Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PRASARANA ANGKUTAN UMUM JALAN

DESAIN REKAYASA TERMINAL


ANGKUTAN BARANG

WISNU WARDANA KUSUMA, S.Si.T, MM

Bekasi, November 2020


PERMASALAHAN ANGKUTAN
BARANG

Permasalahan Angkutan barang:


- Penggunaan ruang jalan
- Emisi GasRumahKaca & Material Partikulat (polusi
udara)
- Kebisingan dan Getaran
- Aspek Keselamatan
- Kerusakan jalan
- Kemacetan/tundaan
- Daya saing dan pertumbuhan ekonomi kota
PERMASALAHAN ANGKUTAN
BARANG
PERMASALAHAN ANGKUTAN
BARANG
TANTANGAN
ANGKUTAN BARANG

- Pertumbuhan penduduk tinggi, kepadatan


tinggi
- Kurangnya pembangunan infrastruktur
- Struktur industri yang terfragmentasi
- Variasi armada angkutan yang sangat besar
(bermotor, tidak bermotor)
- Sektor informal (PKL, pasar tumpah)

Logistik Perkotaan: Swasta vs


Pemerintah
PEMANGKU KEPENTINGAN
ANGKUTAN BARANG

Pemangku kepentingan angkutan barang:


1. Pengirim: Jasa diandalkan, biaya murah
2. Pengangkut: memangkas biaya operasional sebanyak
mungkin
3. Penerima: tepat waktu dan dapat diandalkan
4. Pelanggan: tempat belanja dekat, nyaman, tersedia parkir
5. Warga: tidak menyukai kebisingan, polusi rendah
6. Masyarakat kota: infrastruktur jalan terjangkau, pelestarian
bangunan kota, pengendalian emisi
7. Pemerintah: Kebijakan yang efektif dan efisien 
konsolidasi barang yang efektif efisien
PEMANGKU KEPENTINGAN
ANGKUTAN BARANG

Motivasi para distributor dan produsen sebagai berikut :

Motivasi distributor :
• Meningkatkan produktifitas transportasi dari tempat asal
barang ke tujuan akhir
• Mengusahakan biaya angkutan yang rendah
• Mengendalikan biaya distribusi
• Mengorganisasikan saluran distribusi

Motivasi produsen :
• Menurunkan biaya angkutan
• Memudahkan angkutan secara masal untuk klien-klien
yang tersebar
PEMANGKU KEPENTINGAN
ANGKUTAN BARANG

Manfaat untuk distributor :


• Memecahkan masalah akses, kemacetan lalulintas dan waktu tunggu
• Memecahkan sirkulasi angkutan barang dalam kota
• Menurunkan frekwensi pengiriman barang kepada pengecer sehingga mengurangi
operasi penerimaan pengecer
• Pengadaan cepat terhadap permintaan
• Mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan dalam toko para pengecer
• Mencegah terjadinya spekulasi
• Kontrol kualitatif terhadap produksi

Manfaat untuk produsen :


• Mengurangi frekwensi pengiriman barang
• Mengurangi stock hasil produksi dalam gudang
• Menurunkan biaya penyimpanan
• Meningkatkan pelayanan terhadap klien

Manfaat untuk pengusaha angkutan :


• Terjaminnya perolehan muatan
KRITERIA LOKASI TERMINAL
ANGKUTAN BARANG

1. Di pinggir kota, ketersediaan lahan


2. Aktivitas di pinggir kota rendah
3. Menghindari tumpang tindih perjalanan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOKASI
TERMINAL ANGKUTAN BARANG

1. Aksesibilitas
2. Struktur Wilayah (efektif-efisien, fungsi
pelayanan primer dan sekunder)
3. Mengurangi kemacetan lalu lintas
4. Biaya (operator, regulator, masyarakat),
5. Diselenggarakan secara cepat, aman dan
murah
KRITERIA PERENCANAAN
TERMINAL ANGKUTAN BARANG

1. Sirkulasi Lalu Lintas


2. Tempat pemungutan retribusi terminal, tidak
menghalangi sirkulasi lalu lintas
3. Saat menurunkan atau menaikan barang dan parkir
kendaraan tidak mengganggu sirkulai lalu lintas
4. Luas bangunan ditentukan sesuai kebutuhan jam
puncak
5. Tata ruang dalam dan luar bangunan terminal harus
memberikan kesan yang nyaman dan aman
6. Pelataran terminal
7. Luas pelataran terminal
KRITERIA PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN BARANG

1. Menjamin kelancaran arus barang


2. Kesesuaian dengan RUTR
3. Lokasi terminal efektif dan efisien
4. Aktivitas terminal tidak mengganggu
kelancaran lalu lintas
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
TERMINAL BARANG UNTUK UMUM

1. Pelaksanaan standar operasional prosedur


Terminal Barang untuk Umum;
2. Kinerja dan kompetensi sumber daya manusia;
3. Pemanfaatan fasilitas utama dan fasilitas
penunjang;
4. Keamanan dan kebersihan lingkungan kerja;
5. Pemanfaatan teknologi informasi;
6. Penerapan standar keselamatan kerja;
7. Kelancaran lalu lintas di dalam dan di sekitar
Terminal Barang untuk Umum.
Contoh Terminal Barang
: Fasilitas Bongkar Muat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai