Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK POSITIF PRE INFORMASI

Tahap Dasar Perencanaan

 Tahap 1

Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan


tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang
jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya – sumber dayanya secara tidak efektif.

 Tahap 2

Merumuskan keadaan saat ini Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang
hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah
sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana
kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi-terutama keuangan dan data
statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.

 Tahap 3

Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Segala kekuatan dan kelemahan serta
kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern
yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah.
Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang
mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

 Tahap 4

Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan Tahap terakhir
dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian
tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling
memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Ada kelas tujuan tampaknya. Yang pertama adalah efisiensi dan tindakan rasional, yang kedua
adalah ditandai bantuan atau penggantian, dan ketiga dapat diberi label mengubah atau pilihan
pelebaran.

1. Efisiensi dan tindakan rasional. Dalam dunia kelangkaan ada kebutuhan untuk
melestarikan sumber daya dan juga untuk mengalokasikan mereka secara efisien.
2. Pasar bantuan atau penggantian. Perencanaan akan menjadi sedikit, jika ada, gunakan
untuk sebuah lingkungan di mana pasar, terbuka benar-benar kompetitif (baik politik atau
ekonomi) dioperasikan dengan sempurna. Pasar seperti itu akan berarti bahwa kedua
pembeli dan penjual tahu sepenuhnya nilai relatif dari waktu ke waktu dari item dan
layanan yang mereka dicari dan dimiliki, dibeli dan dijual, dan semua alternatif yang
mereka miliki.
3. Perubahan atau pelebaran pilihan. Mengingat kelangkaan, sosial dan pilihan individu
harus dibuat tentang cara di mana sumber daya harus dialokasikan: bagaimana, kapan,
kepada siapa, untuk tujuan apa, dan dalam kombinasi tersebut. Perencanaan dapat
berfungsi sebagai wahana untuk penggambaran solusi utopis.

Dengan hal itu kita bisa mengetahui apa apa saja dampak positif perencanaan pre trip
information Secara sederhana perjalanan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas seseorang yang
berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang lain yang mempunyai tujuan atas
perpindahan tersebut. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai perjalanan ini memerlukan analisis
mengenai Fenomena yang dapat ditangkap dari perjalanan itu, serta dampak yang timbul dari
kegiatan perjalanan tersebut. Fenomena yang muncul dari suatu perjalanan adalah sebagai
berikut :

1. Manusia sebagai pelaku perjalanan

2. Tempat sebagai awal dan akhir dari perjalanan yang menimbulkan jarak

3. Waktu merupakan suatu yang dikonsumsi oleh adanya kegiatan perjalanan

4. Gerak perpindahan dari tempat asal menuju tempat akhir dari perjalanan

Tujuan dari perjalanan Dari suatu perjalanan akan mengakibatkan adanya dimensi perjalanan,
yaitu sebagai berikut:

1. Jarak dari perjalanan

2. Tempat asal dari orang yang melakukan perjalanan

3. Tempat tujuan dari perjalanan

4. Lama tinggal ditempat tujuan


Berdasarkan dimensi ini berbagai jenis perjalanan dapat diidentifikasikan, antara lain ;

1. Dampak yang ditimbulkan oleh suatu perjalanan.

Dampak tersebut antara lain :

a. terciptanya suatu hubungan antara orang yang melakukan perjalanan dengan penduduk
di tempat tujuan perjalanan
b. peningkatan fasilitas di daerah tujuan perjalanan untuk dapat memenuhi kebutuhan
pelayanan bagi orang yang mengadakan perjalanan
c. peningkatan penyerapan tenaga kerja di tempat tujuan perjalanan
d. peningkatan pendapatan di tempat tujuan perjalanan, baik bagi masyarakat maupun
bagi pemerintah setempat
2. Suatu perjalanan , baru dapat dilaksanakan apabila
: a. Timbulnya keinginan untuk mengadakan perjalanan
b. Mempunyai biaya untuk mengadakan perjalanan
c. Tersedianya waktu untuk mengadakan perjalanan

Keberhasilan suatu perjalanan adalah akan ditentukan oleh banyak faktor yang menjadi
pendukung dari perjalanan itu sendiri. Tetapi yang paling penting bahwa suatu perjalanan akan
terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan, waktu dan biaya. Seperti apapun Fasilitas
ditempat tujuan yang telah dipersiapkan oleh masyarakat/pemerintah setempat, kalau tidak adal
ke tiga syarat diatas maka suatu perjalanan tidak pernah akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai