Anda di halaman 1dari 3

Nama : Louis Mareta

NIM/Kls : 060/ 4B

o Peran bidang Pertanian dalam Penyediaan Pangan dan Pengelolaan Lingkungan yang
Berkelanjutan.

Mengingat pangan adalah kebutuhan pokok pangan manusia. Definisi pangan disini adalah
makanan dan minuman. Saat berbara mengenai pangan sebetulnya banyak dimensi yang terkait
dalam pangan tersebut mulai dari produksi hingga konsumsi. Pada saat ini bumi menghadapi
perubahan iklim yang mengancaianm ketersediaan pangan ditambah masa pandemi juga
mengancam ketersediaan pangan

Lingkup :

1. Tren global : pertanian,pangan,dan kesehatan

 Triple burden of nutrition:


a. Kekurangan gizi yang tampak (stunting dll)
b. Kekurangan gizi mikro (Vit&Min)
c. Kelebihan gizi yang tampak (obesitas)
 Non communicable disease
a. Jantung coroner
b. Stroke
c. DM T2
d. CKD
e. Kanker
f. Gangguan ginjal kronik (CKD)
g. Osteoporosis
h. Dll
 5 sektor utama ekonomi bidang kesehatan :
1. Personal care&beauty
2. Healthy eating & nutrition
3. Wellness tourism
4. Fitness mind-body
5. Personalized medicine
2. Pangan dan pembangunan berkelanjutan

Prinsip pembangunan pangan dan pertanian berkelanjutan:

a) Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya


(air,lahan,cahaya,udara,energy,waste,SDMT)
b) Melestarikan,melindungi,dan meningkatkan sumberdaya
c) Melindungi dan meningkatkan mata pencaharian pedesaan,,kesetaraan,dan kesejahteraan
social
d) Memperkuat ketahanan masyarakat dan ekosistem terhadap perubahan iklim dan
volalititas pasar
e) Meningkatkan mekanisme tata kelola yang bertanggung jawab dan efektif.

3. Menuju manusia Indonesia unggul

HDI Ranking : Indonesia rank 107 dari 189 negara

4. Tantangan pemenuhan kebutuhan pangan

5. Diet lebih sehat,bumi lebih bersih?

 Produksi pangan dapat merusak lingkungan seperti hilangnya keanekaragaman


hayati,degradasi tanah,pencemaran udara,air,sungai,dan lautan. System pangan
menyumbang 20-30% emisi gas rumah kaca global
 Makanan dan minuman (diet) yang kita konsumsi berasal dari alam dengan beragam
proses yang dilalui mulai dari penyiapan lahan/penggunaan mesin,pemupukan/pemberian
pakan,pemeliharaan,pengolahan,transportasi,pengemasan dan penyimpanan akhir
sebelum dikonsumsi.
 Disemua rantai pangan (food supply chain) tsb diperlukan energy dan menghasilkan
emisi. Emisi terbesar biasanya di lahan dan pengolahan sekitar 80%. Emisi dari
transportasi pangan sekitar 10%. Emisi terbesar peternakan sapi di amerika terutama dari
konversi lahan,pakan,dan produksi methane.

6. Kesimpulan dan saran

 Pembangunan pangan dan pertanian yang berkelanjutan menuju bumi yang lebih
bersih & manusia unggul membutuhkan suatu standart pola konsumsi pangan
Indonesia (diet) sehat yang ditargetkan untuk nasional dan regional. Pola
konsumsi pangan dan gizi seimbang sekarang belum tercapai dan ini belum
pernah dikaji kaitannya dengan less emisi,potensi SDA dan Iptek kedepan.
 Perumusan dan penetapan standart pola konsumsi pangan atau diet sehat
dimaksud perlu mempertimbangkan kebutuhan gizi,pencegahan triple burden
gizi,potensi SDA dan Iptek,level emisi,kedaulatan dll yang dianggap penting bagi
Indonesia
 Prakiraan ,secara umum arahnya akan meningkatkan konsumsi ikan,kacang
kacangan,sayur dan buah buahan dengan spesifikasi tertentu yang berimplikasi
pada perlu pengembangan berbagai iptek dan inovasi system pangan dan
pertanian yang menghemat penggunaan sumber daya dan turunannya
(lahan,air,oksigen,nitrogen,cahaya,energy,pupuk kimia,pestisida dll).

Anda mungkin juga menyukai