Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menurut undang – undang kesehatan no.36 tahun 2009 bahwa kesehatan
adalah keadaan sehat secara fisik, mental, spiritual maupun sosial. Yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup secara produktif dan ekonomis. Menurut
WHO lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Saat
masuk usia lanjut tubuh kita akan mengalami penurunan fungsi organ dan kadang
seorang lansia lalai dalam memperhatikan kesehatannya akibatnya banyak
penyakit yang menyerang seperti halnya hernia nucleus pulposus cervical .
HNP yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan annulus
fibrosus, hingga keluar ke belakang atau dorsal menekan medulla spinalis atau
mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan .nyeri
menjalar. Pada dasarnya HNP dapat terjadi pada semua segmen kolumna
vertebralis dengan perbandingan, segmen servikal 10%, torakal 5% dan lumbal
85%. Untuk daerah lumbal angka kejadian tertinggi pada L4-L5 dan L5-S1
sebesar 90% dan selebihnya pada daerah L3-L4 HNP pada L1-2 dan L2-3 sangat
jarang ditemui, HNP pada lumbal  bagian atas sering karena trauma yang berat
(Hinton RC, Backache in Samuel MA, editor. Manual of Neurologic Therapuetics
5th ed Boston, Little Brown and co, 1995).
Seringnya HNP pada daerah servikal dan lumbal karena daerah ini lebih mobil
di banding vertebrae lainnya (Rambe AS, Nasution D. Neurona Vol 18 No.2)
Selain pada lumbal HNP sering juga terjadi pada vertebrae servikales,69% HNP
servikales terjadi pada diskus intervertebralis C6-7,19% pada C5-6,10% pada C7-
T1 dan 2% pada C4-5, sedangkan HNP torakales jarang terjadi dan hanya <1%
dari seluruh kasus HNP. Padavertebrae torakales, HNP yang paling sering
ditemukan pada diskus dari 4 buah vertebrae paling bawah terutama pada T11-12
(Rambe AS, Nasution D, Neuron Vol 18 No.2).
Studi populasi di daerah pantai utara Jawa Indonesia didapati insiden 18,2% pada
pria dan 13,6% pada wanita. Pada beberapa RS di Jakarta, Yogyakarta dan
Semarang insidens berkisar antara 5,4 – 5,8 % dan frekuensi terbanyak pada usia
45-65 tahun (Wirawan, Diagnosis dan penatalaksanaan nyeri pinggang. Dalam
symposium nasional rematik pengenalan dan pengelolaan artropati seronegative,
bagian penyakit dalam FK Undip, Semarang).
HNP servical merupakan satu kondisi yang jarang disebabkan trauma yang
hanya sekali saja . HNP servical merupakan salah satu kelainan yang bersifat
progresif yang terjadi akibat adanya trauma flexi yang berkepanjangan
menyebabkan tekanan pada diskus intervertebralis sehingga dapat mendorong
nucleus pulposus keluar dari anulus fibrosus yang dapat menekan medula spinalis
faktor utama terjadinya HNP.
Penderita kondisi HNP perlu mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan
benar salah satunya pelayanan fisioterapi. Fisioterapi adalah bentuk pelayanan
kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan
dengan menggunakan penanganan secara manual, peralatan listrik (elektroterapi
dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi (Permenkes 80 tahun 2013).
Adapun pengobatan fisioterapi yang tepat untuk mempertahankan dan
mengembalikan fungsional penyakit HNP servical yaitu dengan menggunakan
Ultrasound (US), Microwave Diathermi (MWD), dan manual traksi cervical yang
dapat mengurangi nyeri-nyeri pada punggung atas dan lengan atas , mengurangi
spasme-spasme pada otot-otot punggung atas.
Oleh sebab itu, penulis memilih judul Penatalaksanaan Fisioterapi Pada
Kondisi Hernia Nucleus Pulposus cervical karena HNP cervical merupakan salah
satu kelainan yang bersifat progresif yang terjadi akibat adanya trauma yang
berulang sehingga mengakibatkan menonjolnyal nucleus pulposus kemudian
menekan ke arah kanalis spinalis.

B. Rumusan masalah
Pada kondisi hernia nucleus pulposus cervical penulis dapat merumuskan masalah
yaitu , apakah ultrasound, microwave diathermi dan manual traksi cervical dapat
mengurangi nyeri leher yang menjalar hingga lengan atas, meningkatkan lingkup
gerak sendi cervical ?

C. Tujuan penulisan
Tujuan yang ingin di capai dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi menggunakan ultrasound,
microwave diathermi dan manual traksi cervical pada kondisi HNP cervical.
2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui apakah manfaat dari ultrasound, microwave diathermi dan
manual traksi cervical terhadap pengurangan nyeri leher yang menjalar sampai
lengan, peningkatan lingkup gerak sendi cervical pada kasus HNP cervical .

D. Terminologi Istilah
1.

Anda mungkin juga menyukai