PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila secara regional tidak memungkinkan untuk dapat hidrokarbon maka tidak ada
gunanya untuk dilanjutkan. Namun apabila semua kriteria-kriteria diatas terpenuhi maka
daerah tersebut dapat menjadi seebuah harapan untuk mempunyai potensi minyak bumi/gas
bumi. Dan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya, itu memerlukan sebuah kajian lebih
lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Penelitian dilanjutkan pada langkah
berikutnya, yaitu:
a. Survey Geologi Permukaan
b. Eksplorasi seismik
c. Resistivity Data
d. Porositas Data
e. Berat jenis Data.
Sebagai penambah atas prospek-prospek yang telah dipilih serta dinilai dan kemudian
dipilih untuk dilakukannya pemboran exploration terhadapnya. Maka semua prospek ini
harus diberi rencana pemboran secara jelas serta diberi ramalan-ramalan mengenai apa yang
akan ditemui pada waktu pemboran & pada kedalaman berapa. Prognosis tersebut adalah:
a. Lokasi
Lokasi seharusnya di beri ke dalam koordinat karna untuk mencegahnya
terjadi kegagalan dalam lokasi tersebut terhadap tutupan struktur, namun apabila
semua koordinat lokasi tersebut penentuannya dilakukan dari pengukuran seismikan
apabila tutupan ditentukan oleh metode seismik. Maka pengukuran harus
dilakukkanan dari pelampung yang sengaja ditaruh dilaut pada pengukuran seismik
dari titik pengukuran melalui radar yang berada didarat. Setidak-tidaknya pengukuran
di lokasi tersebut harus teliti sekali sebab apabila terdapat kesalahan bisa
menyebabkan objektif tidak ditemukan.
b. Kedalaman Akhir
Penentuan pada kedalaman akhir ini sangat penting karna dengan begitu kita
dapat mengira-ngira berapa lama pemboran itu terjadi& dalam hal itu untuk berapa
lama alat bor tersebut akan disewa.
c. Latar Belakang Geologi
Alasan dilakukannya pengeboran di dasarkan atas latar belakang geologi.
Maka seharusnya disebutkannya keadaan geologi daerah tersebut itu, serta alasan
pemboran&eksplorasi yg di lakukannya didaerah itu, jenis tutupan prospek serta
struktur yg diinginkan dari prospek tersebut.
d. Objektif/Lapisan Reservoir Yang Diharapkan
Ini biasanya sudah ditentukan dari seismik. Objektif lapisan reservoir tersebut
harus ditentukan pada kedalaman yang diharapkan dari pencapaian pemboran itu,
dimana didapatkan dari perhitungan kecepatan rambat seismik.
e. Kedalaman Puncak Formasi Yang Akan Ditembus
Juga dalam prognosis ini harus kita tentukan fomasi-formasi mana yang akan
di lalui pemboran, maka kedalaman puncak ditentukan oleh data seismik.
f. Survey Lubang Bor Yang Akan Dilaksanakan
Survey meliputi penglogan lumpur, Penglogan Cutting, Penglogan Listrik,
Penglogan Radioaktif, dan sebagainya.