Abrar Kharisma Aziz

270110180183/C

Resume Eksplorasi Minyak dan Gas

Minyak dan gas bumi merupakan hasil dari proses mahluk hidup purbakala yang mati dan
terkubul selama jutaan tahun mendapatkan tekanan dan suhu tinggi lalu berproses menjadi
mineral. Untuk membawa minyak dan gas bumi sampai ke permukaan dibutuhkan proses yang
mahal. Industri migas bumi membagi menjadi dua tahap yaitu, tahap eksplorasi dan tahap
produks

Alur kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas

 Fase eksplorasi
- Survey eksplorasi
Kegiatan untuk melihat kondisi lapangan yang akan dilakukan eksplorasi agar saat
pengerjaan eksplorasi bisa meminimalisir kesalahan karena sudah paham akan
kondisi lapangan
- Eksplorasi pengeboran
Dalam tahap ini diperlukan dua ilmu yang digunakan, yaitu geologi dilakukan untuk
memahami struktur susunan batu dibagian bawah, dari hasil studi ini dapat diketahui
lebih lanjut dengan menggunakan studi geofisika. Lalu studi geofisika bertujuan
untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman
beberapa kilometer dibawahnya. Proses ini berlangsung selama enam bulan hingga
satu setengah tahun tergantung dari luasan area dan yang dituju. Kegiatan produksi
mengangkat minyak dan gas bumi ke permukaan. Aliran migas akan masuk ke dalam
sumur lalu dinaikan ke permukaan melalui tubing. Minyak dan gas bumi kemudia
dialirkan ke sumur lalu naik ke permukaan melalui pipa salur setalah itu dinaikkan
 kembali ke separator yang akan memisahkan keduanya dari material yang tidak
dibutuhkan hingga akhirnya minyak dan gas bumi saling dipisahkan. Setelah
dilakukan pengeboran ditemukan lah dua jenis hasil pengeboran apakah dia dry atau
ditemukannya hidrokarbon baru.
- Survey seismic
Bila yang ditemukan cadangan migas berupa hidrokarbon baruy makan diperlukan
adanya survey seismic. Survey seismic sendiri merupakan metode yang paling
banyak dilakukan untuk mengetahui sifat fisik batuan. Melalui kegiatan seismik
keadaan dibawah tanah dapat direkonstruksi menjadi gambar 2D maupun 3D.
Kegiatannya berlangsung dari satu hingga empat tahun tergantung dari lokasi dan tipe
reservoir
- Delineation pengeboran
Untuk mengetahui kedalaman hidrokarbon dimana dan potensi paling besar
keberadaan hidrokarbon. Selain mengetahui keberadaan sumber eksplorasi juga
digunakan untuk mencari tau sumber pengembangan kegiatan eksplorasi yang lain
- Reserves calculation
Setelah di lakukan penggambaran pengeboran dilakukan kalkulasi cadangan migas
untuk mengetahui porositas, permeabilitas, dan airnya. Yang nantinya setelah
dikalkulkasi akan dilakukan pengembangan lain untuk mencari sumber migas yang
lain.

 Fase produksi

- POD (Plan of Development)

Merencanakan berapa banyak barel yang akan diproduksi pada sumber pemboran
yang akan di eksplorasi.
- Perkembangan pemboran
Menentukan sumber pemboran baru disekitar sumber pemboran yang telah dilakukan
shingga titik bor lebih banyak, agar target bisa dicapai.
- Reserves calculation review
 Untuk menghitung apakah bisa mencapai target dengan menganalisa keadaan
lapangan yang ada dan memberikan arahan agar target tercapai.
- Konstruksi fasilitas produksi
Untuk memasitikan pemboran dapat berjalan sesuai dengan target
- Produksi
Setelah semua sudah disiapkan baru bisa melakukan pemboran dengan melalui pipa
atau tangki.

 Tahapan kegiatan usaha hulu migas dari eksplorasi ke produksi

1. Eksplorasi (3-6 tahun)

Seismic survey, pemboran, dan pemahaman studi-studi
2. Appraisal (1-4 tahun)
Seismik survey, pemboran appraisal, dan pemahaman studi
3. Pengembangan (3-6 tahun)
Pembagian hasil pemerintah dan kontraktor, fasilitas kontruksi, pengembangan
pemboran, FEED
4. Produksi (10-20 tahun)
Masa produksi, fasilitas ditingkatkan, reservoir dan produksi, maintenance
5. Abandonment (1-2 tahun)
Masa penutupan pemboran dan peninggalan lapangan

Kontrak kerja sama kontraktor dan pemerintah dilindungi oleh undang-undang yakni,

UUD 1945 Pasal 33

(3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.