinggi dibandingkan data intensi to Use yang tinggi. Namun berbeda
perilaku yang mau menggunakan media dengan data dosen wanita, pada dosen
digital. pria yang menunjukkan sikap menyukai
Berbeda dengan data dosen dan memiliki intensi perilaku yang
wanita, pada dasarnya dosen laki-laki tinggi pula tidak menyebabkan mereka
memiliki keinginan yang tinggi untuk menunjukkan perilaku menggunakan
menggunakan media digital dalam media digital secara langsung. Dari
menjalankan tridarma perguruan tinggi. hasil data, dosen pria tetap lebih banyak
Angka 23,2 % menunjukkan data dosen yang menggunakan media konvensional
pria ingin menggunakan media digital dibandingkan menggunakan media digital.
yang lebih besar dibandingkan angka Hal ini terlihat dari data behavior to use
12,2% yang enggan menggunakan rendah sebesar 20,7% yang lebih besar
media digital. Data selaras antara sikap daripada data yang tinggi sebesar 14,6%.
dan intensi berperilaku menunjukkan Menurut hasil wawancara, sebagian
keeratan data yang membentuk perilaku, besar dosen pria tidak menggunakan
dalam arti semakin seseorang menyukai media digital bukan dikarenakan enggan
menggunakan media digital maka menggunakan, namun menghadapi
semakin meningkat intensi perilaku untuk kendala fasilitas media digital yang dinilai
menggunakan media tersebut. terbatas, misalnya jaringan internet yang
Pada aspek terakhir, yaitu Behavior tidak stabil, akses jurnal online yang
to Use berdasarkan jenis kelamin maka berbayar, media pembelajaran e-learning
yang belum memiliki kebijakan yang
memayungi serta akses publikasi online
TABEL 6 Aspek Behavior to use yang belum menyeluruh. Kondisi
berdasarkan gender lingkungan yang menjadi hambatan bagi
dosen pria untuk menggunakan media
digital secara langsung, bukan faktor
individu yang enggan mengadopsi pada
media baru.
Berdasarkan hasil wawancara
dengan sampel juga disebutkan bahwa
rata – rata sampel memilih untuk
menggunakan media digital karena
tuntutan dari institusi karena belum
begitu familiar dengan media digital baik
dari jenis, fitur dan cara mengaksesnya.
22
Dian Widya Putri, dkk. Perilaku Bermedia Digital dalam Pelaksanaan Tridharma...
disebutkan juga bahwa rata-rata mereka media digital dalam menjalani tridarma
merasa kesulitan saat harus beradaptasi perguruan tinggi. Namun dosen Unisba
dengan media digital karena mereka mulai menunjukkan tren menggunakan
merupakan generasi yang akrab dengan media digital pada perkuliahan, mencari
media cetak dan tidak tumbuh dan referensi ilmiah dan publikasi hasil
berkembang di era digital sehingga penelitian serta PKM meski masih secara
membutuhkan usaha yang lebih dalam terbatas pada media yang dirasa umum
proses adaptasinya. beberapa kendala dan mudah digunakan.
yang disampaikan antara lain mata yang Sebagian besar dosen lagi
cepat lelah dan alasan psikologis lain . menggunakan kombinasi antara media
Sementara itu sebagian lagi digital dan media cetak menunjukkan
menyatakan bahwa lebih memilih bahwa adanya keinginan untuk
menggunakan media digital karena menggunakan namun masing-masing
lebih cepat didapatkan dengan beragam memiliki proses adaptasi yang berbeda
variasi dan lebih up to date dan lebih satu sama lain.
mudah diakses, disimpan dan dikelola Hasil penelitian juga menunjukkan
dibandingkan dengan bentuk cetak. perbedaan perilaku pada dosen pria
sebagian besar dosen lagi menggunakan dengan wanita, artinya faktor jenis
kombinasi antara media digital dan kelamin memberikan perbedaan dalam
media cetak dengan alasan khusus. dan penghayatan dalam menggunakan
menyesuaikan dengan kebutuhan dan media digital pada pelaksanaan tridarma
ketersediaan fasilitas masing-masing. perguruan tinggi.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan, DAFTAR PUSTAKA
diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan perilaku dalam menggunakan Brown, M.D. (2000). Education world:
media digital untuk melaksanakan technology in the classroom.
tridarma perguruan tinggi pada dosen Http://education-world.com/a_
Unisba. Hal ini muncul akibat penghayatan tech/tech052.htmlEducation
yang berbeda-beda. Penghayatan and online civic and political
terkait kesulitan dan kemudahan dalam participation.Http://dmlcentral.
net/wp-content/uploads/files/
menggunakan media digital yang disebut
racyeducationandonlineparticipation.
sebagai Perceived ease-of-use (PEU) workingpaper.pdf. November 2010
menjadi salah satu dasar untuk membantu Collis, Betty. dkk. (1995). Information
membentuk perilaku menggunakan technologies in teacher education.
media. Pemahaman terkait manfaat yang Paris: united nations educational,
lebih jika menggunakan media digital yang scientific and cultural organization
disebut sebagai Perceived usefulness (PU) Creeber, Glenn & Martin, Royston (eds).
jika mendasari perilaku menggunakan (2009). Digital cultures, understanding
media digital. Sikap menyukai atau tidak new media. London: Mcgraw Hill
menyukai (attitude) umumnya selaras Open University press
dengan intensi berperilaku (behavior Gere, Charlie. (2008). Digital culture.
London: Reaktion Books
intention to use) yang mendukung
Goodhue, Dl. & Thompson, Rl. (1995).
seseorang menggunakan media digital Task-technology fit and individual
secara langsung ataukah tidak (behavior performance. Mis quarterly journal.
to use). Dosen Unisba menunjukkan Vol. 19 no 2 (jun., 1995), pp. 213-
belum menyeluruhnya penggunaan 236. Management information
23
MediaTor, Vol 10 (1), Juni 2017, 11-24
24