Abrar Kharisma A., Nurul Galuh Karina R., Mochammad Fiqri A., Damar Jati P., dan
Fadlurahman Zaki W.
Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363
Sari
Nusa tenggara merupakan provinsi yang berada di Indonesia terbagi atas dua wilayah, yakni
Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Secara geologi Nusa Tenggara berada pada
busur banda dan dibentuk oleh pegunungan vulkanik muda. Pada teori tektonik lempeng
pegunungan ini dibuat berada di zona subduksi Indo-Australia (Hamilton,1979). Nusa Tenggara
dapat dibagi menjadi menjadi 4 struktur tektonik yaitu busur belakang yang terletak di laut
Flores, busur dalam yang dibentuk oleh kepulauan vulkanik, busur volkanik luar yang dibentuk
oleh kepulauan non-, dan dibagian depan busur dibagi kedalam dua bagian yaitu busur dalam
dan busur luar. Secara geologi, pulau-pulau yang berada di Nusa Tenggara berumur muda
berkisar, anatar 1-15juta tahun (Audley-Charles,1987) dan terbentuk tanpa adanya hubungan
dengan proses pergeseran lempeng yang disebut sebagai pulau oseanik. Pembentukan batuan dari
barat hingga ke timur makan akan semakin muda umur batuan itu berdasarkan litologi yang ada,
hal ini menunjukan bahwa pembentukan pulau-pulau di Nusa Tenggara dimulai dari Barat ke
Timur.
ABSTRACT
Nusa Tenggara is a province in Indonesia which is divided into two regions, namely East Nusa
Tenggara and West Nusa Tenggara. Geology In Nusa Tenggara it is on the banda arch and is
formed by young volcanic mountains. In the tectonic theory of this mountain plate is in the Indo-
Australian subduction zone (Hamilton, 1979). Nusa Tenggara can be divided into 4 tectonic
structures, namely the back arch located in the Flores sea, the inner arch formed by volcanic
islands, the outer volcanic arch formed by non-islands, and the front of the arch is divided into
two parts, namely the inner arc and outer arc. Geologically, the islands in Nusa Tenggara are
young, between 1-15 million years old (Audley-Charles, 1987) and formed without any
connection with the plate shifting process known as oceanic islands. The formation of rocks from
west to east means that the age of the rocks will be younger based on the existing lithology, this
shows that the order for islands in Nusa Tenggara starts from West to East.
Kesimpulan https://www.researchgate.net/publica
tion/24878971
Daftar Pustaka
Intan, F. 2016. Struktur Geologi Kawasan
Pusat Penelitian Geoteknologi. 2017.
HUU dalam Kaitannya dengan
Seismotektonik Busur Sunda. Jakarta:
Pemilihan Lokasi Situs Megalitik.
Lipi Press
Fadlan S. Intan. Pusat Penelitian
E. Lüschen, dkk. 2010. Structure, Evolution Arkegologi Nasional
and Tectonic Activity of The Eastern
Suwarno, N., and Y. Noya., 1985.
Sunda Forearc, Indonesia, from
Stratigraphy regional wilayah Busur
Marine Seismic Investigation.
Bergunungapi Nusa Tenggara.
Elsevier: Techtonophysics 508,
Proceeding PIT XIV Ikatan Ahli
halaman 6-21. diakses pada 10 Maret
Geologi Indonesia, Jakarta 10-11
2021 dari situs
Desember 1985, pp.
https://www.researchgate.net/publica
tion/238634468. Darman, Herman. 2000. An Outline of the
Geology of Indonesia. Ikatan Ahli
Silver, E., dkk. 1983. Back Arc Thrusting in
Geologi Indonesia: Jakarta.
The Eastern Sunda Arc, Indonesia: A
Consequence of Arc-Continent Katili, J.A., 1975. Volcanism and plate
Collision. Journal of Geophysical tectonics in the Indonesian island
Research, Vol. 88, No. B9, Halaman arcs. Tectonophysics, 26 (1975), pp.
7429-7448. Diakses pada 10 Maret 165-188.
2021 dari situs
Ardi, R.D.W., 2018. Rekonstruksi Veatch, E. G., Tocheri, M. W., Sutikna, T.,
Paleoklimatologi dan paleo- McGrath, K., Saptomo, W. S.,
oseanografi sejak Pleistosen Akhir Jatmiko, Helgen, K. M., . 2019.
berdasarkan kumpulan foraminifera Temporal Shifts In The Distribution
di lepas pantai barat daya Pulau Of Murine Rodent Body Size Classes
Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tesis At Liang Bua (Flores, Indonesia)
Magister. Institut Teknologi Reveal New Insights Into The
Bandung Paleoecology of Homo Floresiensis
and Associated Fauna. Journal of
Damanik, A., Anwar, M. K., Nugroho, S.
Human Evolution 130.
H., Putra, S. P.,. 2020. Rekonstruksi
https://doi.org/10.1016/j.jhevol.2019.
Perubahan Suhu Permukaan Laut
02.002
Berdasarkan Kumpulan Foraminifera
Di Perairan Utara Papua, Samudra Aziz, F., Morwood, M.J., and Van Den
Pasifik. Bull. Geol. 4. Bergh, G. D. 2009. Pelistocene
https://doi.org/10.5614/bull.geol.202 Geology, Palaeontology and
0.4.1.4 Archaeology of the Soa Basin,
Central Flores, Indonesia. Spec Publ.
Susti, R., Abdurrokhim, Jurnaliah, L., Putra,
No. 36, Pusat Survei Geologi, Dep.
P. S., Nugroho, S.H., . 2017.
ESDM, Bandung.
Distribusi Foraminifera Bentonik
Resen Di Perairan Sumba Nusa Satyana, A.H., 2012, Bali-Lombok Gap: A
Tenggara Timur. Padjadjaran Distinct Geo-Biologic Border of the
Geoscience Journal. Vol. 01, No. 03. Wallace’s Line, Berita
216-224 Sedimentologi, No. 25, November
2012, Forum Sedimentologiwan
Auliaherliaty, L., Dewi, K. T., Priohandono,
Indonesia (FOSI)
Y. A., . 2004. Foraminifera Di Teluk
Sepi – Blongas, Lombok Selatan, Satyana, A.H. & Purwaningsih, M.E.M.,
Nusa Tenggara Barat Dan Kaitannya 2012, New Look on the Origin of
Dengan Faktor Lingkungan. Jurnal Sumba Terrane: Multidisciplinary
Geologi Kelautan, vol. 2, no. 3, Approaches, Berita Sedimentologi,
Desember 2004 : 1- 8
No. 25, November 2012, Forum Geologi dan Geofisika Bersistem
Sedimentologiwan Indonesia (FOSI). Lembar Peta 2208 dan 2209, Laut
Flores, Pusat Penelitian dan
Herman Darman. 2012. Seismic Expression
Pengembangan Geologi Kelautan,
of Tectonic Features in the Lesser
Balitbang Energi dan Sumber Daya
Sunda Islands, Indonesia. The
Mineral
Sedimentology Commission – The
Indonesian Association of Geologists Andi Mangga, S., drr., 1994, Geologi
(IAGI) Lembar Lombok, Nusatenggara,
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Purwanto, C., Susilohadi, Hanafi, M., dan
Geologi, Indonesia.
Hutagaol, J.P., 2012. Pemetaan